No. BP : 1310412005 Tugas Kimia Organik Bahan Alam
Seputar Kimia Organik Bahan Alam
Kimia Organik Bahan Alam adalah suatu cabang dari ilmu kimia yang khususnya Kimia Organik dan Biokimia. Kimia Organik Bahan Alam atau yang sering disingkat oleh para mahasiswa dengan sebutan KOBA, secara spesifik mempelajari bagaimana senyawa-senyawa organik yang alami yang terdapat di alam. Kimia Organik Bahan Alam ini mempelajari tentang metabolit, metabolit ini ada yang metabolit sentral, metabolit primer dan ada juga yang metabolit sekunder. Ketiga hal tersebut dipelajari di Kimia Organik Bahan Alam. Metabolit sentral adalah perantara/intermediet untuk menghasilkan metabolit primer dan sekunder. Metabolit primer berperan dan berfungsi dalam karbohidrat, lemak, asam amino, protein, enzim dan asam nukleat yang dipelajari dalam biokimia. Metabolit sekunder peranannya kurang jelas yang walaupun beberapa peranannya sudah diketahui seperti senyawa-senyawa fenolat, flavonoid, terpenoid dan alkaloid yang dipelajari dalam Kimia Organik Bahan Alam. Biasanya senyawa yang dikaji dalam ilmu ini berasal dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini dikarenakan penelitian pada hewan sering kali terhalang oleh segi moral. Ilmu tentang Kimia Organik Bahan Alam ini berawal karena adanya rasa ingin tahu tentang rasa, bau, warna, sampai pada hal yang lebih penting dalam kehidupan salah satunya tentang penyembuhan penyakit, dan banyak lagi hal-hal lainnya. Ketertarikan manusia tentang penyembuhan penyakit, racun dan hal-hal lainnya sudah ada sejak jaman awal manusia tercipta. Ekstrak dari tumbuhan dan hewan digunakan untuk berbagai hal misalnya untuk membuat racun untuk anak panah sebagai alat berburu, tanaman yang digunakan untuk menyembuhkan penyakit tertentu. Di Indonesia, lateks dari tumbuhan upas Antaris toxicaria sudah lama digunakan untuk racun anak panah, kulit kina Cichona officinalis digunakan untuk penyembuhan penyakit malaria. Dalam penggunaan tradisional sumber hayati, diikuti oleh isolasi senyawa bioaktif, seperti : kuinin yang bersifat anti-malaria yang berasal dari kulit kina, asam salisilat yang berguna sebagai obat nyeri yang berasal
dari Gaultheria procumbens yang kemudian dikembangkan dengan mensintesisnya
menjadi asam asetilsalisilat atau aspirin sebagai obat nyeri yang lebih baik, aspirin juga dapat bermanfaat sebagai obat antiinflamasi, karena menghambat biosintesis prostaglandin yang memiliki berbagai macam bioaktivitas yang ditemukan juga pada cairan seminal manusia. Pertumbuhan Kimia Organik Bahan Alam awalnya hanya terfokus pada isolasi senyawa yang mudah diperoleh. Tetapi saat ini pertumbuhannya mengalami peningkatan yang pesat dalam aspek penetapan struktur yang juga didorong oleh kemajuan instrumentasi dengan ditemukannya teknik-teknik pemisahan seperti kromatografi dan teknik-teknik spektroskopi seperti spektroskopi UV, IR, resonansi magnet inti, massa dan kristalografi sinar-X, serta sintesis. Pada saat ini, penentuan struktur dan sintesis seperti penisilin, striknin, klorofil, Vitamin B-12, hemoglobin dan lain-lain adalah hal rutin. Pertumbuhan selanjutnya bergeser dan berfokus pula pada aspek-aspek struktur dan mekanisme interaksi ligan-reseptor biopolimer yang berlandaskan struktur molekul dalam rangka memahami biosintesis dan bioaktivitas. Pengetahuan tentang struktur pada tingkat molekuler mencerminkan sifat dan fungsi. Terungkapnya korelasi tersebut membuka tantangan baru untuk menjelaskan dan mensintesis sistem kimia yang kompleks. Jadi, pengetahuan tentang Kimia Organik Bahan Alam ini dapat mewujudkan berbagai harapan baru.