Intensitas didefinisikan sebagai energi yang dipindahkan tiap satuan luas tiap satuan waktu. Karena energi tiap
satuan waktu kita ketahui sebagai pengertian daya, maka intensitas bisa dikatakan juga daya tiap satuan luas.
Secara matematis :
(3.21)
Keterangan :
: Luas (m2)
Jika sumber bunyi memancarkan ke segala arah sama besar (isotropik), luas yang dimaksud sama dengan luas
permukaan bola, yaitu :
(3.22)
(3.23)
Persamaan 3.23 tersebut menunjukkan bahwa intensitas bunyi yang didengar di suatu titik (tempat) berbanding
terbalik dengan kuadrat jaraknya.
Intensitas bunyi terendah yang umumnya didengar manusia memiliki nilai 10 -12 W/m2. Biasanya disebut sebagai
intensitas ambang (I0). Jangkauan intensitas bunyi ini sangat lebar berkaitan dengan kuat bunyi, sehingga secara
tidak langsung kuat bunyi sebanding dengan intensitasnya.
Taraf Intensitas Bunyi
Hubungan antara kuat bunyi dan intensitas bunyi diberikan oleh Alexander Graham Bell dengan mendefiniskannya
sebagai taraf intensitas bunyi. Taraf Intensitas Bunyi adalah logaritma perbandingan intensitas bunyi terhadap
intensitas ambang. Secara matematis, taraf intensitas bunyi didefinisikan sebagai :
(3.24)
Keterangan :
TI
I0
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan bersama-sama, maka besarnya taraf
intensitas bunyi dinyatakan sebagai :
(3.25)
Contoh soal :
1. Bunyi mempunyai intensitas 1 x 10-9W/m2. Berapa taraf intensitasnya dalam satuan desibel
(dB) ?
Pembahasan
Diketahui :
I = 1 x 10-9 W/m2
Io = 1 x 10-12 W/m2
Ditanya : Taraf Intensitas (dB)
Jawab :
2. Taraf intensitas bunyi dalam suatu ruangan adalah 100 dB. Berapa intensitas bunyi dalam
ruangan tersebut ?
Pembahasan
Diketahui :
TI = 100 dB
Io = 1 x 10-12 W/m2
Ditanya : Intensitas bunyi (I) dalam ruangan ?
Jawab :
3. Dua gelombang bunyi mempunyai intensitas 1 x 10-5 W/m2 dan 1 x 10-4 W/m2. Perbedaan taraf
intensitasnya dalam dB adalah
Pembahasan
Diketahui :
I1 = 10-5 W/m2
I2 = 10-4 W/m2
Io = 10-12 W/m2
Ditanya : Perbedaan taraf intensitas (TI) dalam dB ?
Jawab :
Energi bunyi dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan sama besar,
sehingga luas yang dijangkau sama denganluas permukaan bola,sehingga
persamaan di atas dapat dituliskan :
dimana :
TI = taraf intesitas bunyi (desi Bell = dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
I0 = Intensitas ambang (10-12 W/m2)
Jika sumber bunyi lebih dari satu, dengan asumsi sumber bunyi identik. Maka
intensitas dari n sumber bunyi sebesar :
Contoh soal :
Taraf intensitas sebuah mesin 25dB, jika ada 100 buah mesin yang berbunyi
bersama. Tentukan taraf intensitas dari 100 buah mesin tersebut !
Diketahui :
TI1 = 25dB
n= 20
ditanya
TI2 . . . ?
Jawab :
TI2 = TI1 + 10 log n
TI2 = 25 + 10 log 100
TI2 = 25 + 10 (2)
TI2 = 25 + 20
TI2 = 45 dB
Apabila jarak pendengar terhadap sumber bunyi berbeda, misalnya pendengar
bergerak mendekati atau menjauhi sumber atau asal bunyi. Maka taraf
intensitasnya dirumuskan
Contoh soal :
Taraf intensitas mesin pabrik suatu sumber bunyi pada jarak 100 m adalah 110dB.
tentukan taraf intensitas bunyi tapabila pendengar berada 1000 m dari pabrik.
Diketahui :
TI1 = 110 dB, r1 = 100m, r2 = 1000m
Ditanya :
TI2 . . . ?
Jawab :
TI2 = TI1 10 log
10002-1002
TI2 = 110 10 log
1000000-10000
TI2
TI2
TI2
TI2
=
=
=
=