Abstract
Bayah dome is one of a gold mineralization area at West Java. Area of mineralization usually have an intensively
weathering. Up to now, there is no study of the rock alteration and lineament in the dome area by the remote sensing
method. Three remote sensing methods to identify mineralization area i.e.: 1) geometric correction, 2) enhancement, 3)
manual interpretation which process result: filtering, principle component analysis, and false color.
Bayah dome has an ellipse form with North West – South East direction. The lineament patterns are North West –
South East, North – South and North East – South West direction. Seven units of rock have been interpreted from the
principle component analysis. Distribution of the rock alterations and fracture desain are in the center and edge of dome
from the interpretation. The possibilities of a gold deposit areas which are identified by the alteration and lineament are
in the Center, North, North East and East of dome.
Citra LANDSAT juga mampu mendekteksi pola Penajaman citra dilakukan untuk melihat
pengaliran dan topografi permukaan sehingga kenampakan morfologi daerah penelitian. Dari
sangat membantu dalam penafsiran keberadaan penajaman nampak jelas bahwa daerah penelitian
kubah Bayah. Disamping itu penggunaan merupakan dome yang berbentuk elip .
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 162
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 163
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
Intrusi-intrusi granodiorit Cihara, diorit kwarsa G. Cibarengkok, daerah Ciawitali dan daerah
Malang dan G. Lukut yang berhungan dengan Cikidang,
vulkanik pada masa pengendapan Formasi
Cimapag dan Sareweh diduga sebagai penyebab 4. PEMBAHASAN
mineralisasi di daerah ini (Sutisna dkk, 1994).
4.1. Bentuk Melingkar
3.4. Struktur Geologi
Hasil interpretasi pola pengaliran dan morfologi
Arah struktur di daerah Bayah berkisar Utara– dari dari bentuk perbukitan melingkar di citra
Selatan, yang mungkin sangat dipengaruhi oleh Landsat TM disimpulkan sebagai struktur kubah.
pengaruh gaya-gaya yang
disebabkan oleh pergerakan aktif lempeng Bentuk morfologi berupa bukit melingkar dapat
tektonik Samudera Hindia di sebelah selatan, dilihat dengan jelas pada citra saluran 4 dan 5,
sejak Miosen hingga saat ini. Lempeng tektonik dimana bentuk morfologi ini di sisi bagian timur
tersebut menyusup masuk kebawah lempeng dan utara sangat jelas sedang di sisi barat dapat
benua Asia (Dangkalan Sunda), dan di lacak dari penjajaran bukit, sememtara di sisi
mengakibatkan munculnya aktifitas orogenesa/ selatan dapat dilacak dari pembelokan beberapa
vulkanisma, kemudian diikuti oleh mineralisasi sungai utama dan anak sungai.
dan ubahan hirothermal berulang-ulang. Dalam Diantara perbukitan melingkar dijumpai depresi
pembentukan kubah Bayah dipengaruhi oleh kecil yaitu depresi Citorek dan depresi dibagian
tektonik regional sebagai akibat NNE – SSW sayap kubah bagian timur.
“Tangential Stress” (Katili dan Koesoemadinata,
dalam S. Soeharto, 1993). Depresi Citorek ditandai dengan adanya bentuk
melingkar sungai Cimadur dan dibatasi oleh
Berdasarkan peta geologi lembar Leuwidamar punggungan yang konsentris, depresi di sisi timur
(Sujatmiko dan S.Santosa,1992) secara umum sayap kubah ukuran lebih kecil ditandai juga
arah struktur patahan Utara – Selatan, sesar naik adanya sungai yang melingkar, kedua depresi ini
dan lipatan mempunyai arah Timur-Barat. diinterpretasikan sebagai kaldera.
Struktur yang mengakibatkan endapan emas Cebakan mineral yang berkaitan dengan struktur
epitermal daerah Bayah dapat diterangkan dengan kubah di Dinkidi, Philipina, hal yang sama di
metode “Strain Ellipsoides” (Yaya Sunarya dalam Jepang dilaporkan kaldera Aso, Kyusiu.
Soeharto,1989) Hubungan terjadinya emas epitermal dengan
kenampakan melingkar juga dilaporkan oleh B
3.5. Mineralisasi dan Batuan Alterasi Wake (1996) di Sulawesi Utara.
Endapan emas di daerah Jawa Barat bagian Keberadaan cebakan emas di daerah Bayah sangat
selatan umumnya terletak pada bagian tengah dan erat hubungannya dengan struktur kubah, daerah-
sayap dari Kubah Bayah. Litologi terdiri dari daerah yang prospek terutama di Cikotok,
batuan yang mulai berumur Oligosen sampai Cirotan, dan di Cikidang terletak di tengah dan di
dengan Kuarter dengan karakteristik dari Kalk sayap kubah. Cikotok terletak di bagian sayap
alkalin sampai dengan batuan andesitic dan selatan kubah Bayah, Cirotan di bagian tengah
intrusi-intrusi yang berupa stock-stock kecil, sedang Cikidang dibagian timur laut sayap kubah.
beberapa ada yang berinterkalasi dengan Mineralisasi di daerah Bayah berhubungan
batugamping Miosen dan batupasir (Bemmelen, dengan proses terbentuknya Kubah Bayah.
1949; Milesi et. Al. 1994 vide Marcoux and Milen Depresi Citorek dan depresi di sayap timur kubah
1995). perlu menjadi perhatian karena menurut Marcoux
(1994) yang memperkirakan depresi Citorek
Mineralisasi di daerah Bayah terdapat di beberapa sebagai kaldera.
daerah seperti: G. Liman, daerah Muara, Daerah
Leuwiliang, Daerah Cipinang, daerah Cipanas,
daerah Cisone, daerah Nirmala,.daerah
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 164
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 165
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 166
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
Mangillo, MA, 1995, Application of Satellite Soeharto, R.S dan Deddy T. Surisna, 1989.
Imagery to explore and Monitor Geothermal Variasi Mineralisasi Dalam Zona Kubah Bayah
Systems, Course Geothermal Technology, ITB, Banten Selatan, Jawa Barat, PIT–IAGI XVIII,
Bandung. Yogyakarta.
Murni Arymurthy, A dan S. Setiawan, 1992. Budi Sulistijo, 1999. Identification of massive low
Pengantar Pengolahan Citra. Jakarta: PT Elex grade gold deposit in dome areas by combination
Media Komputindo (Kelompok Gramedia). of deep resistivity and image processing methods,
Graduate Team Research Grant Batch IV,
Pasaribu, DP, Hermansyah, Kristadi, HJ, 1998/1999, University Research For Graduate
Tjiptono, AG, 1992. Pengolahan Data Landsat Education (URGE) Project, ITB.
MSS untuk Menunjang Eksplorasi Hidrokarbon
daerah kasus: Cekungan Sumatera Utara, Diskusi Sutisna, DT, Pudjosujarwo, Wahyono H, Soeharto
Ilmiah, Hasil Penelitian LEMIGAS. S, 1991. Eksplorasi Logam Mulia Di Daerah
Jampang (Kab. Sukabumi-Cianjur) dan Bayah
Pirajno, F, 1992. Hidrotermal Mineral Deposits (Kab.Lebak) Jawa Barat, Kolokium Hasil
Principles and Foundamental Concepts for The Penyelidikan Sumber Daya Mineral Indonesia,
Exploration Geologist, Springer–Verlag, Berlin, Bandung.
Heidelberg, New York, London, Paris, 709 h.
Suwiyanto , Asrenny Rianty, 1997. Aplikasi
Rowan, LC, 1977. Discimination of Hydrothermal Penginderaan Jauh dalam Menunjang Eksplorasi
Altered And Unaltered Rocks in Visible and Near Mineral, Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan
Infrared, Geophysics Vol 42 No 3: 522–535. Penginderaan Jauh dalam Kegiatan Pertambangan
di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Geologi
Sabins, FF, 1996. Principles And Interpretation. Universitas Pajajaran Bandung, hal 103–126.
New York: WH Freeman And Company.
Schimidt, RG, 1976. Exploration for Porphyry
Copper Deposits in Pakistan using Digital
Processing of Landsat–1 Data, Journal Reserch
US Geology Survey Vol 4 No 1: 27–34.
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 167
Surabaya, 14 – 15 September 2005
Pertemuan Ilmiah Tahunan MAPIN XIV
“Pemanfaatan Efektif Penginderaan Jauh Untuk Peningkatan Kesejahteraan Bangsa”
LAMPIRAN
Gedung Rektorat lt. 3 Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember SDA - 168
Surabaya, 14 – 15 September 2005