Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Pertanyaan yang harus kita renungkan bersama masih adakah profesionalitas dalam
menjalankan pekerjaan kita sebagai ahli bedah dalam bekerja? Sebelum menjawab pertanyaan
ini perlu direnungkan apa makna profesi itu karena ahli bedah adalah seorng professional. Secara
definisi profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau
keterampilan dari pelakunya. Ahli bedah yang profesional adalah orang yang menyandang suatu
jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini
juga pengaruh terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di
profesinya.
Profesionalisme seorang ahli bedah merupakan komitmen para anggota untuk
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Hal yang demikian ini telah kita sadari
bersama yaitu dengan melakukan pertemuan lmiah tahunan (PIT). Dengan pertemuan ini akan
dapat meningkatkan ketrampilan dan ketrampilan para ahli bedah. Selain itu akan membawa kita
akan lebih baik dalam bersikap dan bertindak. Semestinya ini bukannya sesuatu yang
mengherankan, semakin tua, kita semakin bijaksana. Kita hidup dan belajar, dan salah satu yang
kita pelajari adalah menyeimbangkan emosi dan akal.
Karena tuntutan masyarakat inign mendapatkan pelayanan yang semakin meningkat
mutunya untuk hasil yang lebih baik. Setiap profesi harus bisa menyesuaikan dengan permintaan
masyarakat agar tidak ditinggalkan.

a mengatakan dengan berlakunya SJSN tersebut seluruh warga akan dijamin


pelayanan kesehatan. Pemerintah membayar iuran premi untuk warga miskin,
sementara untuk warga pekerja informal yang gajinya tidak tetap, perlu diatur lagi.
Pelaksanaan SJSN merupakan kelanjutan dari sistem jaminan kesehatan masyarakat
yang

sudah

dibuat

pemerintah.

UU

No

24

tahun

2011

tentang

Badan

Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) merupakan terobosan besar yang dilakukan


oleh pemerintah untuk menjamin bahwa penduduk pendapatkan haknya dalam
pelayanan

kesehatan.

Dengan

BPJS,

penyelenggaraan

jaminan

pemeliharaan

kesehatan

yang

diselenggarakan oleh masing-masing pemerintah daerah saat ini, akan terhimpun


menjadi satu dengan menerapkan pola penyelenggaraan yang sama, sehingga
pasien

benar-benar

menjadi

subjek

dalam

pelayanan

kesehatan.

PENDAHULUAN JADI
Kiprah para dokter akan selalu mengikuti perkembangan jaman, hal yang demikian
adalah suatu keharusan. Apabila profesi tersebut tetap ingin eksis di masyarakat.
Berbekal dari pandangan inilah maka PIT IKABI adalah suatu jawaban untuk
menegakkan eksistensi dokter spesialis bedah agar tetap eksis di masyarakat.
Dalam pertemuan ilmiah tahun ini diharapkan memberi pencerahan bagi seluruh
dokter spesiais bedah baik dalam tatanan keilmuan dan keluhuran profesionalisme
serta nasionalisme.
Kita sebagai dokter spesilis bedah yang hidup di Indonesia mempunyai kewajiban
untuk mendukung program program pemerintah dalam cita-cita bangsa menuju
masyarakat yg sejahtera dengan mengedepankan prinsisp : Profesi untuk Rakyat,
bukan rakyat untuk profesi.
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa kesejahteraan rakyat kita utamakan
tanpa mengorbankan keberadaan profesi.
Dalam rangka PIT IKABI yang ke XX ini, panitia penyelenggara bermaksug untuk
menempatkan

profesi

agar

sejalan

dengan

program2

pemerintah

dalam

menyongsong berlakunya UU SJSN dan BPJS pada tahun 2014.


TEMA : Menuju Keselamatan Pasien dalam era menyongsong Universal Coverage
SUB TEMA : Improving quality of care melalui pembiayaan kesehatan yang rasional
TUJUAN : Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien dalam rangka
menyongsong berlakunya BPJS 2014
WAKTU DAN TEMPAT

Anda mungkin juga menyukai