Bereaucracy
Bereaucracy
Avinash Dixit
Oleh : Mirojul Huda
Abstrak
Beberapa
aspek
bertentangan
dari
implementasi.
Ini
kompleksitas
kebijakan
peran
mulai
birokrasi,
ekonomi
birokrasi
dari
menimbulkan
dalam
gambar
kegiatan
yang
Max
opini
pembuatan
Weber
tidak
yang
kebijakan
tentang
efisien
saling
dan
dan
lembaga,
melayani
dipilih
secara
demokratis
dapat
menerapkan
kebijakan
secara
eksekutif sebagai pembuatan kebijakan sangat jarang bisa membuat detaildetail dari kebijakan tersebut. Detail tersebut kemudian diserahkan kepada
lembaga administrasi. Oleh karena itu birokrasi secara resmi bertanggung
jawab hanya untuk implementasi kebijakan sering membuat banyak pilihan
kebijakan dan keputusan dalam menjalankan tugasnya. Disini penulis
membuat garis batas konseptualnya untuk menghindari bias makna antara
pembuat kebijakan dengan pelaksaana kebijakan.
Kompleknya hubungan antara pelaksana kebijakan dan informasi yang harus
disampaikan, menempatkan hubungan antara pembuat kebijakan dan
pelaksana kebijakan seperti prinsip agen. Yang hasilnya tidak akan pernah
ideal berdasarkan prinsip ekonomi mechanism design.
Tidak Efisiennya Biaya Pemerintah
Dalam sub bab ini dijelaskan tentang perbandingan antara proses politik dan
kebijakan di India dan Amerika Serikat. Di mana terjadi ketidak seimbangan
antara kepentingan dan proses politik yang berjalan. Dari temuan tersebut
kemudian muncul skema tentang perusahaan vs analis pasar (Gibbon, 2005).
Yang membandingkan 3 model birokrasi yang menggambarkan atribut,
transaksional dan kompleksitas pemerintahan dalam garis horisontal,
sedangkan untuk efisiensi digambarkan dalam garis vertikal. Sedangkan
untuk
lembaga
yang
dibandingkan
yaitu
pasar,
perusahaan
dan
y Efcienc _
Market
_M
Firm
Bureaucracy
B
Gambar di atas membantu kita untuk membandingkan antara birokrasi
dengan perusahaan serta pasar. Untuk tingkat kompleksitas tinggi, semua
lembaga beroperasi secara tidak efisien, tetapi birokrasi pemerintah yang
relatif
lebih
baik
untuk
mengatasi
hal
ini.
Karena
birokrasi
lebih
Tetapi seringkali
pertimbangan terhadap siapa yang pantas diberi insentif sering tidak tepat
seperti
kesalahan
dalam
pengukuran
kinerja,
indikator
yang
tidak
disesuaikan antara penilai dengan yang dinilai, resiko yang tidak diinginkan
dll.
Konsep baru yang muncul di birokrasi adalah pemberian insetif yang tidak
berhubungan dengan keuangan. Meskipun ini terlihat sulit tetapi hal ini
adalah konsep baru yang tidak dimiliki oleh perusahaan dan pasar.
Terkadang pengakuan publik terhadap eksistensi seseorang lebih dibutuhkan
daripada hanya sekedar uang. Oleh karena itu di beberapa negara
penghargaan kepada seseorang dengan berupa piagam dianggap sebagai
bentuk insentif yang ideal.
prinsip Ganda dari Insentif
Dalam teori ekonomi kelembagaan, banyaknya kepala dengan tujuan yang
beragam sangat besar pengaruhnya dalam mengurangi kekuatan insetif
seseorang, karena kepala yang satu bisa menilai seseorang dengan positif di
satu sisi kepala yang lain menilai dengan penilaian yang negatif.
Misalnya di Amerika Serikat kelompok agama menentang aborsi sementara
kelompok feminis mendukung hak perempuan untuk memilih, dan keduanya
memberikan tekanan lembaga yang membuat keputusan. Dalam equilibrium
Nash dijelaskan bahwa keseimbangan merupakan kata kunci dalam segala
aktivitas. Hal ini pula yang bisa menjelaskan bahwa organisasi sebesar PBB
belum bisa melakukan kinerja yang efektif. Dan hal ini pula yang
menjelaskan bahwa seringkali penentuan sebuah kebijakan bisa seperti
arena perkelahian.
Kesimpulan
Penulis telah menggabungkan karya-karya Weber (1946), Williamson (1996),
Wilson (1989) dan lain-lain, dengan teori-teori ekonomi dan politik informasi
dan insentif di Holmstrom dan Milgrom (1991), McCubbins, Noll dan Weingast
(1987), Dixit (1996) dan lain-lain, untuk memperoleh pemahaman yang lebih
baik dari struktur dan kinerja birokrasi pemerintah.
Birokrasi
pemerintahan
biasanya
melakukang
fungsi
yang
kompleks
pemerintah cukup tinggi. Oleh karena itu tidak etis ketika kita menyamakan
antara birokrasi pemerintah dengan swasta atau pasar dalam hal efisiensi
karena pasar dan swasta melakukan tugas yang relatif ringan dan murah
dibandingkan dengan pemerintah.
Insentif berbasis hasil yang umum dilakukan di perusahaan swasta kurang
pas
jida
diterapkan
di
birokrasi
pemerintah
karena
hasil
mereka