Anda di halaman 1dari 11

ERA PERADABAN SENI

BAROQUE
MOHD HASIF BIN A.SAMAT
PISMP PSV SEM 5
PENSYARAH: EN NAZLI

Pengenalan

Baroque merupakan sebuah istilah untuk mengkategorikan


sebuah era dalam perkembangan peradaban manusia (termasuk
seni) yang terjadi di Eropah.

Gerakan ini terjadi sekitar tahun 1600 sampai 1750. Era ini
merupakan bahagian akhir dari zaman renaisance dan
merupakan awal gerakan protestantism yang terjadi di Jerman
bagian utara dan Belanda.

Protestantism sendiri merupakan wujud perlawanan atas


gerakan tokoh-tokoh Kristen Katolik di Roma yang dipandang
telah menyimpang dari misi keagamaannya. Sebagaimana
diketahui bahwa karya seni boleh menjadi cerminan masyarakat
di tempat karya itu tercipta.

Dalam hal ini, karya-karya seni yang tercipta pada zaman baroque juga
merupakan cerminan keadaan zaman tersebut sehingga memiliki ciri-ciri
khusus yang tentunya berbeza dengan corak seni pada zaman-zaman
sebelumnya.

Perkataan baroque berasal dari sebuah kata dalam bahasa Portugis yaitu
barroco yang berarti jenis mutiara besar yang kasar yang biasa dipakai
untuk perhiasan badan yang penuh ornamentasi di masa itu .

Menurut Barnes, corak seni baroque mengandung unsur tekanan yang


kuat, kekuatan emosi, dan sesuatu yang elegan (Barnes, 2005).

CIRI-CIRI SENI era BAROQUE

Menurut Sullivan (2005), bahawa karateristik seni Baroque


terbentuk dari beberapa unsur, seperti sense of movement,
energy dan tension.

Salah satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman baroque adalah
teknik chiaroscuro yang digunakan oleh seorang pelukis Belanda yang
bernama Rembrandt Harmenszoon van Rijn.

ciri visual yang melekat pada corak seni Baroque adalah kontras cahaya
(gelap-terang) yang dominan dan menghasilkan kesan dramatis pada
lukisan.

Colour

is more important than


drawing
The renaissance perspective
disappears: In Baroque depth sensation is given by different
ways:
Foreshortenings: figures are represented in no parellel positions
respecting to canvas or fresco.
Foreground on a big scale in relation to background.
Lights and shadows.

Assymetric composition: during Renaissance the


main figure was put at the center and the rest of the
composition was organized in two symmetrical halves.
Baroque prefers disequilibrium in order to present cut
figures which continue out of the composition.

Movement: it is a consecuence of foreshortenings,


diagonal lines and undulations.

TOKOH SENI BAROQUE


Rembrandt
Jan

Harmenszoon van Rijn.

Steen

Van

dyck
Caravaggio
Darwis

Triadi

Self Portrait as a Lutenist (1660-63),


by. Jan Steen

The Crucifixion of Saint Peter, 1601.


by Caravaggio
Cerasi Chapel, Santa Maria del Popolo, Rome.

Self portrait by Rembrandt, (1661).


By. Rembrandt Harmenszoon van Rijn

Self Portrait With a Sunflower


showing the gold collar and medal King Charles I gave him in 1633.
The sunflower may represent the king, by Anthony van dyck

Anda mungkin juga menyukai