Anda di halaman 1dari 15

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II

Yogi Wibisono Budhi


Program Studi Teknik Kimia ITB

1. Pendahuluan

Fan dan blower banyak digunakan di industri kimia. Fan biasanya digunakan untuk
memindahkan sejumlah volume udara atau gas melalui suatu saluran (duct). Selain itu, fan
juga digunakan untuk memasok udara dalam proses pengeringan, pemindahan bahan
tersuspensi di dalam aliran gas, pembuangan asap, pengondensasian menara, pemasokan
udara untuk pembakaran boiler, pembuangan debu, aerasi sampah, pengeringan,
pendinginan proses-proses industrial, sistem ventilasi ruangan, dan aplikasi sistem
beraliran tinggi dan bertekanan rendah yang lain. Isu-isu yang berkaitan dengan kualitas
udara di dalam ruangan dan pengendalian pencemaran menyebabkan sebuah kebutuhan
yang kontinyu terhadap fan dan blower yang memiliki kualitas baik, efisien, dan murah.
Pemilihan yang tepat terhadap ukuran dan tipe fan dan blower merupakan hal yang sangat
penting dalam kaitannya dengan sistem energi yang efisien.
Dalam bangunan yang besar, blower sering digunakan karena tekanan antarannya
yang tinggi yang diperlukan untuk mengatasi turun tekan dalam sistem ventilasi. Sebagian
besar blower berbentuk sentrifugal. Blower juga dapat digunakan untuk memasok udara
draft ke boiler dan tungku.
Fan biasanya digunakan untuk tekanan rendah. Tekanan yang dihasilkan biasanya
kurang dari 0.5 lb/in2 (3.45 kPa). Sebaliknya, blower digunakan pada tekanan yang relatif
lebih tinggi, namun biasanya lebih rendah dari 1.5 lb/in2 (10.32 kPa). Secara umum, fan
dan blower dapat dikategorikan dalam dua bentuk, yaitu aliran sentrifugal dan aliran aksial.
Fan adalah piranti yang menyebabkan aliran suatu fluida gas dengan cara
menciptakan sebuah beda tekan melalui pertukaran momentum dari bilah fan ke partikelpartikel fluida gas. Impeller fan mengubah energi mekanik rotasional menjadi baik energi
kinetik dan statik dalam fluida gas. Pembagian energi mekanik menjadi energi kinetik dan
statik yang diciptakan dan efisien energi bergantung pada jenis bilah fan yang dirancang.
Fluida yang dipindahkan oleh fan seringkali adalah udara dan atau asap-asap yang berbau,
sedangkan blower dapat memindahkan campuran partikulat dan udara.
Pengertian blower pada dasarnya sama dengan fan, namun blower dapat
menghasilkan tekanan statik yang lebih tinggi. Kadang-kadang tekanan yang lebih tinggi
dicapai melalui sebuah susunan impeller multitahap.

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Dalam praktik keteknikan, fan dan blower dikategorikan sebagai piranti yang
menghasilkan tekanan relatif rendah, sedangkan kompresor menghasilkan tekanan yang
lebih tinggi. Batasan antara blower dan kompresor ditetapkan pada 7% peningkatan
densitas fluida (udara) dari umpan blower ke keluaran blower. Di dalam fan blower,
anggapan ketidakkompresibelan hanya menyebabkan kesalahan yang kecil.
Di dalam modul ini, pembahasan akan dititikberatkan pada materi fan yang
mencakup pengertian-pengertian dasar dan istilah-istilah yang digunakan, jenis-jenis fan,
dasar-dasar operasi, tujuan dan sasaran percobaan dll.

2. Tinjauan Pustaka

Gaya sentrifugal dapat diciptakan dengan menggunakan piranti tipe sentrifugal


yang bergantung pada fasa fluida yang diolah. Untuk fasa cair, pompa sentrifugal dapat
mengakomodasi keperluan tersebut, sedangkan untuk fasa gas, fan dan blower sentrifugal
biasanya digunakan. Secara fisik, piranti sentrifugal ini menunjukkan bentuk yang
beragam, namun masing-masing mempunyai prinsip dasar yang sama, yakni menciptakan
energi kinetik melalui tindakan gaya sentrifugal, lalu mengubah energi kinetik tersebut
menjadi energi tekanan melalui penurunan kecepatan fluida alir secara efisien.
Secara umum, piranti perpindahan fluida sentrifugal mempunyai karakteristik:
1. buangan biasanya bebas dari getaran
2. rancangan mekanik meminjamkannya sendiri kepada throughput, batasan kapasitas
jarang sebagai masalah
3. piranti mampu menunjukkan kinerja yang efisien pada rentang tekanan dan kapasitas
yang lebar meskipun pada kecepatan operasi yang tetap
4. tekanan buang adalah fungsi dari densitas fluida
5. piranti dapat menghasilkan kecepatan tinggi dengan ukuran alat yang relatif kecil
Beberapa jenis aliran yang diciptakan dalam fan atau blower akan dipaparkan pada
beberapa bagian berikut.

2.1. Fan Aliran Aksial


Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat tinggi dan
tekanan rendah. Fan jenis disk (piringan) adalah sama dengan fan-fan rumah tangga. Fanfan tersebut umumnya untuk sirkulasi atau pembuangan yang bekerja tanpa saluran.
Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Fan jenis propeler dengan bilah yang dirancang secara aerodinamik dapat terdiri
dari 2 tahap atau lebih. Pada tipe ini, udara masuk dalam arah aksial dan meninggalkan
juga dalam arah aksial. Fan ini biasanya mempunyai baling-baling yang mengarahkan
aliran masuk (inlet guide vane), yang diikuti dengan bilah putar, dan bilah statis.

2.2. Blower Sentrifugal


Blower sentrifugal mengolah udara atau gas yang masuk dalam arah aksial dan
keluar dalam arah radial. Tipe blower ini mempunyai 3 bilah: bilah radial atau lurus, bilah
bengkol maju (forward curved blade), dan bilah bengkol mundur (backward curved blade).
Blower bilah radial biasanya digunakan dalam aplikasi yang mempunyai
temperatur tinggi dan diameter yang besar. Bilah yang dalam arah radial mempunyai
tegangan (stress) yang sangat rendah dibandingkan dengan bilah bengkol maju ataupun
mundur. Rotor mempunyai 4-12 bilah dan biasanya beropeasi pada kecepatan rendah.
Blower ini digunakan dalam kerja buangan (exhaust work), khususnya untuk gas-gas pada
temperatur tinggi dan dengan suspensi dalam alirannya.

2.3. Forward-curved blade blower


Blower ini mengalirkan gas buang pada kecepatan yang sangat tinggi. Tekanan
yang dipasok oleh blower ini lebih rendah dibandingkan dengan tekanan yang dihasilkan
oleh dua bilah yang lain. Banyaknya bilah dalam rotor tersebut dapat mencapai 50,
sedangkan kecepatannya dapat mencapai 3600 rpm.

2.4. Backward-curved blade blower


Blower ini digunakan ketika dibutuhkan tekanan buang yang lebih tinggi. Blower
ini digunakan pada berbagai aplikasi. Blower jenis backward dan forward curved
mempunyai tegangan yang jauh lebih besar daripada blower radial. Blower sentrifugal
menghasilkan energi dalam aliran udara (gas) melalui gaya sentrifugal dan memberikan
sebuah kecepatan kecepatan pada udara (gas) tersebut. Bilah bengkol maju memberikan
sebagian besar kecepatan kepada udara (gas). Ikal yang berbentuk gulungan (scroll shaped
volute) mendifusikan udara dan menciptakan kenaikan tekanan statik dengan cara
penurunan kecepatan gas. Perubahan tekanan total (biasanya kecil) terjadi

di dalam

impeller. Tekanan statik meningkat, baik dalam impeler maupun bagian difusi. Efisiensi

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

operasi fan biasanya pada rentang 40-80%. Tekanan total buang adalah jumlah dari
tekanan statik dan velocity head.

3. Dasar-Dasar Operasi

3.1. Umum
1) Semua fan menghasilkan tekanan total yang merepresentasikan statik dan energi
kinetik yang diberikan oleh impeller kepada udara.
2) Bilah-bilah impeller fan yang berputar mengkonversikan energi mekanik menjadi statik
dan energi kinetik melalui perubahan vektor kecepatan dari udara yang datang, yaitu
udara yang masuk dari luar yang menuju ke bagian impeller.
3) Fan sentrifugal menghasilkan tekanan total dari gaya sentrifugal udara yang menyebar
keluar antara gang-gang bilah dan melalui energi kinetik yang diberikan kepada udara.
4) Vektor kecepatan absolut dalam fan aksial adalah jumlah dari komponen-komponen
kecepatan aksial dan tangensial, sedangkan dalam fan sentrifugal adalah jumlah dari
komponen-komponen kecepatan radial dan tangensial. Fan aksial menghasilkan
tekanan total dari perubahan kecepatan yang mengalir melalui impeller yang tidak
dihasilkan oleh gaya sentrifugal.

3.2. Fan Sentrifugal

Operasi fan sentrifugal dapat dideskripsikan oleh diagram vektor kecepatan.

Tinggi diagram yang diindikasikan oleh vektor kecepatan radial relatif (Vr) didasarkan
pada volume udara yang mengalir melalui fan.

Kecepatan udara (relatif terhadap bilah) yang ditunjukkan dengan Vb adalah hampir
tangensial terhadap bilah karena beberapa slip terjadi akibat pengaruh-pengaruh lapisan
batas.

Komponen kecepatan ujung (tip speed) r adalah tegak lurus dengan jari-jari roda
dimana adalah kecepatan putar impeller dalam radial per satuan waktu dan r adalah
jari-jari impeller pada titik ujung bilah (blade tip).

Karena laju roda adalah sama untuk setiap kasus, vektor r adalah konstan.

Kecepatan absolut yang diindikasikan oleh Vs adalah resultan dari Vb dan r.

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Vektor kecepatan tangensial relatif yang diindikasikan dengan Vt diproyeksikan dari


Vs dalam arah r.

Jika volume menurun, vektor Vr menurun dan karena vektor Vb tidak berubah untuk
bilah tertentu, Vt meningkat terhadap bilah BI dan tetap konstan dengan bilah R dan
menurun dengan bilah FC.

Karena tekanan fan bergantunf pada hasil kali Vt dan r, karakteristik tekanan naik
akibat volume menurun untuk nbilah BI (lihat Gambar 1) dan konstan untuk bilah R
(lihat Gambar 2), serta menurun untuk bilah FC (lihat Gambar 3).

Diagram vektor ini mengilustrasikan bahwa pada laju tertentu, pemilihan fan terkecil
akan menjadi fan bengkol maju. Sebaliknya pemilihan terbesar adalah airfoil.

Gambar 1. Diagram vektor kecepatan keluaran untuk bilah backward-inclined (BI)

Gambar 2. Diagram vektor kecepatan untuk bilah radial (R)

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Gambar 3. Diagram vektor kecepatan keluaran untuk bilah forward-curved (FC)

3.3. Kurva Kinerja Fan

Perusahaan fan menjamin kinerja fan menurut kondisi udara standar. Ketika memilih
sebuah fan, hal yang terpenting adalah mengetahui kondisi nyata dari udara umpan
(temperatur, tekanan, densitas) dan gunakan hukum fan untuk mengoreksi kinerja yang
dipublikasikan terhadap kondisi aktual.

Kurva kinerja fan dikembangkan dari data yang diperoleh dari pengujian yang
dilakukan menurut standar tertentu (AMCA dan ASHRAE).

Prosedur yang paling umum untuk mengembangkan kurva kinerja adalah menguji fan
dari kondisi diam (shut-off) menjadi kondisi yang hampir bebas pengiriman.

Sebuah fan biasanya diuji dalam sebuah set-up yang hampir mensimulasikan
bagaimana fan akan dipasang di sistem pemindahan udara.

Fan propeler biasanya diuji dalam dinding wadah dan fan sentrifugal diuji dengan
saluran keluaran dengan ketentuan untuk penghambatan aliran pada bagian
pembuangan.

Tekanan statik dan tekanan kecepatan yang mengukur stasiun ditempatkan dalam hilir
saluran dari pelurus aliran.

Pada kondisi tidak beroperasi, saluran benar-benar kosong, dan pada pengiriman bebas,
keluaran saluran terbuka lebar. Data uji dicatat dengan menjaga laju fan dan densitas
udara konstan. Pada kondisi tersebut, aliran dilepaskan untuk memperoleh data yang
cukup untuk merumuskan kurva kinerja yang berkaitan.

Untuk setiap titik uji, tekanan diukur dan laju alirnya ditentukan. Tekanan terukur
dikoreksi kembali terhadap kondisi masukan fan (lihat Gambar 4).

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Kurva kinerja fan dialurkan dengan laju aliran masuk (liter per detik atau CFM pada
bagian absis). Tekanan total, tekanan statik, daya fan, dan efisiensi dialurkan pada
sumbu ordinat.

Adalah tidak praktis untuk menguji fan pada setiap kecepatan yang mana fan dapat
beroperasi atau pada setiap densitas umpan fan mungkin temui.

Dengan menggunakan persamaan-persamaan yang diacu sebagai hukum fan, adalah


mungkin untuk memprediksikan secara akurat kinerja fan pada kecepatan dan densitas
yang lain.

Perusahaan biasanya mempublikasikan kurva kinerja fan pada densitas 0,075 lb/ft3 dan
temperatur umpan 70oF.

Gambar 4. Set-up uji fan

3.4. Hukum Fan


Hukum Fan berkaitan dengan variabel kinerja untuk setiap rangkaian fan yang
sama secara dinamis pada titik penilaian (rating) yang sama pada kurva kinerja. Variabelvariabelnya adalah ukuran fan (D), laju putara (N), densitas gas (), laju alir volume (Q),
tekanan (p), efisiensi total (Ntj), dan daya poros (P).

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Hukum Fan 1 adalah efek perubahan ukuran, laju atau densitas pada aliran volume,
tekanan, dan level daya.

Hukum Fan 2 adalah efek perubahan ukuran, tekanan, atau densitas pada laju alir
volume, kecepatan, dan daya.

Hukum Fan 3 adalah pengaruh perubahan ukuran, aliran volume atau densitas pada
kecepatan, tekanan, dan daya.
Hukum-hukum fan dapat diterapkan pada fan tertentu untuk menentukan pengaruh

perubahan kecepatan.l. Tetapi perlu diperhatian bahwa hukum-hukum tersebut berlaku jika
kondisi aliran adalah sama. Hukum-hukum fan tersebut tidak melibatkan koreksi untuk
aliran komprsibel.

3.5. Faktor kompresibilitas

Ketika udara mengalir ke dalam fan, udara tersebut dikompresi dan volume yang
keluar akan menjadi lebih kecil daripada volume pada bagian masukan. Hukum fan
tidak memperhitungkan efek tersebut.

Sebuah fan yang dipilih tanpa menggunakan kompresibilitas akan mempunyai ukuran
yang lebih besar daripada yang dibutuhkan, dan daya fan akan dinyatakan.

Efek kompresibilitas adalah sangat kecil ketika kenaikan tekanan fan di bawah 10Wg,
dan hal tersebut biasanya diabaikan pada ambang batas (threshold).
Berbagai tipe fan disajikan dalam Gambar 5-8.

Gambar 5. Fan dengan bilah lurus

Modul Fan Sentrifugal

Gambar 6. Fan dengan bilah bengkol maju

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Gambar 7. Fan dengan bilah bengkol

8. Fan aliran aksial dua tahap

mundur

Beberapa jenis bilah yang digunakan dalam impeller fan sentrifugal disajikan dalam
Gambar 9.

Gambar 9. Beberapa jenis bilah yang digunakan dalam impeller fan sentrifugal

Bentuk pola aliran di dalam saluran yang keluar dari bilah fan disajikan dalam Gambar 10.

Modul Fan Sentrifugal

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Gambar 10. Profil kecepatan keluaran fan.

4. Tujuan Percobaan
Percobaan fan sentrifugal bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kecekapan
dalam mengoperasikan fan sentrifugal, serta kemampuan dalam mengembangkan prosedur
operasinya. Selain itu, percobaan ini juga bertujuan untuk mempelajari karakteristik dan
kelakuan dari sebuah fan sentrifugal, teknik-teknik pengukuran, dan analisis hasil-hasil
percoban.
5. Sasaran

Sasaran dari percoban modul fan sentrifugal adalah kemampuan praktikan dalam:
1. Tekanan kecepatan, tekanan statik, dan tekanan total dengan menggunakan tabung
pitot.
2. Menghitung efisiensi overall dan mengestimasi efisiensi kerja impeller
3. Mengukur performance fan pada kecepatan putar tetap

Modul Fan Sentrifugal

10

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

4. Mampu menganalisis hubungan antara kinerja fan yang meliputi tekanan total dan
tekanan statis, kecepatan motor dan kerja input sebagai fungsi dari laju alir masukan.

6. Rancangan Percobaan
6.1. Perangkat dan Alat Ukur
Satu unit peralatan fan sentrifuga yang dilengkapi dengan instrument pengukur :

Termokopel

Pressuremeter

Tachometer

Orificemeter

Voltmeter

Amperemeter

Selain itu, berbagai bentuk impeller juga tersedia. Untuk keperluan pengukuran, diperlukan
anemometer dan jangka sorong.

6.2. Data percobaan

Penentuan luas penampang saluran:


A = 1 D2
4

; D merupakan diameter dalam saluran

Kalibrasi tabung pitot


No

1
2
3
4
5
6
7
8

Laju alir volumetric output

Modul Fan Sentrifugal

11

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

No

Bukaan keran

Porifice

1
2
3
4
5
6
7
8

Tekanan

No
1
2
3
4
5
6
7
8

Bukaan keran

P1

P2

Kerja dari fan dapat dihitung dari tekanan dan laju alir volumetrik udara yang dihasilkan.
Apabila tekanan suction (isap) dan exhaust (buang) dapat diukur dan laju alir volumetrik
dapat ditentukan, maka:

WF ,i = V .I
WF ,o = Q.( PT ,o PT ,i )
Q = v. A
W
T = F ,o
WF ,i
Kerja input motor dapat divaluasi dengan mengetahui tegangan dan arus listrik yang
disuplai. Kecepatan rata-rata fluida dapat dievaluasi dengan pengukuran melalui
orificemeter.

6.3. Contoh Data dan Perhitungan Percobaan Utama


Pada fan dengan kecepatan 700 rpm impeller tipe Backward-inclined
No

Bukaan

T
(oC)

V
(volt)

Modul Fan Sentrifugal

I
(A)

P1(bar)

P2(bar)

h(mm)

Wf,I
(w)

Pt
(bar)

h^0.5

v
(cm/s)

Q
(cm3/s)

Wf,o
(w)

(%)

12

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB
1

0.125

25

220

3.1

5.8

50

682

4.8

7.07

23.93

187.68

90.08

0.25

26

220

80

660

8.94

33.03

259.07

129.53

13.21
19.63

0.375

26

220

3.1

5.4

130

682

4.4

11.40

44.97

352.73

155.20

22.76

0.5

26

220

2.9

1.02

4.5

160

638

3.48

12.65

51.03

400.26

139.29

21.83

0.625

26.5

220

3.9

180

660

2.9

13.42

54.75

429.51

124.56

18.87

0.75

26.5

220

1.01

3.2

210

660

2.19

14.49

59.98

470.48

103.03

15.61

0.875

26

220

3.1

2.8

225

682

1.8

15.00

62.45

489.86

88.17

12.93

26

220

2.2

240

660

1.2

15.49

64.84

508.61

61.03

9.25

7. Daftar Termonilogi

Istilah-istilah berikut didefinisikan secara sederhana dan akan digunakan dalam


melakukan kajian modul fan sentrifugal ini.
Tekanan kecepatan:

Tekanan pada sebuah titik di dalam aliran (udara) yang disebabkan oleh densitas (udara)
dan laju gerakannya.
Tekanan statik:

Tekanan pada sebuah titik di dalam aliran (udara) yang disebabkan oleh densitas (udara)
dan derajat kompresinya. Tekanan statik tidak bergantung dari laju gerakan udara.
Tekanan total:

Juga disebut dengan tekanan stagnasi, yaitu jumlah dari tekanan statik dan tekanan
kecepatan.
Kenaikan tekanan total fan:

Beda antara tekanan total fan pada keluaran dengan tekanan total fan pada masukan.
Ketika udara yang bergerak masuk ke dalam daerah tertutup, udara akan mengubah
tekanan kecepatan menjadi tekanan statik.
Tekanan kecepatan fan:

Tekanan yang berhubungan dengan kecepatan rata-rata yang ditentukan dari laju alir
volume dan luas penampang permukaan outlet.
Tekanan statik fan:

Kenaikan tekanan total dikurangi dengan tekanan kecepatan.


Duty fan:

Rentang titik-titik operasi yang memberikan laju alir volume inlet pada sebuah tekanan fan
yang dinilai.
Daya output fan:

Modul Fan Sentrifugal

13

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Daya output fan atau daya berguna, yaitu daya yang dipindahkan oleh fan ke fluida tak
kompresibel yang sama dengan hasil kali laju alir fan dan tekanan total fan dibagai oleh
sebuah tetapan (bergantung pada satuan).
Efisien fan:

Efisiensi mekanik atau total fan didefinisikan sebagai nisbah dari daya udara fan terhadap
daya poros fan.
Kurva sistem:

Sekumpulan titik-titik operasi yang didefinisikan oleh sebuah rancangan fan, ukuran, dan
kecepatan (lihat Gambar 11).

Gambar 11. Titik-titik operasi

Modul Fan Sentrifugal

14

Panduan Pelaksanaan Laboratorium Instruksional I/II


Yogi Wibisono Budhi
Program Studi Teknik Kimia ITB

Pembicaraan Modul Fan Sentrifugal:

Praktikan harus mengatur jadwal pembicaraan awal dan akhir dengan baik sesuai dengan
aturan yang berlaku di Laboratorium Instruksional. Untuk modul fan sentrifugal ini,
pembicaraan dilakukan secara bertahap, yaitu dengan asisten dan dengan dosen
pembimbing. Pembicaraan dengan dosen pembimbing dilakukan setelah praktikan lulus
pembicaraan dengan asisten. Penting untuk diperhatikan bahwa pembicaraan dengan dosen
pembimbing harus sudah selesai dan dinyatakan lulus pada hari H-1. Hal-hal yang
berkaitan dengan pembicaraan dipaparkan sebagai berikut.

1. Dengan asisten
a. Pengecekan buku jurnal
b. Pengenalan alat utama dan alat ukur
c. Penentuan variasi percobaan
d. Memahami hakikat keselamatan kerja
e. Praktikan kemudian:
i. Mengerjakan tugas yang diberikan asisten
ii. Melakukan rancangan percobaan
iii. Membuat prosedur operasi
iv. Menaksir data dan kurva hasil percobaan
2. Dengan dosen pembimbing
a. Pembicaraan awal:
i. Penguasaan dasar-dasar teori fan sentrifugal dan implementasinya
ii. Penguasaan dasar-dasar alat ukur dan pengukuran yang digunakan
iii. Pengujian kemampuan menganalisis
b. Pembicaraan akhir:
i. Presentasi laporan
ii. Pembahasan isi laporan akhir
iii. Pembahasan format dan tata cara penulisan laporan
c. Mempresentasikan hasil-hasil percobaan

Modul Fan Sentrifugal

15

Anda mungkin juga menyukai