Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. M


DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN
DI RUANG BOUGENVILE RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Klinik Keperawatan KDM III
NABELA NURMA MAHARANI
P17420111022
PRODI KEPERAWATAN SEMARANG
POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
2012
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA Ny. M
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN
DI RUANG BOUGENVILE RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 31 Mei 2012 Praktikan :Nabela Nurma Maharani
Pukul : 09.52 WIB NIM :P17420111022
Ruang : Bougenville
No. RM : 458910
A. BIODATA PASIEN
1. Identitas
Nama pasien : Ny. M
Umur : 82 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Budha
Alamat : Dargo 14 RT 4/IV
Diagnosis medis : Febris
MRS : 31 Mei 2012 pukul 09.52
Tgl pengkajian : 31 Mei 2012 pukul 14.00
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Jenis kelamin : Laki-laki
Hubungan dg pasien : Anak
Agama : Kristen
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Pasien merasakan panas, pusing dan mual.

2. Riwayat keperawatan sekarang


Pasien masuk RS Panti Wilasa Citarum Semarang dalam keadaan panas
sejak lima hari yang lalu, badan lemas, pusing, mual, tidak nafsu
makan dan diare, sehari BAB 3 kali dan tadi malam sebelum masuk
rumah sakit BAB lagi satu kali.
3. Riwayat keperawatan yang lalu
Pasien mengalami fraktur costa karena jatuh dari tempat tidur 10 hari
yang lalu. Sampai sekarang daerah fraktur masih terasa sakit.
4. Riwayat keperawatan keluarga
Pasien menyatakan keluarga memiliki riwayat diabetes mellitus,
penyakit jantung, hipertensi, asma, dan hepatitis.
C. POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola manajemen kesehatan
Pasien dan keluarga mempercayakan perawatan dan penyembuhan
keluarga kepada pihak medis. Keluarga yang sakit dibawa ke dokter
atau rumah sakit.
2. Pola nutrisi
Pasien mengatakan bahwa pola makan sehari-hari di rumah sebelum
sakit tidak ada masalah. Namun setelah sakit pasien sama sekali tidak
ada nafsu makan dan terus merasa mual. Pasien menyatakan makanan
yang masuk langsung keluar lagi dan sampai sekarang tidak mau
makan dan minum. Apabila dipaksakan minum langsung muntah.
Pasien tidak mengonsumsi daging sapi dan susu.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit pola eliminasi pasien normal dan tidak ada masalah.
Ketika sakit pasien mengalami diare. Pasien menyatakan kemarin BAB
tiga kali dan semalam BAB sekali sebelum masuk rumah sakit.
4. Pola aktivitas
Saat sebelum sakit pasien beraktivitas seperti biasa sesuai dengan
rutinitasnya. Saat ini pasien mengalami kesulitan untuk bergerak
karena fraktur yang dialaminya, persendiannya yang agak kaku dan
badannya yang lemas. Pasien membutuhkan bantuan untuk bergerak
dan berpindah posisi.
5. Pola motorik dan kognitif
Sebelum sakit pasien masih dapat bergerak. Ketika sakit pasien
membutuhkan bantuan untuk bergerak dan berpindah tempat. Pasien
dapat mengingat waktu yang lampau dan mampu menjawab sendiri
pertanyaan yang diajukan. Pendengaran tidak begitu tajam sehingga
perawat perlu berbicara agak lambat dan dengan suara yang cukup
keras.
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum maupun ketika sakit pasien tidak mengalami masalah dengan
pola tidurnya. Pasien mengatakan bisa tidur nyenyak, dan kelurga

menyatakan pasien tidur sepanjang hari.


7. Pola persepsi diri dan konsep diri
Pasien mengerti dan memahami kondisinya saat ini dan menerima apa
yang harus dilakukan untuk pemulihannya.
8. Pola hubungan sosial
Hubungan pasien dengan orang-orang di sekitarnya cukup baik,
termasuk dengan anak-anaknya. Pasien selalu didampingi, tidak
pernah sendirian dan mendapat banyak kunjungan ketika di rumah
sakit.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
Status pasien adalah menikah satu kali. Pasien adalah seorang lansia
sehingga sudah mengalami menopause.
10. Pola mengatasi permasalahan hidup
Pasien cukup terbuka untuk menceritakan permasalahan yang
dialaminya. Pasien mempercayakan keputusan pengobatannya kepada
anaknya.
11. Pola nilai dan kepercayaan/ agama
Pasien beragama Budha dan tidak menyatakan mengalami gangguan
dalam beribadah.
D. PEMERIKSAAN FISIK
TTV
TD: 150/90, Nadi: 88 kali per menit, Pernafasan: 20 kali per menit, suhu
tubuh: 380C
Keadaan umum: lemah
Kesadaran compomentis
Kepala
1. Mata: Conjungtiva dan palpebra tidak anemis, sclera tidak ikterik
2. Hidung: tidak ada secret dari hidung, bersih, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada pembesaran polip
3. Mulut: gigi bersih, tidak ada caries maupun gigi berlubang
Leher: tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan distensi vena
jugularis
Dada: simetris, bunyi napas paru kanan dan kiri normal, terasa sakit
karena fraktur costa.
Abdomen: sakit apabila ditekan.
Ekstermitas: tidak udema.
E. DATA PENUNJANG
Tanggal pemeriksaan: 31/05/2012
Pemeriksaan Nilai Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,3 g/dl 11,7-15,5
Hematokrit 31,8 % 35-47

Lekosit 13,6 109/L 4,1-10,9


Trombosit 203 109/L 150-400
Kimia Klinik
Gula darah sewaktu 124 mg/dl <120
Cholesterol 160 mg/dl <265
Triglycerid 100 mg/dl 70-140
Ureum 52,8 mg/dl <31
Creatinin 1,0 mg/dl 0,45-0,75
Uric acid 5,3 mg/dl <6,8
Calcium 7,9 mmol/L 8,8-10,2
Natrium 135 mmol/L 135-147
Kalium 3,29 mmol/L 3,5-5,0
F. PROGRAM TERAPI
1. Diet lunak 1500kkal
2. Obat oral
Sanadryl Expect 3XC1
Captopril 3x1,25
3. Obat injeksi
Ceftriaxone 2x1 g
Kliran 3x4
Ca Gluconas 2x1 amp
4. Infus
Asering 15 tpm
G. PENGELOMPOKAN DATA
No tgl/jam Data fokus Etiologi Masalah
1.
2.
31/05/12
14:00
18.00
DS:
Pasien mengatakan panas 5 hari, mual, muntah, lemas
DO:
Diare, muntah, suhu 38o
DS:
Pasien mengeluh lemas dan mual
DO:

Pasien muntah ketika diberi minum, suhu 38,5o Pasien tidak bisa
makan dan minum, makanan dan minuman dimuntahkan kembali
Hipertermia, asupan nutrisi inadekuat
H. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d. kekurangan cairan
2. Hipertermia b.d penyakit infeksi
3. Gangguan kebutuhan nutrisi b.d. mual, muntah dan diare
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus tentang gangguan pemenuhan kebutuhan cairan pada
Ny. M telah disahkan oleh pembimbing klinik / CI ruang Bougenville RS
Panti Wilasa Citarum Semarang pada :
Hari, tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing klinik/ CI Mahasiswa
Sri Giyarti, Am.Keb Nabela Nurma Maharani

Anda mungkin juga menyukai