ABSTRAK
Magnet remanen dapat berasal dari beberapa proses alami, umumnya disebut magnetisme
remanen alami (NRM) , yang paling penting keberadaan thermo-remanen magnet. Ini
muncul ketika mineral magnetik terbentuk di batuan beku dingin melalui titik Curie dan
ketika domain magnetik dalam mineral individu menyesuaikan diri dengan medan magnet
bumi, sehingga membuat catatan permanen dari orientasi. Sedimen menjadi memiliki gaya
magnet dalam cukup dengan cara yang berbeda dari tubuh batuan beku. Butir detrital
sudah magnet, seperti batuan beku yang mengkristal di atas suhu Curie mereka. Partikel
magnetik yang dapat berputar bebas akan berubah menjadi arah medan yang diterapkan
seperti kompas jarum lakukan. Magnetisasi partikel dikatakan bersih jika terkunci pada
tempatnya dapat menghasilkan magnetisasi remanen pengendapan (DRM). Sedimen juga
rentan terhadap modifikasi pasca-pengendapan melalui aksi organisme, pemadatan,
diagenesis dan akuisisi VRM yang semuanya akan mempengaruhi magnetisasi.
Magnetisasi ini biasanya disebut magnetisasi remanen pasca-pengendapan atau PDRM.
Kata kunci : Magnetisme, Remanent, Titik Curie, Detritial Magnetism
A. Pendahuluan
B.
sisa
dalam
C. Depositional
ini
disebut
juga
dengan
deklinasi
dan
inklinasi.
sedangkan
lembah
penyimpangan
atau
cekungan
untuk
inklinasi
merupakan
terhadap
arah
field)
sedangkan
inti
magnet
bumi,
namun
tidak
berimpit
mencapai
lebih
sisanya
dari
kerak
dari
adalah
bumi,
90%,
medan
yang
dan
medan
luar
bumi
harga
Ferromagnetik, dan
D.
E. Teori Dasar
F.
G. Setiap jenis batuan mempunyai
Ferrimagnetik
J. Mempunyai nilai k positif
magnetisasi
yang
menjadi
landasan
digunakan
maupun
geodinamika.
interpretasi
yang
terhadap
nilai
batuan
strukturnya.
kerentanan
atau mineral
spontan
kemagnetannya
akan
tanpa
hilang
menyatakan
bahwa
gaya
jarak
antara
dua
muatan
adalah
permeabilitas
muatan
monopole,
kutub
adalah
dan
ketidakpastian
= 1).
O.
P. Detrital
rekaman
magnetisme
remanen
lingkungan
sedimen,
awal,
penyusunnya
dan
sering
mineral
tidak
dalam
atau
dengan
lingkungan
bioturbation
mempengaruhi
Pemadatan
dapat
magnetisasi.
dalam
postdepositional
tentang
keakuratan
paleomagnetic
di
batuan
kimia
yang
mempengaruhi
Kita
mulai
dengan
sebagai
magnetisme
kemudian
pengendapan
remanen
detrital.
mendiskusikan
proses
penyelarasan
fisik,
disebut
cm
dari
sedimen
yang
proses
pengendapan
dan
magnetisasi
postdepositional
Q.
R. Pembahasan
S. Pemilihan dan pengambilan sample
pemercontohan
pada
Natural
Remanent
Magnetic
paleomagnetic,
Percontoh
dan
paleomagnetik.
material
reference)
diambil
dari
bor
dan
T. Terdapat
teknik
analisis
data
remanent,
posisinya
seperti
sangat
jutnya
interpretasi
adalah
elektron
dari
dibuat
berbentuk
dan
semula.
dapat
dikenali
Orientasi
tersebut
dalam
paleomagnetik
sedemikian
rupa
tinggi/panjang
tertentu)
yang
salah
satunya
yang
sebuah
Tehnik
mampu
untuk
permukaan
data
magnetic
(NRM),
dan
susceptibility.
magnetic
Demagnetisasi
field
(Zijderveld,
mendapatkan
1967),
karakteristik
remanence
magnetization,
selanjutnya
dideterminasi
yang
dengan
difraksi
dan
sampel,
kuantitas
Magnetometer
merupakan
(VSM)
salah
satu
jenis
sifat
Medan
magnetik
magnet
terkarakterisasi
bumi
olehparameter
(PCA)
untuk
stratigrafi
(Kirschvink,1980)
ditentukan
berdasarkan
ditentukan
skala
waktu
polaritas
Deklinasi
komponen
yang dihasilkan.
dihitung
(D),
yaitu
horizontal
dari
utara
sudut
yang
menuju
remanence
magnetisme
kemudian
menuju
penyelarasan
bidang
bawah.
vertikal
ke
sebagai
pengendapan
remanen
detrital.
mendiskusikan
proses
fisik,
disebut
Intensitas Horizontal
magnetik
bidang
horizontal.
V. DRM bisa dibilang rumit karena
total
pada
bioturbation
dapat
10-20
cm
dari
sedimen
yang
proses
magnetisasi
Natural
Remanent
Magnetic
magnetisasi.
pemercontohan
paleomagnetik.
reference)
posisinya
ketidakpastian
batuan
semula.
Y.
Z. Demagnetisasi dilakukan dengan
dan
mempengaruhi
diuraikan.
dengan
mempengaruhi
rekaman
tentang
paleomagnetic
kimia
yang
Kita
mulai
keakuratan
di
paleomagnetic,
Percontoh
diambil
dapat
dari
dikenali
dan
material
bor
dan
seperti
(PCA)
(Kirschvink,1980)
untuk
menghitung arah.
AA.
AB.
Terdapat teknik analisis data
remanent,
salah
satunya
Tehnik
yang
mampu
untuk
sebuah
permukaan
sampel,
difraksi
dan
kuantitas
(VSM)
salah
satu
jenis
sifat
magnetik
bahan.
AC.
AD.
DRM bisa dibilang rumit
dalam
kesetimbangan
kimia
mempengaruhi
magnetisasi.
AV.
with special reference to
reverse thermo-remanent magnetism:
Japanese
AW.
Jour. Geophysics, v. 2, p. 1123.
AX.
AY.