Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A-1
Komposisi
(% db)
Komposisi
(% wb)
18,70
51,71
3,09
0,57
0,45
21,22
4,26
0,003
100,00
63,60
3,80
0,70
0,55
26,10
5,29
0,004
100,00
Massa
(gram)
187,0
517,1
30,9
5,7
4,5
212,2
42,6
0,3
1000,0
H2O
18,70
C
51,71
H
3,09
N
0,57
S
0,45
O
21,22
Abu
4,26
Cl
18,70
Total 100,00%
massa 1000 g
Reaktor RYIELD
YCO, YCH4, YH2S, YH2,
YH2O, YN2, Yash, YC
CO
CH4
H2S
H2
H2O
N2
Ash
C
Cl2
Total
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
..?.. g
1000 g
(A. 1)
A-2
Dengan basis perhitungan massa batubara basah = 1000 gram, Yield masing-masing
komponen adalah sebagai berikut.
Abu = 42,6 g
Yabu = 4,26%
N2
= 5,7 g
YN2 = 0,57%
H2S
34
32
x 4,5 g = 4,78 g
YH2S
= 4,78%
YC
= 36,20%
16
CH4 = 5% x 517,1 gx
= 34,47 g
YCH4 = 3,45%
12
Cl2
= 0.3g
YCl2 = 0,003%
Neraca Komponen:
Atom C:
Cbatubara, masuk = Ccarbon, keluar + CCH4, keluar + CCO, keluar
12
517,1
= 361,97
+ 25,855 +
CO
28
28
CO = 129,175 x
= 301,41 g YCO = 30,14%
12
Atom O:
Obatubara, masuk + OH2O, masuk = O CO, keluar + O H2O, keluar
16 16
16
x187 = 301,41x +
212,2
+
H2O
28 18
18
18
H2O = 206,19 x
= 231,96 g YH2O = 23,20%
16
Atom H:
Hbatubara, masuk + HH2O masuk = HCH4, keluar + HH2O, keluar + HH2, keluar
4
2
2
30,9 +
x187 =
x34,47 + x231,96 + H2
16
18
18
H2 = 17,29 g
YH2 = 1,73%
Sebagai tambahan contoh model, perhitungan neraca atom untuk dua macam
asumsi konversi C dari batubara menjadi C dan CH4 disajikan dalam Tabel A. 3.
Pada pemodelan lanjut masih banyak pengembangan yang dapat dilakukan terutama
dalam analisis fixed carbon dan volatile matter yang dapat tersusun dari berbagai
senyawa.
C
A-3
Model 1
Model 2
70%
60%
5%
5%
Yield
4,26%
4,26%
36,20%
31,03%
30,14%
42,23%
3,45%
3,45%
4,78%
4,78%
1,73%
2,59%
23,20%
15,43%
0,57%
0,57%
100,00%
100,00%
LAMPIRAN B
SIMULASI GASIFIKASI BATUBARA MENGGUNAKAN ASPEN
PLUS
Pemodelan dan simulasi lanjut dilakukan dengan simulator proses Aspen-Plus
dengan tujuh model subroutine (lihat Gambar B. 1):
a. RSTOIC: untuk perhitungan neraca massa berdasarkan pada persamaan
stoikiometri reaksi yang diberikan.
b. RYIELD: untuk perhitungan neraca massa dan energi konversi batubara menjadi
senyawa-senyawa konvensional (lihat lampiran A)
c. RGIBBS: untuk perhitungan neraca massa dan energi, serta kesetimbangan reaksi
kimia, berdasarkan perhitungan termodinamika minimisasi energi bebas Gibbs.
d. FLASH2: untuk memisahkan vapor-liquid.
e. HEATER: untuk menurunkan/memanaskan aliran.
f. SPLITTER: untuk membagi aliran.
g. COMPRESSOR: untuk menaikkan.menurunkan tekanan.
Untuk menjaga kesetimbangan neraca energi dalam proses gasifikasi, subroutine diatas,
di samping dihubungan dengan aliran massa, juga dilengkapi dengan aliran energi (lihat
Gambar B. 1). Dengan cara ini, energi yang masuk atau keluar dari blok subroutine dapat
dipenuhi secara seimbang. Gasifikasi dalam Aspen-plus diwakili oleh RSTOIC,
FLASH2, RYIELD, dan RGIBBS.
Aliran Qloss bertanda masuk ke dalam gasifier namun memiliki nilai negatif,
pengubahan tanda aliran ini bertujuan agar besar Qloss dapat divariasikan. Gas produser
keluaran gasifier dimanfaatkan panasnya dalam WHB, temperatur akhir gas produser di
set sebesar 600 0C dengan memanipulasi laju alir dari umpan WHB, temperatur 600 0C
merupakan temperatur kondensasi tar. Steam diproduksi pada WHB pada tekanan sesuai
dengan tekanan gasifikasi. Steam yang dihasilkan dari WHB sebagian digunakan untuk
proses gasifikasi sisanya masuk ke dalam steam turbine.
WATER
WETCOAL
COAL
DRYCOAL
GP
INBURN
QYIELD
RSTOIC
FLASH2
RYIELD
RGIBBS
QFLASH
QSTOIC
QLOSS
OKSIGEN
Simulasi dilakukan dengan basis perhitungan laju alir batubara 100 kg/jam.
Umpan yang digunakan adalah batubara Air Laya. Tiga fasilitas penting di dalam AspenPlus perlu digunakan sebagai bantuan dalam perhitungan simulasi proses gasifikasi .
1. Calculator dalam Aspen dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sesuai
dengan keinginan kita, misalnya mengubah satuan atau menghitung besaranbesaran yang belum dihasilkan langsung dari perhitungan Aspen.:
2. Sensitivity Analysis:: digunakan untuk melihat pengaruh dari suatu besaran
terhadap besaran lainnya jika besaran tersebut divariasikan.
3. Design Spesicifation: yang merupakan perangkat pada Aspen-Plus yang dapat
digunakan untuk men-spesifikasi suatu nilai atau besaran dengan memvariasikan
besaran lain.
Prosedur simulasi gasifikasi dengan menggunakan Aspen adalah sebagai berikut:
Spesifikasi Umum
1. Klik
untuk melanjutkan, kemudian OK.
2. Pada judul, tulislah Getting Started with Solids Simulation 1.
3. Pada Accounting, tulislah minimal satu huruf
4. Pada Stream Class field, klik dan pilih MIXNCPSD.
Spesifikasi Komponen
1. Pada komponen ID fields, masukkan komponen yang terlibat. Dibagi sebagai
berikut:
Komponen konvensional; H2O, N2, O2, H2, CO, CO2, SO2, dan lain-lain
Komponen solid; C
Komponen nonkonvensional; Coal, ASH.
Tipe komponen dipilih pada type field.
2. Pada Base method field, klik dan pilih IDEAL.