043
URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.
SOSIOLOGI X
TAHUN PELAJARAN 2015 2016
(Dra. Melly Henartri)
KOMPETENSI INTI
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR
1.
2.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Sosiologi
2. Menjelaskan fungsi Sosiologi
3. Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi
4. Mendeskripsikan gejala sosial
Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian
SOSIOLOGI X
Page 1
PETA KONSEP
SOSIOLOGI
POKOK
BAHASAN
CIRI
METODE
MATERI
SOSIOLOGI X
Page 2
SOSIOLOGI X
Page 3
SOSIOLOGI X
Page 4
adalah tindakan yang memiliki arti subyektif bagi individu dan diarahkan pada
perilaku orang lain.
3. Pitirim Sorokin
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala
sosial (misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan ekonomi dan
sebagainya);
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala
nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya);
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
4. Roucek dan Warren
Mereka berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia dalam kelompok-kelompok.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Bependapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sosiologi adalah ilmu yang
membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan
dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum,
rasional, empiris dan bersifat umum.
C. Ciri sosiologi
Ciri utama sosiologi adalah sebagai berikut:
1. Empiris, artinya diperoleh berdasarkan pada observasi terhadap fakta dan
akal sehat.
2. Teoritis, artinya selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil
pengamatan.
3. Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.
4. Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruknya tetapi bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.
Adapun hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu
SOSIOLOGI X
Page 5
pengetahuan alam. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari berbagai macam
aspek dari manusia dan masyarakat. Sedangkan ilmu alam adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri fisik dari alam.
2. Sosiologi bersifat kategoris, artinya mempelajari apa yang terjadi bukan apa
yang seharusnya terjadi.
3. Tergolong ke dalam ilmu murni.
4. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan kongkret. Artinya, bahwa
yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat,
tetapi bukan wujudnya yang kongkret.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum manusia dan
masyarakat.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempelajari gejala
umum pada umat manusia.
D. Tokoh-Tokoh Sosiologi
1. Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte)
Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis, tahun 1798. Ia berasal dari
keluarga Katolik dan berdarah bangsawan. Dia mendapat pendidikan di Ecole
Polytechnique di Paris. Comte memulai karir profesionalnya dengan memberi
les dalam bidang matematika. Meskipun ia sudah memperoleh pendidikan
dalam matematika, perhatiannya yang sebenarnya adalah pada masalahmasalah kemanusiaan dan sosial.
Comte mengemukakan ide tentang positivisme. Positivisme percaya bahwa
masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-metode penelitian
empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya. Comte
melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini
sebagai puncak suatu proses kemajuan intelektual yang logis dimana semua
ilmu-ilmu lainnya sudah melewatinya.
2. Emile Durkheim
Emile Durkheim lahir tahun 1858 di Epinal Prancis. Ayah Durkheim adalah
seorang rabi. Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale
Superieure. Durkheim merupakan seorang mahasiswa yang sangat serius.
Setelah menamatkan pendidikannya ia mulai mengajar.
Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim
terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi
kesadaran individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik biologis,
psikologis, atau karakteristik individu lainnya. Gejala sosial itu disebut
SOSIOLOGI X
Page 6
Durkheim dengan fakta sosial. Menurut Durkheim fakta sosial memiliki tiga
karakteristik dari fakta sosial yaitu:
a. Bersifat eksternal terhadap individu
b. Memaksa individu
c. Bersifat umum atau tersebar meluas dalam suatu masyarakat
3. Karl Marx
Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818. Ayahnya Heinrich dan ibunya
Henrietta berasal dari keluarga rabbi Yahudi. Sang ayah Heinrich berhasil
mencapai kehidupan borjuis yang cukup mewah sebagai seorang pengacara
yang berhasil. Ketika suasana politik menjadi tidak menguntungkan sebagai
seorang pengacara keturunan Yahudi, dia dan keluarganya masuk Protestan
dan diterima dalam gereja Luteran. Kejadian ini mempengaruhi pandangan
Marx yang menekankan pandangan bahwa kepercayaan-kepercayaan agama
tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku, tetapi sebaliknya
kepercayaan agama itu mencerminkan faktor-faktor sosial ekonomi yang
mendasar.
Kehidupan pribadi Marx sangat sulit karena keterlibatannya dalam gerakangerakan radikal. Sewaktu dia melarikan diri ke Perancis, ia bertemu dengan
Friedrich Engels (1820-1895) yang kemudian menjadi sahabat seumur
hidupnya. Tahun 1847 di London, Marx dan Engels menghadiri pertemuan
yang diselenggarakan serikat pekerja yang dikenal dengan Liga Komunis.
Tahun berikutnya mereka menyiapkan Komunis Manifesto yang menjadi
pedoman bagi gerakan komunis. Mereka menyatakan bahwa kaum proletar
(para pekerja yang tidak memiliki aset produksi) harus bersatu untuk
melakukan pemberontakan terhadap masyarakat kapitalis (para pemilik modal).
4. Max Weber
Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia Jerman tahun 1864, tetapi dibesarkan di
Berlin dimana keluarganya pindah ketika ia berumur lima tahun. Ayahnya
adalah seorang hakim di Erfurt dan ketika keluarganya pindah ke Berlin, dia
menjadi seorang penasehat di pemerintahan kota. Weber mempelajari hukum,
ekonomi dan sejarah. Namun ia kemudian tertarik dengan sosiologi.
SOSIOLOGI X
Page 7
SOSIOLOGI X
Page 8
CONTOH SOAL
Istilah sosiologi berasal dari kata....
a. socius dan logos
SOSIOLOGI X
Page 9
b.
c.
d.
e.
SOAL PENGAYAAN
SOSIOLOGI X
Page 10
GLOSSARY
Penelitian Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Pennelitian Kuantitatif adalah adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
SOSIOLOGI X
Page 11
DAFTAR PUSTAKA
Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra
Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X. Jakarta:
Esis
Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta
SOSIOLOGI X
Page 12