besar
akhirnya
mereka tabung, mereka siapkan untuk masa depan Toni akhirnya cukup
untuk melanjutkan pendidikan Toni ke bangku kuliah. Setelah selesai ujian
nasional, Toni pergi ke IKJ untuk melakukan pendaftaran dan tes masuk.
Akhirnya Toni berhasil menjalankan tes masuk dan diterima di IKJ. Toni akan
memulai kulianya 3 bulan kedepan. Tempat tinggal untuk Toni pun sudah
dapat, kos-kosan dekat kampus.
Setelah selesai mengurusi untuk kelanjutan pendidikan Toni ke
universitas, pak Bondan dan ibu Sinta kembali untuk focus pada usahanya,
mereka sekarang sudah memiliki total 40 karyawan dari seluruh cabang. Toni
ikut membantu usaha kedua orang tuanya di saat liburan. Tiga bulan sudah
liburan Toni berakhir, saatnya untuk memulai kuliah. Toni berangkat ke
Jakarta diantar oleh kedua orang tuanya. Sampai di Jakarta, kos Toni sudah
siap karena sebelumnya sudah dibawa barang barang Toni dari Cianjur ke
Kosnya. Malam harinya kedua orang tua Toni pulang ke Cianjur.
Besok harinya Toni memulai kuliah. Dia merupakan anak yang cukup
berprestasi. 2 semester telah dilalui oleh Toni dengan mendapatkan nilai-nilai
yang bagus. Keinginannya untuk menjadi sutradara sukses sudah ada di
depan mata asal Toni terus giat kuliah. Setelah 4 tahun kuliah di IKJ, Toni
sudah mendapat berbagai ilmu mengenai perfilman. Akhirnya dia lulus
sarjana, dan memulai karirnya dengan mensutradarai film-film pendek dalam
negeri. Tahun demi tahun dijalaninya profesinya, akhirnya Toni sudah
menjadi sutradara yang sukses dengan karya-karyanya. Film yang
disutradarai olehnya sudah tampil di layar-layar lebar dalam negeri. Akhirnya
Toni tinggal di Jakarta dan sesekali pulang ke Cianjur untuk menengok kedua
orang tuanya. Toni menikah dengan orang Jakarta, dan menetap sebagai
warga Jakarta.
Mobilitas geografis
: Pak Bondan pindah dari desa sukamaju ke
kota Cianjur. Toni pindah dari Cianjur ke Kota Jakarta
Mobilitas antargenerasi
: Toni anak seorang pedagang
pengusaha, menjadi sutradara terkenal dan sukses di Jakarta.
bakso,