Disusun oleh :
NAMA
NIM
: 41410120045
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
MOCHAMAD ISNAN ARSYAD
41410120045
Disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Pembimbing Kerja Praktek
Mengetahui
Ka.Prodi Teknik Elektro UMB
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah Subhanahu Wa Taala, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun Laporan
Kerja Praktek ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam Laporan Kerja Praktek
ini penulis membahas mengenai Simulasi Pencahayaan Dengan Menggunakan
Software DIALux Pada Proyek UBS-IIB & Conveyor System PT. Pupuk Sriwidjaja
di PT. Global Solution Enginering.
Laporan Kerja Praktek ini, dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan
dari berbagai pihak PT. Global Solution Engineering untuk membantu menyelesaikan
tantangan dan hambatan selama mengerjakan Laporan Kerja Praktek ini. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, antara lain:
1. Bpk. Yudhi Gunardi, ST.MT. Selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana.
2. Ir. Badaruddin, MT. selaku pembimbing dalam penulisan Laporan Kerja Praktek.
3. Keluarga Besar, yang selalu memberikan doa, nasehat serta dukungan baik secara
moril maupun materil, sehingga penulis dapat terus bersemangat dalam
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
4. Teman-teman Universitas Mercu Buana yang memberikan masukan dan
pengalaman dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
5.
Penulis berharap semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan ilmu,
manfaat, dan pengalaman bagi para pembaca. Tidak lupa juga penulis berharap kepada
pembaca agar memberikan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat
berkarya lebih baik lagi, dengan mengirimkan via email penulis ke alamat
isnanars@gmail.com.
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii
SURAT KETERANGAN KERJA PRAKTEK DARI PERUSAHAAN ........................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................................ xii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
2.2.
2.3.
2.4.
vi
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
Indeks Ruangan................................................................................................ 17
3.7.
3.8.
3.9.
3.10.
3.11.
3.12.
3.13.
3.14.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
DIALux ............................................................................................................ 35
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
vii
5.1.
Kesimpulan ...................................................................................................... 51
5.2.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Spesifikasi Minimum Penerangan Proyek UBS-IIB & Conveyor System ................ 33
xi
DAFTAR SINGKATAN
1. KP
(Kerja Praktek)
2. GSE
3. MCC
4. MV
(Medium Voltage)
5. LV
(Low Voltage)
6. CAD
7. TL
(Tube Lamp)
xii
BAB I
PENDAHULUAN
2.
Studi Pustaka
Yaitu teknik pengumpulan data, dimana penulisan menggunakan bukubuku yang dapat merangkum atau meringkas penulisan yang dilakukan.
2.
Observasi Lapangan
Metodologi Observasi Lapangan ini digunakan untuk mendapatkan datadata teknis yang ada di lapangan, serta wawancara langsung dengan
operator atau dengan ahlinya. Jadi, untuk metodologi ini penulis terjun
langsung untuk melihat prosesnya.
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode
pengumpulan data dan sistematika penulisan.
2.
3.
faktor
depresiasi,
indeks
ruangan,
perhitungan
tingkat
5.
BAB V. PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan mengenai manfaat menggunakan software
DIALux untuk melakukan simulasi pencahayaan dan saran saran untuk
perusahaan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
memutuskan untuk merubah usahanya pada Solusi Terintegrasi untuk Elektrikal &
sistem Instrumentasi. Jadi, pada tahun 2012, PT. GSE mendeklarasikan perusahaan
sebagai perusahaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) yang
mengkonsentrasikan jasa untuk memberikan solusi terintegrasi pada elektrikal &
instrumentasi untuk pabrik tambang dan batu bara, pabrik semen, pabrik
petrokimia, power plant, dan port handling facilities.
2013 : Partner Siemens Resmi
Pada tahun 2013, PT. GSE ditunjuk oleh Siemens Indonesia untuk menjadi lokal
partner bersertifikat pertama di Mineral Solution.
2018:
2.
Perioda
: 2013 - 2014
Nilai
: IDR 40,000,000,000,-
Ikhtisar Proyek
Membangun fasilitas Urea Bulk Storage dan Sistem Conveyor terdiri dari Portal
Scrapper, Belt Conveyor, Tripper Conveyor, Dehumidifier dan Bagging System.
Lingkup Pekerjaan
Engineering, Pengadaan, dan konstruksi untuk paket elektrikal dan instrumentasi
seperti :
MV & LV Switchgear
Transformer
Pengkabelan
Sistem instrumentasi
Sistem CCTV
Perioda
: 2012 - 2013
Nilai
: USD 7,100,000,-
Ikhtisar Proyek
Membangun fasilitas penanganan batu bara 3000 TPH terdiri dari wagon
unloader, sistem conveyor dan ship loader.
Lingkup Pekerjaan
Engineering, Pengadaan, dan konstruksi untuk paket elektrikal dan instrumentasi
seperti :
MV & LV Switchgear
Transformer
Pengkabelan
Sistem instrumentasi
Sistem CCTV
Proteksi Cathodic
Perioda
: 2011 - 2012
Nilai
: USD 999,200,-
Ikhtisar Proyek
Membangun fasilitas penanganan batu bara 2400 TPH terdiri dari sistem
penghancur dan transportasi ke pelabuhan melalui 9000 meter overland
conveyor.
Lingkup Pekerjaan
MV Panel
MCC Panel
10
BAB III
LANDASAN TEORI
Pencahayaan (iluminasi) adalah kepadatan dari suatu berkas cahaya yang mengenai
suatu permukaan. Cahaya mempunyai panjang gelombang yang berbeda - beda dalam
spektrum yang tampak (cahaya tampak), yaitu kira kira 380 780. Sebenarnya tidak
ada batasan yang tepat dari spektrum cahaya tampak. Mata normal manusia dapat
menerima spektrum cahaya tampak dengan panjang gelombang sekitar 400 700 nm.
Spektrum yang tampak tersebut mencakup warna :
Ungu
380 450 nm
Biru
450 495 nm
Hijau
495 570 nm
Kuning
570 590 nm
Jingga
590 620 nm
Merah
620 750 nm
11
Candela
Intensitas luminus dari sebuah sumber cahaya, dan didefinisikan sebagai 1/60
intensitas luminus per cm2, pada black bodi dengan temperatur solidification
platinum (2045 K).
Satu candela sama dengan satu lumen per steredian. Dengan total seluruhnya
4 x 1 = 4 lumen.
2.
3.
Jika sumber cahaya dengan rata rata intensitas luminous adalah I lm/sr ( atau I
candela), maka total radiasi flux adalah = I = 4 I lumen.
4.
Bidang kerja dapat berupa meja atau bangku kerja, atau bidang horisontal
khayal.
Intensitas pencahayaan E dinyatakan dalam satuan lux atau lumen/m2. Jadi flux
cahaya yang diperlukan untuk bidang kerja seluas A m2 ialah:
= E A lumen .................................................................................. (3.2)
dimana:
: flux cahaya (lux.m2)
E : intensitas pencahayaan (lux)
A : luas bidang kerja (m2)
5.
Nama
Unit
Simbol
Fluks Luminus
Lumen
F atau
Intensitas Luminus
Candela
Iluminasi
Luminasi
cd/m2
L atau B
Luminance Exitance
lm/m2
13
6.
Armatur
Adalah
rumah
lampu
yang
digunakan
untuk
mengendalikan
dan
Koefisien Depresiasi
Adalah perbandingan antara tingkat pencahayaan setelah jangka waktu tertentu
dari instalasi pencahayaan digunakan terhadap tingkat pencahayaan pada waktu
instalasi baru.
8.
Koefisien Penggunaan
Adalah perbandingan antara fluks luminus yang sampai di bidang kerja
terhadap fluks luminus yang dipancarkan oleh semua lampu.
14
15
dimana :
: flux cahaya (lux.m2)
E : intensitas pencahayaan (lux)
A : luas bidang kerja (m2)
: faktor utilisasi
p : faktor depresiasi
16
.......................................................................................... (3.6)
dimana:
p : panjang ruangan (meter)
l : lebar ruangan (meter)
h : tinggi sumber cahaya diatas bidang kerja (meter)
Dimana :
Ftotal
kp
= koefisien penggunaan.
kd
= koefisien depresiasi.
17
2.
Dimensi ruangan.
18
Jumlah
Armatur
Yang
Diperlukan
Untuk
Mendapatkan
Tingkat
Pencahayaan Tertentu
Untuk menghitung jumlah armatur, terlebih dahulu dihitung fluks luminus
total yang diperlukan untuk mendapatkan tingkat pencahayaan yang
direncanakan, dengan menggunakan persamaan :
..................................................................................... (3.9)
dimana :
F1
19
5.
(lux)............................................................................ (3.10)
dimana :
I
20
Keterangan
Pencahayaan
Teras
60
Ruang tamu
120 ~ 250
Ruang makan
120 ~ 250
Ruang kerja
120 ~ 250
Kamar tidur
120 ~ 250
Kamar mandi
250
Dapur
250
Garasi
60
21
Fungsi Ruangan
Pencahayaan
Ruang Direktur
350
Ruang kerja
350
Gunakan armatur berkisi untuk
Ruang komputer
350
Ruang rapat
300
Ruang gambar
Gudang arsip
150
300
Lembaga Pendidikan :
Ruang kelas
250
Perpustakaan
300
Laboratorium
500
Ruang gambar
750
200
22
Fungsi Ruangan
Pencahayaan
100
Ballroom/ruang sidang.
200
switching dan dimming dapat
digunakan untuk memperoleh
berbagai efek pencahayaan.
Ruang makan.
250
Cafetaria.
250
Diperlukan lampu tambahan pada
Kamar tidur.
150
300
pada tempat yang diperlukan.
Laboratorium
500
23
Keterangan
Pencahayaan
Tingkat pencahayaan ini harus di-
500
(misalnya mobil).
250
500
500
Pasar Swalayan.
500
250
dan lain-lain).
24
Keterangan
Pencahayaan
Ruang Parkir
50
Gudang
100
Pekerjaan kasar.
100 ~ 200
Pekerjaan sedang
200 ~ 500
Pekerjaan halus
500 ~ 1000
1000 ~ 2000
Pemeriksaan warna.
750
Tingkat
Ruangan
Pencahayaan
Keterangan
Untuk tempat-tempat yang mem butuhkan tingkat
Mesjid
200
Gereja
200
Idem
Vihara
200
Idem
25
2.
3.
26
3.10.
Jenis Lampu
Pada saat sekarang, lampu listrik dapat dikategorikan dalam tiga golongan, yaitu :
lampu pijar, lampu pelepasan gas, dan LED.
2.
Lampu pelepasan gas mempunyai tekanan gas tinggi atau tekanan gas
rendah. Gas yang dipakai adalah merkuri atau natrium. Salah satu lampu
pelepasan gas tekanan rendah dan memakai merkuri adalah lampu
fluoresen tabung atau disebut TL (Tube Lamp).
3.
28
3.11.
Armatur (Luminer)
Armatur adalah rumah lampu yang digunakan untuk mengendalikan dan
3.12.
Efisiensi cahaya;
Koefisien penggunaan;
29
3.13.
3.14.
30
1
yang bertegangan atau bergerak di dalam selungkup peralatan. Pengamanan
terhadap masuknya benda padat yang cukup besar.
Pengamanan terhadap sentuhan jari tangan dengan bagian bertegangan atau
2
3
dari 2,5 mm. Pengamanan terhadap masuknya benda padat ukuran kecil.
Pengamanan terhadap masuknya alat, kawat atau sejenis dengan tebal lebih
4
dari 1 mm. Pengamanan terhadap masuknya benda padat ukuran kecil.
Pengamanan secara sempurna terhadap sentuhan dengan bagian yang
bertegangan atau bergerak di dalam selungkup peralatan. Pengamanan
5
terhadap endapan debu yang bisa membahayakan dalam hal ini debu masih
bisa masuk tapi tidak sedemikian banyak sehingga dapat mengganggu
keadaan kerja peralatan.
Pengamanan secara sempurna terhadap sentuhan dengan bagian yang
6
bertegangan atau bergerak di dalam selungkup peralatan.
31
1
jatuh pada selungkup peralatan tidak merusak peralatan tersebut .
Pengamanan terhadap tetesan air: Cairan yang menetes tidak membawa akibat
2
3
60 terhadap vertikal tidak merusak.
Pengamanan terhadap percikan: Percikan cairan yang datang dari segala arah
4
tidak merusak.
Pengamanan terhadap semprotan air: Air yang disemprotkan dari segala arah
5
tidak merusak.
Pengamanan terhadap keadaan di geladak kapal (peralatan Kedap air geladak
6
kapal) : Air badai laut tidak masuk ke dalam selungkup peralatan.
Pengamanan terhadap rendaman air: Air tidak masuk ke dalam selungkup7
selungkup peralatan dengan kondisi tekanan dan waktu tertentu.
Pengamanan terhadap rendaman air. Air tidak dapat masuk ke dalam
8
32
BAB IV
PEMBAHASAN
KEBUTUHAN LUX
150
50
Gallery Conveyor
50
Transfer Tower
50
Transformer Yard
100
300
Lampu Jalan
10
Area Parkir
25
500
Ruang Loker
100
33
34
4.4. DIALux
DIALux adalah software gratis dan komplit yang dibangun untuk perencana
pencahayaan profesional yang terbuka dari seluruh manufaktur lampu. Sebuah
software dari perencana untuk perencana. Telah digunakan oleh ratusan ribu
perencana pencahayaan dan desainer di seluruh dunia. Dan angka tersebut semakin
tumbuh dari hari ke hari.
Dokumentasikan hasil dalam hembusan nafas, visualisasi photorealistic.
Menyenangkan pelanggan dengan sekenario pencahayaan alami dan pencahayaan
buatan yang mereka dapat meluncur dengan kamera. Mengandalkan data CAD
pada program arsitektur dan mengekspor ulang file dengan mudah. Atau gunakan
model 3D dari internet.
35
Input dimensi panjang (length), lebar (width), dan tinggi (height) ruangan
pada Room Editor. Pada substation ini dibuat ruangan dengan panjang
10m, lebar 6m, dan tinggi 3m.
Gambar 4.5. Input Panjang, Lebar, dan Tinggi Ruangan Pada Room Editor
37
3.
Untuk membuat objek pintu dan jendela, klik Object, lalu klik Windows
and Door.
Untuk membuat pintu, klik ikon Door lalu drag ke dinding ruangan yang
telah terbentuk.
5.
Untuk mengatur posisi dan ukuran (lebar, tinggi, jarak dari sisi kiri, dan
jarak dari sisi bawah) pintu tersebut terdapat pada tab Position/Size yang
berada di Project Manager.
Untuk menentukan material yang digunakan pada objek klik pada tab
Material. Pada tab ini juga dapat kita tentukan warna, faktor refleksi,
transparansi, dan kekasaran yang dimiliki pada objek yang kita telah
masukkan.
7.
Selanjutnya kita akan memasukan material untuk dinding dan lantai. Untuk
melakukannya klik Colour Texture Indoor Wall (untuk dinding).
Kemudian pilih material yang digunakan dengan cara men-drag-nya.
Dengan cara yang sama untuk lantai yaitu klik Colour Texture
Indoor Floor.
Kemudian pilih material yang digunakan dengan cara men-drag-nya.
9.
Dan saat ini ruangan telah siap untuk dilakukan simulasi pencahayaan.
40
2.
41
Setelah itu akan muncul jendela pilihan untuk pemilihan armatur dari
produk Philips.
Pada kolom Filter pilih family Code TCW097, dan pada housing pilih
TCW097 2x36W. Selanjutnya pilih add.
42
5.
44
calculation.
Dengan
meng-klik
suggestion
maka
DIALux
akan
memberikan saran untuk rows dan Luminaires per row yang ada pada
baris field parameters. Kemudian klik insert.
45
Untuk melakukan kalkulasi iluminasi yang terjadi pada ruang substation ini
pada menu bar klik output start calculation.
46
Untuk melihat hasil kalkulasi secara langsung pada CAD dapat digunakan
isoline dan false colour.
Untuk mengaktifkan false colour klik View show false colour in CAD.
47
lux, warna oranye 240 lux, warna kuning 210 lux, warna hijau 180 lux,
warna buru muda 150 lux, warna biru 120 lux, warna ungu 90 lux dan
warna hitam 60 lux.
Ringkasan;
Hasil fotometri;
Untuk membuat laporan klik output, kemudian pilih apa saja yang ingin dicetak.
49
50
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat oleh penulis dari kerja praktek ini adalah :
1. DIALux adalah salah satu software yang digunakan dalam menganalisa dan
mensimulasikan pencahayaan buatan. Dengan menggunakan DIALux pekerjaan
engineering khususnya perencanaan penerangan akan menjadi lebih cepat dan
mudah, serta dapat divisualisasikan.
2. Untuk memastikan pencahayaan yang akan dibangun telah memenuhi standar
yang digunakan umumnya owner akan meminta laporan hasil kalkulasi dari
software yang digunakan, salah satunya adalah DIALux.
51
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standarisasi Nasional. 2001. Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan
pada bangunan gedung. Jakarta: BSN.
Chairul. 2006. Optimasi Sistem Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan
Cahaya Alam. Jurnal tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Trisakti.
DIAL
GmbH.
2014.
DIALux,
By
Planners
for
Planner,
(Online),
52
LAMPIRAN 1
HASIL PENILAIAN KERJA PRAKTEK DARI PERUSAHAAN
53
LAMPIRAN 2
HASIL REPORT (LAPORAN) DIALux
54