Anda di halaman 1dari 18

Tim Keselamatan Pasien

RS. Dr. Wahidin Sudirohusodo


Makassar

Pendahuluan
Komunikasi merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam pelayanan pasien


Kadang-kadang pelayanan tidak optimal
oleh karena adanya komukasi yang
tidak begitu baik terhadap pasien
Perlu adanya suatu sistim secara
menyeluruh tentang komunikasi baik
petugas kepada pasien maupun antar
petugas

Komunikasi efektif dapat


dilakukan khususnya
berupa
KOMUNIKASI VERBAL & NON

VERBAL (READ BACK, REPEAT


BACK, CHECK BACK & TEACH BACK)
HAND OFF PASIEN ANTAR PERAWAT
ICU
HAND OFF DOKTER JAGA ANESTESI
DI ICU
HAND OFF PERAWAT ICU SAAT
MENINGGALKAN TEMPAT
SEMENTARA

Pengertian
Read back, Repeat back, check

back dan teach back dalam


komunikasi efektif adalah cara
untuk mengkonfirmasi suatu
informasi baik verbal maupun
non verbal

Tujuan
Untuk menvalidasi informasi baik

langsung maupun tidak langsung


dalam memberikan pelayanan
kepada pasien mis di Ruang ICU.
Untuk meminimalkan kesalahan
informasi yang diterima baik
langsung maupun tidak langsung
Memperjelas instruksi dokter
tentang pengobatan dan tindakan
yang dilakukan kepada pasien

Indikasi
Read Back
Apabila menerima
informasi/instruksi via telpon
Apabila menerima hasil test
Repeat Back
Dilakukan pada saat tindakan
kritis (Mis : RJP)

Indikasi ( 2 )
Check Back
Dilakukan pada saat menerima
informasi/instruksi secara lisan maupun
tulisan yang tidak jelas
Teach Back
Dilakukan pada saat menjelaskan
instruksi/informasi kepada pasien/keluarga
Dilakukan pada saat pasien akan pulang,
dengan menjelaskan & mengajarkan
instruksi/informasi

PROSEDUR READ BACK


Jika perawat/petugas penerima

informasi/instruksi hanya satu orang, maka


sipenerima telpon harus mendengarkan
dengan baik, sambil menuliskan secara
lengkap, kemudian membacakan ulang
kepada pemberi infomasi/instruksi
Jika penerima telpon lebih dari 1 orang,
maka yang menerima telpon menyebutkan
secara lengkap informasi/instruksi,
sementara itu perawat yang satu mencatat,
kemudian dibcakan ulang oleh sipenerima
telpon kepada pemberi informasi/instruksi

PROSEDUR REPEAT BACK


Diberikan pada saat memberi tindakan
kritis (contoh : RJP)
Pada saat dokter memberi instruksi

perawat yang akan memberikan obat


langsung menyebut ulang instruksi
sebelum memasukkan obat (contoh :
Adrenalin 1 amp IV di ulang ...
Adrenalin 1 amp IV)

PROSEDUR CHECK BACK


Dilakukan pada saat menerima
instruksi/informasi secara lisan maupun
tulisan.
Petugas yang menerima

instruksi/informasi secara lisan maupun


tulisan harus memperjelas kembali
maksud yang sebenarnya dari instruksi
tersebut kepada pemberi informasi
instruksi

PROSEDUR TEACH BACK


Dilakukan pada saat menerima
instruksi/informasi secara lisan maupun tulisan.
Dilakukan pada saat perawat menjelaskan

instruksi dokter kepada pasien/keluarga atau


penjelasan pemakaian obat pada saat pasien
akan pulang
Misalnya :
Pasien mendapat instruksi Dulcolax Sup
II/24 jam, maka perawat harus mengajarkan
kepada pasien/keluarga pasien dari cara mebuka
obat sampai cara memasukkan ke dubur dan
kemudian dievaluasi apakah pasien/keluarga
mengerti

PROSEDUR HAND OFF ANTAR PERAWAT


Memilih/menentukan perawat yang akan

diberi tanggung jawab


Perawat yang akan meninggalkan tempat
untuk sementara waktu menginformasikan
kepada perawat pengganti sementara
tentang :
Kondisi akhir pasien
Tindakan yang telah dan belum dilakukan
Pengobatan yang telah dan belum dilakukan
Setelah perawat yang meninggalkan tempat
kembali, perawat yang diberi tanggung jawab
melaporkan kembali tentang keadaan pasien
seperti di atas

PROSEDUR HAND OFF ANTAR DOKTER JAGA

Mis :Dokter jaga ICU shift

sebelumnya melaporkan secara lisan


(langsung) kepada shift jaga berikut
tentang keadaan pasien saat ini,
pemeriksaan dan penanganan yang
telah dilakukan serta rencana
terapi selanjutnya
Operan dilakukan sambil berjalan

dari bed ke bed dan langsung


melihat pasien

PROSEDUR HAND OFF SAAT MENINGGALKAN T4


UNTUK SEMENTARA WAKTU
Memilih/menentukan perawat yang akan diberi

tanggung jawab
Perawat yang akan meninggalkan tempat untuk
sementara waktu menginformasikan kepada
perawat pengganti sementara tentang :
Kondisi akhir pasien
Tindakan yang telah dan belum dilakukan
Pengobatan yang telah dan belum dilakukan
Setelah perawat yang meninggalkan tempat
kembali, perawat yang diberi tanggung jawab
melaporkan kembali tentang keadaan pasien
seperti di atas

KENDALA-KENDALA DALAM
PELAKSANAAN KOMUNIKASI
EFEKTIF Perawat
Perawat

Perbedaan kemampuan /
keterampilan berkomunikasi
Masih takut menegur atau tidak
mau menerima teguran
walaupun sifatnya membangun
Perbedaan latar belakang kultur
budaya dan sosial

Perawat Petugas kesehatan


lain
Perbedaan karakter antara satu

dengan yang lain


Kerjasama Tim belum terbangun
antara anggota tim lainnya

Hambatan Umum :
Sistem yang kompleks
Keterbatasan pendidikan dan

pelatihan
Tidak berkesinambungan
Negatif thingking
Keterbatasan waktu
Banyaknya informasi
Salah Persepsi

Anda mungkin juga menyukai