1. Pokok Bahasan
: Penyakit Rematik
3. Sasaran
: Para Lansia
4. Target
: Lansia Kadus 2
5. Waktu
: 14.45 WIB
6. Hari/tanggal
7. Tempat
: Kadus II
8. Penceramah
9. Moderator
10. Fasilitator
11. Observer
I.
Tujuan
a. Tujuan intruksional umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan pasien diharapkan dapat mengerti
mengenai penyakit rematik
b. Tujuan intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 35 menit pasien diharapkan mampu:
a.Mengetahui tentang penyakit rematik
b.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab / diskusi
III.
Media :
Leaflet
IV.
Materi (terlampir)
V.
Pengorganisasian
No
1
Tahap
Waktu
Pembukaan
5 menit
Kegiatan
Pengampu
1. Mengucapkan salam
Lansia
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan
hal-hal
yang penting
4. Apresiasi
4. Menyimak
hal-hal
yang penting
2
Penyajian
25 menit 1. Menanyakan
pasien
pada 1. Menjawab
sejauh
mereka
mana
pertanyaan
mengetahui
pengampu.
tentang rematik.
2. Menjelaskan
materi 2. Menyimak
tentang
rematik:
definisi
rematik,tanda
rematik,
pengobatan
dan
mencatan penjelasan
yang
disampaikan
penceramah
cara
rematik, 3. Menanyakan
hal
penceramah.
kesempatan
warga
untuk
bertanya.
3
Penutup
5 menit
1. Menjawab
pertanyaan 1. Menjawab
dari warga.
pertanyaan
pengampu.
2. Memberikan
pertanyaan lisan pada
2. Mendengarkan
penjelasan
dari
pengampu
TIK.
3. Menyimpulkan
kegiatan
4. Memberi
3. mendengarkan
penceramah
pujian
Evaluasi
Butir-butir pertanyaan :
1. Apa definisi rematik?
2. Sebutkan tanda dan gejala rematik?
3. Apa perbedaan rematik dan asam urat?
4. Bagaimana cara perawatan penyakit rematik dan pencegahannya?
VII.
Referensi
Dep Kes RI, 2000. Rematik dan Asam Urat, Pozi Pusat Dep Kes RI, Jakarta
Hembing. 2009. Makanan Sehat Untuk Rematik dan Asam Urat. Herbal
Medicine
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press,
Jakarta.
Lampiran Materi
REMATIK
A. Pendahuluan
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom
dan.golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik
cukup banyak, namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat
terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada
tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa
kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan
sendi., kelemahan otot, dan gangguan gerak.. Reumatik dapat terjadi pada
semua umur dari kanak kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan
sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur.
B. Pengertian
Rematik merupakan jenis penyakit yang menyerang persendian dan
tulang, menimbulkan rasa nyeri
yang
3. Polimialgia Reumatik.
Penyakit ini merupakan suatu sindrom yang terdiri dari rasa nyeri dan
kekakuan yang terutama mengenai otot ekstremitas proksimal, leher, bahu
dan panggul. Terutama mengenai usia pertengahan atau usia lanjut sekitar 50
tahun ke atas.
4. Artritis Gout (Pirai).
Artritis gout adalah suatu sindrom klinik yang mempunyai gambaran
khusus, yaitu artritis akut. Artritis gout lebih banyak terdapat pada pria dari
pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada
wanita biasanya mendekati masa menopause. Penyakit rematik yang banyak
ditemukan adalah Osteoartritis atau pengapuran sendi.
D. Penyabab
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi: Usia, ras kulit hitam lebih
besar resikonya dibanding ras lainnya, genetik, gender wanita, penyakit
metabolik seperti diabetes, kelainan bawaan seperti tulang kaki bentuk O atau
X.
Faktor resiko yang dapat dimodikasi: trauma / cidera, benturan berulang,
gemuk, rokok, hormon dan kelemahan otot.
E. Tanda dan Gejala
Gejala-gejala utama ialah
Kaku pagi
Krepitasi
F. Pengobatan
a. Obat obatan ( Teraphy)
Sampai sekarang belum ada obat yang spesifik yang khas untuk
osteoartritis, oleh karena patogenesisnya yang belum jelas, obat yang
diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan mobilitas dan
mengurangi ketidak mampuan. Obat-obat anti inflamasinon steroid bekerja
sebagai analgetik dan sekaligus mengurangi sinovitis, meskipun tak dapat
memperbaiki atau menghentikan proses patologis rematik.
MenurutProf.H.M.Hembing Wijayakusuma pakar pengobatan tradisional,
melalui bukunya Penyembuhan dengan Mengkudu. Kandungan nutrisi yang
terdapat pada mengkudu mempunyai khasiat untuk menyembuhkan rematik
b. Perlindungan sendi ( Pencegahan)
Rematik mungkin timbul atau diperkuat karena mekanisme tubuh yang
kurang baik. Perlu dihindari aktivitas yang berlebihan pada sendi yang sakit.
Pemakaian tongkat, alat-alat listrik yang dapat memperingan kerja sendi juga
perlu diperhatikan. Beban pada lutut berlebihan karena kaki yang tertekuk
(pronatio).
c. Diet
Diet untuk menurunkan berat badan pasien rematik yang gemuk harus
menjadi program utama pengobatan rematik. Penurunan berat badan
seringkali dapat mengurangi timbulnya keluhan dan peradangan.
d. Dukungan psikososial
Dukungan psikososial diperlukan pasien reamatik oleh karena sifatnya
yang menahun dan ketidakmampuannya yang ditimbulkannya. Disatu pihak
pasien ingin menyembunyikan ketidakmampuannya, dipihak lain dia ingin
orang lain turut memikirkan penyakitnya. Pasien osteoartritis sering kali
keberatan untuk memakai alat-alat pembantu karena faktor-faktor psikologis.
e.Fisioterapi
Fisioterapi berperan penting pada penatalaksanaan rematik, yang meliputi
pemakaian panas dan dingin dan program latihan yang tepat. Pemakaian panas
yang sedang diberikan sebelum latihan untk mengurangi rasa nyeri dan
kekakuan. Pada sendi yang masih aktif sebaiknya diberi dingin dan obat-obat
gosok jangan dipakai sebelum pamanasan. Berbagai sumber panas dapat
dipakai seperti Hidrokolator, bantalan elektrik, ultrasonic, inframerah, mandi
paraffin dan mandi dari pancuran panas.Program latihan bertujuan untuk
memperbaiki gerak sendi dan memperkuat otot yang biasanya atropik pada
sekitar sendi rematik. Latihan isometric lebih baik dari pada isotonic karena
mengurangi tegangan pada sendi. Atropi rawan sendi dan tulang yang timbul
pada tungkai yang lumpuh timbul karena berkurangnya beban ke sendi oleh
karena kontraksi otot. Oleh karena otot-otot periartikularmemegang peran
penting terhadap perlindungan rawan senadi dari beban, maka penguatan otototot tersebut adalah penting.
G. Pencegahan
Usia, Genetik, gender tidak dapat dicegah
Hindari cidera, benturan berulang, gemuk dikurangi, menghentikan rokok,
Mengkonsumsi Vit C, E, Beta Karoten, dan terapi sulih hormon
Hindari berjalan lebih dari 2 mil/hari, berlari, berdiri terlalu lama, dan
mengangkat beban > 25 kg yang dilakukan rutin
H. Perbedaan asam urat dan rematik
Asam urat adalah peradangan sendi akut yang disebabkan oleh
pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi. Orang sering salah kaprah
dengan menyangka bahwa asam urat sama dengan penyakit rematik . Memang
asam urat termasuk jenis rematik, tapi rematik belum tentu asam urat.
Asam urat itu bagian dari penyakit rematik , tapi orang yang rematik
belum tentu akibat asam urat. Sama seperti demam dengan malaria, orang
malaria pasti demam tapi demam bukan berarti malaria. Nyeri yang timbul
akibat asam urat disebabkan oleh jumlah asam urat berlebih di dalam tubuh
yang mengendap dan menjadi kristal di sendi. Selain itu asam urat berlebih ini
juga bisa tertimbun di ginjal yang dapat memicu terjadinya batu ginjal.
KOMUNITAS
Hari/tanggal
Waktu
: 14.45
Target
Tempat
itu tampak pula pada semua sistem muskuloskeletal dan jaringan lain yang ada
kaitannya dengan kemungkinan timbulnya beberapa golongan reumatik. Salah
satu golongan penyakit reumatik yang sering menyertai usia lanjut yang
menimbulkan gangguan muskuloskeletal terutama adalah osteoartritis.
Kejadian penyakit tersebut akan makin meningkat sejalan dengan
meningkatnya usia manusia. Reumatik dapat mengakibatkan perubahan otot,
hingga fungsinya dapat menurun bila otot pada bagian yang menderita tidak
dilatih guna mengaktifkan fungsi otot. Dengan meningkatnya usia menjadi tua
fungsi otot dapat dilatih dengan baik. Namun usia lanjut tidak selalu
mengalami atau menderita reumatik. Bagaimana timbulnya kejadian reumatik
ini, sampai sekarang belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Reumatik bukan merupakan suatu penyakit, tapi merupakan suatu sindrom
dan.golongan penyakit yang menampilkan perwujudan sindroma reumatik
cukup banyak, namun semuanya menunjukkan adanya persamaan ciri.
Menurut kesepakatan para ahli di bidang rematologi, reumatik dapat
terungkap sebagai keluhan dan/atau tanda. Dari kesepakatan, dinyatakan ada
tiga keluhan utama pada sistem muskuloskeletal yaitu: nyeri, kekakuan (rasa
kaku) dan kelemahan, serta adanya tiga tanda utama yaitu: pembengkakan
sendi., kelemahan otot, dan gangguan gerak.. Reumatik dapat terjadi pada
semua umur dari kanak kanak sampai usia lanjut, atau sebagai kelanjutan
sebelum usia lanjut. Dan gangguan reumatik akan meningkat dengan
meningkatnya umur.
Dari masalah tersebut, maka Ners UNSOED yang sedang menjalankan
stase komunitas yang mana salah satu program diantaranya adalah masuk
Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan mengenai penyakit rematik
2.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan usia lanjut
dapat :
g.
h.
C. Metode
Kegiatan penyuluhan tentang rematik meliputi :
1. ceramah
2. diskusi tanya jawab
D.
Media
Leaflet
E.
No
1
Teknis Acara
Tahap
Waktu
Pembukaan
5 menit
Kegiatan
Pengampu
5. Mengucapkan salam
Lansia
5. Menjawab salam
6. Memperkenalkan diri
6. Mendengarkan
yang penting
8. Apresiasi
8. Menyimak hal-hal
yang penting
Penyajian
25
menit
4. Menanyakan
pada 5. Menjawab
pertanyaan
mereka
pengampu.
mengetahui
tentang rematik.
5. Menjelaskan
tentang
materi 6. Menyimak
rematik:
mencatan
definisi rematik,tanda
penjelasan
dan
rematik,
disampaikan
penceramah
gejala
pengobatan
dan
yang
rematik,
warga
untuk
hal
bertanya.
7. Menjawab pertanyaan 8. Menyimak jawaban
dari warga.
3
Penutup
5 menit
6. Memberikan
penceramah.
5. Menjawab
pertanyaan
pengampu.
dari
TIK.
7. Menyimpulkan
kegiatan
6. Mendengarkan
penjelasan
pengampu
penceramah
8. Menjawab salam
Butir-butir pertanyaan :
1. Apa definisi rematik?
2. Sebutkan tanda dan gejala rematik?
3. Apa perbedaan rematik dan asam urat?
KOMUNITAS