Anda di halaman 1dari 3

3/11/2014

(Selamat Tinggal) Jaminan Penawaran dari Asuransi | Khalid Mustafa's Weblog

Khalid Mustafa's Weblog

Sebuah Catatan Kecil


Home
Tentang Saya
Album Foto
Jadwal Saya
Tentang Saya (2)

(Selamat Tinggal) Jaminan Penawaran dari Asuransi


Setelah tulisan saya pada tahun lalu mengenai Korban Surat Edaran OJK Mulai
Berjatuhan, rupanya semakin lama korban-korban ini semakin banyak bahkan skalanya
sudah menjadi level masif dan hampir terjadi di seluruh Indonesia. Bahkan di beberapa
tempat sudah menyebabkan colateral damage atau korban yang tidak berkaitan
langsung dengan peperangan yang terjadi.
Sabtu pagi, melalui mailing list Instruktur PBJ se-Indonesia, salah seorang rekan
mengunggah surat dari OJK mengenai perusahaan asuransi yang tidak mengindahkan
surat edaran tersebut.

http://www.khalidmustafa.info/2014/03/10/selamat-tinggal-jaminan-penawaran-dari-asuransi.php

1/10

3/11/2014

(Selamat Tinggal) Jaminan Penawaran dari Asuransi | Khalid Mustafa's Weblog

Berdasarkan kondisi ini, maka saya menganjurkan:


1. Bagi penyedia barang/jasa, silakan menggunakan Bank untuk menerbitkan
Jaminan Penawaran. Apabila tetap menggunakan asuransi, maka bersiaplah untuk
digugurkan pada tahapan evaluasi administrasi. Jangan protes ke Pokja
ULP/Panitia Pengadaan, karena mereka hanya menjalankan perintah Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 54/2010 dan Perubahannya yang secara hirarki jauh
http://www.khalidmustafa.info/2014/03/10/selamat-tinggal-jaminan-penawaran-dari-asuransi.php

2/10

3/11/2014

2.

3.

4.
5.
6.

(Selamat Tinggal) Jaminan Penawaran dari Asuransi | Khalid Mustafa's Weblog

lebih tinggi dibandingkan Surat Edaran


Bagi Pokja ULP/Panitia Pengadaan, apabila pelelangan bernilai dibawah 2,5 Milliar
Rupiah dan tidak menimbulkan resiko terlambatnya pekerjaan karena calon
pemenang mengundurkan diri, maka tidak perlu mempersyaratkan Jaminan
Penawaran. Namun, apabila nilai paket diatas 2,5 Milliar, maka wajib tetap
mempersyaratkan Jaminan Penawaran.
Bagi Pokja ULP/Panitia Pengadaan, apabila mempersyaratkan Jaminan Penawaran,
maka berpegang teguhlah kepada Pasal 67 Perpres 54 Tahun 2010 dan
Perubahannya. Gugurkan jaminan penawaran (yang diterbitkan oleh perusahaan
asuransi) apabila klausul dalam jaminan tersebut menyatakan bahwa jaminan tidak
dapat dicairkan apabila penyedia melakukan tindakan KKN dan melakukan
pemalsuan dokumen.
Bagi Perusahaan Asuransi, silakan mengikuti edaran OJK dengan resiko produk
asuransi anda tidak dapat digunakan lagi pada pengadaan barang/jasa pemerintah
atau silakan melanggar dengan resiko perusahaan asuransi ditegur oleh OJK
Bagi Bank, jangan ikut-ikutan Surat Edaran OJK dengan menolak menerbitkan
Jaminan Penawaran yang tidak menjamin tindakan KKN dan pemalsuan dokumen.
SE OJK itu hanya ditujukan kepada penerbit asuransi, bukan Bank.
Bagi yang merasa dirugikan dengan aturan ini, silakan memikirkan untuk
melakukan gugatan terhadap Surat Edaran OJK melalui aturan hukum di
Indonesia.

Twitter 4

Share this:
Like this:

Facebook 143

LinkedIn 1

Print

Email

Like
Be the first to like this.

Like 143 people like this.


Follow

Send

3,084 people are follow ing Khalid Mustafa.

Tags: jaminan penawaran, khalid mustafa, lkpp, ojk, surat edaran OJK
Pengadaan Barang/Jasa | Khalid Mustafa |

10 March 2014 08:00

2 Comments

By @mhdhika, 10 March 2014 @ 08:32


Menggarisbawahi poin 3 yang menyebutkan Gugurkan jaminan penawaran
apabila tidak menjamin penyedia yang KKN dan melakukan pemalsuan dokumen.,
bukankah seharusnya Gugurkan jaminan penawaran (dari perusahaan asuransi)
apabila tidak mencantumkan klausul untuk tidak menjamin penyedia yang KKN
dan melakukan pemalsuan dokumen.
http://www.khalidmustafa.info/2014/03/10/selamat-tinggal-jaminan-penawaran-dari-asuransi.php

3/10

Anda mungkin juga menyukai