Anda di halaman 1dari 12

YAYASAN WIDYA BHAKTI

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA


TERAKREDITASI A
Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587
http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id

043
URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd.

ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En

SOSIOLOGI X
TAHUN PELAJARAN 2015 2016
(Dra. Melly Henartri)

KOMPETENSI INTI
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR
1.

Mendeskripsikan fungsi Sosiologi dalam mengkaji berbagai gejala sosial


yang terjadi di masyarakat.

2.

Melakukan kajian, diskusi dan menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam


memahami berbagai gejala sosial yang terjadi di masyarakat.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran ini selesai diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian Sosiologi
2. Menjelaskan fungsi Sosiologi
3. Menjelaskan Konsep dasar Sosiologi
4. Mendeskripsikan gejala sosial
Nilai-nilai Serviam : Kecerdasan, Kedisiplinan dan Kepedulian
SOSIOLOGI X

Page 1

PETA KONSEP

SOSIOLOGI

POKOK
BAHASAN

CIRI

METODE

MATERI

Sosiologi Sebagai Ilmu


A. Perkembangan Sosiologi
Perkembangan sosiologi berlangsung selama berabad-abad yang dibagi
menjadi lima periode yaitu, abad pencerahan, abad revolusi, perubahan besar
masyarakat, kelahiran sosiologi dan munculnya sosiologi modern.
1. Abad Pencerahan (abad ke 17)
Abad pencerahan merupakan abad berkembangnya ilmu pengetahuan yang
ditandai dengan berbagai macam penemuan di bidang ilmu pengetahuan.

SOSIOLOGI X

Page 2

Perkembangan ilmu pengetahuan berpengaruh terhadap pandangan mengenai


perubahan masyarakat yang sebelumnya dianggap sebagai nasib yang tidak
bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
2. Abad Revolusi (abad ke 18)
Ada tiga revolusi besar yang terjadi sepanjang abad ke 18 yang mengakibatkan
perubahan besar di seluruh dunia terutama di Eropa. Revolusi tersebut adalah
Revolusi Amerika, Revolusi Industri dan Revolusi Prancis.
a. Revolusi Amerika
ditandai dengan didirikannya negara republik di Amerika Utara dengan sistem
pemerintahan demokratis. Revolusi Amerika menggugah kesadaran akan
pentingnya hak azazi manusia.
b. Revolusi Industri
ditandai dengan terjadinya perubahan besar dalam cara memproduksi dari
tenaga manusia ke tenaga mesin. Revolusi industri berpengaruh terhadap
munculnya kalangan baru dalam masyarakat yaitu para pemilik modal yang
disebut kaum kapitalis (borjuis) dan para pekerja pabrik yang disebut kaum
buruh (proletar).
c. Revolusi Prancis
menguatkan tersebarnya semangat liberalisme di segala bidang kehidupan. Di
bidang sosial semangat liberalisme muncul dalam kesadaran akan hak asasi
manusia sedangkan dalam bidang politik semangat liberalisme tampak dari
penerapan hukum atau undang-undang.
3. Perubahan Besar Dalam Masyarakat
Abad Revolusi mengakibatkan terjadinya perubahan besar dalam masyarakat.
Gejolak abad revolusi itu menggugah para ilmuan pada pemikiran bahwa
perubahan masyarakat harus dapat dianalisis dengan penjelasan yang rasional.
Artinya:
Perubahan masyarakat dapat diketahui sebab akibatnya.
Harus dicari metode ilmiah sebagai alat bantu untuk menjelaskan perubahan
itu.
Dengan metode ilmiah yang tepat perubahan dalam masyarakat dapat
diantisipasi sebelumnya.
4. Kelahiran Sosiologi
Sosiologi lahir di Eropa. Istilah sosiologi diperkenalkan oleh Auguste Comte

SOSIOLOGI X

Page 3

dalam bukunya filsafat positif sebagai pendekatan khusus untuk mempelajari


masyarakat. Comte merintis upaya penelitian terhadap masyarakat yang selama
berabad-abad dianggap mustahil. Kelahiran sosiologi juga ditandai dengan
tampilnya ilmuan besar di bidang sosiologi seperti Pitirim Sorokin, Herbert
Spencer, Karl Marx, Emile Durkheim, George Simmel dan Max Weber yang
semunya berasal dari Eropa. Faktor pendorong utama munculnya sosiologi
adalah meningkatnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat dan
perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.
5. Kelahiran Sosiologi Modern
Sosiologi berkembang di Amerika karena gejolak sosial yang terjadi di sana.
Gejolak sosial tersebut ditandai dengan berdatangannya imigran dalam jumlah
yang besar ke Amerika yang mengakibatkan pesatnya pertumbuhan penduduk,
munculnya kota-kota industri baru yang lengkap dengan gejolak kehidupan
kota besar.
Di Amerika Serikat, sosiologi dihubungkan dengan usaha-usaha untuk
meningkatkan keadaan-keadaan sosial manusia. Selain itu, sebagai pendorong
untuk menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan oleh kejahatan, pelacuran,
pengangguran, kemiskinan, konflik, peperangan dan masalah-masalah sosial
lainnya.
B. Definisi Sosiologi
Istilah sosiologi dikemukakan Auguste Comte dimana sosiologi berasal dari
kata latin socius yang berarti teman atau sesama dan data logos dari bahasa
Yunani yang artinya cerita. Jadi pada awalnya sosiologi berarti bercerita
tentang teman (masyarakat).
Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:
1. Emile Durkheim
Ia berpendapat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta
sosial. Fakta sosial merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang
mengendalikanya.
2. Max Weber
Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial

SOSIOLOGI X

Page 4

adalah tindakan yang memiliki arti subyektif bagi individu dan diarahkan pada
perilaku orang lain.
3. Pitirim Sorokin
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari:
1) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala
sosial (misalnya antara ekonomi dengan agama, hukum dengan ekonomi dan
sebagainya);
2) Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala-gejala
nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis dan sebagainya);
3) Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.
4. Roucek dan Warren
Mereka berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia dalam kelompok-kelompok.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Bependapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan Sosiologi adalah ilmu yang
membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini khususnya pola-pola hubungan
dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-pengertian umum,
rasional, empiris dan bersifat umum.
C. Ciri sosiologi
Ciri utama sosiologi adalah sebagai berikut:
1. Empiris, artinya diperoleh berdasarkan pada observasi terhadap fakta dan
akal sehat.
2. Teoritis, artinya selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil
pengamatan.
3. Kumulatif, artinya disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada.
4. Nonetis, artinya pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau
buruknya tetapi bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara
mendalam.
Adapun hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan antara lain:
1. Sosiologi merupakan suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu

SOSIOLOGI X

Page 5

pengetahuan alam. Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari berbagai macam
aspek dari manusia dan masyarakat. Sedangkan ilmu alam adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri fisik dari alam.
2. Sosiologi bersifat kategoris, artinya mempelajari apa yang terjadi bukan apa
yang seharusnya terjadi.
3. Tergolong ke dalam ilmu murni.
4. Merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak bukan kongkret. Artinya, bahwa
yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat,
tetapi bukan wujudnya yang kongkret.
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola umum manusia dan
masyarakat.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya mempelajari gejala
umum pada umat manusia.
D. Tokoh-Tokoh Sosiologi
1. Auguste Marie Francois Xavier Comte (Auguste Comte)
Auguste Comte lahir di Montpellier, Prancis, tahun 1798. Ia berasal dari
keluarga Katolik dan berdarah bangsawan. Dia mendapat pendidikan di Ecole
Polytechnique di Paris. Comte memulai karir profesionalnya dengan memberi
les dalam bidang matematika. Meskipun ia sudah memperoleh pendidikan
dalam matematika, perhatiannya yang sebenarnya adalah pada masalahmasalah kemanusiaan dan sosial.
Comte mengemukakan ide tentang positivisme. Positivisme percaya bahwa
masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-metode penelitian
empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya. Comte
melihat perkembangan ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini
sebagai puncak suatu proses kemajuan intelektual yang logis dimana semua
ilmu-ilmu lainnya sudah melewatinya.
2. Emile Durkheim
Emile Durkheim lahir tahun 1858 di Epinal Prancis. Ayah Durkheim adalah
seorang rabi. Pada usia 21 tahun Durkheim diterima di Ecole Normale
Superieure. Durkheim merupakan seorang mahasiswa yang sangat serius.
Setelah menamatkan pendidikannya ia mulai mengajar.
Asumsi umum yang paling fundamental yang mendasari pendekatan Durkheim
terhadap sosiologi adalah bahwa gejala sosial itu riil dan mempengaruhi
kesadaran individu serta perilakunya yang berbeda dari karakteristik biologis,
psikologis, atau karakteristik individu lainnya. Gejala sosial itu disebut

SOSIOLOGI X

Page 6

Durkheim dengan fakta sosial. Menurut Durkheim fakta sosial memiliki tiga
karakteristik dari fakta sosial yaitu:
a. Bersifat eksternal terhadap individu
b. Memaksa individu
c. Bersifat umum atau tersebar meluas dalam suatu masyarakat
3. Karl Marx
Marx lahir di Trier Jerman pada tahun 1818. Ayahnya Heinrich dan ibunya
Henrietta berasal dari keluarga rabbi Yahudi. Sang ayah Heinrich berhasil
mencapai kehidupan borjuis yang cukup mewah sebagai seorang pengacara
yang berhasil. Ketika suasana politik menjadi tidak menguntungkan sebagai
seorang pengacara keturunan Yahudi, dia dan keluarganya masuk Protestan
dan diterima dalam gereja Luteran. Kejadian ini mempengaruhi pandangan
Marx yang menekankan pandangan bahwa kepercayaan-kepercayaan agama
tidak memberikan pengaruh paling penting terhadap perilaku, tetapi sebaliknya
kepercayaan agama itu mencerminkan faktor-faktor sosial ekonomi yang
mendasar.

Kehidupan pribadi Marx sangat sulit karena keterlibatannya dalam gerakangerakan radikal. Sewaktu dia melarikan diri ke Perancis, ia bertemu dengan
Friedrich Engels (1820-1895) yang kemudian menjadi sahabat seumur
hidupnya. Tahun 1847 di London, Marx dan Engels menghadiri pertemuan
yang diselenggarakan serikat pekerja yang dikenal dengan Liga Komunis.
Tahun berikutnya mereka menyiapkan Komunis Manifesto yang menjadi
pedoman bagi gerakan komunis. Mereka menyatakan bahwa kaum proletar
(para pekerja yang tidak memiliki aset produksi) harus bersatu untuk
melakukan pemberontakan terhadap masyarakat kapitalis (para pemilik modal).
4. Max Weber
Max Weber lahir di Erfurt, Thuringia Jerman tahun 1864, tetapi dibesarkan di
Berlin dimana keluarganya pindah ketika ia berumur lima tahun. Ayahnya
adalah seorang hakim di Erfurt dan ketika keluarganya pindah ke Berlin, dia
menjadi seorang penasehat di pemerintahan kota. Weber mempelajari hukum,
ekonomi dan sejarah. Namun ia kemudian tertarik dengan sosiologi.

SOSIOLOGI X

Page 7

Weber mengemukakan konsep verstehen berasal dari bahasa Jerman yang


artinya memahami. Ia menganalisa bahwa kita tidak bisa memahami tentang
perilaku sosial seperti kita megukur temperatur suhu. Untuk memahami
tindakan kita harus mempelajari makna subjektif yang melekat pada tindakan
tersebut.
E. Objek Sosiologi
Seperti ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari
sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia
di dalam masyarakat.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab, yaitu syaraka yang artinya ikut
serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa Inggris masyarakat adalah society yang
pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial dan rasa
kebersamaan.
Menurut Ralp Linton masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang
telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur
diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan
batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Menurut Paul B Horton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang secara
relatif mandiri, yang hidup bersama-sama cukup lama, yang mendiami suatu
wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan sebagian
besar kegiatan dalam kelompok itu.
Ciri-Ciri Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto ciri-ciri masyarakat pada umumnya adalah sebagai
berikut:
1. Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
2. Bercampur atau bergaul dalam waktu yang cukup lama sehingga
menciptakan sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur
hubungan antar manusia.
3. Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
4. Merupakan suatu sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan.
Marion Levy menyatakan bahwa ada empat kriteria yang perlu dipenuhi agar

SOSIOLOGI X

Page 8

suatu kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:


1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.
2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau
kelahiran.
3. Adanya sistem tindakan bersama yang bersifat swasembada.
4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
5. (Talcott Parson) Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
F. Metode Sosiologi
Untuk mempelajari objeknya yaitu masyarakat, sosiologi mempunyai cara
kerja atau motode seperti ilmu-ilmu pengetahuan lain. Tanpa metode ilmiah,
suatu ilmu pengetahuan bukanlah ilmu. Soerjono Soekanto mengemukakan
pada dasarnya terdapat dua jenis metode atau teknik yang dipergunakan dalam
sosiologi, yaitu :
1. Metode Kualitatif
Mengutamakan bahan atau hasil pengamatan yang sukar diukur dengan angkaangka atau ukuran-ukuran yang matematis. Contoh penelitian tentang persepsi
(pendapat) masyarakat terhadap suatu program.
2. Metode Kuantitatif
Mengutamakan bahan-bahan keterangan dengan angka sehingga gejala-gejala
yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala, indeks, tabel, dan
formula yang semuanya menggunakan ilmu pasti atau matematika.
Selain kedua metode tersebut, terdapat metode lainnya dalam sosiologi yaitu
metode induktif dan metode deduktif.
1. Metode induktif yaitu metode yang mempelajari suatu gejala yang khusus
untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku umum.
2. Metode deduktif yaitu metode yang dimulai dengan kaidah-kaidah yang
berlaku umum untuk kemudian dipelajari dalam keadaan yang khusus.

CONTOH SOAL
Istilah sosiologi berasal dari kata....
a. socius dan logos

SOSIOLOGI X

Page 9

b.
c.
d.
e.

society dan logous


social dan logo
sosio dan logi
sosial dan logos

2. yang termasuk pokok-pokok bahasan sosiologi yaitu, kecuali....


a. tindakan sosial
b. khayalan sosiologis
c. fakta sosial
d. masalah sosial
e. realitas sosial
3.
a.
b.
c.
d.
e.

Alat untuk melakukan khayalan sosiologis yang tepat adalah....


Personal troubles
Personal troubles dan public issues
Personal issues
Personal issues dan troubles personal
Trouble dan issues

4. Yang termasuk salah satu ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan


yaitu...
a. mandiri
b. Emansipatif
c. Etis
d. Subjektif
e. Empiris
5. Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi adalah
sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat....
a. Empiris
b. Teoritis
c. Kumulatif
d. Non etis
e. Subjektif

SOAL PENGAYAAN

SOSIOLOGI X

Page 10

1. Apa manfaat dan Tujuan mempelajari Sosiologi, jelaskan.?


2. Mengapa Sosiologi disebut sebagai Metode, Jelaskan ?
3. Mengapa tidak semua pengetahuan disebut sebagai Ilmu ?
4. Mengapa Sosiologi dapat di golongkan sebagai ilmu pengetahuan dan
sebutkan unsur nya.?
5. Apa yang menjadi objek kajian sosiologi ?
6. Metode motode apa yang terdapat dalam Sosiologi ?
7. Apa pengertian istilah di bawah ini jelaskan secara rinci ?
A. Logis
B. Pranata
C. Sistematis
D. Status
E. Teori
8. Jelaskan Pengertia dan berikan contoh nya masing
A. Bersifat Empiris
B. Teoritis
C. Kumulatif
D. Non Etis

GLOSSARY
Penelitian Kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Pennelitian Kuantitatif adalah adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal
SOSIOLOGI X

Page 11

ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan


ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Perubahan adalah hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran: rupanya
perubahan cuaca masih sulit diperhitungkan; Man perbaikan aktiva tetap yang
tidak menambah jumla
Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara
cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat

DAFTAR PUSTAKA
Andreas, MS, Drs.(2008). Sosiologi SMA kelas X, Jakarta, Quadra
Kun Maryati & Juju Suryawati.(2007). Sosiologi SMA kelas X. Jakarta:
Esis
Ujianto, Budi (2007), Sosiologi Kelas X, Bogor, Arya Duta

--- 000 ---

SOSIOLOGI X

Page 12

Anda mungkin juga menyukai