Anda di halaman 1dari 10

tik

Op

1. Pemantulan Cahaya
A.Hukum pemantulan cahaya
Pemantulan teratur (Speculer
reflection)
Yaitu : pemantulan cahaya dalam satu arah.
Contoh : pemantulan pada kertas lapis dari
perak, aluminium atau dari baja.
Pemantulan baur (diffuse reflection)
Yaitu : pemantulan cahaya ke segala arah.
Contoh : pemantulan kertas putih tanpa
lapis.

B. Pemantulan pada cermin datar


Cermin datar yaitu cermin yang jarijarinya bernilai tak berhingga ()
Sifat bayangan : maya, tegak sama besar.

Jumlah bayangan

360
n
1

Keterangan :
n = jumlah bayangan
= sudut antara dua cermin

C. Pemantulan pada cermin cembung


Sifat bayangan cermin cembung selalu maya,
tegak dan diperkecil
Pada Cermin cembung berlaku :

f = jarak fokus cermin (f pada cermin cembung bernilai negatif)


R = jari-jari cermin
s = jarak benda
s= jarak bayangan (bila maya bernilai negatif, bila nyata bernilai
positif)
h = tinggi benda
h= tinggi bayangan
M = perbesaran bayangan benda

D.Pemantulan pada cermin cekung

1)
2)
3)
4)

Ruang
Ruang
Ruang
Ruang

I antara 0 < s < f


II antara f < s < R
III antara s > R
IV daerah di belakang cermin

Persamaan yang dipakai adalah sesuai dengan persamaan


umum, yaitu :
.

1)
2)

Untuk benda di ruang I. Bayangannya maya, tegak,


diperbesar, berada di ruang IV
Untuk benda tepat di f. Bayangannya terletak pada jarak
tak terhingga.

2. Pembiasan Cahaya
A.Hukum Pembiasan Cahaya
1) sinar datang, garis normal dan sinar bias terletak
pada satu bidang datar.
2) perbandingan sinus sudut datang (i) dan sinus sudut
bias (r) selalu tetap.

Pada pembiasan cahaya berlaku


Keterangan::
n1 sin i = n2 sin r
n1 V1

= n2 V2

n1 . 1 = n2 . 2
f1 = f2

n1 , n2 = indek bias medium 1 dan 2


v1 , v2 = cepat rambat cahaya dalam
medium 1 dan 2
f1 , f2 = frekuensi cahaya dalam medium 1
dan 2
i = sudut datang
r = sudut bias

3. Alat alat optik

Anda mungkin juga menyukai