Anda di halaman 1dari 2

Aulia Fitri Wardani

120342422492
Bioteknologi
HYDROLISIS

OF

WHEY

LACTOSE

USING

CTAB

PERMEABILIZED

THERMOTOLERANT YEAST CELLS FOR SUBSEQUENT FERMENTATION TO


BIOETHANOL
Sejak sistem pembuangan konvensional sangat mahal, solusi yang ideal
melibatkan pengubahan laktosa menjadi produk yang bernilai jual menanggung biaya
dan mungkin memulihkan modal awal. Salah satu alternatif untuk digunakan sebagai
bahan bakar atau bahan kimia mentah. Proses normalnya menggunakan bakteri
fermentasi laktosa seperti Kluyveromyces fragilis atau Candida pseudotropicals
dipasangkan dengan teknologi fermentasi tradisional, tapi yeast tersebut lebih lemah
dibandingkan strain standar tipe industri yaitu Saccharomyces cerevisae, dan
walaupun peningkatan rekayasa sangat mungkit,kebutuhan dari strain meningkat.
Fokus awal pada proses hidroslisis dengan
mikroorganisme

salah

satunya

dalam

formasi

galaktosidase dari berbagai


bebas.

Penggunaan

teknik

permeabilitas, bagaimanapun, dapat mengatasi masalah dan sangat membantu pada


perkembangan dari tekonologi biaya rendah pada hidrolisis laktosa. Kerja lanjutnya
untuk melihat aplikasi teknik permeabilitas dari produksi hidrolisis air dadih laktosa
menggunakan sel yeast untuk mencari kondisi optimal dari hidrolisis laktosa yang
maksimal pada air dadih dan penyebab produksi etanol yang maksimum.
Dalam penelitian ini digunakan mikroorganisme antara lain Kluyveromyces
marxianus, isolat yeast termotoleran fermentasi laktosa (W16&W23) dan non
termotoleran fermentasi laktosa (D44, D54, SJ16). Mikroorganisme tersebut dikultur
pada medium YDP. Selanjutnya, permeabilisasi dari W16 dan W23 dilakukan dengan
metode Kaur dengan sedikit modifikasi. Permeabilitas sel yeast digunakan untuk
hidrolisis air dadih, menggunakan 50 ml whey dalam 250 ml dalam labu kerucut, sel
yeast yang permeabilisasi diinokulasi. Labu di inkubasi pada 4 0C pada kondisi di
sentrifuge 100 rpm sampai 6 jam. Sampelnya diambil pada interval waktu 0-6 jam dan
dianalisa keberadaan laktosanya. Produksi etanol dari air dadih dengan menggunakan
permeabilitas sel yeast CTAB hanya dilihat dari konsentrasi etanol setelah 24 jam.
Taksiran etanol dengan menggunakan menggunakan menggunakan dichromat
colrimetric. Hasilnya konsentrasi CTAB dan berat biomassa mengalami kenaikan yang
optimal pada hidrolisis laktosa. Hidrolisis laktosa maksimum (80%) telah diamati
dengan 150 mg dw pada isolat yeast termotoleran W16, permeabilitas sel pada 6 jam
inkubasi. Sel permeabilitas dari isolat yeast termotoleran W16, W23, dan kultur standar

Aulia Fitri Wardani


120342422492
Bioteknologi
Kluyveromyces marxianus telah diuji sebagai sumber laktase pada fermentasi etanol
air dadih dengan menggunakan isolat yeat fermentasi non laktosa D44, D54, SJ16.

Anda mungkin juga menyukai