Disusun oleh:
Dativa Dwirahendy
1401093886
ABSTRAK
Internet telah menjadi salah satu media penjualan yang tidak hanya memudahkan
pembeli dalam mengakses produk dari mana saja dan kapan saja, tetapi juga
memudahkan penjual dalam melakukan promosi dan mengelola transaksi. Perusahaan
aksesoris Chickhorse yang masih memanfaatkan internet untuk media promosi saja
mengalami kesulitan dalam pengelolaan transaksi yang masih dilakukan secara
manual. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan solusi penjualan online
yang mempermudah proses transaksi antara pembeli dan perusahaan Chickhorse.
Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara, pengamatan dan studi pustaka
dengan mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas. Hasil dari penelitian ini berupa sistem
penjualan online yang mempermudah transaksi antara pembeli dan Chickhorse.
Simpulan dari penelitian ini adalah sistem penjualan online dapat mempermudah
penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi, serta mempermudah penjual dalam
mengelola pesanan, data produk dan laporan secara lebih efisien.
Kata kunci: sistem informasi, penjualan, online
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah membantu perusahaan maupun individu dalam
menjalankan bisnis. Teknologi informasi menjadikan kegiatan-kegiatan bisnis menjadi
lebih mudah dan efisien. Salah satu implementasinya adalah promosi dan penjualan
produk secara online melalui internet.
Internet telah menjadi salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam
penyebaran informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Calon pembeli dapat melihat produk dan melakukan pemesanan dari mana saja, tanpa
perlu berkunjung ke toko atau tempat transaksi. Dengan begitu, calon pembeli dapat
menghemat waktunya.
Selain itu, pemilik usaha tidak perlu menerima pesanan melalui pesan singkat atau
email lalu mencatatnya secara manual. Pemilik usaha dimudahkan dalam pengelolaan
data pesanan dengan adanya database yang dapat diakses secara online.
Pada perusahaan Chickhorse yang merupakan perusahaan aksesoris wanita, belum
ada sistem penjualan secara online. Perusahaan Chickhorse hanya menampilkan
katalog produk di website-nya sebagai media promosi, yaitu chickhorse.net. Calon
pembeli melakukan pemesanan melalui pesan singkat atau email yang kemudian
diproses secara manual oleh karyawan perusahaan ini. Perusahaan Chickhorse
mengalami kesulitan dalam pengelolaan transaksi dalam jumlah banyak secara manual.
Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis merancang sistem penjualan online di
mana pembeli dapat memesan produk secara online dan penjual dapat mengelola
pemesanan secara lebih efisien.
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian dan perancangan sistem ini, yaitu terbatas pada:
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan solusi penjualan online yang
mempermudah proses transaksi antara pembeli dan perusahaan Chickhorse, serta
mempermudah karyawan dalam melakukan pengelolaan dan pengecekan stok produk.
1.3.2
Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah transaksi antara pembeli dan
perusahaan Chickhorse menjadi lebih mudah.
Wawancara,
Pengamatan
Penelitian Pendahuluan
Pada tahap ini, penulis melakukan penelitian mengenai topik yang dibahas melalui
wawancara dan pengamatan.
Studi Pustaka
Mengumpulkan materi, data dan informasi dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan
dengan masalah yang dibahas, serta teori-teori yang memperkuat pemahaman
terhadap permasalahan.
Perumusan Masalah
Pembatasan Masalah
Dari masalah yang dirumuskan pada tahap sebelumnya, penulis memberikan batasan
materi-materi yang akan dianalisa.
Analisis Data
Pada tahap ini, penulis menganalisis data-data yang diterima dari hasil studi pustaka.
Merumuskan kesimpulan dan saran yang diambil dari keseluruhan proses penelitian
yang telah dilakukan untuk menjawab topik permasalahan yang diangkat.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Unified Modeling Language
Menurut Whitten dan Bentley (2007:371), Unified Modeling Language (UML)
merupakan suatu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan
dan menggambarkan sebuah sistem perangkat lunak yang berkaitan dengan objek.
Masing-masing diagram UML menyajikan tim pengembang dengan perspektif yang
berbeda pada sistem informasi (Whitten dan Bentley, 2007:381).
2.1.1
Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal
dan pengguna, siapa yang akan menggunakan sistem dan bagaimana cara pengguna
berinteraksi dengan sistem (Whitten dan Bentley, 2007:246).
Gambar 2.1 Contoh Use Case Diagram
(Sumber: Whitten & Bentley, 2007)
1.
Aktor
Aktor adalah siapapun atau apapun di luar sistem yang melakukan interaksi dengan
sistem untuk bertukar informasi. Aktor terbagi menjadi 4 tipe yaitu:
1.
Primary Business Actor
Primary business actor merupakan aktor yang keuntungan utamanya diperoleh
secara langsung dari eksekusi use case yaitu dengan mendapatkan sesuatu yang
dengan nilai yang dapat diukur dan diamati.
1.
Primary System Actor
Primary system actor merupakan aktor yang berhadapan langsung dengan sistem
untuk memicu kejadian atau proses bisnis. Primary system
actor memfasilitasi primary business actor untuk mendapatkan keuntungannya.
1.
External Server Actor
External server actor merupakan aktor yang menerima permintaan dari use case.
1.
External Receiver Actor
External receiver actor merupakan aktor yang meski bukan primary actor, namun
menerima sesuatu yang bernilai dari use case.
2.
Use Case
Use case adalah urutan perilaku yang terkait, baik otomatis ataupun manual, yang
bertujuan untuk menyelesaikan sebuah tugas bisnis.
3.
Relasi
Relasi menggambarkan hubungan antara dua simbol dalam sebuahuse case
diagram. Ada beberapa macam relasi yang digunakan dalamuse case diagram,
yaitu:
1.
Associations
Associations menggambarkan interaksi antara use case dengan
aktor.Associations digambarkan dengan simbol garis dengan atau tanpa panah.
1.
Extends
Extends digunakan saat fungsi dari sebuah use case terdiri atas beberapa tahap.
Dengan extends, use case tersebut menghasilkan use case baru yang mewakili
fungsi tertentu. Use case hasil dari extends disebut extension use case.
1.
Uses atau Includes
Uses atau Includes digunakan ketika terdapat dua atau lebih use caseyang
melakukan langkah yang sama. Langkah yang sama tersebut digambarkan dalam
satu use case berbeda yang disebut abstract use case untuk mengurangi
redundansi.
1.
Depends On
Depends on digunakan ketika terdapat hubungan ketergantungan antara satu use
case dengan use case yang lain di mana suatu use casetidak dapat dilakukan
sebelum use case lain dilakukan.
1.
Inheritance
Inheritance digunakan ketika terdapat dua atau lebih aktor yang melakukan use
case yang sama. Untuk mengurangi redundansi komunikasi pada sistem, digunakan
aktor abstrak yang melakukanuse case yang dilakukan oleh aktor-aktor tersebut.
2.1.2
Use Case Narrative
Use case narrative adalah gambaran berupa teks mengenai suatu langkah yang
mendeskripsikan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem untuk
menyelesaikan pekerjaannya (Whitten dan Bentley, 2007:246).
2.1.3
Activity Diagram
Activity diagram merupakan gambaran dari alur sebuah proses bisnis, langkah dalam
sebuah use case, dan logika dari sebuah objek (Whitten dan Bentley, 2007:390).
Notasi-notasi yang ada di dalamactivity diagram dijelaskan dalam tabel berikut.
Penjelasan
proses.
Action state digunakan untuk
menandakan suatu aktivitas.
Urutan dari action membentuk
keseluruhan aktivitas pada
diagram.
Control flow digunakan untuk
menggambarkan alur proses
dari sebuah aktivitas ke
aktivitas selanjutnya.
Decision menandakan kondisi
untuk memilih salah satu alur
aktivitas.Merge menandakan
penggabungan alur aktivitas
yang sebelumnya dipisahkan
oleh decision.
Fork menggambarkan dua
atau lebihaction state yang
berjalan bersamaan. Terdapat
satu panah yang masuk dan
dua atau lebih panah yang
keluar dari fork.
Join menggambarkan akhir
dari proses paralel. Terdapat
dua atau lebih panah yang
masuk dan satu panah yang
keluar dari join.
Final state menggambarkan
akhir dari proses.
2.1.4
Class Diagram
Class diagram menggambarkan kelas-kelas objek di dalam suatu sistem beserta
hubungan antar kelas-kelas objek tersebut (Whitten dan Bentley, 2007:382).
Jenis-jenis hubungan yang ada di dalam class diagram, yaitu:
1.
Asosiasi
Komposisi
Komposisi merupakan relasi yang lebih kuat dari asosiasi dan agregasi. Komposisi
dilambangkan dengan sebagai garis dengan simbol wajik berisi warna di ujungnya
Bagaimana atributtes dan methods pada suatu kelas diakses oleh kelas lain
didefinisikan dengan visibility (Whitten dan Bentley, 2007:650). Tiga
tingkatan visibility, yaitu:
1.
Public, dinotasikan dengan simbol +
Public attribute dapat diakses dan public method dapat dipanggil olehmethod di
kelas lain.
2.
Protected, dinotasikan dengan simbol #
Protected attribute dapat diakses dan protected method dapat dipanggil
oleh method di kelas yang attribute atau method-nya mendefinisikan atau
merupakan subclass dari kelas itu sendiri.
3.
Private, dinotasikan dengan simbol -
Private atrribute hanya dapat diakses dan private method hanya dapat dipanggil
oleh method dalam
kelas yang mendefinisikan.
2.2
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah adalah suatu susunan orang, data, proses dan teknologi
informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
memberikan hasil berupa informasi yang dibutuhkan untuk menunjang sebuah
perusahaan (Whitten dan Bentley, 2007:6).
2.3
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang diuraikan suatu sistem menjadi
bagian-bagian komponen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa baik bagianbagian tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuannya (Whitten dan
Bentley, 2007:160).
2.4
Integrasi Sistem
Integrasi sistem merupakan proses membangun suatu kesatuan sistem informasi dari
komponen-komponen perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan yang berbeda
(Whitten dan Bentley, 2007:26).
2.5
Database
Database merupakan sekumpulan data yang saling terhubung secara logis dan
deskripsi dari data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu
organisasi (Connolly dan Begg, 2010:65).
2.6
2.7
PIECES
Performance
Kinerja diukur dari jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah jumlah
pekerjaan yang dapat diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap
adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk
menghasilkan output.
Information
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas
informasi dan data yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi diukur dari kualitas
output, input dan data yang disimpan.
Economy
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan nilai gunanya atau
diturunkan biaya penyelenggaraannya. Ekonomi diukur dari biaya yang dikeluarkan dan
keuntungan.
Control
Menilai apakah kontrol akan sistem sudah mencukupi, seperti kontrol akan redundansi
data, penanganan error dan pihak-pihak yang dapat mengakses data.
Efficiency
Menilai apakah sistem menghabiskan terlalu banyak waktu, material dan input. Berikut
adalah indikasi bahwa suatu sistem dapat dikatakan tidak
efisien:
a.
c.
d.
e.
f.
Service
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1
3.1.1
Pada sistem yang sedang berjalan, dokumen yang mengalir dari satu proses ke proses
lainnya pada sistem penjualan adalah sebagai berikut:
1. Purchase Order (PO) Supplier.
PO Suplier merupakan surat permintaan persediaan barang yang dikirim oleh
perusahaan pada pihak suplier. Surat ini berisi daftar barang yang dibutuhkan, jumlah,
harga dan tanggal pembayaran.
3.
Invoice
Invoice yang diberikan pada pembeli berisi data barang yang dibeli, jumlah, harga, dan
total pembayaran.
4. Surat Jalan
Surat jalan merupakan dokumentasi yang dikeluarkan oleh bagian gudang setelah
barang keluar dari gudang dan dikirim pada pembeli. Surat ini berisi data mengenai
barang yang keluar, jumlah, alamat dan nomor telepon pembeli, serta tanggal keluar.
5. Laporan penjualan.
Laporan ini berisi barang yang telah dijual oleh perusahaan, jumlah, pemasukan
keuangan perusahaan. Laporan ini dicetak sesuai periode harian dan bulanan.
3.1.2
4.
5.
6.
7.
Performance
Parameter
Hasil Analisis
Throughput
Response
Time
Information
Parameter
Hasil Analisis
Output
Input
Data
Tersimpan
Economy
Parameter
Hasil Analisis
Biaya
Control
Parameter
Hasil Analisis
Hak Akses
Efficiency
Banyak waktu terbuang untuk melakukan proses transaksi satu persatu, dari membalas
pesan singkat atau email satu persatu, mengecek ketersediaan produk secara manual
dan mencatat stok, data serta laporan secara manual.
Service
Dalam transaksi, pembeli perlu menunggu lama balasan dari karyawan jika karyawan
sedang melayani banyak pembeli atau saat karyawan perlu mengecek ketersediaan
barang dahulu secara manual.
produk
Pembuatan sistem informasi berbasis client server, sehingga
meminimalkan keluputan dari pihak karyawan
3.2.2
Activity Diagram
3.2.3
3.3
Class Diagram
Perancangan Database
Tabel: admin
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
admin_id
int(10)
admin_name
varchar(50)
admin_password
varchar(50)
password admin
Tabel: member
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
member_id
int(10)
member_email
varchar(320)
email member
member_password
varchar(50)
password member
member_name
varchar(100)
nama member
member_address
varchar(250)
alamat member
member_phoneno
int(13)
no telepon member
Tabel: produk
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
produk_id
int(10)
produk_name
varchar(90)
produk_kategori
varchar(90)
kategori produk
produk_harga
float(12,2)
produk_warna
varchar(50)
warna produk
produk_ukuran
varchar(10)
ukuran produk
produk_jumlah
int(100)
Tabel: pemesanan
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
pesanan_id
int(10)
member_id
varchar(50)
id member
produk_id
int(10)
id produk
jumlah
int(12)
jumlah produk
total
float(12,2)
total harga
tanggal_pemesanan
date
tanggal pemesanan
Tabel: pembayaran
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
pembayaran_id
int(10)
pesanan_id
varchar(50)
id pesanan
member_id
int(10)
id member
metode_bayar
varchar(50)
metode pembayaran
Tabel: pembayaran
Nama Field
Tipe Data
Keterangan
pembayaran_id
int(10)
pesanan_id
varchar(50)
id pesanan
no_rek
int(20)
nama_rek
varchar(80)
total_bayar
float(12,2)
total pembayaran
BAB 4
PENUTUP
4.1
Simpulan
4.2
Saran
Saran yang dapat dipertimbangkan untuk membuat penulisan dan perancangan sistem
penjualan online ini menjadi lebih baik lagi ke depannya adalah mengembangkan
sistem dan database menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Connolly, T. & Begg, C. (2010). Database Systems: A Practical Approach to
Design, Implementation and Management. (Edisi Kelima). Massachusetts:
Addison-Wesley.
Whitten, J. & Bentley, L. (2007). Systems Analysis and Design Methods. New York:
McGraw-Hill.
www.cs.toronto.edu/~sme/CSC340F/readings/PIECES.html