Reversibel
Ireversibel (Normal pressure hydrocephalus, subdural
hematoma, Defisiensi vitamin B, Hipotiroidism,
intoksikasi Pb)
c) Menurut kerusakan struktur otak :
Tipe Alzheimer
Tipe non-Alzheimer
Demensia vaskular
Morbus Parkinson
Morbus Huntington
Morbus Pick
Morbus Jakob-Creutzfeldt
Sindrom Gerstmann-Strussler-Scheinker
Prion disease
Multiple sklerosis
Neurosifilis
Tipe campuran
d) Menurut sifat klinis:
Demensia proprius
Pseudo-demensia
2. DEFINISI ALZHEIMER / DEMENSIA
Penyakit Alzheimer adalah penyakit pada syaraf yang
sifatnya irreversible akibat penyakit ini berupa kerusakan
ingatan, penilaian, pengambilan keputusan, orientasi fisik secara
keselurahan dan pada cara berbicara. Diagnosa yang didasarkan
pada ilmu syaraf akan penyebab kepikunan hanya dapat
dilakukan dengan cara otopsi. Tanda-tanda umum yang muncul
berupa hilangnya neuron, pikun, cairan ektraseluler yang
mengandung peptida amyloid dan kusutnya neurofibril serta
terjadinya hiperfosforilasi dari mikrotubular protein. 1
Demensia merupakan suatu sindrom akibat penyakit otak,
biasanya bersifat kronik atau progresif serta terdapat gangguan
fungsi luhur (fungsi kortikal yang multipel), termasuk daya ingat,