Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI

Topik

: GIZI

Pokok Bahasan

: KADARZI

Target/ sasaran

Hari/ Tanggal

Waktu

Tempat

Penyuluh

I. TUJUAN UMUM

Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran mampu mengetahui dan


memahami tentang KADARZI
.
II. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan penjelasan tentang gizi selama 30 menit peserta
dapat :
1. Menjelaskan pengertian KADARZI
2. Menjelaskan tujuan KADARZI
3. Menjelaskan ciri ciri KADARZI
4. Menilai KADARZI
III. PESERTA
Masyarakat

IV. METODE
Ceramah dan Diskusi
V. MEDIA
Leaflet

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


N

WAKTU

KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN

O
1

5 Menit

15
menit

5-7
menit

3 menit

Pembukaan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4. Melakukan kontrak waktu
5. Menyebutkan materi penyuluhan
yang akan diberikan
Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian KADARZI
2. Menjelaskan tujuan KADARZI
3. Menjelaskan ciri ciri KADARZI
4. Menilai KADARZI
Evaluasi
Menanyakan pada ibu tentang materi
yang diberikan
Terminasi
1. Mengucapkan terima kasih kepada
ibu ibu
2. Mengucapkan salam

PESERTA
1. Menyambut
salam dan
mendengarkan
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Mendengarkan
5. Mendengarkan
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
Mendengarkan
dan menjawab
salam

VII. KRITERIA EVALUASI


a. EVALUASI PROSES
1. Masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
2. Tidak ada anggota masyarakat yang meninggalkan acara atau
tempat penyuluhan
3. Peserta mengajukan pertanyaan tentang KADARZI
b. EVALUASI HASIL
Masyarakat mampu memahami tentang KADARZI
VIII. REFERENSI
Departemen Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur ,
Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi ( KADARZI ) dan pedoman
Pendampingan Keluarga Menuju KADARZI. 2007. , Jakarta.

MATERI KADARZI
I. PENGERTIAN KADARZI
Keluarga Sadar Gizi ( KADARZI ) adalah keluarga yang mampu
mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya.

Suatu keluarga disebut kadarzi apabila telah berprilaku gizi yang baik dan
terus menerus
II. TUJUAN KADARZI
Tujuan Umum: Seluruh keluarga berperilaku sadar gizi
Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh
informasi gizi
b. Meningkatkan kemudahan keluarga dan masyarakat memperoleh
pelayanan gizi yang berkualitas
III.CIRI CIRI PERILAKU KADARZI
1. Menimbang BB secara teratur
Mengapa perlu menimbang BB secara teratur ?
BB merupakan petunjuk yang baik mengetahui keadaan gizi dan
kesehatan
Perubahan BB menunjukkan perubahan konsumsi makanan dan
atau gangguan kesehatan
Menimbang BB sengat mudah dan bisa dilakukan dimana saja
2. Memberikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan
Mengapa perlu memberikan ASI saja ?
ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna , bersih dan
sehat
ASI saja cukup untuk mengetahui kebutuhan gizi bayi sampai usia 6
bulan untuk tumbuh kembang normal
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
Menjalin hubungan kasih saying antara ibu dan bayi
Praktis dan murah
3. Makan beraneka ragam
Mengapa perlu makan beraneka ragam?
Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua
kebutuhan zat gizi
Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi
bagi tubuh
Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi , makanan sehari
hari terdiri dari makanan pokok, lauk pauk dan sayur buah
4. Menggunakan garam beryodium
Mengapa keluarga perlu mengunakan garam beryodium?
Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari
Bahan makanan dan minuman yang biasa kita konsumsi umumnya
mengandung sedikit zat yodium
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium ( GAKY) menimbulkan
penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan
5. Minum suplemen gizi
Mengapa perlu minum suplementasi Gizi sesuai anjuran?
Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi, balita , ibu hamil dan ibu
menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari
makanan sehari hari
Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
vitamin A
Tablet tambah darah untuk ibu hamil
IV.MENILAI KADARZI
1. Meningkatnya frekuensi kunjungan keluarga ke posyandu

2. Meningkatnya jumlah ibu yang memberikan ASI secara eksklusif


3. Meningkatnya jumlah balita atau keluarga yang makan aneka ragam
makanan
4. Meningkatnya cakupan bayi 6-11 bulan yang mendapat kapsul vitamin
A , satu kali tiap tahun
5. Meningkatnya cakupan balita 12-59 bulan yang mendapat kapsul
vitamin A , dua kali tiap tahun
6. Meningkatnya cakupan ibu hamil minum TTD

Anda mungkin juga menyukai