Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kemudahan kepada kami untuk dapat mengerjakan tugas mata pelajaran
BIOLOGI yang berjudul PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU .
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan membedakan pertumbuhan dan perkembangan
padakacang hijau melalui hasil penelitian yang telah dilakukan
melalui tugas ini di harapkan para siswa dapat memahami tentang pertumbuhan dan
berkembangan tanaman
Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan rahmat-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan
Makalah berjudul Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si sebagai dosen pembimbing mata kuliah
Fisiologi Tumbuhan yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian makalah ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasanya.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya makalah ini. Kiranya isi makalah ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah
ilmu pendidikan. Terima kasih.

Medan, 19 November 2012

Penulis

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat
waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Pertumbuhan dan
Perkembangan Tanaman" yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
semua, khususnya bagi yang sedang menekuni bidang pertanian.
Tidak
lupa
kami
mengucapkan
banyak
terimakasih
kepada
Dosrahayumobo_list@yahoo.comen pengajar Mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang
membimbing serta mengarahkan dalam penyusunan makalah ini. Orangtua yang senantiasa
selalu berdoa untuk kelancaran kuliah anaknya, teman-teman seperjuangan yang juga senantiasa
memberi dukungan semangat dan kritikan-kritikan membangun. Serta semua pihak yang
membantu kami dalam hal penyusunan makalah ini.
Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran yang
membangun masih kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Sebagai manusia biasa
kami merasa memiliki banyak kesalahan, kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat
salah kata dan materi Makalah yang kurang berkenan dalam penyelesaian Makalah ini.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih. Semoga makalah ini dapat dipergunakan dengan bijak dan sebaikbaiknya.
Surakarta, 2 Maret 2013

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedikit sekali perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan, pertumbuhan dan
perkembangan merupakan suatu koordinasi yang baik dari banyak peristiwa pada tahap yang
berbeda, yaitu dari tahap biofisika ke tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme yang
utuh dan lengkap. Prosesnya sangat kompleks dan banyak cara berbeda untuk dapat
memahaminya.

Pemahaman kita terhadap perkembangan tumbuh dengan cepat, tetapi banyak aspek
merupakan subyek yang di perdebatkan atau belum di ketahui. Untuk hal-hal seperti ini masih
banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab.
Kita dapat memisahkan konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan selalu
menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang
menyangkut perubahan kualitas seperti halnya pengertian mencapai ukuran penuh atau
kedewasaan, yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan. Meskipun demikian
konsep sederhana mengenai pertambahan ukuran mengalami kesukaran juga karena banyak cara
untuk mengukurnya. Pertumbuhan dapat di ukur sebagai pertambahan panjang, lebar, atau luas,
tetapi dapat pula di ukur berdasarkan pertambahan volume, masa atau berat. Setiap parameter ini
menggambarkan sesuatu yang berbeda dan jarang adanya hubungan sederhana antara mereka
dalam organisme yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan sering terjadi dalam
arah dan kadar cepat yang berbeda yang satu sama lain tidak ada kaitanya.
Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi perkambangan pada tumbuhan sangat beragam,
sehingga keadaan yang terjadi pada tanaman itu juga sangat berbeda-beda.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sedikit sekali perbedaan antara perkembangan dan pertumbuhan, pertumbuhan dan
perkembangan merupakan suatu koordinasi yang baik dari banyak peristiwa pada tahap yang
berbeda, yaitu dari tahap biofisika ke tahap organisme dan menghasilkan suatu organisme yang
utuh dan lengkap. Prosesnya sangat kompleks dan banyak cara berbeda untuk dapat
memahaminya.
Pemahaman kita terhadap perkembangan tumbuh dengan cepat, tetapi banyak aspek
merupakan subyek yang di perdebatkan atau belum di ketahui. Untuk hal-hal seperti ini masih
banyak pertanyaan-pertanyaan yang sampai sekarang belum terjawab.
Kita dapat memisahkan konsep pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan selalu
menunjukkan suatu pertambahan dalam ukuran dengan menghilangkan konsep-konsep yang
menyangkut perubahan kualitas seperti halnya pengertian mencapai ukuran penuh atau
kedewasaan, yang tidak relevan dengan pengertian proses pertambahan. Meskipun demikian
konsep sederhana mengenai pertambahan ukuran mengalami kesukaran juga karena banyak cara
untuk mengukurnya. Pertumbuhan dapat di ukur sebagai pertambahan panjang, lebar, atau luas,
tetapi dapat pula di ukur berdasarkan pertambahan volume, masa atau berat. Setiap parameter ini
menggambarkan sesuatu yang berbeda dan jarang adanya hubungan sederhana antara mereka
dalam organisme yang sedang tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan sering terjadi dalam
arah dan kadar cepat yang berbeda yang satu sama lain tidak ada kaitanya.
Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi perkambangan pada tumbuhan sangat beragam,
sehingga keadaan yang terjadi pada tanaman itu juga sangat berbeda-beda.

DAFTAR PUSTAKA
Abidin,Z. 1987. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa, Bandung.
Akbar, Joni et al. 2010. Proses Perkecambahan Pada Tanaman Padi (Pertumbuhan Vegetatif Tahap O).
Padang: Universitas Andalas.
Anonim. Dormansi. http://id.wikipedia.org. Diakses Kamis 28 Februari 2013.
Darjadi, L. dan Hardjono, 1972. Sendi-Sendi Silvikultur. Jakarta: Dirjen Kehutanan
Fahmi, Zaki Ismail. 2010. Studi Teknik Pematahan Dormansi dan Media Perkecambahan Terhadap
Viabilitas Benih Aren (Arenga pinnata ( Wurmb.) Merr.). Surabaya: Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya. Diunduh dari
Goldsworthy Peter R., Fisher N.M 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Harjati, S.S 1974. Dormansi Benih. J. Proceding Kursus Singkat Pengujian Benih: 7-96. IPB: Bogor
Ilyas, S. dan W.T. Diarni. 2007. Persistensi dan pematahan dormansi benih pada beberapa varietas padi
gogo. Jurnal Agrista 11 (2): 92-101.
Jagor 2009. Dormansi Biji. http://agrica.wordpress.com. Diakses Kamis 28 Februari 2013.
Kamil, J. 1979. Teknologi Benih 1. Padang: Angkasa Raya.
Kuswanto, H. 1996. Dasar-dasar Teknologi Produksi dan Sertifikasi Benih. Yogyakarta: Penerbit Andi
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Noorhidayah, Akhmadi A, Priyono 2008. Proses Perkecambahan Benih Akar Kuning. WANA BENIH (9):
2.
Pramono, Eko. Bahan Kuliah Dasar-dasar Teknologi Benih. Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Prawiranta W. 1981. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Departemen Botani: Fakultas Pertanian IPB.
Sahupala. 2007. Teknologi Benih. Ambon : Panitia Implementasi Program NFP-FAO.
Salisbury, F dan Cleon W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Bandung: ITB.
Santoso E 2011. Dormansi. http://ras-eko.blogspot.com. Diakses Kamis 28 Februari 2013.
Sastamidharja, Dardjat dan Arbayah Siregar. 1996. Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Sutopo, L., 1993. Teknologi benih. Jakarta: Rajawali
Sutrisno dan Abdul Hanan. 1999. Skarifikasi untuk Memacu Perkecambahan Biji Empat Jenis Cassia sp..
Bogor: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Tamam, Badrut 2012. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan. http://biologycommunity.blogspot.com. Diakses 28 Februari 2013.
Wilkins , Malcolm B. 1989. Fisiologi Tanaman. Jakarta: PT Melton Putra.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.1
1.2 Perumusan Masalah1

1.3 Hipotesa...............2
1.4 Tujuan Penelitian.....2
BAB II LANDASAN TEORITIS
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode.......................................................................................9
3.2 Tempat........................................................................................9
3.3 Waktu.........................................................................................9
3.4 Alat/bahan..................................................................................9
3.5 Cara kerja...................................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil...........................................................................................11
4.2 Pembahasan................................................................................12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...13
5.2 Saran14
DAFTAR PUSTAKA

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau.

1.3 Hipotesa
1.3.1 Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan
ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh
cahaya matahari.

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Menjelaskan mengenai ciri-ciri tumbuh dan berkembang
1.4.2 Mampu mengidentifikasika ciri-ciri tumbuh dan berkembang
1.4.3 Mampu mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1.4.4 Menjelaskan variabel-variabe faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan

BAB II
Tijauan perputakaan
A.Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Kecepatan
TumbuhPerkecambahan Kacang Hijau.
BAB III

Metode ppenelitian

A.VARIABEL PENGAMATAN :
1. Variabel Bebas : Cahaya ( Gelap & Terang )
2. Var i a b e l t e r i k a t : K e c e p a t a n P e r k e c a m b a h a n B i j i K a c a n g H i j a u
3. Variabel kontrol : Kapas, Volume Air, Biji Kacang Hijau, Tempat untuk mediatanam

B.RANCANGAN PENELITIAN
. S.K. 1
Melakukan percobaan pertumbuhan dan
perkembanganpada tumbuhan.
K.D.1.1
M e re n c a n a k a n p e rc o b a a n p e n g a r u h f a k t o r
l u a r t e rh a d a p
pertumbuhan tumbuhan.
1.2
Melakukan percobaan pengaruh factor luar
pertumbuhan terhadap
pertumbuhan tumbuhan.
1.3
Mengkomunikasikan hasil percobaan pengaruh
factor luar pertumbuhan
terhadap pertumbuhan tumbuhan.
C. ALAT & BAHAN
Alat:
-Penggaris
-Gelas plastic air nineral

Bahan:
-kapas
- Air
- Biji kacang hijau (6 biji )
D.PROSEDUR PENELITIAN
Cara melakukan percobaan sebagai berikut :
a. Kapas secukupnya diletakan pada cawan petri secara merata. Setelah itu, biji kacang hijau
diatur diatasnya. Pada setiap cawan ditumbuhkan 5 biji. Selanjutnya kapas diberi air. Cawan
petiri pertama diberi label 1, sedangkan cawan petiri kedua diberi label 2. Biji akan menjadi
kecambah setelah beberapa hari.
b. Penyiraman biji pada cawan dilakukan setiap hari selama 7 hari.
c. Pada cawan petiri 1 kapasnya dibiarkan basah. Sementara itu, cawan petiri 2 diisi dengan air
hingga tergenang. Pada cawan petiri 2 tersebut biji kacang hijau dan akar kecambah harus
terendam air. Kedua cawan tersebut harus selalu dijaga kandungan airnya setiap hari. Selanjutnya
pengamatan dilakukan selama 7 hari. Parameter yang diamati sebagai berikut.
1. Perkecambahaan
2. Prtumbuhan; meliputi tinggi batang, panjang daun, jumlah daun, panjang akar pokok, serta
berat tanaman seluruhnya.
3. Perkembangan; meliputi warna daun, warna batang, keadaan daun, keadaan batang, dan
keadaan batang.
(2)
E.ANALISIS & PENGOLAHAN DATA
Tabel pengamatan :
Tabel 1 pengamatan pada tempat terang ..
Hari
Ke1
2
3
4
5
6
Rata
-rata

Tinggi
kecambah
ke1
2
3

katerangan

Tabel 2 pengamatan pada tempat gelap..


Hari Ke-

Tinggi
kecambah ke1

keterangan

1
2
3
4
5
6
Ratarata
BAB IV HASIL & PEMAHASAN
A.HASIL PENELITIAN
Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami
Etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat,d a u n t i d a k
b e r k e m b a n g , d a n b a t a n g t i d a k k u k u h . S e b a l i k n y a , d a l a m k e a d a a n terang
tumbuhan lebih pendek, batang kukuh, daun berkembang sempurna dan berwarna
hijau.
B.Analisis/Pembahasan :
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara
langsungberpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh
cahaya secaralangsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman
y a n g t u m b u h d a l a m keadaan gelap dan terang.

Anda mungkin juga menyukai