Anda di halaman 1dari 3

Gambar Design Rangkaian Tunda

No. Nama

Notasi

Fungsi

1.

Kompressor

2.

Katup 3/2,
NC, roll

1S1

3.

Katup 3/2,
NO, roll,
kondisi aktif
Quick
exhaust
control
One way
flow control

1S0

6.

Katup 5/2,
double
pneumatik

1V1

7.

Double
acting
cylinder

1A1

Memampatkan udara agar


mendapatkan tekanan kerja
yang diinginkan
Sebagai katup dan juga
sensor stop agar silinder
bergerak mundur otomatis
Sebagai katup dan juga
sensor agar input silinder
bergerak maju
Mengatur gerakan
pembuangan udara secara
cepat
Mengatur kecepatan
gerakan piston berdasarkan
penempatan input udara
yang diterima
Katup yang menerima sinyal
dari input element dan
memprosesnya sebelum
memberi perintah
maju/mundur pada silinder
Sebagai aktuator di dalam
sistem

8.

Time delay,
NO

1V4

9.

Katup 3/2,
NC, push
button

1S2

4.

5.

1V2

1V3

Sebagai input piston


mundur dengan
memanfaatkan fungsi waktu
sehingga piston otomatis
mundur
Sebagai katup dan juga
tombol start untuk silinder
bergerak maju

Struktur dalam Sistem


Pneumatik
Energy supply

Input element

Input element

Control element

Control element

Control element

Working element

Input element

Cara kerja:
Kondisi inisial: udara bertekanan belum bisa diteruskan karena tombol 1S2 belum diaktifkan.
Katup 3/2 NO dengan roll telah aktif.
Saat tombol 1S2 diaktifkan: udara bertekanan dialirkan melewati katup 3/2 NO, roll (sensor
1S0), dan kemudian diteruskan ke katup 5/2. Katup 5/2 akan membuat udara bertekanan
mengalir ke silinder dan menggerakkan piston maju keluar silinder. Saat piston sudah mencapai
batas maksimum, sensor 1S1 akan membaca dan kemudian mengaktifkan katup 3/2 NC. Karena
itu, 1V4 mendapatkan supply udara bertekanan dan menunda sementara untuk kerja piston
mundur.dengan ini, kita tidak perlu menggunakan tombol lagi untuk membuat piston kembali
ke posisi awalnya.

Anda mungkin juga menyukai