BPH
Mata Kuliah
Beban Studi
: 2 SKS
Tempat
Waktu
: 30 Menit
Pemberi pendkes
: Jhonniaman Sitepu
A. Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah mengikuti/mendengarkan bed side teaching, klien dapat
memahami proses penyakitnya dan cara pengobatannya.
2. Khusus
Setelah mengikuti/mendengarkan bed side teaching, klien yang akan
menjalani proses pengobatan tidak cemas terkait dengan penyakitnya dan
menunjukkan partisipasinya dalam proses pengobatan.
B. Pokok Bahasan : BPH
C. Kegiatan Belajar-Mengajar
Tahap
Kegiatan Klien
Media
dan Alat
Menjawab salam
topik Mendengarkan
pendkes
Menjelaskan
tujuan Mendengarkan
pendkes
II. Penyajian
Memotivasi klien
Menanyakan pemahaman Menjawab
pertanyaan
defenisi
BPH
Menjelaskan tanda dan
Mendengar,
gejala BPH
Menjelaskan
cara
menyimak
dan Leaflet
memperhatikan
pengobatan BPH
Menjelaskan
cara
pencegahan BPH
Memberi
kepada
kesempatan Mengajukan
klien
untuk
pertanyaan
bertanya
Menjawab pertanyaan
Mendengar,
menyimak
dan
memperhatikan
III.Penutup
Menyimpulkan Topik
Mendengar dan
memperhatikan
Mengakhiri pendkes
Mengakhiri pertemuan
Defenisi
Prostat adalah suatu organ kelamin pria berupa kelenjar yang terletak di
bawah kantung kemih. Besarnya kira-kira sebesar buah kenari dan beratnya pada
laki-laki normal lebih kurang 20 gram.
Pada beberapa individu terutama yang sudah mengalami usia lanjut, organ
ini sering pertumbuhan yang abnormal. Pembesaran prostat jinak (PPJ) ini dalam
bahasa medis disebut Benign Prostatic Hyperplasia.
Gejala Pembesaran Prostat
Beberapa gejala dapat ditremukan pada klien yang menderita penyakit
tersebut, seperti:
Jika berkemih harus mengedan lebih kuat. Pada saat mengedan untuk
berkemih, pembuluh darah kecil pada saluran kemih bisa pecah sehingga
pada air kemih terdapat darah
pembesaran
prostat
adalah
dengan
obat-obatan
dan
Manajemen stres
Stres menyebabkan kekejangan otot di sekitar panggul yang sudah tidak
elastis lagi. Dan hal ini berpengaruh pada prostat karena penjepitan yang terjadi
mengakibatkan pembengkakan.
Pengelolaan stress dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
kenali penyebabnya, lakukan rileksasi, alihkan perhatian, lakukan peregangan dan
pelemasan otot, cuci muka agar wajah tidak tegang.
b.
Beberapa hal berikut ini dapat dilakukan dalam mengatur pola makan;
c.
Berolahraga
Olahraga teratur mengontrol berat badan. Keadaan ini berpengaruh pada
otot lunak yang melingkari prostat. Dengan olahraga teratur, otot ini tidak
terbebani. Olahraga yang dapat dilakukan seperti jalan kaki, bersepeda, berenang,
senam adalah jenis aktivitas fisik yang disarankan
DAFTAR REFERENSI
Prince & Wilson. (1995). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Edisi: 4. Jakarta: EGC.
Smeltzer & Bore. (2001). Buku Ajar Leperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Volume: 3. Edisi: 8. Jakarta: EGC.