Latar Belakang
ISPA adalah Penyakit
saluran pernafasan atas
atau bawah, biasanya
menular, yang dapat
menimbulkan berbagai
spektrum penyakit yang
berkisar dari penyakit tanpa
gejala atau infeksi ringan
sampai penyakit yang parah
dan mematikan, tergantung
pada patogen
penyebabnya, faktor
lingkungan, dan faktor
penjamu
Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana penyakit
Masalah
Apa yang dimaksud dengan Infeksi Saluran
Sedia
an
obat
denga
n zat
aktif
Ringkasan
Teori
Pelepasan
obat ke
sirkulasi
sistemik
Obat siap
diresorpsi
untuk
bekerja
ADME
Penggolongan ISPA
Infeksi
saluran
nafas atas
Otitis media
Faringitis
Sinusitis
Infeksi
saluran
nafas
bawah
Bronchitis
Bronchiolitis
Pneumonia
Pengobatan
Terapi
1. Antibiotik
2. NSAID
1. Antibiotik
2. NSAID
1. Antibiotik
2. Analgesik
3. Decongest
an
4. Antihistam
in
Penyakit Terapi
Bronchitis 1. Antibiotik
2. 2adrenergik
3. Kortikoster
oid
4. NSAID
Bronchioli 1. Antipiretik
tis
2. Ribavirin
Pneumoni 1. Antibiotik
a
Infeksi saluran nafas atas
Pembahasan Kasus 1
Obat
Fasa Biofarmasi
Fasa
Farmakokinetik
Amoxicilli
tablet/obat
n (tablet)
granul terlepas
serbuk tersebar
zat aktif melarut
(A) BA 93%
(D) PP 20%
(M) hati
60% diekskresikan tidak
berubah dalam urin
Paraceta
tablet/obat
mol
granul terlepas
(tablet)
serbuk tersebar
zat aktif melarut
(A) BA 88%
(D) PP 25%
(M) hati
<25% diekskresikan tidak
berubah dalam urin
Ikatan dengan PP
20%
T1/2 : 1-2 jam
(plasma)
Cmax : 5 g/ml
Tmax : 1 jam
Bioavailabilitas 93%
Ikatan dengan PP
25%
T1/2 : 1-4 jam
(plasma)
Cmax : 10-20 g/ml
Tmax : 10-60 menit
Bioavailabilitas 88%
Bahas
Pembahasan
Amoksisilin tahan terhadap inaktivasi
oleh asam lambung. Plasma puncakamoksisilin konsentrasi sekitar 5 g/ mL
telah diamati 1 sampai 2 jam, dengan
terdeteksi jumlah ini hingga 8 jam.
Kehadiran makanan di perut tidak
muncul untuk mengurangi jumlah total
yang diserap. Sekitar 20% terikat pada
protein plasma dan plasma paruh dari 1
sampai 1,5 jam telah dilaporkan.
Kasus 2
Obat
Salbutam
Fasa Biofarmasi
tablet/obat
ol
granul terlepas
(tablet)
serbuk tersebar
zat aktif melarut
(A) BA 80%
(D) PP 10%
Methyl
(M) hati
Diekskresikan 72 jam
terutama di urin
tablet/obat
prednisol
granul terlepas
on
serbuk tersebar
(tablet)
Fasa
Bahas
Farmakokinetik
Ikatan dengan PP
10%
T1/2 : 4-6 jam
(plasma)
onset : 30 menit
Tmax: 2-3 jam
Cmax : 10g/ml
BA : 80%
Pembahasan
Salbutamol mudah diserap dengan baik
dan cepat di saluran pencernaan. Namun,
absorbsinya dihambat oleh adanya
makanan. Salbutamol memiliki
bioavailabilitas per oral 80% dengan onset
waktu adalah 30 menit. Konsentrasi
plasma puncak selama 2-3 jam setelah
dosis 10g/ml. Salbutamol akan
dimetabolisme di hati dan mungkin di
dinding usus, tetapi tidak muncul untuk
akan dimetabolisme di paru-paru ;
metabolit utama adalah sukralfat aktif
konjugat sulfat di GIT. Salbutamol cepat
Pembahasan 2 kasus
Dari 2 kasus di atas, dapat dibedakan penggunaan terapi
untuk faringitis dan bronchitis. Faringitis radang akut yang
disebabkan oleh infeksi bakteri diberikan antibiotik untuk
mencegah infeksi yang berkepanjangan dan diberikan pula
penambahan parasetamol karena adanya efek demam yang
disebabkan rasa sakit di tenggorokan ketika menelan yang
dirasakannya. Parasetamol ini selain digunakan untuk
menurunkan demam dapat juga untuk mengatasi rasa nyeri.
Untuk bronchitis, karena pasien sebelumnya mengalami
riwayat asma maka terapi untuk pasien ini mirip dengan
sama. Pemberian kortikosteroid untuk meredakan radangnya
karena muncul akibat adanya pemicu berupa debu dan
adanya cuaca dingin yang menyebabkan aktivasi sel mast
karena serangan allergen. Pemberian golongan 2
adrenergik untuk penanganan bronkospasmus, melebarkan
saluran nafas karena pasien mengalami sesak karena efek
dari peradangan tersebut.
Kesimpulan
ISPA merupakan infeksi yang melibatkan saluran pernafasan atau