Jtptunimus GDL Indahkurni 6118 2 Babii
Jtptunimus GDL Indahkurni 6118 2 Babii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan
masyarakat
di
Indonesia
yang
jumlah
3. Etiologi
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok
Arbovirus B, yaitu arthropod-borne atau virus yang disebarkan oleh
artropoda. Virus ini termasuk genus flavivirus dari famili flaviviridae.
Nyamuk Aedes betina biasanya terinfeksi virus dengue pada saat
menghisap darah dari seseorang yang sedang berada pada tahap
demam akut (viraemia). Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik
selama 8 sampai 10 hari, kelenjar ludah Aedes akan menjadi terinfeksi
dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk menggigit dan
mengeluarkan cairan ludahnya kedalam luka gigitan ke tubuh orang
lain. Setelah masa inkubasi instrinsik selama 3-14 hari (rata-rata
selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit secara mendadak, yang
ditandai dengan demam, pusing, myalgia (nyeri otot), hilangnya nafsu
makan dan berbagai tanda atau gejala non spesifik seperti nausea
(mual-mual), muntah dan rash (ruam pada kulit). Viraemia biasanya
muncul pada saat atau persis sebelum gejala awal penyakit tampak dan
berlangsung selama kurang lebih 5 hari setelah dimulainya penyakit.
Saat-saat tersebut merupakan masa kritis dimana penderita dalam masa
sangat infektif untuk vektor nyamuk yang berperan dalam siklus
penularan (Widoyono, 2008; Sitio, 2008).
4. Manifestasi
a. Demam
Penyakit DBD di awali dengan demam mendadak dan terusmenerus selama 2-7 hari dan disertai gejala klinis yang tidak
spesifik seperti : lemah, nyeri pada punggung, tulang, sendi dan
kepala. Pada umumnya gejala klinik ini tidak mengkhawatirkan
demam berlangsung antara 2-7 hari kemudian turun secara lysis
(Effendy, 1995).
b. Manifestasi perdarahan
Manifestasi perdarahan umumnya muncul pada hari ke 2-3,
termasuk setidak-tidaknya uji turniket positif dan salah satu
betina
membutuhkan
darah
manusia
untuk
2) Lingkungan Biologik
Di Asia Tenggara penggunaan preparat biologik untuk
mengendalikan
populasi
nyamuk
Aedes
Aegypti
yang
mamfaat
program
tersebut
bisa
memenuhi
terus
pengendalian
peralatan
pemerintah
didorong
dengue
yang
kapanpun
dapat
dibutuhkan
perbaikan
koordinator
memanfaatkan
masyarakat
penyediaan
air
program
pembuatan
lokal,
atau
tenaga
kelompok
DBD,
akan
sangat
mendukung
percepatan
upaya
rangsangan-rangsangan
(stimulus)
tertentu.
Stimulus
keinginan
untuk
minum
dan
sebagainya.
mendengarkan
tetentu.
Perangsang
ini
disebut
reinforcing
tersebut
melaksanakannya. Maka
akan
lebih
perilaku
terkait
baik
sehingga
lagi
dalam
dapat dibedakan
menjadi
dua:
1) Perilaku tertutup (covert behavior)
Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung
atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini
masih
terbatas
pada
perhatian,
persepsi,
pengetahuan/
menimbang-nimbang/mengevaluasi
baik
tidaknya
kesehatan
dibedakan
atas:
pendidikan,
pekerjaan,
10
Dapat
disimpulkan
bahwa
perilaku
seseorang
atau
menurut
Purwanto
(1999)
faktor
yang
(Mechanism),
apabila
seseorang
telah
dapat
11
melaksanakan
pemberantasan
pada
saat
sedikit
pemberantasan
vektor
di
pusat
daerah
12
pemberantasan sarang
jentik
13
c. Pengasapan (fogging)
Upaya untuk menekan laju penularan penyakit DBD, salah
satunya ditujukan untuk mengurangi kepadatan vektor DBD
secara kimiawi yang dikenal dengan istilah pengasapan (fogging).
14
mendukung
atau
tidak
mendukung
seseorang
untuk
15
E. Pengetahuan
1. Pengertian
Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, indera
pendengaran, indera penciuman, indera perasa dan indera peraba.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo, 2003).
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih lama dari pada yang tidak
didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan seseorang sangat berpengaruh
dalam perilaku pencegahan demam berdarah dengue karena
pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo,
2007).
Berdasarkan observasi sementara diketahui bahwa pengetahuan
kepala keluarga tentang penyakit demam berdarah dengue dalam
katogori kurang ditandai dengan pengetahuan yang dimiliki oleh
kepala keluraga kurang dalam menyebutkan tanda dan gejala demam
berdarah dengue, sehingga pencegahan penyakit DBD belum
dilaksanakan dengan optimal dilingkungan masyarakat.
2. Tingkat pengetahuan
Tingkat pengetahuan didalam domain kognitif
meliputi 6 hal
16
diartikan
sebagai
suatu
kemampuan
untuk
(sebanarnya).
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
satu struktur organisasi dan masih ada kaitanya satu sama lain.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaliasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Penelitian-penilitian
didasarkan
pada
suatu
kriteria
yang
17
kotor
dan
(Notoatmodjo, 2003).
dapat
menimbulkan
bibit
penyakit
18
F. Kerangka Teori
Berdasarkan tinjauan teori di atas maka dapatlah disusun kerangka
teori penelitian sebagai berikut :
Skema 1 : Kerangka Teori Penelitian
Faktor predisposisi
1. Pengetahuan
2. Kepercayaan
3. Norma
4. Sosial
5. Karakteristik
Faktor pendukung
1. Lingkungan fisik
Perilaku
2. Status sosial
pencegahan DBD
Faktor pendorong
1. Perilaku masyarakat
2. Perilaku tokoh masyarakat
3. Perilaku petugas kesehatan
19
G. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka teori tersebut, maka
disusun kerangka konsep sebagai berikut :
Skema 2 : Kerangka Konsep Penelitian
Variabel bebas
Variabel terikat
Faktor karakteristik
Perilaku
pencegahan DBD
Pengetahuan
H. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Independent (bebas)
Dalam
penelitian
ini
sebagai
variabel
independent
adalah