Asi Eksklusif Sap
Asi Eksklusif Sap
Asi Eksklusif Sap
ASI EKSKLUSIF
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alif Ainul Y
Dea Septiyani
Edo Pranabuana KI
Mei Sarah
Rosi Mardiati
Siti Nurjanah
Defi Solifah
Tia Januarti
Topik Penyuluhan
: ASI Eksklusif
Hari/Tanggal
Waktu
: 45 menit
Tempat
: Desa Dawuhan
Sasaran
Penyaji
I.
Latar Belakang
ASI mengandung
memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi
yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang
terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti
pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan
kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein
dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena
alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak
bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya
(Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara
bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri
maupun orang lain.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada pasien, keluarga dan masyarakat,
terutama ibu yang mempunyai balita tentang pengertian ASI, manfaat ASI, prinsip
pemberian ASI, dan komposisi ASI. Adapun yang digunakan sebagai acuan dalam
memberikan penyuluhan adalah standart operasional prosedur (SOP) penyuluhan
kesehatan di Desa Bakalan Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, sehingga kami
susun satuan acara penyuluhan sebagai berikut.
II.
Materi Penyuluhan
1.Pengertian ASI
2.Manfaat ASI
3.Prinsip Pemberian ASI
4.Komposisi ASI
V. Kegiatan Operasional
Tahapan
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan
Media/alat
Pendahulua
5 menit
-Membuka
Audien
-Mendengar
Ceramah dan
-Memperkenalkan diri
-Menjelaskan
Tanya jawab
maksud
20
bergizi
-Menyajikan materi
menit
penampilan
ASI Eksklusif
bahan
-Menjelaskan tentang
manfaat ASI Eksklusif
-Menjelaskan
kapan
menyusui
tentang
memulai
-Mendengar
Ceramah dan
-Menjelaskan
tentang
komposisi
Tanya jawab 15
Eksslusif
-Memberi
kepada
lain
bertanya
ASI
kesempatan -Menanyakan
audien
yang
kurang
evauasi dimengerti
pada
dengan -Menjawab
menanyakan
Penutup
-Melakukan
audien
5 menit
Tanya jawab
isi/materi penyuluhan
disampaikan
- Menarik kesimpulan
oleh penyuluh
- Mendengar
Ceramah
- Salam penutup
VI.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII.
Media
1. Leaflet
VIII. Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur
Komitmen terhadap kontrak
Waktu, tempat, dan peserta
Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya
Ketersediaan fungsi, alat, bahan dan media promosi kesehatan sesuai dengan yang
dibutuhkan
2.
Evaluasi Proses
akhir kegiatan
Tidak terdapatnya distraksi yang menganggu proses penerimaan materi, pasien
dan keluarga dapat mengikuti dan mempertahankan materi.
3.
PENGERTIAN
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan kehidupan. Dibuat oleh ibu khusus untuk bayi,
jadi ini adalah makanan yang sangat khusus. Tidak ada produk pabrik yang bisa
menyamainya. Tidaklah mungkin untuk menuliskan semua bahan yang terkandung di
dalam air susu ibu. Setiap kali diadakan riset terhadap cairan yang mengagumkan ini,
ditemukan bahan vial baru yang diperlikan oleh bayi untuk berkembang dan
bertumbuh (Moody, 2006)
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna
sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan
dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air
putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Hapsari, 2009)
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan
apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air matang, air gula,
dan madu untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan.(Saleha, 2009).
B.
1.
PEMBAGIAN ASI
Kolostrum
Kolostrum adalah susu awal yang diproduksi oleh ibu yang baru melahirkan
yakni dihasilkan dalam waktu 24 jam pertama setelah melahirkan. Cairan ini berwarna
kuning, atau jernih, merupakan bahan yang sangat kaya akan anti infeksi, dapat
membersihkan alat pencernaan bayi dari zat-zat yang tidak berguna(Suherni, 2008).
Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling tinggi
daripada ASI sebenarny, khususnya kandungan immunoglobulin A (IgA), yang
membantu melapisi usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki
bayi. IgA ini juga membantu dalam mencegah bayi mengalami alergi makanan.
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
payudara. Kolostrum mengandung jaringan debris dan material residual yang terdapat
dalam alveoli serta duktus dari kelenjar payudara sebelun dan setelah masa
peurperium.
Disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau
2.
3.
keempat.
Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.
Merupakan cairan dengan viskositas kental berwarna kekuning-kuningan,
lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matur.
4.
5.
6.
7.
bulan.
Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan dengan ASI
8.
matur.
Mineral, terutama natrium, kalium, dan klorida lebih tinggi jika
9.
kal/100 ml kolostrum.
10. Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan
ASI matur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau
lebih rendah.
11. Bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak.
12. pH lebih alkalis dibandingkan dengan ASI matur.
13. Lipidnya lebih banyak mengandung kolesterol dan lesitin dibandingkan
dengan ASI matur.
14. Volume berkisar 150-300 ml/24 jam.
15. Terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis protein di dalam usus bayi
menjadi kurang sempurna. Hal ini akan lebih banyak menambah kadar
antibody pada bayi.
2.
1. Merupakan ASI peralihan dari kolostrum sampai menjadi ASI yang matur.
2. Disekresi dari hari ke-4 sampai hari ke-10 dari masa laktasi, tapi ada pula
pendapat yang mengatakan bahwa ASI matur baru terjadi pada minggu ke-3
sampai minggu ke-5.
3. Kadar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin
tinggi.
4. Volumenya juga akan makin meningkat.
Tabel 2.1 Komposisi ASI menurut penyelidikan dari I.S. Kleiner dan J.M. Osten
Waktu
Protein
Karbohidra
Lemak
Hari ke-5
Hari ke-9
Minggu ke-
2,00
1,73
1,30
t
6,42
6,73
7,11
3,2
3,7
4,0
34
Kadar diatas dalam satuan gram/100 ml ASI.
3.
berwarna
putih
kekuning-kuningan
yang
diakibatkan warna dari garam kalsium caseinat, riboflavin, dan karoten yang
terdapat di dalamnya.
4. Tidak menggumpal jika dipanaskan.
5. Terdapat antimikrobial faktor, antara lain sebagai berikut:
a. Antibodi terhadap bakteri dan virus.
b. Sel (fagosit, granulosit, makrofag, dan limfosit tipe T).
c. Enzim (lizimin, laktoperoksidase, lipase, katalase, fosfatase, amilase,
d.
e.
f.
g.
h.
faktor bifidus.
i. Hormon-hormon(Saleha, 2009).
C.
1. Bagi bayi:
Pemberian ASI membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.
Kolostrum, susu jolong atau susu pertama, mengandung antibodi yang kuat untuk
mencegah infeksi dan membuat bayi menjadi kuat. Penting sekali untuk segera
memberi minum ASI bayi dalam jam pertama sesudah lahir dan kemudian setidaknya
setiap dua atau tiga jam. ASI mengandung campuran yang tepat dan berbagai bahan
makanan yang baik untuk bayi. ASI mudah dicerna oleh bayi. ASI saja, tanpa mkanan
tambahan lain merupakan cara terbaik untuk memberi makan bayi dalam empat
sampai enam bulan pertama kehidupannya. Sesudah enam bulan, beberapa bahan
makanan yang baik lain harus ditambahkan kedalam menu bayi. Pemberian ASI pada
umumnya harus disarankan selama setidaknya satu tahun pertama kehidupan anak.
2. Bagi ibu:
Pemberian ASI membantu ibu memulihkan diri dari proses persalinannya.
Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan
cepat dan memperlambat perdarahan (hisapan pada puting susu merangsang
dikeluarkannya oksitosin alami yang akan membantu kontraksi rahim). Wanita yang
menyusui bayinya akan lebih cepat pulih turun berat badannya dari berat badan yang
bertambah semasa kehamilan. Ibu yang menyusui, yang haidnya belum muncul
kembali akan kecil kemungkinannya untuk menjadi hamil (kadar prolaktin yang
tinggi menekan hormon FSH dan ovulasi). Pemberian ASI adalah cara yang penting
bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya pada bayi dan membuat bayi merasa
nyaman.
3. Bagi semua orang:
ASI selalu bersih dan bebas hama yang dapat mnyebabkan infeksi. Pemberian
ASI tidak menuntut prsiapan khusus. ASI selalu tersedia, dan gratis. Bila ibu memberi
ASI bayinya pada waktu diminta (on demand), tanpa memberikan makanan
tambahan, maka kecil kemungkinannya ia akan menjadi hamil dalam enam bulan
pertama sesudah melahirkan. Ibu menyusui yang siklus menstruasinya belum pulih
kembali, memperoleh perlindungan dari kemungkinan menjadi hamil.
Utami (2005) menyimpulkan bahwa pemberian ASI sangat bermanfaat untuk:
1.
2.
ASI sebagai bahan makanan yang berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.
3.
4.
4. Bagi negara:
a. Penghematan untuk subsidi anak sakit dan pemakaian obat-obatan.
b. Penghematan devisa dalam hal pembelian susu formula dan perlengkapan menyusui.
c. Mengurangi polusi.
d. Mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas(Saleha, 2009).
D.
KOMPOSISI ASI
Komposisi ASI tidak sama antara ASI yang pertama kali keluar, yang disebut
dengan kolostrum dengan ASI mature yaitu yang dikeluarkan setelah minggu
pertama. Karena pada kolostrum lebih banyak mengandung protein, imunoglobulin,
mineral, dan vitamin A, tetapi sedikit mengandung lemak hidrat arang. Menurut
Ojofeitimi 1982, bayi yang mendapatkan kolostrum segera setelah lahir terdapat
sejumlah bakteri yang secara bermakna jauh lebih rendah pada tinjanya. Hal ini
terutama karena fungsi SigA yang predominan pada kolostrum, di mana kolostrum
tersebut seolah-olah merupakan lapisan cat yang melindungi permukaan mukosa usus
dari invasi mikroorganisme patogen dan protein asing.
Di samping itu juga ada zat-zat anti lain, sel-sel darah putih, enzim-enzim, dan
hormon-hormon yang hampir semuanya berkonsentrasi tinggi pada kolostrum
(Goldman, 1982; Glass, 1983; Janson, 1985; Lawrence, 1980; Moran, 1983). Oleh
karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi, jangan sampai dibuang akibat dari
kurang mengertinya ibu-ibu terhadap kegunaan kolostrum tersebut(FKUI, 2003).
1. Protein
Dibandingkan dengan komposisi protein susu mamalia lain, potein ASI paling
rendah, berkisar 1,3 g/ml pada bulan pertama dengan rata-rata 1,15 g/100ml dihitung
berdasarkan total nitrogen x 6,25. ASI mengandung whey protein dan casein. Casein
adalah protein yang sukar dicerna dan whey protein adalah protein yang membantu
menyebabkan isi pencernaan bayi menjadi lebih lembut atau mudah dicerna oleh usus
bayi. Rasio whey-casein yang tinggi pada ASI membantu pencernaan bayi dengan
pembentukan hasil akhir pencenaan bayi yang lebih lembut dan mengurangi waktu
pengosongan gaster bayi. Rasio casein:whey pad ASI adalah 60:40, sedangkan pada
susu sapi dan susu formula adalah 20:80 dan 18:82. Di sini, tampak bahwa casein dala
ASI hanya separuh dari susu sapi. Meskipun kedua susu tersebut sama-sama
mengandung whey protein yang baik untuk pencernaan, namun whey ASI terdiri dari
alpha-lactalbumin yang membantu sintesa laktosa, sedangkan pada susu sapi terdiri
b)
4. Zat besi
Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi (0.5-1.0 mg/liter), namun bayi
yang menyusui jarang terkena anemia. Bayi lahir dengan cadangan zat besi
dan zat besi dari ASI diserap dengan baik (>70%) dibandingkan dengan
penyerapan 30% dari susu sapi dan 10% dari susu formula.
Tabel 2.2
Zat
gizi
per 100 ml
Satua
Kolostru
ASI
Susu
(>30
Sapi
65
3.3
0.8
Energi
Protein
Casein
Alpha-
Kkal
Gr
Mg
Mg
58
2.3
0.5
140
hari)
70
1.1
0.4
187
lactalbumin
Laktoferin
Secretory
Mg
Mg
330
364
167
162
IgA
Lemak
Laktosa
Kalsium
Vitaman A
G
G
Mg
Mg
2.9
5.3
28
151
2.9
5.3
28
151
3.8
4.7
120
40
retinol
5. Zat anti infeksi
ASI mengandung anti infeksi terhadap berbagai macam penyakit,
seperti penyakit saluran pernapasan atas, diare, dan penyakit saluran
pencernaan. ASI sering disebut juga darah putih yang mengandung enzim,
immunoglobulin, dan lekosit. Lekosit terdiri atas fagosit 90% dan limfosit
10%, yang meskipun sedikit tetap dapat memberikan efek protektif yang
signifikan terhadap bayi. Immunoglobulin merupakan protein yang dihasilkan
oleh sel plasma sebagai respon terhadap adanya imunogen atau antigen (zat
yang menstimulasi tubuh untuk memproduksi antibodi). Ada 5 macam
Immunoglobulin: IgA, IgM, IgE, IgD, dan IgG. Dari kelimanya, secretory IgA
(sIgA) disekresi oleh makrofag (disintesa dan disimpan dala payudara), yang
termasuk
whey
protein
yang
bersifat
bakterisiodal,
penting dalam maturasi otak bayi. Karena itu, susu formula bayi kebanyakan
berusaha menambah taurin di dalam formulanya(Sulistyawati, 2009)