Anda di halaman 1dari 2

BALADA JURUSAN KULIAH

Kalo bicara tentang jurusan yang ada di SMA selalu membuat saya miris.
Karena melihat dari kejadian yang saya alami saat saya SMA. Kebetulan sih,
saya juga baru lulus SMA dan mau ngelanjutin kuliah. Jadi ini yang bikin saya
meringis menahan miris.
Umumnya pemilihan jurusan SMA itu ketika kita kelas dua SMA (belum
K13). Pilihan jurusannya (berkaca dari sekolah saya ya) ketika itu ada dua, yaitu
ipa dan ips. Karena saya lemah di ipa, dan nggak suka matematika jadi saya
dengan polosnya memilih ips. Itu adalah momen-momen menyenangkan bagi
tiap murid saya rasa, mereka bisa memilih apa yang menurut mereka cocok
untuk bakat dan minatnya.
Masuk kelas tiga. Pas nya adalah ketika pemilihan jurusan untuk kuliah.
Banyak sekali kejadian jurusan ipa yang memilih jurusan ips. Nggak salah sih,
memang di Indonesia dilegalkan yang seperti itu. Nggak ada larangan kan ya.
Apalagi menurut mayoritas orang, ipa bisa menguasai berbagai ilmu termasuk
ips. Lebih unggul deh dari ips. Perfect pokoknya. Saya sih nggak menyalahkan,
tapi jadi kasihan teman-teman saya yang ips. Banyak dari mereka yang tergusur
gara-gara pilihan jurusannya dipenuhi absensi dan nama-nama anak ipa. Bentuk
solidaritas aja sih ini, sesama ips maklum lah ya.
Ini nih yang buat saya miris. Ketika itu kebetulan saya tidak lolos jalur
undangan, dan beralih ke jalur tulis. Saya ambil les di suatu bimbel. Disana saya
ketemu teman dari jurusan ipa. Pada saat itu saya tanyakan, kenapa dia pilih
soshum bukannya saintek. Saya tanya itu karena heran, soalnya yang saya tahu
dulu dia adalah anak yang getol banget mau masuk ipa. Ambisi banget. Jadi
ceritanya dia pengen masuk PGSD di suatu univ. Saya tanya alasannya, dan tau
jawabannya apa?
Aku pengen kuliah yang santai, yang kerjaannya juga santai.
Miris. Miris banget. Saya langsung ingat teman-teman saya yang niat
banget masuk jurusan yang sama. Jadi kepikiran apa anak ipa berfikir kalau
jurusan ips itu mudah dan bisa buat cadangan ecek-ecek gitu ya? Inilah yang
bikin saya bener-bener miris dan nggak respect seketika. Kalau gitu kenapa
ambil ipa kalau akhir-akhirnya ladang ips yang diraup? Apa mereka nggak tau ya
disaat mereka berfikir seperti itu, banyak anak lain yang sangat berminat dan
punya passion tinggi untuk jurusan yang mereka pilih sebagai konsekuensi.
Berkaca dari cerita diatas pemilihan jurusan harus dipikirkan matangmatang. Harus bener-bener direnungkan. Khususnya bagi adek-adek yang mau
masuk SMA dan yang lagi di SMA. Jangan pernah berfikir kalau jurusan ips
mudah, jurusan ipa sulit. Semua itu butuh proses yang namanya belajar.
Sesuaikan minat dan bakat kalian sebisa mungkin. Jangan pernah menganggap
remeh suatu pelajaran, bisa jadi itu bumerang buat kalian sendiri entah
waktunya kapan. Dan juga buat mereka yang sudah berfikiran seperti teman
saya diatas, kuliah bukan sekedar santai atau nggak santai. Kalau masa

mudanya aja santai-santai, gimana masa tuanya? Ingat, nggak ada cerita orang
sukses (yang bener-bener sukses) yang masa mudanya dipenuhi kesantaian
tanpa perjuangan.
~FIN~

Anda mungkin juga menyukai