Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pendahuluan
A. Pendahuluan
Perusahaan-perusahaan dapat memberikan saham atau opsi saham
kepada para keryawannya, khususnya kepada direkturnya dan para
eksekutif senior sebagai suatu ebntuk kompensasi yang diikat pada
kinerja masa depan. IFRS 2 berkaitan dengan isu pengukuran dan
pengungkapan kompensasi berbasis saham dan menetapkan, bahwa
jumlah semacam itu dibukukan sebagai beban selama tahun jasa
karyawan. IFRS 2 mencakup persoalan-persoalan seperti hak apresiasi
saham, rencana pembelian saham karyawan, rencana kepemilikan
karyawan atau rencana opsi saham. Namun ruang lingkup IFRS 2
melampaui saham autopsi yang diterbitkan kepada karyawan dalam
pertukaran dengan jasa, termasuk semua pertukaran saham atau opsi
untuk barang atau jasa diterima dari bukan karyawan. Barang-barang
termasuk persediaan; yang dapat dikonsumsi; properti, pabrik dan
peralatan; aset tidak berwujud; dan aset non-keuangan lainnya. Suatu
contoh dari suatu perdagangan opsi untuk jasa yaitu dengan
menerbitkan opsi saham dalam pertukaran dengan jasa konsultasi
tertentu yang diterima oleh perusahaan.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam IFRS 2 dibagi sebagai berikut:
1. Ruang Lingkup
2. Akuntansi untuk Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan
dengan Ekuitas
3. Akuntansi untuk Pembayaran Berbasis Saham yang Diselesaikan
dengan Kas
4. Akuntansi untuk Pembayaran Berbasis Saham yang dapat
Diselesaikan melalui Kas atau Penerbitan Saham
5. Pengungkapan
BAB 2
Pembahasan
IFRS 2 Shared Based Payment
A. Ruang Lingkup
IFRS ini harus diterapkan untuk semua transaksi pembayaran
berbasis saham. IFRS 2 mencakup pengaturan pembayaran berbasis
saham untuk pekerja dan pengeluaran saham (dan hak atas saham)
dengan kompensasi barang atau jasa. Standar ini secara umum meliputi:
Pengukuran
Nilai wajar dari instrumen ekuitas diterbitkan atau tidak diterbitkan harus
diukur:
Dengan
dasar
harga
pasar
dari
opsi
ekuivalen
yang
diperdagangkan,
Menggunakan suatu model penilaian harga opsi jika tidak ada harga
pasar, atau
Pada nilai intrinsik ketika opsi saham tidak bisa diukur secara andal
dengan dasar harga saham atau dengan model penilaian harga opsi
saham.
Jika instrumen ekuitas yang diberikan tidak menjadi hak sampai pihak
lainnya menyelesaikan masa pemberian jasa yang ditentukan, jumlah
yang diakui harus disesuaikan sepanjang periode pemerolehan hak untuk
perubahan dalam perkiraan jumlah sekuritas yang akan diterbitkan
(merujuk perhitungan yang benar), namun tidak untuk perubahan nilai
wajar sekuritas-sekuritas tersebut. Oleh karena itu, pada tanggal
3
pemberian hak, jumlah yang diakui adalah jumlah pasti sekuritas yang
dapat diterbitkan pada tanggal tersebut, diukur pada nilai wajar sekuritas
tersebut pada tanggal pemberian kompensasi.
Jika entitas membatalkan atau memberikan instrumen ekuitas dalam
periode pemerolehan hak (bukan karena pemberian ini dibatalkan oleh
pemberi karena kondisi pemerolehan hak tidak terpenuhi), syarat-syarat
akuntansi berikut ini berlaku
Contoh 1
IND Inc., menghibahkan 100 opsi saham kepada masing-masing 300
orang karyawannya dalam tahun ke-1. Karyawan harus bekerja paling
tidak tiga tahun penuh untuk berhak (vested) menerima opsi tersebut.
IND Inc., menggunakan model Black Scholes untuk menetapkan harga
opsinya pada tanggal pemberian. Nilai masing-masing opsi yang
dihibahkan dengan menggunakan model penetapan harga adalah $10.
Dari pengalaman terdahulu, IND Inc., secara rata-rata menahan 75% dari
jumlah karyawannya untuk tiga tahun. Berapakan total beban kompensasi
opsi untuk masing-masing tahun selama tiga tahun?
Dengan asumsi ini, nilai wajar opsi saham yang dihibahkan dihitung
sebagai berikut:
100 opsi x 300 karyawan x 75% x $10 = $225.000
900
(113)
787
Tahun
Jasa
310
280
197
787
Nilai per
Opsi ($)
Beban
Opsi
285,90
88,620
285,90
80,051
285,90
56,321
225,00
0
Pengukuran
Barang dan jasa yang diterima dan liabilitas yang terjadi harus diukur
pada nilai wajar liabilitas. Sampai liabilitas diselesaikan, entitas harus
mengukur nilai wajar dari liabilitas tersebut pada setiap tanggal laporan
Contoh 2
IND Inc., pada tanggal 1 Januari 2009 menghibahkan hak apresiasi saham
(SAR) bernilai $100.000 pada tanggal yang menggunakan suatu model
penetapan harga opsi. Hak apresiasi saham (SAR) akan menjadi hak (vest)
dalam tiga tahun. Hingga akhir tahun 2009, nilai hak apresiasi saham
meningkat hingga $120.000. saham tambahan, asumsikanlah bahwa nilai
wajar dari hak apresiasi saham (SAR) turun menjadi $115.000 di tahun
2010 dan menjadi $110.000 ditahun 2011.
Diminta : Hitunglah beban kompensasi hak apresiasi saham (SAR)
tahunan untuk setiap tahun selama tiga tahun yang dijelaskan dalam
contoh 1.
2009
2010
2011
Nilai
wajar
Hak
Apresia
si
Saham
($)
120.000
115.000
110.000
Persenta
se yang
Diakrual
(%)
Kompens
asi
Kumulati
f yang
Diakrual
Beban
Tahunan
($)
33,34
66,67
100
$40.000
$76.670
$110.000
$40.000
$36.670
$33.330
6
Total
$110.000
Pengungkapan
IFRS 2 mengharuskan pengungkapan secara ekstensif atas
pembayaran berbasis saham. Tiga kategori utama dari pengungkapan
tersebut yang diharuskan adalah:
1. Pengungkapan mengenai sifat dan sejauh mana perjanjian
pembayaran berbasis saham yang ada selama periode pelaporan.
Pengungkapan ini paling tidak harus meliputi:
a. Deskripsi jenis rencana pembayaran berbasis saham termasuk
syarat dan kondisi umum dari rencana, kondisi vesting, dan
metode penyelesaian (misalnya kas atau ekuitas).
b. Jumlah opsi yang beredar pada awal dan akhir tahun, dan jumlah
opsi yang dihibahkan, ditebuskan, dipergunakan, dan kadaluwarsa
selama tahun yang bersangkutan.
c. Harga saham rata-rata tertimbang pada tanggal pelaksanaan
d. Untuk opsi saham yang beredar pada akhir periode, batasan harga
yang dipergunakan dan masa manfaat kontraktual yang tersisa
secara rata-rata tertimbang.
2. Informasi mengenai bagaimana nilai barang atau jasa yang diterima
atau nilai harga opsi yang ditentukan. Pengungkapan semacam ini
harus meliputi deskripsi model penetapan harga opsi yang
digunakan.
3. Pengungkapan yang cukup mengenai dampak transaksi pembayaran
berbasis saham atas laba neto atau rugi neto entitas untuk periode
yang bersangkutan.
Contoh 3
Skenario 1
Entitas memberikan 100 opsi saham kepada setiap orang dari 500
karyawan entitas tersebut. Setiap pemberian tersebut mensyaratkan
bahwa
karyawan
tetap
bekerja
pada
entitas
selama
tiga
tahun
Tah
un
Perhitungan
Beban
Beban
remunerasi
remunerasi
8
selama
kumulatif
Rp
200.000
periode
Rp
200.000
15 x 1/3 tahun
(50.000 opsi x 80% x
200.000
400.000
200.000
600.000
Rp 15 x 2/3 tahun) Rp
200.000
(50.000 opsi x 80% x
Rp 15 x 3/3 tahun) Rp
400.000
Skenario 2
Selama tahun ke-1, 20 karyawan berhenti. Entitas merevisi estimasi
jumlah karyawan yang berhenti dalam periode 3 tahun dari 20 persen
(100 karyawan) menjadi 15 persen (75 karyawan). Selama tahun ke-2, 22
karyawan lagi berhenti. Entitas merevisi estimasi jumlah karyawan yang
berhenti dalam periode 3 tahun dari 15 persen menjadi 12 persen (60
karyawan). Selama tahun ke-3, 15 karyawan lagi berhenti. Dengan
demikian, sejumlah 57 karyawan melepaskan hak mereka atas opsi
saham dalam periode tiga tahun, dan sejumlah 44.300 opsi saham (443
karyawan x 100 opsi untuk setiap karyawan) vested pada akhir tahun ke
3.
Th
Perhitungan
Beban
Beban
remunerasi
remunerasi
selama
kumulatif
Rp
212.500
periode
Rp
212.500
Rp 15 x 1/3 tahun
(50.000 opsi x 88% x
227.500
440.000
224.500
664.500
Rp 15 x 2/3 tahun)
3
Rp 212.500
(44.300 opsi x Rp 15
x) Rp 400.000
10