Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Medikal Bedah
Disusun oleh :
Dita Hanna Febriani
09/286792/KU/13409
A. Konsep Anemia
1. Definisi
Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya hitung sel darah merah dan
kadar hemoglobin dan hematokrit dibawah normal.
seperti
yang
terlihat
dalam
biopsi;
dan
ada
tidaknya
Pathway
3. Etiologi
Penyebab umum dari anemia:
Perdarahan hebat
Akut (mendadak)
Kecelakaan
Pembedahan
Persalinan
Pecah pembuluh darah
Penyakit Kronik (menahun)
Perdarahan hidung
Wasir (hemoroid)
Ulkus peptikum
Kanker atau polip di saluran pencernaan
Tumor ginjal atau kandung kemih
Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
Berkurangnya pembentukan sel darah merah
Kekurangan zat besi
Kekurangan vitamin B12
Kekurangan asam folat
Kekurangan vitamin C
Penyakit kronik
Meningkatnya penghancuran sel darah merah
Pembesaran limpa
Kerusakan mekanik pada sel darah merah
Reaksi autoimun terhadap sel darah merah
Hemoglobinuria nokturnal paroksismal
Sferositosis herediter
Elliptositosis herediter
Kekurangan G6PD
Penyakit sel sabit
Penyakit hemoglobin C
Penyakit hemoglobin S-C
Penyakit hemoglobin E
Thalasemia (Burton, 1990).
4. Klasifikasi anemia:
Klasifikasi berdasarkan pendekatan fisiologis:
1.
Anemia aplastik
Penyebab:
-
agen neoplastik/sitoplastik
terapi radiasi
antibiotic tertentu
benzene
Pansitopenia
Anemia aplastik
Gejala-gejala:
-
Defisiensi
trombosit:
ekimosis,
petekia,
b.
Asupan
besi
tidak
adekuat,
kebutuhan
gangguan eritropoesis
e.
Anemia megaloblastik
Penyebab:
-
Defisiensi
defisiensi
vitamin
B12
dan
2.
Proses autoimun
Reaksi transfusi
Malaria
- gagal jantung,
- parestisia dan
- kejang.
Komplikasi lainnya:
a. Jantung
Menyebabkan gagal jantung kongestif
b. Paru
Menyebabkan infark paru,pneumonia,pneumonia,pneomokek
c. SSP
Menyebabkan trombosis serebral
d. Genito urinaria
Menyebabkan disfungsi ginjal,pria pismuse.
e. GI
Menyebabkan kolesisfitis,fibrosis hati dan abses hati.
f. Ocular
Menyebabkan ablasia retina,penyakit pembuluh darah perifer, pendarahan
g. Skeletal
Menyebabkan nekrosis aseptic kaput femoris dan kaput humeri, daktilitis (biasanya pada
anak kecil)
h. Kulit
Menyebabkan ulkus tungkai kronis
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Jumlah darah lengkap (JDL) : hemoglobin dan hematokrit menurun.Jumlah eritrosit :
menurun, menurun berat (aplastik);
b. MCV (molume korpuskular rerata) dan MCH (hemoglobin korpuskular rerata)
menurun danmikrositik dengan eritrosit hipokronik, peningkatan. Pansitopenia
(aplastik).
c. Jumlah retikulosit : bervariasi, misal; menurun, meningkat (respons sumsum tulang
terhadapkehilangan darah / hemolisis).Pewarna
sel darah
merah
mendeteksi
darah
yang hilang.
1. Transpalasi sel darahmerah.
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.
3.Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen
5.Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.
6.Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.
Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya) :
1) Anemia defisiensi besi
Mengatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang
diberikan adalah ikan, daging, telur, dan sayur.
Pemberian preparat fe
Perrosulfat 3x200mg/hari/per oral sehabis makan
Peroglukonat 3x200mg/hari/oral sehabis makan.
2) Anemia pernisiosa: pemberian vitamin B12
3) Anemia asam folat: asam folat 5 mg/hari/oral
4) Anemia karena perdarahan : mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian
cairan dan transfuse darah
B. ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN.
1. Aktifitas / Istirahat
- Keletihan, kelemahan, malaise umum.
- Kehilangan produktifitas, penurunan semangat untuk bekerja
- Toleransi terhadap latihan rendah.
- Kebutuhan untuk istirahat dan tidur lebih banyak
2.
Sirkulasi
- Riwayat kehilangan darah kronis,
- Riwayat endokarditis infektif kronis.
- Palpitasi.
3.
Integritas ego
Keyakinan agama atau budaya mempengaruhi pemilihan pengobatan, misalnya:
penolakan tranfusi darah.
4.
5.
6.
Eliminasi
Riwayat pielonenepritis, gagal ginjal.
Flatulen, sindrom malabsobsi.
Hematemesi, melana.
Diare atau konstipasi
Makanan / cairan
Nafsu makan menurun
Mual/ muntah
Berat badan menurun
Nyeri / kenyamanan
7.
8.
-
Diagnosa Keperawatan
Keletihan
Energy
NOC
NIC
Conservation: Energy management:
tindakan
personal
mengatur
energi
memulai
mempertahankan
aktifitas, untuk
respon
kardiorespiratori
terhadap
4.
menjaga
nutrisi
adekuat
4.
Memonitor
keterbatasan aktivitas
energi
3.
sumber
mejamin
tidur
tidur
siang
untuk
mengembalikan energi
5.
2
Resiko Infeksi
melaporkan
ketahanan
personal
mencegah,
menghilangkan, nutrisi
pertahankan
aspetik
dalam
teknik
setiap
istirahat
dan
keluarga
cara
5. memonitor tanda-tanda
Immune Status
infeksi
Ketidakseimbangan
kurang
dari
kebutuhan makanan
dan
cairan, 1.
mengunyah
mengabsorbsi
atau 1.
nutrisi
nutrisi
status
pasien
dan
memenuhi
nutrisi
psikologi
3.
adekuat
4.
5.
menentukan
Intoleransi aktivitas
kebutuhan
Intake
cairan
adekuat
4. memonitor kehilangan
Energy
tindakan
personal
mengatur
energi
memulai
mempertahankan
aktifitas, untuk
nutrisi
kardiorespiratori
terhadap
siang
untuk
mengembalikan energi
5.
respon
4.
adekuat
4.
Memonitor
keterbatasan aktivitas
energi
3.
sumber
mejamin
melaporkan
ketahanan