MAN
Binong
Tahun Analisis
2014/2015
Alamat
Madrasah
Sub Komponen
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
Kondisi Ideal
1. Berpusat pada
potensi,
perkembangan,
kebutuhan dan
kepentingan
peserta didik
dan
lingkungannya
2. Beragam dan
terpadu
Kondisi Riil
Belum sepenuhnya
mengedepankan
kepentingan
peserta didik
Belum sepenuhnya
memperhatikan
karakteristik
peserta didik,
status sosial,
ekonomi dam
gender.
Rencana
Tindak Lanjut
Melakukan
analisis
kepentingan
peserta
didik melalui angket,
wawancara,
penelaahan dari BP,
dan tes IQ.
Penggalian
data
karakteristik
peserta
didik, status sosial,
ekonomi dan gender
dari
BP,
komite
sekolah
dan
Tata
laksana sekolah.
Hal| 30
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
3. Tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan
seni
4. Relevan dengan
kebutuhan
kehidupan
Kondisi Riil
Sebagian
besar
telah
tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.
Pengembangan
kurikulum
belum
melibatkan
pemangku
kepentingan
(stakeholders)
untuk
menjamin
relevansi
pendidikan dengan
kebutuhan
kehidupan,
termasuk
di
dalamnya
kehidupan
kemasyarakatan,
dunia usaha dan
dunia kerja
Rencana
Tindak Lanjut
Menyediakan sarana
dan prasarana serta
konsultasi untuk mata
pelajaran yang belum
tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni
Melibatkan pemangku
kepentingan
(stakeholder)
dalam
pengembangan
kurikulum
Penyempurnaan
secara berkelanjutan
5. Menyeluruh dan
berkesinambung
Hal| 31
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
an
6. Belajar
sepanjang hayat
Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum
7. Seimbang
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
1. Pelaksanaan
kurikulum
didasarkan pada
potensi,
perkembangan dan
kondisi peserta
didik untuk
menguasai
kompetensi yang
berguna bagi
dirinya. Dalam hal
ini peserta didik
Kondisi Riil
Pengembangan
kurikulum
telah
dilakukan
secara
berkesinambungan
Rencana
Tindak Lanjut
Penyempurnaan
secara berkelanjutan
Sudah
diarahkan
pada
proses
pengembangan,
pembudayaan, dan
pemberdayaan
peserta didik yang
berlangsung
sepanjang hayat
Sudah seimbang
Melaksanakan
IHT
pengembangan
metode pembelajaran
yang bermutu dan
menyenangkan serta
meningkatkan
frekuensi
kegiatan
yang
memberikan
kesempatan
peserta
didik
untuk
mengekspresikan
dirinya secara bebas,
Hal| 32
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
harus
mendapatkan
pelayanan
pendidikan yang
bermutu, serta
memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya secara
bebas, dinamis dan
menyenangkan
2. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
menegakkan
kelima pilar belajar,
yaitu (a) belajar
untuk beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, (b) belajar
untuk memahami
dan menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif, (d) belajar
untuk hidup
bersama dan
Rencana
Tindak Lanjut
dinamis
menyenangkan
Sekolah
belum
maksimal
melaksanakan
kurikulum melalui 5
pilar
belajar,
khususnya
pilar
belajar untuk hidup
bersama
dan
berguna bagi orang
lain.
dan
Dibuat
program
kurikulum
yang
menekankan
pada
penegakan
pilar
belajar tersebut
Hal| 33
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Rencana
Tindak Lanjut
Pelayanan perbaikan
dan pengayaan lebih
diintensifkan
pada
setiap mata pelajaran
sementara
pelaksanaan
percepatan baru dapat
dilaksanakan
jika
kondisi sudah sesuai
dengan
syarat
dilaksanakannya
program percepatan
Hal| 34
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Rencana
Tindak Lanjut
berdimensi
ketuhanan,
keindividuan,
kesosialan dan
moral
4. Kurikulum
dilaksanakan
dalam suasana
hubungan peserta
didik dan pendidik
yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan
hangat dengan
prinsip tutwuri
handayani,
ingmadya mangun
karsa, ing ngarsa
sung tulada
(dibelakang
memberi daya dan
kekuatan, di
tengah
membangun
semangat dan
prakarsa, di depan
memberikan
contoh dan
teladan).
Mempertahankan dan
meningkatkan kondisi
yang telah ada
Hal| 35
Komponen
Sub Komponen
Rencana
Tindak Lanjut
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
5. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
menggunakan
pendekatan
multistrategi dan
multimedia,
sumber belajar dan
teknologi yang
memadai dan
memanfaatkan
lingkungan sekitar
sebagai sumber
belajar, dengan
prinsip alam
takambang jadi
guru (semua yang
terjadi, tergelar dan
berkembang di
masyarakat dan di
lingkungan sekitar
serta lingkungan
alam semesta
dijadikan sumber
belajar, contoh dan
teladan).
Pelaksanaan
kurikulum
telah
menggunakan
multistrategi,
multi
media dan teknologi
namun masih sangat
terbatas
akibat
keterbatasan sarana
dan
prasarana
penunjang
dan
keterbatasan sumber
daya manusia.
Pengadaan
ruang
multi
media
serta
menambah sarana dan
prasarana penunjang
serta
mengadakan
pelatihan
tentang
aplikasi soft skill untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran
6. Kurikulum
Pelaksanaan
Sosialisasi
strategi
Hal| 36
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
dilaksanakan
dengan
mendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah
untuk keberhasilan
pendidikan dengan
muatan seluruh
bahan kajian
secara optimal.
2. Struktur
Kurikulum
Kondisi Riil
kurikulum belum
secara optimal
dilaksanakan dengan
mendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah
1. Daftar
mata
pelajaran
dan
muatan
lokal
dikembangkan
dengan
berpedoman pada
standar isi
2. Muatan
lokal
merupakan kegiatan
kurikuler
yang
ditentukan
oleh
satuan pendidikan
untuk
mengembangkan
kompetensi
yang
disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi
Rencana
Tindak Lanjut
serta
motivasi
pendayagunaan
kondisi alam, sosial
dan
budaya
serta
kekayaan daerah pada
proses
pelaksanaan
kurikulum kepada guru
mata pelajaran.
Hal| 37
Komponen
Sub Komponen
Kondisi Ideal
daerah,
termasuk
unggulan
daerah,
yang
materinya
tidak menjadi bagian
dari mata pelajaran
3. Beban Belajar
Kegiatan pengembangan
diri
3. Pelayanan kegiatan
pengembangan diri
diberikan sesuai
dengan potensi,
kebutuhan, minat
dan bakat peserta
didik serta
disesuaikan dengan
kondisi sekolah
Beban belajar
kegiatan tatap
perminggu
untuk
muka
Kondisi Riil
Rencana
Tindak Lanjut
Belum
semua
keragaman potensi,
kebutuhan,
minat,
dan bakat peserta
didik dapat disalurkan
melalui
kegiatan
pengembangan diri
karena keterbatasan
sarana
dan
prasarana penunjang
serta SDM
Sekolah
memanfaatkan
penambahan
jam
sehingga
beban
belajar kelas X, XI
dan XII adalah 45 jam
Dengan penambahan
jam sebagai berikut :
a. PLH 2 jam
b. BTHQ 2 Jam
Hal| 38
Komponen
Rencana
Tindak Lanjut
Sub Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Penugasan terstruktur
adalah
kegiatan
pembelajaran
yang
berupa
pendalaman
materi
pembelajaran
oleh peserta didik yang
dirancang
oleh
pendidik
untuk
mencapai
standar
kompetensi
yang
waktunya
ditentukan
oleh pendidik
Mewajibkan pendidik
menganalisis SK dan
KD
serta
merencanakan bentuk
kegiatan terstruktur
Mewajibkan pendidik
menganalisis SK dan
KD
serta
merencanakan bentuk
kegiatan mandiri tidak
te
Hal| 39
Komponen
4. Kalender
Pendidikan
Sub Komponen
Perhitungan
efektif
minggu
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Kalender
pendidikan
tingkat
satuan
pendidikan
disusun
sesuai
dengan
kebutuhan daerah dan
karakteristik
sekolah
serta mengacu pada
standar isi
Kalender pendidikan
yang dibuat oleh
sekolah berpedoman
dengan
kalender
pendidikan
yang
dikeluarkan
oleh
Kanwil
Kemenag
Provinsi Jawa Barat
dengan
menyesuaikan pada
kebutuhan
dan
program sekolah
Rencana
Tindak Lanjut
Membuat
kalender
pendidikan
yang
bersumber
pada
kalender
Kanwil
Kemenag
Provinsi
Jabar
dengan
memasukkan kegiatan
khusus
yang
diprogramkan sekolah
tanpa
mengurangi
jumlah minggu efektif
MAN Binong
Hal| 40
NSS
Alamat
Tahun
:
:
:
Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan
kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi
ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh
data kuantitatif :
1. SKL Satuan Pendidikan
No
1
2
3
Kriteria /
Indikator
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
visi sekolah
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
misi sekolah
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
tujuan sekolah
Kesesuaia
n
Tida
Ada
k
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
1
Hal| 41
No
I
Kriteria Setiap
Komponen
Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
1
SKL
KELOMPOK
MATA PELAJARAN
1. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Agama dan Akhlak
Mulia
II
Kesesuaia
n
Tida
Ada
k
2. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
4. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Estetika
5. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Pendidikan Jasmani
Olahraga
dan
Kesehatan
SKL
MATA
PELAJARAN
1. Hasil analisis Mapel
Quran Hadits
Hal| 42
No
Kriteria Setiap
Komponen
Kesesuaia
n
Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
Hal| 43
No
Kriteria Setiap
Komponen
Kesesuaia
n
Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
Hal| 44
:
:
:
MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. Cicadas Binong
Hal| 45
Tahun
2014/2015
Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil
pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana
tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif :
No
1
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Dalam
pengembangan
silabus
masih banyak guru
yang belum
melakukan
analisisi
SK-KD.
Dalam
penyusunan
silabus masih
banyak guru melalui
proses
mengadopsi
dan
adaptasi silabus
yang sudah ada.
Rencana Tindak
Lanjut
PERENCANAAN
1. Silabus
2.
Penyusunan
silabus
berdasarakan
hasil pemetaan Standar Isi.
Perlu
diprogramkan
bimbingan dan
pendampingan teknik
membuat
silabus mulai dari
analisis SI
sehingga
menghasilkan silabus
minimal
hasil
adaptasi dan
menyesuaikan
dengan karakteristik
belajar siswa
Hal| 46
No
Komponen
2. RPP
II
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
jumlah peserta
didik per
rombongan belajar
adalah 25 30
orang
Kegiatan
pembelajaran tidak
konsisten dengan
pemetaan
waktu
yang
direnecanakan
Rencana Tindak
Lanjut
Perlu
diadakan
workshop dan
bimbingan
pembuatan RPP
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
1. Persyaratan
pelaksanaan
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
Hal| 47
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
- elaborasi
- konfrmasi
c. Penutup
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas
III
PENILAIAN HASIL
BELAJAR
pada
RPP. Contoh: dalam
pemetaan
waktu pada RPP
mengalokasikan
waktu 15 menit,
namun
pelaksanaannya
melampaui dari
waktu
yang
ditetapkan,
sehingga
tujuan
kegiatan
pencapaian
Kompetensi
tidak
tercapai.
Penilaian
dilakukan
oleh Hasil
penilaian
guru
pembelajaran
terhadap hasil pembelajaran tidak
dilakukan
untuk
analisis sebagai
mengukur
tingkat bahan acuan dalam
pencapaian
program
kompetensi peserta didik, perbaikan
proses
serta
pembelajaran
digunakan sebagai hahan
bagi guru.
penyusunan
laporan
kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki
Rencana Tindak
Lanjut
Kepala
Sekolah
melakukan
pemeriksaan
dan
pemantauan
perkembangan
hasil
belajar
peserta
didik
drai
guru
sebagai info/data
ketidakberhasilan
peserta didik
Hal| 48
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi Riil
Rencana Tindak
Lanjut
proses
pembelajaran.
Hal| 49
No
Kriteria /
Indikator
:
:
:
:
MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. Cicadas Binong
2014/2015
Kesesuaia
n
Tida
Ada
k
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
1
VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada
visi , misi dan
tujuan
pendidikan
nasional
2. Mencerminkan
standar
keunggulan dan
cita-cita tinggi
sekolah
3. Berorientasi ke
masa depan
4. Mempertimbang
kan potensi dan
kondisi sekolah
serta
V
V
Hal| 50
No
Kriteria /
Indikator
lingkungannya
5. Kalimat
rumusannya
mudah
dipahami, jelas
dan tidak multi
tafsir
Kesesuaia
n
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
MISI MADRASAH
1. Memberi arah
dalam
mewujudkan visi
sekolah
2. Merupakan
tujuan yang
akan dicapai
dalam kurun
waktu tertentu
3. Menekankan
pada kualitas
layanan peserta
didik dan mutu
lulusan
4. Memuat
pernyataan
umum dan
khusus yang
V
V
Hal| 51
Kesesuaia
n
No
berkaitan
Kriteria /
dengan program
Indikator
sekolah
5. Memberikan
keluwesan dan
ruang
gerak
pengembangan
sehingga dapat
ditinjau secara
berkala
Alokasi
Program
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
TUJUAN
1. Mengacu pada
visi dan misi
2. Menggambarka
n
tingkat
kualitas
yang
dapat
dicapai
dalam
jangka
menengah
(empat
tahunan)
3. Mengacu pada
Standar
Kompetensi
Lulusan SMA
Hal| 52
No
Kriteria /
Indikatorpada
4. Mengacu
Standar
Kompetensi
Lulusan SMA
Kesesuaia
n
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
RENCANA KERJA
1. Adanya rencana
kerja
jangka
menengah
untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
jangka
empat tahunan
2. Rumusan
rencana
kerja
jangka
menengah
dapat
diukur
ketercapaiannya
3. Adanya rencana
kerja
tahunan
dalam
bentuk
Rencana
Hal| 53
No
Kriteria /
Indikator dan
Kegiatan
Anggaran
Madrasah (RKAM)
4. Rumusan
rencana
kerja
tahunan dapat
diukur
ketercapaiannya
Kesesuaia
n
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
MAN Binong
Tahun
Analisis
Alamat
Madrasah
NSS
Nama
Kepala
Madrasah
Nama-nama Wakasek
2014/2015
Hal| 54
4. Drs.
M.M.Pd
Kriteria Setiap
Komponen
No
H.
Asep
Kesesuaia
n
Tida
Ada
k
Gunawan,
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
1
KEPALA
MADRASAH
1.
Kualifkasi
Minimal
2. Usia Maksimal
3. Pengalaman
mengajar minimal
4. Pangkat minimal
6. Kepemilikan
sertifkat pendidik
7. Kepemilikan
sertifkat
kepala
Madrasah
8. Kompetensi
kepribadian
9. Kompetensi
manajerial
V
V
V
V
Hal| 55
No
Kriteria Setiap
Komponen
10. Kompetensi
kewirausahaan
Kesesuaia
n
V
11. Kompetensi
supervise
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
WAKIL
KEPALA
MADRASAH
1. Jumlah minimal
2. Kriteria
pengangkatan
wakasek
3. Kemampuan dan
keterampilan
yang dimiliki:
V
V
V
WAKA KURIKULUM
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama
V
V
V
WAKA KESISWAAN
Hal| 56
No
Kriteria Setiap
a.Komponen
kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama
WAKA SARANA
DAN PRASARANA
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama
Kesesuaia
n
V
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
V
V
V
V
V
WAKA HUMASY
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama
V
V
V
Hal| 57
:
:
:
:
MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong
2014/2015
Hal| 58
No
1
Kriteria Setiap
Komponen
Kesesuaian
Kepemilikan
sistem
informasi manajemen
yang mendukung
administrasi
pendidikan di sekolah
Pengelolaan
sistem
informasi manajemen
yang efsien, efektif
dan akuntabel
Penyediaan fasailitas
informasi
yang
efsien, efektif dan
mudah
diakses
Pelaporan
data
informasi
secara
berkala
dan
berkesinambungan
Efektiftas
dan
efsiensi komunikasi
antar warga sekolah
di lingkungan sekolah
Ada
Tida
k
Anallisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
lanjut)
Rencana
Tindak Lanjut
Alokasi
Program
1
Hal| 59
No
Komponen
Kondisi Ideal
Prinsip penilaian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Teknik dan
Instrumen
Penilaian
Instrumen
penilaian hasil
belajar yang
digunakan
pendidik
memenuhi
persyaratan
substansi,
sahih
objektif
adil.
terpadu.
terbuka
menyeluruh
dan
berkesinambungan
7. sistematis
8. beracuan kriteria,
9. akuntabel,
Kondisi
Riil
Prinsip
penilaia
n sudah
mendek
ati sahih
objektif
adil.
terpadu.
terbuka
menyelu
ruh dan
berkesin
ambung
an
sistemat
is
beracua
n
kriteria,
akuntab
el,
Belum
ada data
penelaah
an
instrume
n
penilaian
hasil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
Sekolah
belum
pernah mengukur
tingkat
pelaksanaan
prinsip penilaian
Sekolah
menyiapkan
format
Prinsip
penilaian
Belum
teridentifkasi
pemenuhan
persyaratan
subs-tansi,
konstruksi,
dan bahasa
pada
Sekolah
menyiapkan
format
penelaahan butir
soal
dan
meminta
guru melakukan
telaah butir soal
Hal| 60
No
Komponen
Kondisi Ideal
konstruksi, dan
bahasa.
Mekanisme
dan
Prosedur penilaian
Kondisi
Riil
belajar
Kesenjangan
instrumen
penilaian hasil
belajar
17
Tidak
seluruh
kompone guru
mengerti
n
yang Mekanisme dan
ada
Prosedur
dalam
penilaian
mekanis
me
prosedur
penilaian
sudah
dilaksan
akan
dengan
baik
Rencana
Tindak Lanjut
sebelum diujikan
kepada peserta
didik
Didatangkan
narasumber
dengan
materi
Mekanisme dan
Prosedur
penilaian
Hal| 61
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
Hal| 62
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
pendidik berdasarkan
hasil penilaian oleh
pendidik
6. Penilaian akhir hasil
belajar peserta didik
kelompok mata
pelajaran agama dan
akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan
melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan
hasil penilaian oleh
pendidik dengan
mempertimbangkan
hasil ujian
sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian
sekolah/madrasah
dilakukan dengan
langkah-langkah: (a)
menyusun kisi-kisi ujian,
(b) mengembangkan
instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d)
mengolah dan
menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian
sekolah/madrasah, dan
Hal| 63
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
Hal| 64
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
Hal| 65
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
Hal| 66
No
Komponen
Kondisi Ideal
Kondisi
Riil
Kesenjangan
Rencana
Tindak Lanjut
syarat kelulusan
peserta didik dari
satuan pendidikan dan
salah satu
pertimbangan dalam
seleksi masuk ke
jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN
disampaikan kepada
pihak-pihak yang
berkepentingan untuk
pemetaan mutu
program dan/atau
satuan pendidikan
serta pembinaan dan
pemberian bantuan
kepada satuan
pendidikan dalam
upaya meningkatkan
mutu pendidikan.
Penilaian oleh
Pendidik
Penilaian
oleh
Pendidik
telah
terlaksan
a
dengan
baik
Hal| 67
No
Komponen
Kondisi
Riil
Kondisi Ideal
peserta
didik
serta
untuk
meningkatkan
efektivitas
kegiatan
pembelajaran
Penilaian
oleh Penilaian hasil belajar
Satuan Pendidikan oleh satuan pendidikan
dilakukan untuk menilai
pencapaian
kompetensi
peserta
didik
pada
semua
mata pelajaran
Penilaian
oleh
Satuan
Pendidik
an sudah
terlaksan
a
terutama
pada
kenaikan
kelas
dan UN /
UAS
Kesenjangan
Penilaian
oleh
Satuan
Pendidikan
Belum maksimal
Rencana
Tindak Lanjut
Perlu
evaluasi
yang mendalam
untuk
mengevaluasi
terutama untuk
menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.
KOMPONEN
Peserta Didik
KONDISI
IDEAL
latar belakang
sosial ekonomi,
KONDISI RIIL
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
Hal| 68
NO
KOMPONEN
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
KONDISI
IDEAL
KONDISI RIIL
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
rata-rata intake
siswa, rata-rata
pencapaian hasil
belajar (UN &
US),
kecenderungan
bakat dan minat,
prestasi yang
dicapai dalam
berbagai
aktiftas
(akademik da
non akademik).
a. ketercukupan
jumlah,kualifk
asi pendidik
dan
kompetensi
pendidik
a. Pendidik
a.
Guru
BK Meminta
Jumlah
tidak
ada.
pEMERIN
guru= 24
Beberapa
TAH
BK = 0
guru
tidak
mengisi
100% berkualifkasi S-1
sesuai
formasi
8
%
sedang
bidang ajar.
Guru PNS
menyelesaikan S-2
Terdapat
bidang
8
%
sudah
empat mapel
studi TIK,
menyelesaikan S-2
yaitu
TIK,
PKn,
PKn, Penjas,
Penjas,
80
%
sudah
lolos
Seni Budaya.
Seni
sertifkasi.
b.Tenaga
Budaya,
Hampir
semuanya
Pustakawan
BK
bekerja sesuai dengan
dan Laboran
b. ketercukupan
jumlah,
kualifkasi
tenaga
kependidikan
dan
keterampilante
Hal| 69
NO
KOMPONEN
KONDISI
IDEAL
naga
kependidikan
KONDISI RIIL
bidangnya (95%)
60 % familiar
dengan
TIK.
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
belum ada.
b.
Personil
tenaga
kependidikan
cukup lengkap
Semuanya bekerja sesuai
dengan bidangnya
Satu berkualifkasi S-1
3
Sarana
Prasarana
ketersediaan
sarana
prasarana
pendukung
proses
pembelajaran
Laboratorium
yang
ada Dalam
Cuma ada Labor IPA, Labor pengoperasian
TIK kurang represntatif.
internet masih
sering
terjadi
Laboratorium
TIK
satu kemacetan,
komputer 1 siswa belum Labor
masing
terpenuhi yang ada baru 15 bergabung
komputer.
antara
fsika,
kimia
dan
Perpustakaan
belum bilogi. Labor TIK
representatif dan jumlah belum
buku belum memadai.
representatif
jumlah
komputer 8 unit
belum
mencukupi
untuk praktik.
Pemerintah
perlu turun
tangan
membantu
melengkapi
semua
sarana yang
dibutuhkan
peserta
didik
Hal| 70
NO
KOMPONEN
KONDISI
IDEAL
KONDISI RIIL
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
Website sekolah
belum ada.
4
Pembiayaan
jenis, sumber
dan program
pembiayaan
Program
Madrasah
data tentang
adanya rencana
kerja sekolah
baik rencana
jangka
menengah
(RKJM) maupun
rencana tahunan
(RKAS) dalam
rangka
pencapaian SNP.
Kemampuan
orang
tua
peserta
didik
terbatas karena
sebagian besar
dari
ekonomi
menengah
kebawah
dan
miskin.
Pemerintah
perlu
memberika
n perhatian
khusus bagi
orang
tua
siswa yang
tidak
mampu
/
miskin
dalam
bentuk bea
siswa.
Semua program Diupayakan
terkendala
dalam
biaya
orientasi
pemenuhan
SNP.
Hal| 71
N
O
:
:
:
KOMPONEN
Komite
sekolah
MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong Subang
2014/2015
KONDISI IDEAL
Komite Sekolah
berperan
KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
Komite
Madrasah
Komite Madrasah
belum berperan
Mengundang
unsur komite
Komite
Sekolah
Hal| 72
N
O
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
sebagai :
1. Pemberi
pertimbangan
2. Pendukung
fnansial dan
pemikiran
3. Pengontrol
transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara
pemerintah dan
masyarakat
Fungsi Komite Sekolah
:
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi
KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N
memiliki
potensi
sebagai nara
sumber dalam
peningkatan
mutu sekolah
Komite
Madrasah
memiliki
potensi
membantu
sekolah dalam
pemenuhan
sarpras yang
dibutuhkan
dengan
menggalang
dana dari
masyarakat.
yang ada,
belum
berperan
sebagaimana
mestinya
Isu dan
Peraturan
daerah
tentang
kebijakan
pendidikan
gratis
KESENJANGA
N
sesuai dengan
peran dan
funsinya
Madrasah butuh
dana dan komite
sekolah dapat
menggalang
dana
masyarakat
namun kebijakan
daerah
mengharapkan
yang berbeda
TINDAK
LANJUT
madrasah
yang
berpotensi
sebagai nara
sumber
dalam
peningkatan
mutu
sekolah,
Juli 2012,
Wakil kepala
madrasah
Bidang
Kurikulum
Mengundang
pemerintah
Daerah untuk
duduk
bersama
dalam
menyukseska
n program
madrasah
yang
membutuhka
n
dana dari
masyarakat .
Hal| 73
N
O
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N
KESENJANGA
N
TINDAK
LANJUT
Agustus
2014, Wakil
Kepala
madrasah
Bidang
Humas
Ada
di Efektiftasnya
kabupaten
kurang
Assosiasi
Profesi
Dunia
Usaha/Dunia
Kerja
Keberadaan
DU/DK di
sekitar
sekolah cukup
banyak
Kepedulian
DU/DK
untuk
mendukung
programprogram
sekolah masih
rendah
Perusahaan
memiliki
tanggung
jawab sosial
terhadap sekolah
yang ada di
lingkungannya
Menjalin
kerja-sama
dengan
DU/DK untuk
mendukung
program
madrasah
dengan
perusahaan
yang ada.
September
2014 Wakil
kepala
sekolah
budang
Humas.
Hal| 74