Persiapan
Pada Pasien
1.Dilakukan pemeriksaan fisik, tensi, nadi,
suhu dan pernafasan.
2.Pemeriksaan funduskopi, EKG, kalau
perlu foto toraks, foto tulang belakang
AP lateral.
3.Pemeriksaan darah dan urine, kalau
perlu Endokrine (tiroid) dan elektrolit.
4.Pemeriksaan gigi, bila ada gigi palsu
harus dilepaskan.
Persiapan Alat
1. Pesawat TKL Monitor termasuk
elektrode- elektrodenya dikepala,
didada dan pasta untuk elektrode.
2. Suction, alat isap lendir.
3. Ambu Bag, alat pernafasan buatan,
Goedel dan Spatel lidah.
4. Alat suntik, termasuk wing needle.
5. Defibrilator untuk Cardiac Arest.
6. Tensimeter.
7. Laringoskop dan pipa endotrachea.
Persiapan Obat
1. Obat untuk premedikasi Sulfas Atropin.
2. Obat anestesi Recofol(Propofol),
Diprivan, Dormicum.
3. Obat pelemas otot Succinylcholine.
4. Tabung oksigen dengan slangnya.
5. Aquadest dan cairan infus NaCl, Glukose
dan infus set.
6. Obat-obat emergency adrenalin dan
perangsang pernafasan, ephedrine,
aminophilin, dopamin, meylon, lidocain 2
%.
7. Kapas, pleister, alkohol dan verband.
8. Dexamethazone injeksi.
Tehnik
* Premedikasi diberikan Sulfas Atropin 0,25-0,5 mg
(0,01 mg/kg BB) i.v. untuk mengurangi sekresi
pada
pernafasan, air liur
dan mencegah bradikardia.
* Recofol 1 - 2 mg/kg BB i.v., dulu dipakai Pentothal
bila
terjadi kesalahan i.m. akan terjadi nekrosis
jaringan dan dirasakan sangat nyeri.
* Setelah pasien tidur diberikan pelemas otot
succinylcholine 0,5 -1 mg/kg BB i.v., dengan
pemberian succinylcholine ini pasien Apneu dan
terjadi fasikulasi otot-otot pada tubuh bagian
atas
sehingga kebawah kejari-jari kaki.
Pemasangan Elektrode
Dilakukan setelah premedikasi dengan
Sulfas Atropin, sebelum pemberian
Recofol.
Elektrode ditempatkan dipelipis 3 cm
diatas garis yang menghubungkan
sudut mata dan liang telinga. Elektrode
monitor EEG dipasang dikepala dan
monitor EKG dipasang didada.
Frekwensi TKL
Umumnya seminggu 2 3 kali.
Bisa tiap hari bila pasien tentament
suicide.
Dalam 1 periode terapi, 6 sampai 10
kali.
Diulang sebulan sekali sampai 3 kali.