Anda di halaman 1dari 6

Statistik Deskriptif

Nilai Nilai Sentral

BUANA SUHURDIN PUTRA

B U A N A S U H U R D I N P U T R A , S T.

2010

2010

Nilai-Nilai Sentral

Nilai Rata-Rata

57

58

Nilai-nilai sentral yang akan kita bahas adalah:


Nilai rata-rata (mean)
Nilai tengah (median)
Nilai berfrekuensi tertinggi (modus)

Nilai rata-rata dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu:


Nilai rata-rata sebenarnya, nilai ini dihitung berdasarkan populasi
Nilai rata-rata perkiraan, nilai ini dihitung berdasarkan sampel
Jika kita memiliki nilai variabel X dengan jumlah populasi

N serta jumlah sampel n, maka:

BSP - 2010

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

59

60

Nilai rata-rata sebenarnya:

1
N

X
i 1

1
X 1 X 2 X 3 ... X N
N

Nilai rata-rata perkiraan:

1 n
1
X i n X 1 X 2 X 3 ... X n
n i 1

BSP - 2010

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

61

62

Jawab:
a.

b.

Contoh:
Diketahui suatu populasi dengan data sebagai berikut:
X1=10, X2=100, X3=80, X4=50, X5=30,
X6=20, X7=40, X8=60, X9=70, X10=90
Hitung dan X , jika yang terpilih sebagai sampel adalah
X2, X4, X5, X7, X9

1
X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10
10
1
10 100 80 50 30 20 40 60 70 90
10
1
550 55
10

Karena sebagian besar data yang dioleh berasal dari data

sampel, maka pembahasan selanjutnya berfokus pada


nilai rata-rata perkiraan.
Namun demikian, nilai rata-rata sebenarnya dapat
dihitung dengan cara yang sama.

1
X 2 X 4 X 5 X 7 X 9
5
1
X 100 50 30 40 70
5
1
X 290 58
5
X

BSP - 2010

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

63

64

Untuk data tak berkelompok yang berbentuk tabel

distribusi frekuensi, nilai rata-rata dapat dihitung dengan


rumus:

Untuk data berkelompok yang berbentuk tabel distribusi

frekuensi, nilai rata-rata dapat dihitung dengan rumus:


k

i 1
k

fi X i

f
i 1

f X f 2 X 2 f 3 X 3 ... f k X k
1 1
f1 f 2 f 3 ... f k

fM
i

i 1

i 1

f1 M 1 f 2 M 2 f 3 M 3 ... f k M k
f 1 f 2 f 3 ... f k

Mi : nilai tengah kelompok

BSP - 2010

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

65

66

Contoh:
Hitung nilai rata-rata dari data berikut:

BSP - 2010

Nilai

Jml. Mhs.

10

Jawab:
k

fX
i 1
k

f
i 1

( 2)(5) ( 3)(6) (10)(7 ) ( 3)(8) ( 2)(9)


2 3 10 3 2

10 18 70 24 18 140

7
20
20

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Rata-Rata

67

68

Contoh:
Hitung nilai rata-rata dari data berikut:

Jawab:

Nilai

fi

Mi

fi . Mi

Nilai

Jml. Mhs.

55 63

59

118

55 63

64 72

68

272

64 72

73 81

77

693

73 81

82 90

86

258

82 90

91 99

95

190

91 99

20

BSP - 2010

1531

BSP - 2010

Nilai Rata-Rata

Nilai Tengah

69

70

Nilai tengah adalah nilai yang berada di tengah data yang


k

fM
i

i 1

f
i 1

BSP - 2010

1531
76,55
20

diurutkan dari terkecil hingga terbesar.


Pada grafik, garis nilai median yang tegak lurus terhadap
absis (sumbu X) akan membagi kurva data menjadi 2
bagian dengan luas kurva yang sama.
Untuk data tak berkelompok kita dapat menentukan
posisi nilai tengah sesuai jumlah data.
Namun demikian terdapat perbedaan penanganan untuk
jumlah data ganjil dan jumlah data genap.

BSP - 2010

Nilai Tengah

Nilai Tengah

71

72

Untuk data berjumlah n, jika k adalah posisi urutan

data, maka Nilai Tengah (Med):

Jumlah data ganjil:

Jumlah data genap:

n1
k
2
Med X k
k

n
2

Med

1
X k X k 1
2

BSP - 2010

Pada data berkelompok, Nilai Tengah (Med):

n fi

Med L0 c 2
fm

L0

: Nilai batas/tepi bawah kelas yang memuat nilai median


(kelas median)
f i 0 : Frekuensi kumulatif dibawah kelas median
fm : Frekuensi kelas median
c
: Interval kelas median
BSP - 2010

Nilai Berfrekuensi Tertinggi

Nilai Berfrekuensi Tertinggi

73

74

Modus (Mod) dari suatu kelompok nilai adalah nilai dari

Untuk selanjutnya yang dibicarakan adalah data dengan

BSP - 2010

BSP - 2010

kelompok tersebut yang memiliki frekuensi tertinggi atau


terbanyak.
Suatu distribusi mungkin tidak memiliki modus. Jika
memiliki satu modus disebut unimodal, memiliki dua
modus disebut bimodal, lebih dari dua modus disebut
multimodal.

unimodal.
Pada data tak berkelompok, tidak perlu dilakukan
perhitungan apapun. Kita cukup melihat data mana yang
memiliki frekuensi tertinggi, atau dalam grafik nilai absis
mana yang memiliki ordinat yang tertinggi.

Nilai Berfrekuensi Tertinggi


75

Pada data berkelompok, Modus (Mod):

f1 0
Mod L0 c

f1 0 f 2 0

L0

: Nilai batas/tepi bawah kelas yang memuat


nilai modus (kelas modus)
f1 0 : Selisih frek.kls. modus thd. kls. sebelumnya
f 2 0 : Selisih frek.kls. modus thd. kls. sesudahnya
c : Interval kelas modus
BSP - 2010

Anda mungkin juga menyukai