Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Pemakaian balok prategang pada proyek pembangunan vihara komplek


krematorium Tanjung Morawa Medan. Proyek pembangunan vihara ini pada
awal perencanaannya menggunakan balok beton bertulang, namun seiring
pertengahan waktu berjalannya proyek yang telah berlangsung balok tersebut
diganti menggunakan balok prategang. Penggantian penggunaan balok beton
bertulang karena memperhitungkan dimensi yang besar sehingga dapat
menimbulkan berat sendiri yang besar jadi sangat tidak efektif digunakan. Begitu
juga panjang bentang balok untuk B-1 = 30 m dan balok B-2 = 22 m serta Balok
tersebut menggunakan prinsip balok grid Oleh karena itu penggantian
menggunakan balok prategang dapat mengurangi dimensi dari balok tersebut
sehingga lebih efektif digunakan.
Pada tugas akhir ini direncanakan balok beton bertulang yang mengacu
pada ketentuan yang tertera pada SNI 03-2847-2002, dan kemudian
dibandingkan dengan desain balok Beton prategang yang mengacu pada
ketentuan yang tertera pada ACI 318-08 dengan menggunakan panjang bentang
yang sama.
Didalam metode perencanaan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan
antara perencanaan balok prategang dengan perencanaan balok beton bertulang
yaitu pada perencanaan prestress concrete, gaya prategang pada penampang
turut berpengaruh terhadap struktur sehingga menjadi beban tambahan yang
perlu diperhitungkan, sedangkan hal tersebut tidak terjadi pada perencanaan
balok beton bertulang. Perbedaan juga terdapat pada berat yang ditimbulkan
dari balok tersebut antara lain beton bertulang B-1 = 230400 kg dan balok beton
bertulang B-2 = 192000 kg sedangkan untuk balok beton prategang B-1 = 86400
kg dan B-2 =86400 kg.
Dari hasil perencanaan dapat disimpulkan bahwa balok dengan bentang
yang terlalu panjang lebih ekonomis didesain menggunakan Balok beton
Prategang dibandingkan dengan balok beton bertulang bila dilihat dari segi
volume beton yang digunakan, serta lebih menghemat ruang yang digunakan
karena desain yang menggunakan balok beton prategang memiliki dimensi beton
yang lebih langsing daripada balok beton bertulang.

Kata Kunci : Balok, Beton Bertulang, Beton Prategang

iv
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai