Info Artikel
Abstrak
________________
___________________________________________________________________
Sejarah Artikel:
Diterima November 2013
Disetujui Februari 2014
Dipublikasikan Mei 2014
Penelitian bertujuan menganalisis kadar Timbal pada kerang hijau di muara sungai Banjir Kanal
Barat Semarang serta mengetahui kelayakan kerang hijau untuk dikonsumsi. Penelitian
menggunakan metode Purposive random sampling. Penelitian dilakukan di BBTKL PP Yogyakarta
menggunakan metode AAS untuk menganalisisnya. Hasil yang didapat kemudian dibandingkan
dengan baku mutu yang berlaku untuk perairan laut dan kadar Timbal pada makanan. Keseluruhan
hasil yang diperoleh untuk kadar Timbal pada kerang hijau pada Stasiun 1, 2, 3 dan 4 sebesar
1,18mg/kg, 1,17 mg/kg, 0,89 mg/kg dan 0,89 mg/kg. Hasil yang diperoleh masih di bawah
ambang baku mutu yang berlaku yaitu sebesar 1,5 mg/kg. Berdasarkan dari hasil penelitian maka
dapat disimpulkan bahwa, kerang hijau yang terdapat di muara sungai Banjir Kanal Barat
Semarang sudah terakumulasi logam Timbal meskipun kadarnya masih di bawah ambang batas
seyogyanya tidak dikonsumsi karena sifat Timbal yang akumulatif, sehingga dapat membahayakan
kesehatan.
________________
Keywords:
Timbale (Pb)
West Flood Canal estuaries
Semarang
Green mussels (Perna viridis)
____________________
Abstract
___________________________________________________________________
The aims research are to analyze the content of Lead on green mussels in estuaries along the West Flood Canal
in Semarang and as well as find out the feasibility of green mussels to be consumed. The study used purposive
random sampling method. The research testing is done in BBTKL PP Yogyakarta use a method to analyse it
AAS. The results were compared to the applicable standards for marine waters and Lead content in food.
Overall the results obtained for Lead levels in mussels at Station 1, 2, 3 and 4 each 1,18 mg/kg, 1,17 mg kg,
0.89 mg/kg and 0.89 mg/kg. The results obtained are still below the applicable standard that is equal to 1.5
mg/kg. Based on the results of the research it can be concluded that, there are the green mussels in estuaries
West Flood Canal in Semarang had accumulated metals timbale even still below threshold levels are unfit for
comsumption, due to the nature of the lead accumulative so as to endanger the health.
ISSN 2252-6277
PENDAHULUAN
Kawasan pesisir dikenal sebagai
ekosistem perairan yang memiliki potensi
sumberdaya yang sangat besar. Aktifitas
perekonomian yang dilakukan di kawasan
pesisir
diantaranya
adalah
kegiatan
penangkapan dan budidaya perikanan,
industri dan pariwisata. Selain itu, wilayah
pesisir juga merupakan daerah yang rentan
terjadi pencemaran. Ini disebabkan karena
daerah pesisir juga digunakan sebagai tempat
membuang limbah dari berbagai aktifitas
manusia, baik dari darat maupun di kawasan
pesisir itu sendiri. Salah satunya juga terjadi
di perairan Muara sungai Banjir Kanal Barat
Semarang.
Muara sungai Banjir Kanal Barat
Semarang
merupakan
gabungan
dari
beberapa aliran sungai besar dan anak sungai
yang terdapat di wilayah Semarang. Sungai
ini dibuat untuk mencegah banjir yang sering
terjadi di wilayah Semarang. Sungai ini juga
dimanfaatkan berbagai industri dan rumah
tangga sebagai tempat pembuangan limbah.
Masuknya bahan pencemar ke muara sungai
ini mengakibatkan menurunkan kualitas
perairan.
Logam Timbal (Pb) merupakan logam
non esensial yang sifatnya sangat toksik,
sehingga apabila logam ini masuk ke dalam
tubuh dapat menganggu fungsi enzimatis dan
proses regenerasi seluler (Palar 2004).
Pemanfaatan
logam
Timbal
dalam
perindustrian sangat banyak, bahkan sebagai
bahan bakar mesin motor kapal yang
digunakan para nelayan untuk mencari ikan,
sehingga tidak menutup kemungkinan logam
ini dapat masuk ke perairan melalui sumber
alamiah ataupun aktivitas yang dilakukan
manusia.
Bahan pencemar yang masuk ke muara
sungai akan tersebar dan akan mengalami
proses
pengendapan,
sehingga
terjadi
penyebaran zat pencemar (Erlangga 2007).
Proses pengendapan terutama logam-logam
METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Muara Sungai
Banjir Kanal Barat Semarang yang berlangsung
selama bulan Mei-Juli 2013. Penelitian ini
menggunakan rancangan eksplorasi dengan
metode survei dan teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive random sampling.
Pengambilan sampel dilakukan di 4 stasiun
pada
jarak
Pengambilan
yang
berbeda
sampel
ini
dari
terdiri
pantai.
dari
menerus
dapat
berdampak
buruk
pada
kesehatan.
Cemaran
Logam
Berat
dalam
Makanan
pengamatan
diduga
karena
stasiun-stasiun
pada
proses
pengambilan
1.
optimal.
Lokasi
stasiun-stasiun
berikut
Satuan
Stasiun
Ambang
baku
mutu
mg/kg*
1,18
1,17
0,89
0,89
1,50
mg/l**
0,02
0,02
0,02
0,02
0,008
mg/kg
20,40
11,11
7,66
11,84
seperti
ini
akan
menyebabkan
terjadinya
air.
sedimen
Ini
menyebabkan
kemudian
sedimen
ini
teraduknya
langsung
perairan tersebut.
dengan
pendapat
Hadi
(2005)
yang
dapat
tidak
terjadinya pengenceran.
mempengaruhi
proses
pengambilan
deras.
Setyobudiandi
(2000)
akan sama.
menjadi
tidak
maksimal
sehingga
(2002)
limbah
industri. Pada
Stasiun
1 dan
jembatan
memungkinkan
proses
adanya
Konsentrasi
akumulasi
logam
logam
berat
berat
yang
dan
No.51
Tahun
2004
untuk
kepentingan
di
sepanjang
perairan
yang
bersifat
toksik
bagi
kelangsungan
hidup
konsentrasi
bergerak
tersebut.
mengikuti
arus
dan
gelombang.
yang
semestinya
dapat
mampu
membilas
bahan
pencemar
dan
nilai
memiliki
untuk
memasukinya.
dengan
mengencerkan
perairan.
kemampuan
lebih
Sebaliknya
pencemar
cepat
estuaria
yang
masuk
ke
ambang
batas
sedimen
belum
ada
sedimen
dan
akan
dalam
biota,
yang
berbahaya
atau
bagi
dasar
perairan
kehidupan
sedimen
berasal
dari
saluran
sehingga
Ini
hidup
terjadinya
pengenceran.
di
suatu
perairan,
suhu
juga
terlihat
dari
komposisi
(tekstur)
sedimen
yang
lebih
halus
dan
akan
Sastrawijaya
untuk
(2009),
digunakan
untuk
pertumbuhan
sebagai
tempat
Tabel 2.
Parameter
Suhu (C)
pH
DO (mg/l)
Salinitas
(/oo)
Stasiun
2
3
29,5 29,5
4
30,0
Baku
Mutu
Air
Laut)
adalah
5mg/l.
Baku mutu
28,0-32,0
6,5
6,0
6,0
6,0
6,0-8,6
3,2
4,7
4,5
4,8
5,0
0,57
33,00/oo (Cappenberg
perairan
dapat
2008).
Salinitas
mempengaruhi
di
tingkat
DAFTAR PUSTAKA
kemampuan
Perna
viridis