Anda di halaman 1dari 45

BAB II

HASIL ANALISIS KONTEKS


A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
Nama
Madrasah
NSS / NIS

MAN
Binong

Tahun Analisis

2014/2015

Alamat
Madrasah

Jl. Babakan Resik No. 3 Binong


Subang

1. Analisis Standar Isi


Komponen
Kerangka Dasar
Kurikulum

Sub Komponen
Prinsip
Pengembangan
Kurikulum

Kondisi Ideal
1. Berpusat pada
potensi,
perkembangan,
kebutuhan dan
kepentingan
peserta didik
dan
lingkungannya
2. Beragam dan
terpadu

Kondisi Riil
Belum sepenuhnya
mengedepankan
kepentingan
peserta didik

Belum sepenuhnya
memperhatikan
karakteristik
peserta didik,
status sosial,
ekonomi dam
gender.

Rencana
Tindak Lanjut
Melakukan
analisis
kepentingan
peserta
didik melalui angket,
wawancara,
penelaahan dari BP,
dan tes IQ.
Penggalian
data
karakteristik
peserta
didik, status sosial,
ekonomi dan gender
dari
BP,
komite
sekolah
dan
Tata
laksana sekolah.

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 30

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal
3. Tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan
seni

4. Relevan dengan
kebutuhan
kehidupan

Kondisi Riil

Sebagian
besar
telah
tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni.

Pengembangan
kurikulum
belum
melibatkan
pemangku
kepentingan
(stakeholders)
untuk
menjamin
relevansi
pendidikan dengan
kebutuhan
kehidupan,
termasuk
di
dalamnya
kehidupan
kemasyarakatan,
dunia usaha dan
dunia kerja

Rencana
Tindak Lanjut
Menyediakan sarana
dan prasarana serta
konsultasi untuk mata
pelajaran yang belum
tanggap
terhadap
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi dan seni
Melibatkan pemangku
kepentingan
(stakeholder)
dalam
pengembangan
kurikulum

Penyempurnaan
secara berkelanjutan

5. Menyeluruh dan
berkesinambung

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 31

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal
an

6. Belajar
sepanjang hayat

Prinsip Pelaksanaan
Kurikulum

7. Seimbang
kepentingan
nasional dan
kepentingan
daerah
1. Pelaksanaan
kurikulum
didasarkan pada
potensi,
perkembangan dan
kondisi peserta
didik untuk
menguasai
kompetensi yang
berguna bagi
dirinya. Dalam hal
ini peserta didik

Kondisi Riil
Pengembangan
kurikulum
telah
dilakukan
secara
berkesinambungan

Rencana
Tindak Lanjut
Penyempurnaan
secara berkelanjutan

Sudah
diarahkan
pada
proses
pengembangan,
pembudayaan, dan
pemberdayaan
peserta didik yang
berlangsung
sepanjang hayat

Sudah seimbang

Belum semua peserta


didik
memperoleh
kesempatan
untuk
mengekspresikan
dirinya secara bebas,
dinamis
dan
menyenangkan.

Melaksanakan
IHT
pengembangan
metode pembelajaran
yang bermutu dan
menyenangkan serta
meningkatkan
frekuensi
kegiatan
yang
memberikan
kesempatan
peserta
didik
untuk
mengekspresikan
dirinya secara bebas,

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 32

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

harus
mendapatkan
pelayanan
pendidikan yang
bermutu, serta
memperoleh
kesempatan untuk
mengekspresikan
dirinya secara
bebas, dinamis dan
menyenangkan
2. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
menegakkan
kelima pilar belajar,
yaitu (a) belajar
untuk beriman dan
bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha
Esa, (b) belajar
untuk memahami
dan menghayati,
(c) belajar untuk
mampu
melaksanakan dan
berbuat secara
efektif, (d) belajar
untuk hidup
bersama dan

Rencana
Tindak Lanjut
dinamis
menyenangkan

Sekolah
belum
maksimal
melaksanakan
kurikulum melalui 5
pilar
belajar,
khususnya
pilar
belajar untuk hidup
bersama
dan
berguna bagi orang
lain.

dan

Dibuat
program
kurikulum
yang
menekankan
pada
penegakan
pilar
belajar tersebut

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 33

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Rencana
Tindak Lanjut

berguna bagi orang


lain, dan (e) belajar
untuk membangun
dan menemukan
jati diri melalui
proses
pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif
dan
menyenangkan.
3. Pelaksanaan
kurikulum
memungkinkan
peserta didik
mendapat
pelayanan yang
bersifat perbaikan,
pengayaan
dan/atau
percepatan sesuai
dengan potensi,
tahap
perkembangan,
dan kondisi peserta
didik dengan tetap
memperhatikan
keterpaduan
pengembangan
pribadi peserta
didik yang

Peserta didik telah


mendapatkan
pelayanan perbaikan
dan pengayaan tetapi
belum mendapatkan
program percepatan
sesuai
dengan
potensi,
tahap
perkembangan, dan
kondisi peserta didik.

Pelayanan perbaikan
dan pengayaan lebih
diintensifkan
pada
setiap mata pelajaran
sementara
pelaksanaan
percepatan baru dapat
dilaksanakan
jika
kondisi sudah sesuai
dengan
syarat
dilaksanakannya
program percepatan

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 34

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Rencana
Tindak Lanjut

berdimensi
ketuhanan,
keindividuan,
kesosialan dan
moral
4. Kurikulum
dilaksanakan
dalam suasana
hubungan peserta
didik dan pendidik
yang saling
menerima dan
menghargai, akrab,
terbuka, dan
hangat dengan
prinsip tutwuri
handayani,
ingmadya mangun
karsa, ing ngarsa
sung tulada
(dibelakang
memberi daya dan
kekuatan, di
tengah
membangun
semangat dan
prakarsa, di depan
memberikan
contoh dan
teladan).

Sudah sesuai dengan


kondisi ideal

Mempertahankan dan
meningkatkan kondisi
yang telah ada

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 35

Komponen

Sub Komponen

Rencana
Tindak Lanjut

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

5. Kurikulum
dilaksanakan
dengan
menggunakan
pendekatan
multistrategi dan
multimedia,
sumber belajar dan
teknologi yang
memadai dan
memanfaatkan
lingkungan sekitar
sebagai sumber
belajar, dengan
prinsip alam
takambang jadi
guru (semua yang
terjadi, tergelar dan
berkembang di
masyarakat dan di
lingkungan sekitar
serta lingkungan
alam semesta
dijadikan sumber
belajar, contoh dan
teladan).

Pelaksanaan
kurikulum
telah
menggunakan
multistrategi,
multi
media dan teknologi
namun masih sangat
terbatas
akibat
keterbatasan sarana
dan
prasarana
penunjang
dan
keterbatasan sumber
daya manusia.

Pengadaan
ruang
multi
media
serta
menambah sarana dan
prasarana penunjang
serta
mengadakan
pelatihan
tentang
aplikasi soft skill untuk
mendukung kegiatan
pembelajaran

6. Kurikulum

Pelaksanaan

Sosialisasi

strategi

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 36

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal
dilaksanakan
dengan
mendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah
untuk keberhasilan
pendidikan dengan
muatan seluruh
bahan kajian
secara optimal.

2. Struktur
Kurikulum

Kondisi Riil
kurikulum belum
secara optimal
dilaksanakan dengan
mendayagunakan
kondisi alam, sosial
dan budaya serta
kekayaan daerah

Daftar mata pelajaran


dan muatan lokal

1. Daftar
mata
pelajaran
dan
muatan
lokal
dikembangkan
dengan
berpedoman pada
standar isi

Daftar mata pelajaran


dan muatan lokal
telah dikembangkan
dengan berpedoman
pada standar isi

Penetapan muatan lokal


pada struktur kurikulum

2. Muatan
lokal
merupakan kegiatan
kurikuler
yang
ditentukan
oleh
satuan pendidikan
untuk
mengembangkan
kompetensi
yang
disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi

Muatan lokal yang


dilaksanakan adalah
muatan lokal yang
sesuai
dengan
kondisi koa angerang
sebagai
koata
industri,
yaitu
Teknologi Informasi
dengan titik berat
Tekhnik
Komputer

Rencana
Tindak Lanjut
serta
motivasi
pendayagunaan
kondisi alam, sosial
dan
budaya
serta
kekayaan daerah pada
proses
pelaksanaan
kurikulum kepada guru
mata pelajaran.

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 37

Komponen

Sub Komponen

Kondisi Ideal
daerah,
termasuk
unggulan
daerah,
yang
materinya
tidak menjadi bagian
dari mata pelajaran

3. Beban Belajar

Kegiatan pengembangan
diri

3. Pelayanan kegiatan
pengembangan diri
diberikan sesuai
dengan potensi,
kebutuhan, minat
dan bakat peserta
didik serta
disesuaikan dengan
kondisi sekolah

Beban belajar
kegiatan tatap
perminggu

Jumlah jam pelajaran


tatap muka per minggu
adalah 38 - 39 jam /
minggu
dan
pemanfaatan
tambahan 4 jam /
minggu

untuk
muka

Kondisi Riil

Rencana
Tindak Lanjut

dan Multi Media

Belum
semua
keragaman potensi,
kebutuhan,
minat,
dan bakat peserta
didik dapat disalurkan
melalui
kegiatan
pengembangan diri
karena keterbatasan
sarana
dan
prasarana penunjang
serta SDM
Sekolah
memanfaatkan
penambahan
jam
sehingga
beban
belajar kelas X, XI
dan XII adalah 45 jam
Dengan penambahan
jam sebagai berikut :
a. PLH 2 jam
b. BTHQ 2 Jam

Dilakukan IHT dengan


fokus
analisis/pemetaan
SK/KD
untuk
menentukan tambahan
jam pelajaran agar
lebih efektif

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 38

Komponen

Rencana
Tindak Lanjut

Sub Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Beban belajar untuk


Penugasan Terstruktur

Penugasan terstruktur
adalah
kegiatan
pembelajaran
yang
berupa
pendalaman
materi
pembelajaran
oleh peserta didik yang
dirancang
oleh
pendidik
untuk
mencapai
standar
kompetensi
yang
waktunya
ditentukan
oleh pendidik

Hanya sebagian kecil


pendidik
yang
memberikan
penugasan terstruktur

Mewajibkan pendidik
menganalisis SK dan
KD
serta
merencanakan bentuk
kegiatan terstruktur

Beban belajar untuk


Kegiatan Mandiri tidak
Terstruktur

Kegiatan mandiri tidak


terstruktur
adalah
kegiatan pembelajaran
yang
berupa
pendalaman
materi
pembelajaran
oleh
peserta didik yang
dirancang
oleh
pendidik
untuk
mencapai
standar
kompetensi yang waktu
penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta
didik

Hanya sebagian kecil


pendidik
yang
memberikan
penugasan kegiatan
mandiri
tidak
terstruktur

Mewajibkan pendidik
menganalisis SK dan
KD
serta
merencanakan bentuk
kegiatan mandiri tidak
te

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 39

Komponen
4. Kalender
Pendidikan

Sub Komponen
Perhitungan
efektif

minggu

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Kalender
pendidikan
tingkat
satuan
pendidikan
disusun
sesuai
dengan
kebutuhan daerah dan
karakteristik
sekolah
serta mengacu pada
standar isi

Kalender pendidikan
yang dibuat oleh
sekolah berpedoman
dengan
kalender
pendidikan
yang
dikeluarkan
oleh
Kanwil
Kemenag
Provinsi Jawa Barat
dengan
menyesuaikan pada
kebutuhan
dan
program sekolah

Rencana
Tindak Lanjut
Membuat
kalender
pendidikan
yang
bersumber
pada
kalender
Kanwil
Kemenag
Provinsi
Jabar
dengan
memasukkan kegiatan
khusus
yang
diprogramkan sekolah
tanpa
mengurangi
jumlah minggu efektif

B. Analisis Standar Kompetensi Lulusan


ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Nama Sekolah

MAN Binong

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 40

NSS
Alamat
Tahun

:
:
:

Jl. Babakan Resik No. Cicadas Binong


2014/2015

Memuat deskripsi hasil analisis standar kompetensi lulusan yang sekurangkurangnya memaparkan
kondisi riil pencapaian standar kompetensi lulusan, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi
ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh
data kuantitatif :
1. SKL Satuan Pendidikan

No

1
2
3

Kriteria /
Indikator
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
visi sekolah
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
misi sekolah
Hasil
analisis
bersesuaian dengan
tujuan sekolah

Kesesuaia
n
Tida
Ada
k

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program
1

2. SKL Kelompok Mata Pelajaran dan SKL Mata Pelajaran

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 41

No
I

Kriteria Setiap
Komponen

Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program
1

SKL
KELOMPOK
MATA PELAJARAN
1. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Agama dan Akhlak
Mulia

II

Kesesuaia
n
Tida
Ada
k

2. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Kewarganegaraan
dan Kepribadian
3. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
4. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Estetika
5. Hasil
analisis
kelompok
Mapel
Pendidikan Jasmani
Olahraga
dan
Kesehatan
SKL
MATA
PELAJARAN
1. Hasil analisis Mapel
Quran Hadits

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 42

No

Kriteria Setiap
Komponen

Kesesuaia
n

2. Hasil analisis Mapel


Fiqh

3. Hasil analisis Mapel


Aqidah Akhlak

4. Hasil analisis Mapel


SKI

5. Hasil analisis Mapel


Bahasa Arab

6. Hasil analisis Mapel


Bahasa Indonesia

7. Hasil analisis Mapel


Bahasa Inggris

8. Hasil analisis Mapel


Sejarah

9. Hasil analisis Mapel


Seni dan Budaya

10. Hasil analisis Mapel


PKn

11. Hasil analisis Mapel


Penjasorkes

Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 43

No

Kriteria Setiap
Komponen

Kesesuaia
n

12. Hasil analisis Mapel


Matematika

13. Hasil analisis Mapel


Biologi

14. Hasil analisis Mapel


Fisika

15. Hasil analisis Mapel


Kimia

16. Hasil analisis Mapel


Ekonomi

17. Hasil analisis Mapel


Geograf

18. Hasil analisis Mapel


Sosiologi

19. Hasil analisis Mapel


PLH

20. Hasil analisis Mapel


BTHQ

Analisis
Pemenuhan
(Rencana Tindak

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 44

C. Analisis Standar Proses


ANALISIS STANDAR PROSES
Nama Sekolah
NSS
Alamat

:
:
:

MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. Cicadas Binong

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 45

Tahun

2014/2015

Memuat deskripsi hasil analisis standar proses yang sekurang-kurangnya memaparkan kondisi riil
pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana
tindak lanjut untuk memenuhinya.
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif :

No
1

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Pada Silabus harus memuat:


1. Identitas mata pelajaran ,SK
KD,
Kegiatan
Pembelajaran,
Indikator
ketercapaian, Penilaian, Alokasi
Waktu, Sumber/Bahan/Alat.

Dalam
pengembangan
silabus
masih banyak guru
yang belum
melakukan
analisisi
SK-KD.
Dalam
penyusunan
silabus masih
banyak guru melalui
proses
mengadopsi
dan
adaptasi silabus
yang sudah ada.

Rencana Tindak
Lanjut

PERENCANAAN
1. Silabus

2.
Penyusunan
silabus
berdasarakan
hasil pemetaan Standar Isi.

Perlu
diprogramkan
bimbingan dan
pendampingan teknik
membuat
silabus mulai dari
analisis SI
sehingga
menghasilkan silabus
minimal
hasil
adaptasi dan
menyesuaikan
dengan karakteristik
belajar siswa

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 46

No

Komponen
2. RPP

II

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

1. RPP memuat: Identitas MP,


SK, KD
Indiator Pencapaian, tujuan
,Alokasi
Waktu , Metode Pembelajaran,
Kegiatan
Pembelajaran,
Penilaian
belajar, dan sumber belajar.
2. Pada tahapan kegiatan
pembelajaran
terdiri
dari
tahapan:
pendahuluan,
kegiatan inti, dan penutup.
3. Mengacu pada prinsipprinsip
penyusunan RPP.

Masih banyak guru


menyusun RPP
tidak
melampirkan
instrumen
penilaian dan atau
soal yang
tercantum dalam RPP
tidak
mereprensantisikan
tujuan pada
RPP.

Jumlah maksimal peserta


didik setiap
rombongan belajar adalah
32 peserta
didik.
Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
- Penyampaian tujuan
- Motivasi
b. Kegiatan inti
- eksplorasi

jumlah peserta
didik per
rombongan belajar
adalah 25 30
orang
Kegiatan
pembelajaran tidak
konsisten dengan
pemetaan
waktu
yang
direnecanakan

Rencana Tindak
Lanjut
Perlu
diadakan
workshop dan
bimbingan
pembuatan RPP

PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
1. Persyaratan
pelaksanaan

2. Pelaksanaan
Pembelajaran

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 47

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

- elaborasi
- konfrmasi
c. Penutup
- Rangkuman
- Penialaian / refleksi
- Umpan balik
- Tugas

III

PENILAIAN HASIL
BELAJAR

pada
RPP. Contoh: dalam
pemetaan
waktu pada RPP
mengalokasikan
waktu 15 menit,
namun
pelaksanaannya
melampaui dari
waktu
yang
ditetapkan,
sehingga
tujuan
kegiatan
pencapaian
Kompetensi
tidak
tercapai.
Penilaian
dilakukan
oleh Hasil
penilaian
guru
pembelajaran
terhadap hasil pembelajaran tidak
dilakukan
untuk
analisis sebagai
mengukur
tingkat bahan acuan dalam
pencapaian
program
kompetensi peserta didik, perbaikan
proses
serta
pembelajaran
digunakan sebagai hahan
bagi guru.
penyusunan
laporan
kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki

Rencana Tindak
Lanjut

Kepala
Sekolah
melakukan
pemeriksaan
dan
pemantauan
perkembangan
hasil
belajar
peserta
didik
drai
guru
sebagai info/data
ketidakberhasilan
peserta didik

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 48

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi Riil

Rencana Tindak
Lanjut

proses
pembelajaran.

D. Analisis Standar Pengelolaan


LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 49

ANALISIS PERENCANAAN SEKOLAH


Nama Sekolah
NSS
Alamat
Tahun

No

Kriteria /
Indikator

:
:
:
:

MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. Cicadas Binong
2014/2015

Kesesuaia
n
Tida
Ada
k

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program
1

VISI SEKOLAH
1. Mengacu pada
visi , misi dan
tujuan
pendidikan
nasional
2. Mencerminkan
standar
keunggulan dan
cita-cita tinggi
sekolah
3. Berorientasi ke
masa depan
4. Mempertimbang
kan potensi dan
kondisi sekolah
serta

V
V

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 50

No

Kriteria /
Indikator
lingkungannya
5. Kalimat
rumusannya
mudah
dipahami, jelas
dan tidak multi
tafsir

Kesesuaia
n

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

MISI MADRASAH
1. Memberi arah
dalam
mewujudkan visi
sekolah
2. Merupakan
tujuan yang
akan dicapai
dalam kurun
waktu tertentu
3. Menekankan
pada kualitas
layanan peserta
didik dan mutu
lulusan
4. Memuat
pernyataan
umum dan
khusus yang

V
V

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 51

Kesesuaia
n
No

berkaitan
Kriteria /
dengan program
Indikator
sekolah
5. Memberikan
keluwesan dan
ruang
gerak
pengembangan
sehingga dapat
ditinjau secara
berkala

Alokasi
Program
Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

TUJUAN
1. Mengacu pada
visi dan misi
2. Menggambarka
n
tingkat
kualitas
yang
dapat
dicapai
dalam
jangka
menengah
(empat
tahunan)
3. Mengacu pada
Standar
Kompetensi
Lulusan SMA

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 52

No

Kriteria /
Indikatorpada
4. Mengacu
Standar
Kompetensi
Lulusan SMA

Kesesuaia
n

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

RENCANA KERJA
1. Adanya rencana
kerja
jangka
menengah
untuk
mendukung
pencapaian
tujuan
jangka
empat tahunan
2. Rumusan
rencana
kerja
jangka
menengah
dapat
diukur
ketercapaiannya
3. Adanya rencana
kerja
tahunan
dalam
bentuk
Rencana

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 53

No

Kriteria /
Indikator dan
Kegiatan
Anggaran
Madrasah (RKAM)
4. Rumusan
rencana
kerja
tahunan dapat
diukur
ketercapaiannya

Kesesuaia
n

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

ANALISIS KEPEMIMPINAN MADRASAH


Nama Madrasah

MAN Binong

Tahun
Analisis
Alamat
Madrasah

NSS
Nama
Kepala
Madrasah
Nama-nama Wakasek

Drs. Dede Abdul Bar

1. Jalaludin El-Kholifah, S.Ag.


2. S. Hidayat, S.Ag.
3. Drs. Denda Hidayat

2014/2015

Jl. Babakan Resik No. 3


Cicadas Binong

(Wakasek Bidang Kurikulum)


(Wakasek Bidang Kesiswaan)
(Wakasek Bidang Sarana Prasarana)

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 54

4. Drs.
M.M.Pd

Kriteria Setiap
Komponen

No

H.

Asep

Kesesuaia
n
Tida
Ada
k

Gunawan,

(Wakasek Bidang Humas)

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program
1

KEPALA
MADRASAH
1.

Kualifkasi
Minimal

2. Usia Maksimal

3. Pengalaman
mengajar minimal

4. Pangkat minimal

5. Status Guru (Guru


MA)

6. Kepemilikan
sertifkat pendidik
7. Kepemilikan
sertifkat
kepala
Madrasah
8. Kompetensi
kepribadian
9. Kompetensi
manajerial

V
V
V
V

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 55

No

Kriteria Setiap
Komponen
10. Kompetensi
kewirausahaan

Kesesuaia
n
V

11. Kompetensi
supervise

12. Kompetensi social

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

WAKIL
KEPALA
MADRASAH
1. Jumlah minimal
2. Kriteria
pengangkatan
wakasek
3. Kemampuan dan
keterampilan
yang dimiliki:

V
V
V

WAKA KURIKULUM
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama

V
V
V

WAKA KESISWAAN

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 56

No

Kriteria Setiap
a.Komponen
kemampuan

memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama
WAKA SARANA
DAN PRASARANA
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama

Kesesuaia
n
V

Analisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
Lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program

V
V

V
V
V

WAKA HUMASY
a. kemampuan
memimpin
b. kepemilikan
keterampilan
teknis
c. kemitraan dan
kerjasama

V
V
V

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 57

ANALISIS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Nama Sekolah
NSS
Alamat
Tahun Analisis

:
:
:
:

MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong
2014/2015

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 58

No
1

Kriteria Setiap
Komponen

Kesesuaian

Kepemilikan
sistem
informasi manajemen
yang mendukung
administrasi
pendidikan di sekolah
Pengelolaan
sistem
informasi manajemen
yang efsien, efektif
dan akuntabel
Penyediaan fasailitas
informasi
yang
efsien, efektif dan
mudah
diakses
Pelaporan
data
informasi
secara
berkala
dan
berkesinambungan
Efektiftas
dan
efsiensi komunikasi
antar warga sekolah
di lingkungan sekolah

Ada

Tida
k

Anallisis Pemenuhan
(Rencana Tindak
lanjut)

Rencana
Tindak Lanjut

Alokasi
Program
1

E. Analisis Standar Penilaian

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 59

No

Komponen

Kondisi Ideal

Prinsip penilaian

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Teknik dan
Instrumen
Penilaian

Instrumen
penilaian hasil
belajar yang
digunakan
pendidik
memenuhi
persyaratan
substansi,

sahih
objektif
adil.
terpadu.
terbuka
menyeluruh
dan
berkesinambungan
7. sistematis
8. beracuan kriteria,
9. akuntabel,

Kondisi
Riil
Prinsip
penilaia
n sudah
mendek
ati sahih
objektif
adil.
terpadu.
terbuka
menyelu
ruh dan
berkesin
ambung
an
sistemat
is
beracua
n
kriteria,
akuntab
el,

Belum
ada data
penelaah
an
instrume
n
penilaian
hasil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

Sekolah
belum
pernah mengukur
tingkat
pelaksanaan
prinsip penilaian

Sekolah
menyiapkan
format
Prinsip
penilaian

Belum
teridentifkasi
pemenuhan
persyaratan
subs-tansi,
konstruksi,
dan bahasa
pada

Sekolah
menyiapkan
format
penelaahan butir
soal
dan
meminta
guru melakukan
telaah butir soal

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 60

No

Komponen

Kondisi Ideal
konstruksi, dan
bahasa.

Mekanisme
dan
Prosedur penilaian

1. Penilaian hasil belajar


dilaksanakan oleh
pendidik, satuan
pendidikan, dan
pemerintah.
2. Perancangan strategi
penilaian oleh pendidik
dilakukan pada saat
penyusunan silabus
yang penjabarannya
merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
3. Ulangan tengah
semester, ulangan akhir
semester, dan ulangan
kenaikan kelas dilakukan
oleh pendidik di bawah
koordinasi satuan
pendidikan.

Kondisi
Riil
belajar

Kesenjangan

instrumen
penilaian hasil
belajar
17
Tidak
seluruh
kompone guru
mengerti
n
yang Mekanisme dan
ada
Prosedur
dalam
penilaian
mekanis
me
prosedur
penilaian
sudah
dilaksan
akan
dengan
baik

Rencana
Tindak Lanjut
sebelum diujikan
kepada peserta
didik
Didatangkan
narasumber
dengan
materi
Mekanisme dan
Prosedur
penilaian

4. Penilaian hasil belajar


peserta didik pada mata
pelajaran dalam
kelompok mata
pelajaran ilmu
pengetahuan dan

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 61

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

teknologi yang tidak


diujikan pada UN dan
aspek kognitif dan/atau
aspek psikomotorik
untuk kelompok mata
pelajaran agama dan
akhlak mulia dan
kelompok mata
pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan
melalui ujian sekolah /
madrasah untuk
memperoleh
pengakuan atas
prestasi belajar dan
merupakan salah satu
persyaratan kelulusan
dari satuan pendidikan.
5. Penilaian akhir hasil
belajar oleh satuan
pendidikan untuk mata
pelajaran kelompok
mata pelajaran estetika
dan kelompok mata
pelajaran pendidikan
jasmani, olahraga dan
kesehatan ditentukan
melalui rapat dewan

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 62

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

pendidik berdasarkan
hasil penilaian oleh
pendidik
6. Penilaian akhir hasil
belajar peserta didik
kelompok mata
pelajaran agama dan
akhlak mulia dan
kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian dilakukan
oleh satuan pendidikan
melalui rapat dewan
pendidik berdasarkan
hasil penilaian oleh
pendidik dengan
mempertimbangkan
hasil ujian
sekolah/madrasah.
7. Kegiatan ujian
sekolah/madrasah
dilakukan dengan
langkah-langkah: (a)
menyusun kisi-kisi ujian,
(b) mengembangkan
instrumen, (c)
melaksanakan ujian, (d)
mengolah dan
menentukan kelulusan
peserta didik dari ujian
sekolah/madrasah, dan

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 63

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

(e) melaporkan dan


memanfaatkan hasil
penilaian.
8. Penilaian akhlak mulia
yang merupakan aspek
afektif dari kelompok
mata pelajaran agama
dan akhlak mulia,
sebagai perwujudan
sikap dan perilaku
beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME,
dilakukan oleh guru
agama dengan
memanfaatkan
informasi dari pendidik
mata pelajaran lain dan
sumber lain yang
relevan.
9. Penilaian kepribadian,
yang merupakan
perwujudan kesadaran
dan tanggung jawab
sebagai warga
masyarakat dan
warganegara yang baik
sesuai dengan norma
dan nilai-nilai luhur yang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan
berbangsa, adalah

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 64

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

bagian dari penilaian


kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan
kepribadian oleh guru
pendidikan
kewarganegaraan
dengan memanfaatkan
informasi dari pendidik
mata pelajaran lain dan
sumber lain yang
relevan.
10.Penilaian mata
pelajaran muatan
lokal mengikuti
penilaian kelompok
mata pelajaran yang
relevan.
11. Keikutsertaan dalam
kegiatan
pengembangan diri
dibuktikan dengan
surat keterangan yang
ditandatangani oleh
pembina kegiatan dan
kepala
sekolah/madrasah.
12. Hasil ulangan harian
diinformasikan kepada
peserta didik sebelum
diadakan ulangan
harian berikutnya.

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 65

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

Peserta didik yang


belum mencapai KKM
harus mengikuti
pembelajaran remedi.
13. Hasil penilaian oleh
pendidik dan satuan
pendidikan
disampaikan dalam
bentuk satu nilai
pencapaian
kompetensi mata
pelajaran, disertai
dengan deskripsi
kemajuan belajar.
14.Kegiatan penilaian
oleh pemerintah
dilakukan melalui UN
dengan langkahlangkah yang diatur
dalam Prosedur
Operasi Standar (POS)
UN.
15. UN diselenggarakan
oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan
(BSNP) bekerjasama
dengan instansi terkait.
16. Hasil UN disampaikan
kepada satuan
pendidikan untuk
dijadikan salah satu

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 66

No

Komponen

Kondisi Ideal

Kondisi
Riil

Kesenjangan

Rencana
Tindak Lanjut

syarat kelulusan
peserta didik dari
satuan pendidikan dan
salah satu
pertimbangan dalam
seleksi masuk ke
jenjang pendidikan
berikutnya
17. Hasil analisis data UN
disampaikan kepada
pihak-pihak yang
berkepentingan untuk
pemetaan mutu
program dan/atau
satuan pendidikan
serta pembinaan dan
pemberian bantuan
kepada satuan
pendidikan dalam
upaya meningkatkan
mutu pendidikan.

Penilaian oleh
Pendidik

Penilaian hasil belajar


oleh pendidik dilakukan
secara
berkesinambungan,
bertujuan
untuk
memantau proses dan
kemajuan
belajar

Penilaian
oleh
Pendidik
telah
terlaksan
a
dengan
baik

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 67

No

Komponen

Kondisi
Riil

Kondisi Ideal

peserta
didik
serta
untuk
meningkatkan
efektivitas
kegiatan
pembelajaran
Penilaian
oleh Penilaian hasil belajar
Satuan Pendidikan oleh satuan pendidikan
dilakukan untuk menilai
pencapaian
kompetensi
peserta
didik
pada
semua
mata pelajaran

Penilaian
oleh
Satuan
Pendidik
an sudah
terlaksan
a
terutama
pada
kenaikan
kelas
dan UN /
UAS

Kesenjangan

Penilaian
oleh
Satuan
Pendidikan
Belum maksimal

Rencana
Tindak Lanjut

Perlu
evaluasi
yang mendalam
untuk
mengevaluasi
terutama untuk
menumbuhkan
rasa percaya diri
peserta didik.

B. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN


NO
1

KOMPONEN
Peserta Didik

KONDISI
IDEAL
latar belakang
sosial ekonomi,

KONDISI RIIL

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT

Terdapatnya data rata-rata


intake siswa, rata-rata

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 68

NO

KOMPONEN

Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan

KONDISI
IDEAL

KONDISI RIIL

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT

rata-rata intake
siswa, rata-rata
pencapaian hasil
belajar (UN &
US),
kecenderungan
bakat dan minat,
prestasi yang
dicapai dalam
berbagai
aktiftas
(akademik da
non akademik).

pencapaian hasil belajar


(UN & US), kecenderungan
bakat dan minat, prestasi
yang
dicapai dalam berbagai
aktiftas (akademik da non
akademik).

a. ketercukupan
jumlah,kualifk
asi pendidik
dan
kompetensi
pendidik

a. Pendidik
a.
Guru
BK Meminta
Jumlah
tidak
ada.
pEMERIN
guru= 24
Beberapa
TAH
BK = 0
guru
tidak
mengisi
100% berkualifkasi S-1
sesuai
formasi
8
%
sedang
bidang ajar.
Guru PNS
menyelesaikan S-2
Terdapat
bidang
8
%
sudah
empat mapel
studi TIK,
menyelesaikan S-2
yaitu
TIK,
PKn,
PKn, Penjas,
Penjas,
80
%
sudah
lolos
Seni Budaya.
Seni
sertifkasi.
b.Tenaga
Budaya,
Hampir
semuanya
Pustakawan
BK
bekerja sesuai dengan
dan Laboran

b. ketercukupan
jumlah,
kualifkasi
tenaga
kependidikan
dan
keterampilante

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 69

NO

KOMPONEN

KONDISI
IDEAL
naga
kependidikan

KONDISI RIIL
bidangnya (95%)
60 % familiar
dengan
TIK.

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT

belum ada.

b.
Personil
tenaga
kependidikan
cukup lengkap
Semuanya bekerja sesuai
dengan bidangnya
Satu berkualifkasi S-1
3

Sarana
Prasarana

ketersediaan
sarana
prasarana
pendukung
proses
pembelajaran

Laboratorium
yang
ada Dalam
Cuma ada Labor IPA, Labor pengoperasian
TIK kurang represntatif.
internet masih
sering
terjadi
Laboratorium
TIK
satu kemacetan,
komputer 1 siswa belum Labor
masing
terpenuhi yang ada baru 15 bergabung
komputer.
antara
fsika,
kimia
dan
Perpustakaan
belum bilogi. Labor TIK
representatif dan jumlah belum
buku belum memadai.
representatif
jumlah
komputer 8 unit
belum
mencukupi
untuk praktik.

Pemerintah
perlu turun
tangan
membantu
melengkapi
semua
sarana yang
dibutuhkan
peserta
didik

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 70

NO

KOMPONEN

KONDISI
IDEAL

KONDISI RIIL

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT

Website sekolah
belum ada.
4

Pembiayaan

jenis, sumber
dan program
pembiayaan

Biaya Operasional sekolah


yang diberikan Pemerintah
melalui dana rutin tidak
mencukupi sehingga perlu
diaanggarkan dalam dana
komite

Program
Madrasah

data tentang
adanya rencana
kerja sekolah
baik rencana
jangka
menengah
(RKJM) maupun
rencana tahunan
(RKAS) dalam
rangka
pencapaian SNP.

Hampir semuanya ada

Kemampuan
orang
tua
peserta
didik
terbatas karena
sebagian besar
dari
ekonomi
menengah
kebawah
dan
miskin.

Pemerintah
perlu
memberika
n perhatian
khusus bagi
orang
tua
siswa yang
tidak
mampu
/
miskin
dalam
bentuk bea
siswa.
Semua program Diupayakan
terkendala
dalam
biaya
orientasi
pemenuhan
SNP.

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 71

C. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN


Nama Madrasah
Alamat Sekolah
Tahun Pelajaran

N
O

:
:
:

KOMPONEN
Komite
sekolah

MAN Binong
Jl. Babakan Resik No. 3 Cicadas Binong Subang
2014/2015

KONDISI IDEAL
Komite Sekolah
berperan

KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT

Komite
Madrasah

Komite Madrasah
belum berperan

Mengundang
unsur komite

Komite
Sekolah

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 72

N
O

KOMPONEN

KONDISI IDEAL
sebagai :
1. Pemberi
pertimbangan
2. Pendukung
fnansial dan
pemikiran
3. Pengontrol
transparansi dan
akuntabilitas
4. Mediator antara
pemerintah dan
masyarakat
Fungsi Komite Sekolah
:
1. Komitmen mutu
pendidikan
2. Melakukan kerja
sama
3. Menampung
aspirasi
4. Memberikan
masukan dan
rekomendasi
5. Mendorong
partisipasi
6. Menggalang dana
7. Melakukan evaluasi

KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N
memiliki
potensi
sebagai nara
sumber dalam
peningkatan
mutu sekolah
Komite
Madrasah
memiliki
potensi
membantu
sekolah dalam
pemenuhan
sarpras yang
dibutuhkan
dengan
menggalang
dana dari
masyarakat.

yang ada,
belum
berperan
sebagaimana
mestinya

Isu dan
Peraturan
daerah
tentang
kebijakan
pendidikan
gratis

KESENJANGA
N
sesuai dengan
peran dan
funsinya

Madrasah butuh
dana dan komite
sekolah dapat
menggalang
dana
masyarakat
namun kebijakan
daerah
mengharapkan
yang berbeda

TINDAK
LANJUT
madrasah
yang
berpotensi
sebagai nara
sumber
dalam
peningkatan
mutu
sekolah,
Juli 2012,
Wakil kepala
madrasah
Bidang
Kurikulum
Mengundang
pemerintah
Daerah untuk
duduk
bersama
dalam
menyukseska
n program
madrasah
yang
membutuhka
n
dana dari
masyarakat .

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 73

N
O

KOMPONEN

KONDISI IDEAL

KONDISI RIIL
PELUANG
TANTANGA
N

KESENJANGA
N

TINDAK
LANJUT
Agustus
2014, Wakil
Kepala
madrasah
Bidang
Humas

Ada
di Efektiftasnya
kabupaten
kurang

Assosiasi
Profesi
Dunia
Usaha/Dunia
Kerja

Setiap Dunia harus


memiliki
kepedulian terhadap
lingkungan
sekitarnya termasuk
institusi
pendidikan atau
madrasah.

Keberadaan
DU/DK di
sekitar
sekolah cukup
banyak

Kepedulian
DU/DK
untuk
mendukung
programprogram
sekolah masih
rendah

Perusahaan
memiliki
tanggung
jawab sosial
terhadap sekolah
yang ada di
lingkungannya

Menjalin
kerja-sama
dengan
DU/DK untuk
mendukung
program
madrasah
dengan
perusahaan
yang ada.
September
2014 Wakil
kepala
sekolah
budang
Humas.

LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS MAN BINONG 2014/2015

Hal| 74

Anda mungkin juga menyukai