Anda di halaman 1dari 5

Clubfoot (CTEV= congenital talipes equinovarus)

Kelainan kongenital pada kaki


Insiden
2:1000 kelahiran, laki>perempuan 2:1, bilateral pada 50% anak.
Dsiebabkan oleh mutasi gen.
Etiologi & patologi:
Kelainan berawal sejak fase awal perkembangan embrio saat pembentukan kaki.
Otot2 bagian posterior & medial (betis & tibialis posterior) terlalu pendek, kapsul
fibrosa tebal dan berkontraksi pada sisi yang cekung dari deformitas.
Klinis: telapak kaki dalam keadaan adduksi & supinasi, dari sendi midtarsal, heel
varus dari sendi subtalar, equinus dari sendi pergelangan kaki, deviasi medial
seluruh kaki.
Pada CTEV berat dapat disertai spina bifida/ arthrogryposis.
Treatment:
1. Plaster cast dengan koreksi progresif & lembut tiap minggu, selama 6 minggu.
2. Cast treatment diteruskan atau gunakan Dennis browne type of clubfoot splint,
selama 8 minggu.
3. Dennis browne type of boot splint atau articulated ankle-foot arthosis (AFO)
dipakai siang-malam (lepas saat mandi), selama 3 bulan.
4. Straight last atau out flare boot, dipakai siang hari sampai usia 3 tahun.
Hanya 40% yang memuaskan dengan metode nonoperatif dalam 3-4 bulan awal.
Lakukan foto rontgen untuk assessment. 60% resistant.
Usia 4-6 bulan koreksi secara teliti jaringan lunak seluruk kontraktur otot dan
sendi (operasi kapsulotomi, pemnjangan tendon, transfer tendon). Operasi jaringan
lunak ini efektif sampai umur 5 tahun.
Operasi tulang (arthrodesis sendi subtalar & midtarsal) sebaiknya dilakukan
sebelum usia 10 tahun.
Fraktur leher femur
Fraktur leher femur baik itu subcapital, transcervical atau basilar berada dalam
kapsul sendi panggul. Klinis dan terapinya sama.
Klasifikasi Garden:
- Type I: inkomplit
- Type II: komplit tapi undisplaced
- type II: displaced sebagian
- type IV: displaced komplit
Type II & IV (95% kejadian) memiliki insidens yang tinggi untuk menjadi avascular
nekrosis kepala femur.
Insiden:
Pada dewasa usia> 60 th, wanita>laki, disebabkan krn tulang melemah krn
kombinasi dari osteoporosis post menopausal & senile.
Mekanisme jatuh: terpleset pada permukaan yang licin atas sebuah benda.
Klinis (displaced fracture)
Pasien tak dapat berdiri setelah jatuh karena sakit & ketidakstabilan pd tempat
fraktur. Tungkai bawah dalam posisi rotasi eksternal.
Tungkai tampak lebih pendek namun tidak terlalu bengkak, karena perdarahan dari
fraktur intrakapsular masuk ke sendi, tidak ke jaringan lunak paha.
Radiografi leher femur tampak pendek.
Terapi (displaced fractrure)
Lakukan reduksi tertutup dan fiksasi internal secepatnya.
Aspirasi dari hemarthrosis dapat mengurangi risiko avascular necrosis.

Reduksi dengan menlakukan fleksi, aduksi, rotasi internal dan mengulur panggung
yang cedera assess dengan foto rontgen 2 proyeksi.
Fiksasi internal dengan cara DHS (dinamyc Hip Screw) atau 3 parallel cannulated
screw. Apabila hasilnya memuaskan, pasien dapat duduk setelah beberapa hari &
berjalan dengan bantuan tongkat atau walker selama beberapa minggu.
Apabila kepala femur avaskular komplit, sebaiknya dikeluarkan dan diganti dengan
bipolar endoprosthesis secara hemiarthriplasty, dapat juga dilakukan pada pasien
yg sangat tua.
Komplikasi
1. Avaskular nekrosis karena sulitnya aliran dara ke kepala femur.
2. Non union karena bagian dari avaskular nekrosis, atau pergerakan yang
terus menerus di tempat fraktur yang belum kaku dari fiksasi internal.
3. Degenerative joint disease karena avaskular nekrosis dengan deformitas
kepala femur atau kerusakan kartilago artikulasi dari asal cedera atau saat
pengobatan.
Terapi (fraktur impaksi)
Biasanya stabil, pasien dapat berjalan.
Terapinya, bila fraktur tetap impaksi dapat diharapkan sembuh dalam 3 bulan
tanpa operasi. Bila terjadi disimpaksi dapat menimbulkan masalah seperti displaced
fraktur.
- Pada pasien yg kooperatif, klinis baik, hasil rontgen tetap impaksi non
operatif, tirah baring, 4 minggu, pakai tongkat tanpa beban pada kaki yang
cedera selama 3 minggu.
- Pasien yg non koooperatif, klinis buruk, dan hasil Ro fraktur tidak lagi impaksi
fiksasi internal dengan bannulated screw tanpa mengganggu impaksi.
Colles fracture
Fraktur pada flared-out distal metfisi radius.
Insidens:
Dewasa > 50 th, wanita > pria, ( berkaitan dg osteoporosis postmenopausal dan
senilis)
Mekanisme jatuh:
Terpleset menahan mendarat dengan tangan terbuka, lengan pronasi,
mematahkan pergelangan tangannya.
Klinis:
dinner fork deformity, bengkak, sentakan pd pergelangan proksimal posterior
displacement dan posterior tilt pada fragmen distal radius.
Radiografi, terbagi jadi:
Tipe stabil terdapat 1 garis fraktur tranversal dengan sedikit kominusi kortikal.
Tipe unstabil terdapat kominusi besar pada korteks dorsal dan hancurnya
cancellous bone.
Penanganan:
Undisplaced imobilisasi dibawah siku dengan cast, selama 4 minggu.
Displaced manipulasi tertutup. Maintain hasil reduksi, hati-hati Mal union!!
Closed reduction dengan prinsip intact periosteal hinge lalu pasang plaster
cast (pertahankan posisi setelah di reduksi).
Biasanya, cast hanya sampai siku. Tp, apabila fraktur tidak stabil, siku juga tertutup
dg cast. Gunakan selama 3 minggu untuk memperthankan tangan pada posisi
pronasi.

Rontgen tiap 1-2 minggu, karena fraktur dapat kembali ke posisi semula..
Aftercare
Trangan di elevasi untuk mencegah pembengkakan. Jempol, jari2, siku dan bahu
harus dilatih aktif sejak direduksi.
Komplikasi
Colles fracture biasanya baik dalam 6 minggu. Komplikasi yg sering terjadi:
- Jari kaku
- Malunion
- Subluksasi dari sendi radioulnar distal.
Osteosarkoma
Adalah neoplasma sangat ganas yang tumbuh dari sel primitive pada region
metafisis dari tulang panjang.
Insidens:
Sering terjadi pada anak2 remaja dan dewasa muda.
Etiologi
Daerah yang terkena adalah pertumbuhan epifisial aktif (femur bawah, tibia atas,
fibula atas, humerus atas, pelvis). Osteosarkoma tumbuh sangat cepat, dan
menyebabkan destruksi local.
Sebagian neoplasma ini membentuk tumor tulang (osteolitik), sedangkan yg lain
(yang timbul dari sel primitive) osteolitik.
Pertumbuhan neoplasma ini akan mengikis bagian korteks metafisis dan
menjadikannya fraktur patologis. Tulang reaktif terbentuk dalam sudut antara
periosteum terangkat dan tulang (fenomena radiografik segitiga Codman).
Kombinasi dari tulang reaktif dan tulang neoplastik menumpuk sepanjang pembuluh
darah yang menyebar ke neoplasma dari korteks ke periosteum yang terangkat
(radiografik sunburst) dpt terlihat pd 50% osteosarkoma.
Kllinis
- Gejala paling konsisten adalah nyeri yang awalnya ringan dan hilang timbul
nyeri hebat dan terus-menerus.
- Krn neoplasma letaknya di metafisis, dekat persendian mengganggu fungsi
sendi.
- Pada perabaan terasa lunak & hangat.
- Vena superficial dapat dilihat dengan lampu infrared
- Serum alkalin fosfatase meningkat
Pencitraan
- MRI diagnosis (accurate imaging)
- Scintigrafi (bone scan) utk mendeteksi skip lesion
- CT scan dada deteksi metstasis pulmoner
Prognosis
Dulu 90% penderita osteosarkoma meninggal krn metastasis ke paru dalam 3
tahun sejak diagnosis, walau dg pengobatan.
Sekarang kombinasi terapi neoadjuvant (pre-op) & adjuvant (post-op) dan
prosedur operasi meningkatkan angka kehidupan 5 tahun, untuk >50%
penderita.
Treatment
Obat2 kemoterapi metotreksat dosis tinggi, adriamycin, doxorubicin, cisplamide,
afosphamide.

Angka kehidupan dengan dilakukan operasi limb-sparing atau dilakukan amputasi


sma saj. Namun, tingkat komplikasi lebih tinggi dengan operasi Limb-sparing.
Spondylitis TB (Potts disease)
Adalah tuberculosis pada tulang belakang.
Insidens:
>50% dari seluruh tulang dan sendi, biasanya pada anak.
Tempat yg terkena:
Yaitu vertebra torakal bawah dan lumbar atas. Biasanya sekunder dari TB saluran
kemih, dengan rute hematogen yaitu pleksus Batson dari vena2 paravertebral.
Patogenesis dan patologi
Infeksi TB ditandai dg hancurnya pada tulang belakang bag anterior secar progresif
lambat. Penyebaran penyakit menghambat pembentukan tulang reaktif baru dan
membuat segmen tulang menjadi avaskular tuberculosis sequestra pada bagian
torakal jaringan granulasi TB menembus lapisan vertebra untuk membentuk abses
para vertebral. Lalu infeksi menyebar ke seluruh tulang belakang.
Hancurnya vertebra bag. Anterior kiposis progresif (angulasi posterior) tl.
Belakang.
Klinis:
Nyeri punggung enggan untuk duduk, berdiri dan membungkuk.
Gejala sistemik seperti sakit kronis dan dan biasanya didahului TB paru atau TB sal.
Kemih.
Sedimen , tes tuberculin (+).
Diagnosis dapat dikonfirmasi dengan aspirasi pus paravertebral.
Treatment
Sama dengan pengobatan TB pada umumnya:
- OAT
- Tirah baring
- Perbaikan gizi
Untuk tulang belakangnya istirahat local pada plaster bed/ turning frame. Setelah
1 bulan OAT dan istirahat local spinal lesion diobati dg operasi terbuka langsung
untuk mengevakuasi pus TB, dan menyatukan segmen tulang belakang dengan
antogenous graft.
Komplikasi
- Paraplegia
o active diseased
o Healed disease
- Empiema TB
Metatarsus primus varus
Deformitas aduksi (varus) metatarsal (vaus) metatarsal pertama dibandingkan
empat metatarsal lainnya.
Klinis
Batas medial kaki menekuk ke dalam, dan terdapat ruang yang luas antara jari kaki
pertama dan kedua. Apabila ditanagni sejak awal dg corrective plaster cast,
deformitas ini dapat diatasi.
Sayangnya, sering diabaikan selama bertahun2. Dengan tekanan dari sepatu yg
mendorong jempol kaki (hallux) ke lateral, sehingga menyebabkan deformitas
sekunder Hallux valgus pada remaja.
Prognosis buruk

Treatment
Koreksi dari jaringan lunak sekitar sendi metatarsofalangeal dikombinasi dengan
osteotomi bagian dasar dari metatarsal I yg deviasi ke medial.
Osteoarthritis genu
Tempat utama pd kelainan degenerative sendi pada lutut adalah kartilago artikular
bag. Permukaan posterior patella (tl. Sesamoid)
Karakteristik
Perlunakan (malacia), celah dan fibrilasi dari kartilago chondromalacia patellae.
Klinis
Nyeri retropatellar yg memburuk saat naik/ turun tangga dan berlari.
Terapi:
Ketika chondromalacia sudah didiagnosis dg pemeriksaan arthroscopy, dan ketika
mulai tjd patella malalignment (lateral tracking) operasi jar. Lunak utk melepas
reticulum lateral yg rapat untuk menghilangkan nyeri.
Debridement OA dan irigasi OA sendi lutut dapat menghilangkan nyeri pada 60%
penderita, setidaknya utk 2 tahun.
Pada usia pertengahan & orng tua, chondromalacia patella akan menjadi
patellofemoral arthritis eksisi patella (patellectomy).
Kelainan pada kompartemen lateral sendi lutut, genu valgum close-wedge
supracondylar osteotomy femur
Kelainan pada kompartemen medial sendi lutut, genu varum close-wedge
supracondylar osteotomy pada upper end tibia.
Destruksi kartilago berat kompartemen medial/ lateral unicompartmental
replacement arthroplasty CPM (continous passive movement)

Anda mungkin juga menyukai