Anda di halaman 1dari 17

TUMOR JINAK

PAYUDARA

Pembimbing : dr. DAVID I TAMBUN, Sp.B

OLEH :
AYU MAHBENGI
08171101

Fibroadenoma Mammae
Fibroadenoma

mammae
adalah
tumor neoplasma jinak payudara
yang terdiri dari campuran elemen
kelenjar (glandular) dan elemen
stroma
(mesenkhimal),
yang
terbanyak adalah komponen jaringan
fibrous

Neoplasma jinak ini paling sering


terjadi pada wanita muda, umumnya
20 tahun pertama setelah pubertas.
Tumor ini ternyata lebih sering terjadi
pada wanita kulit hitam dan terjadi
pada umur yang lebih muda. Tumor
multiple ditemukan pada 10-15%
pasien.

GEJALA KLINIS
Usia biasanya muda dekade II-III atau

bahkan lebih muda


Benjolan yang lambat membesar
Lebih sering tidak disertai rasa nyeri,
hubungan dengan siklus menstruasi
sangat variatif
Benjolan padat-kenyal, sangat mobile
dan batas tegas
Dapat single atau multiple, pada satu
payudara atau kedua payudara

Pemeriksaan Dan
Diagnosis
Anamnesis:
Merasa ada benjolan di payudara yang sudah cukup lama
diketahui
Benjolan sering tidak disertai rasa nyeri dan sering tak ada
hubungan dengan menstruasi, benjolan di payudara terasa
mobile
Usia muda (awal dewasa-30 tahun)
Pemeriksaan Fisik:
Biasanya benjolan tidak terlalu besar
Dapat tunggal atau multiple
Pada palpasi: teraba tumor padat-kenyal, berbatas tegas,
permukaan halus meskipun kadang-kadang berdungkuldungkul, sangat mobile, tidak nyeri tekan, dapat tunggal
atau multiple dan tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening aksila ipsilateral.

Penatalaksanaan Terapi
Eksisi dan pemeriksaan
histopatologis atas specimen operasi

Tumor Phyllodes
DEFENISI
Tumor
phyllodes
adalah
suatu
neoplasma fibroepitelial yang jarang
ditemukan.
INSIDENS
Insidensinya hanya sekitar 0,3%-0,9%
dari
seluruh
tumor
payudara,
sedangkan frekuensi lesi maligna
bervariasi sekitar 5 30%.I

Gejala Klinis
Merupakan 2-4% dari angka kejadian FAM
Biasanya timbul pada usia yang lebih tua dari

fibroadenoma mamma (decade III atau lebih)


Benjolan dapat tumbuh lambat tetapi akhirnya
tumbuh lebih cepat
Benjolan dapat sangat besar (5 cm 40 cm),
kejadian bilateral hanya sekitar kurang dari 30%
baik tipe jinak maupun ganas.
Benjolan biasanya tidak nyeri, dapat disertai dengan
ulkus
Tidak ditemukan pembesaran KGB (Kelenjar Getah
Bening) aksila ipsilateral walau tumor sudah sngat
besar disertai ulkus.

Pemeriksaan Dan
Diagnosis
Anamnesis:
Pasien khususnya datang dengan massa di mammae yang

keras, bergerak, dan berbatas jelas dan tidak nyeri.


Sebuah massa kecil dapat dengan cepat berkembang
ukurannya dalam beberapa minggu sebelum pasien mencari
perhatian medis
Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola atau mengulserasi kulit
Pasien dengan metastase bisa muncul dengan gejala seperti
dispnoe, kelelahan, dan nyeri tulang (Schwartz, 2000)

Pemeriksaan Fisik
Didapatkan adanya massa mammae yang keras, mobile, dan
batasnya tegas
Benjolan besar atau sangat besar (5 cm-40 cm)
Tidak didapatkan pembesaran KGB aksila ipsilateral walaupun
benjolan sudah sangat besar dan terdapat ulkus.

Penatalaksanaan Terapi
Prinsip adalah eksisi luas, karena bila dilakukan eksisi
seperti FAM maka angka kekambuhan akan sangat
besar
Mastektomi sederhana dikerjakan pada keadaan:
Benjolan yang sudah menempati hamper seluruh
payudara sehingga hanya tersisa sedikit jaringan
payudara yang sehat
Benjolan residif dan terbukti histopatologis barupa
lesi yang maligna
Benjolan residif pada usia tua
Pada tumor phyllodes yang maligna prinsip terapi juga
sama dengan yang benigna kecuali pada yang
residif, langsung dikerjakan mastektomi sederhana.
Pembersihan KGB aksila hanya bila didapatkan
metastase pada KGB aksila.

Fibrocystic Disease
Penyakit

fibrokistik
merupakan
kelainan
yang
paling
sering
ditemukan pada wanita dan biasanya
didapatkan pada wanita pada usia
dekade 3-4

Penatalaksanaan
1. Medis
Pemberian obat anti nyeri
2. Bedah (mammoplasti)
Penatalaksanaan secara pembedahan dilakukan
bila :
Pengobatan medis tidak memberikan perbaikan.
Ditemukan pada usia pertengahan sampai tua.
Nyeri hebat dan berulang.
Kecemasan yang berlebihan dari pasien.

Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada
payudara. Peradangan ini dapat
terjadi secara akut ataupun kronik
(biaasanya disebabkan oleh kausa
spesifik)

Gejala Klinis
1. Payudara (terutama pada saat
menyusui ) terasa nyeri spontan dan
nyeri tekan.
2. Kadang disertai panas badan atau
malaise.
3. Usia produktif-muda.

Pemeriksaan dan Diagnosis


Anamnesis
Rasa nyeri pada payudara (yang sedang menyusui), teraba adanya
benjolan yang kemerahan. Kadang-kadang disertai panas badan
dan rasa tidak enak. Keluar nanah bila terjadi abses yang telah
pecah.
Pemeriksaan Fisik
Adanya massa dengan batas tak tegas, kemerahan disertai rasa
nyeri spontan dan nyeri tekan. Kadang-kadang sudah didapatkan
massa yang fluktuatif. Tidak didapatkan pembesaran KGB aksila
ipsilateral, atau bila ada pembesaran juga waktu diraba terasa
nyeri.
Pencitraan
Pada USG atau mammografi akan tampak massa yang sedikit
hiperdense dengan batas yang undefined, tidak jarang di diagnosis
banding dengan proses keganasan.
Diagnosis
Diagnosis biasanya dengan mudah, yaitu nyeri pada payudara
yang sedang menyusui. Benjolan di payudara yang tak terlalu
padat disertai nyeri tekan, kadang-kadang dapat dirasakan adanya

Penatalaksanaan Terapi
Bila belum jelas adanya fluktuasi
(abses), diberi antibiotic golongan
amoxycilline 5-7 hari, analgetik dan
antipiretik.
Bila telah terbentuk abses, maka
dilakukan insisi, yang jika sering terjadi
kekambuhan maka tindakan yang
dikerjakan adalah eksisi.
Pada mastitis tuberkulosa maka
tindakan wedge eksisi atau biopsy
eksisional dilanjutkan dengan

Terima

Kasih

Anda mungkin juga menyukai