Anda di halaman 1dari 5

Bereaucracy, Its Rerofm and Development

Avinash Dixit
Oleh : Mirojul Huda
Abstrak
Beberapa

aspek

bertentangan

dari

implementasi.

Ini

kompleksitas

kebijakan
peran
mulai

birokrasi,

ekonomi
birokrasi

dari

menimbulkan
dalam

gambar

kegiatan

yang

Max

opini

pembuatan
Weber

tidak

yang

kebijakan

tentang

efisien

saling

dan

dan

lembaga,
melayani

kepentingan para pejabat sendiri. Tulisan ini mencoba untuk menekankan


kompleksitas multidimensi birokrasi pemerintah, dan pertanggung jawaban
mereka kepada beberapa pelaku politik, tugas yang harus ditangani,
tingkatan hirarki yang tidak bisa dihindari, sebagai solusi harus ada
reformasi kelembagaan dan organisasi yang relevan untuk India dan negaranegara berkembang lainnya yang ingin mempertahankan pertumbuhan dan
kemajuan ekonomi negaranya.
Pendahuluan
kebijakan sosial dan ekonomi dalam masyarakat modern memiliki banyak
dimensi. Tidak adanya kebijakan, apakah seorang legislatif atau eksekutif
yang

dipilih

secara

demokratis

dapat

menerapkan

kebijakan

secara

langsung. Mengumpulkan infromasi yang diperlukan, menegakkan aturan,


mengumpulkan pendapatan dan pengeluaran pembayaran, memulai dan
mengawasi proyek-proyek publik dan lain sebagainya. harus mendelegasikan
kewenangannya kepada orang-orang atau organisasi yang memiliki keahlian
khusus . Oleh karena itu birokrasi untuk implementasi kebijakan tidak dapat
dihindari dalam hal ini.
Perbedaan antara pembuatan kebijakan (policy making)dan implementasi
kebijakan (policy implementation)seringkali tidak jelas. Legislatif atau

eksekutif sebagai pembuatan kebijakan sangat jarang bisa membuat detaildetail dari kebijakan tersebut. Detail tersebut kemudian diserahkan kepada
lembaga administrasi. Oleh karena itu birokrasi secara resmi bertanggung
jawab hanya untuk implementasi kebijakan sering membuat banyak pilihan
kebijakan dan keputusan dalam menjalankan tugasnya. Disini penulis
membuat garis batas konseptualnya untuk menghindari bias makna antara
pembuat kebijakan dengan pelaksaana kebijakan.
Kompleknya hubungan antara pelaksana kebijakan dan informasi yang harus
disampaikan, menempatkan hubungan antara pembuat kebijakan dan
pelaksana kebijakan seperti prinsip agen. Yang hasilnya tidak akan pernah
ideal berdasarkan prinsip ekonomi mechanism design.
Tidak Efisiennya Biaya Pemerintah
Dalam sub bab ini dijelaskan tentang perbandingan antara proses politik dan
kebijakan di India dan Amerika Serikat. Di mana terjadi ketidak seimbangan
antara kepentingan dan proses politik yang berjalan. Dari temuan tersebut
kemudian muncul skema tentang perusahaan vs analis pasar (Gibbon, 2005).
Yang membandingkan 3 model birokrasi yang menggambarkan atribut,
transaksional dan kompleksitas pemerintahan dalam garis horisontal,
sedangkan untuk efisiensi digambarkan dalam garis vertikal. Sedangkan
untuk

lembaga

yang

dibandingkan

yaitu

pasar,

perusahaan

dan

pemerintah, pasar menempati urutan pertama dalam hal kegiatan sederhana


tetapi kemudian menjadi kurang efisien ketika kompleksitasnya meningkat.

y Efcienc _

Market

_M

Firm

Bureaucracy

B
Gambar di atas membantu kita untuk membandingkan antara birokrasi
dengan perusahaan serta pasar. Untuk tingkat kompleksitas tinggi, semua
lembaga beroperasi secara tidak efisien, tetapi birokrasi pemerintah yang
relatif

lebih

baik

untuk

mengatasi

hal

ini.

Karena

birokrasi

lebih

tersegmentasi dalam hal pembagian wewenang. Tetapi inevisiensi dalam


birokrasi tidak dapat dihindari, seandainya birokrasi melakukan privatisasi
malah akan menimbulkan masalah yang lebih buruk karena biaya yang
dikeluarkan perusahaan swasta dalam meredam konflik sangat tinggi.
Insentif di Pemerintahan
Teori tentang insentif memang lahir dari tubuh perusahaan dan pasar,
dengan adanya tambahan penghasilan untuk pekerjaan yang dianggap
memuaskan bisa membuat kerja menjadi lebih optimal.

Tetapi seringkali

pertimbangan terhadap siapa yang pantas diberi insentif sering tidak tepat
seperti

kesalahan

dalam

pengukuran

kinerja,

indikator

yang

tidak

disesuaikan antara penilai dengan yang dinilai, resiko yang tidak diinginkan
dll.

Konsep baru yang muncul di birokrasi adalah pemberian insetif yang tidak
berhubungan dengan keuangan. Meskipun ini terlihat sulit tetapi hal ini
adalah konsep baru yang tidak dimiliki oleh perusahaan dan pasar.
Terkadang pengakuan publik terhadap eksistensi seseorang lebih dibutuhkan
daripada hanya sekedar uang. Oleh karena itu di beberapa negara
penghargaan kepada seseorang dengan berupa piagam dianggap sebagai
bentuk insentif yang ideal.
prinsip Ganda dari Insentif
Dalam teori ekonomi kelembagaan, banyaknya kepala dengan tujuan yang
beragam sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi kekuatan insetif
seseorang, karena kepala yang satu bisa menilai seseorang dengan positif di
satu sisi kepala yang lain menilai dengan penilaian yang negatif.
Misalnya di Amerika Serikat kelompok agama menentang aborsi sementara
kelompok feminis mendukung hak perempuan untuk memilih, dan keduanya
memberikan tekanan lembaga yang membuat keputusan. Dalam equilibrium
Nash dijelaskan bahwa keseimbangan merupakan kata kunci dalam segala
aktivitas. Hal ini pula yang bisa menjelaskan bahwa organisasi sebesar PBB
belum bisa melakukan kinerja yang efektif. Dan hal ini pula yang
menjelaskan bahwa seringkali penentuan sebuah kebijakan bisa seperti
arena perkelahian.
Kesimpulan
Penulis telah menggabungkan karya-karya Weber (1946), Williamson (1996),
Wilson (1989) dan lain-lain, dengan teori-teori ekonomi dan politik informasi
dan insentif di Holmstrom dan Milgrom (1991), McCubbins, Noll dan Weingast
(1987), Dixit (1996) dan lain-lain, untuk memperoleh pemahaman yang lebih
baik dari struktur dan kinerja birokrasi pemerintah.
Birokrasi

pemerintahan

biasanya

melakukang

fungsi

yang

kompleks

dibanding dengan swasta, karena biaya yang dikeluarkan oleh birokrasi

pemerintah cukup tinggi. Oleh karena itu tidak etis ketika kita menyamakan
antara birokrasi pemerintah dengan swasta atau pasar dalam hal efisiensi
karena pasar dan swasta melakukan tugas yang relatif ringan dan murah
dibandingkan dengan pemerintah.
Insentif berbasis hasil yang umum dilakukan di perusahaan swasta kurang
pas

jida

diterapkan

di

birokrasi

pemerintah

karena

hasil

mereka

multidimensi,sulit diukur, dan adanya kepentingan politik dari pemimpinnya.


Oleh karena itu penggunaan reward non moneter menjadi alternatif yang
bisa dilakukan di birokrasi.
, India harus melakukan upaya serius untuk mengubah proses politik dari
gaya Amerika "tawuran" model Eropa "pertandingan tinju". Setiap instansi
harus diubah dan dirancang untuk melakukan tugas yang saling melengkapi
dan memperkuat satu sama lain.
Dalam demokrasi warga negara adalah pelaku politik tetapi tetapi mereka
harus mendelegasikan wewenangnya ke pada pejabat politik dan pejabat
publik dan mereka melakukan pengawasan dengan sarana yang ada seperti
media dan LSM.

Anda mungkin juga menyukai