Pemodelan Rekayasa Perangkat Lunak SMK
Pemodelan Rekayasa Perangkat Lunak SMK
PERANGKAT LUNAK
10
Di dalam suatu industri dikenal berbagai macam proses, demikian juga halnya dengan
industri perangkat lunak. Perbedaan proses yang digunakan akan menguraikan aktivitasaktivitas proses dalam cara-cara yang berlainan. Perusahaan yang berbeda menggunakan
proses yang berbeda untuk menghasilkan produk yang sama. Tipe produk yang berbeda
mungkin dihasilkan oleh sebuah perusahaan dengan menggunakan proses yang berbeda.
Namun beberapa proses lebih cocok dari lainnya untuk beberapa tipe aplikasi. Jika proses
yang salah digunakan akan mengurangi kualitas kegunaan produk yang dikembangkan.
11
Karena banyaknya variasi dalam model proses yang digunakan maka tidak mungkin
menghasilkan gambaran-gambaran yang reliabel untuk alokasi biaya dalam aktivitas-aktivitas
ini.
Modifikasi perangkat lunak biasanya lebih dari 60 % dari total biaya pembuatan
perangkat lunak. Presentasi ini terus bertambah karena lebih banyak perangkat lunak
dihasilkan dan dipelihara. Pembuatan perangkat lunak untuk suatu perubahan adalah penting.
Proses perangkat lunak komplek dan melibatkan banyak aktivitas.
Seperti produk, proses juga memiliki atribut dan karakteristik seperti :
Understandability, yaitu sejauh mana proses secara eksplisit ditentukan dan bagaimana
kemudahan definisi proses itu dimengerti.
Visibility, apakah aktivitas-aktivitas proses mencapai titik akhir dalam hasil yang jelas
sehingga kemajuan dari proses tersebut dapat terlihat nyata/jelas
Supportability, yaitu sejauh mana aktivitas proses dapat didukung oleh CASE
Acceptability, apakah proses yang telah ditentukan oleh insinyur dapat diterima dan
digunakan dan mampu bertanggung jawab selama pembuatan produk perangkat lunak
Reliability, apakah proses didesain sedimikian rupa sehingga kesalahan proses dapat
dihindari sebelum terjadi kesalahan pada produk.
Robustness, dapatkah proses terus berjalan walaupun terjadi masalah yang tak diduga
Contohnya, jika pengembangkan proses cepat dilakukan mungkin kita perlu mengurangi
visibility proses karena pembuatan proses yg nyata berarti pembuatan dokumen secara teratur.
Ini akan memperlambat proses.
12
Pemodelan dalam rekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan
ditahap awal dan akan mempengaruhi pekerjaan-pekerjaan selanjutnya dalam rekayasa
perangkat lunak tersebut.
1. Model Waterfall
Langkah-langkah yang penting dalam model ini adalah
13
sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai
kebutuhan baru ditemukan.
14
2. Model Spiral
Model spiral dibagi
menjadi
sejumlah aktivitas kerangka kerja, disebut juga wilayah
Evaluasi
pelanggan
Konstruksi dan
tugas, antara tiga sampai 6 wilayah tugas :
peluncuran
Komunikasi pelanggan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif antara
pengembang dan pelanggan
Perencanaan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber-sumber daya, ketepatan
waktu dan proyek informasi lain yang berhubungan
Analisis resiko
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperkirakan resiko-resiko, baik manajemen
maupun teknis.
Perekayasaan
15
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi aplikasi.
Evaluasi pelanggan
Tugas-tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan
didasarkan pada evaluasi representasi perangkat lunak, yang dibuat selama masa
perekayasaan dan diimplementasikan selama masa pemasangan.
Model spiral menjadi sebuah pendekatan yang realistis bagi perkembangan sistem dan
perangkat lunak skala besar. Karena perangkat lunak terus bekerja selama proses bergerak,
pengembang dan pemakai memahami dan bereaksi lebih baik terhadap resiko dari tiap tingkat
evolusi.
16
17
Business modeling
Masalah terbesar dalam usaha pengembangan bisnis adalah komunitas bisnis
dengan perekayasa perangkat lunak tidak saling berkomunikasi dengan baik. Hal ini
mengakibatkan output dari dunia bisnis tidak digunakan untuk input rekayasa software
dengan semestinya demikian pula sebaliknya. RUP mengatasi masalah ini dengan
menyediakan bahasa dan proses umum untuk kedua komunitas ini yang menunjukkan
bagaimana membuat dan memelihara perencanaan langsung antara model bisnis
dengan perangkat lunak.
Dalam bisnis modeling kita mendokumentasikan proses bisnis menggunakan
use case bisnis yang menjamin pengertian yang sama diantara pihak-pihak pengambil
keputusan mengenai proses bisnis apa yang dibutuhkan untuk mendukung
pengembangan organisasi.
Requirements
18
Analisis dan desain menghasilkan model desain dan model analisis. Desain model
berlaku sebagai blueprint yang menggambarkan bagaimana source code disusun dan
ditulis.
Implementation
Tujuan implementasi adalah :
-
Test
Pengujian bertujuan untuk :
19
Environment
Menyediakan lingkungan pendukung bagi pengembangan program (meliputi
proses dan tool) yang dibutuhkan oleh team pengembang. Environment berfokus pada
aktivitas untuk mengkonfigurasi proses ke dalam proyek, panduan pendukung untuk
pengembangan proyek.
Deployment
Deployment mensukseskan peluncuran produk dan penyampaian perangkat
lunak ke pengguna akhir. Deployment meliputi:
-
20
Rapid Application Development (RAD) adalah salah satu metode pengembangan suatu
sistem informasi dengan waktu yang relatif singkat. Untuk pengembangan suatu sistem
informasi yang normal membutuhkan waktu minimal 180 hari, akan tetapi dengan
menggunakan metode RAD suatu sistem dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30-90 hari.
Tujuan utama dari semua metode pengembanga sistem adalah memberikan suatu
sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai, akan tetapi sering kali di dalam
melakukan pengembangan suatu sistem tidak melibatkan para pemakai sistem secara
langsung, sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan
pemakai yang dapat berakibat sistem tersebut walaupun dapat diterima tetapi para pemakai
enggan untuk menggunakannya atau bahkan para pemakai menolak untuk menggunakannya.
Pada saat RAD diimplementasikan, maka para pemakai bisa menjadi bagian dari
keseluruhan proses pengembangan system dengan bertindak sebagai pengambil keputusan
pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan suatu system dengan cepat
karena sistem yang dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga
dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi.
Metode RAD mempunyai 3 tahapan utama seperti yang terlihat pada gambar dibawah
ini :
Tahapan-tahapan RAD :
1. Requirements planning ( rencana kebutuhan)
Pada tahap ini, user dan analyst melakukan semacam pertemuan untuk melakukan
identifikasi tujuan dari aplikasi atau system dan melakukan identifikasi kebutuhan
informasi untuk mencapai tujuan. Hal terpenting dalam tahap ini adalah adanya
21
keterlibatan dari kedua belah pihak, bukan hanya sekedar persetujuan akan proposal yang
sudah dibuat. Untuk lebih jauh lagi, keterlibatan user bukan hanya dari satu tingkatan pada
suatu organisasi, melainkan beberapa tingkatan organisasi sehingga informasi yang
dibutuhkan untuk masing-masing user dapat terpenuhi dengan baik.
2. Design workshop (proses desain)
Pada tahap ini adalah melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan
apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analyst. Untuk tahap ini
maka keaktifan user yang terlibat sangat menentukan untuk mencapai tujuan, karena user
bisa langsung memberikan komentar apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain.
Biasanya, user dan analyst berkumpul menjadi satu dan duduk di meja melingkar dimana
masing-masing orang bias melihat satu dengan yang lain tanpa ada halangan.
3. Implementation (implementasi)
Setelah desain dari sistem yang akan dibuat sudah disetujui baik itu oleh user dan analyst,
maka pada tahap ini programmer mengembangkan desain menjadi suatu program. Setelah
program selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan, maka dilakukan proses
pengujian terhadap program tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum
diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini maka user bias memberikan tanggapan
akan sistem yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai sistem tersebut.
22