Anda di halaman 1dari 62
Pd T-17-2005-B PEDOMAN Konstruksi dan Bangunan Audit Keselamatan Jalan Hi) DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Audit keselamatan jalan 1 Ruang lingkup Pedoman audit keselamatan jalan ini menetapkan ketentuan dan prosedur pelaksanaan audit keselamatan jalan mulai dari tahap perencanaan awal hingga tahap percobaan atau beroperasinya jalan tersebut secara penuh. Hal-hal yang diatur dalam pedoman ini, termasuk persyaratan umum, administratif, dan teknis pelaksanaan audit. Selain itu Pedoman ini menguraikan tahapan pelaksanaan audit yang dilengkapi dengan daftar periksa yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. 2 Acuan normatif ~ PP Republik Indonesia No. 26 Tahun 1985, tentang Jalan ~ PP Republik Indonesia No. 43 Tahun 1993, tentang Prasarana dan lalu lintas jalan — PP Republik Indonesia No. 44 Tahun 1993, tentang Kendaraan dan pengemudi ~ UU Republik Indonesia No. 14 Tahun 1992, tentang Lalu fintas dan angkutan jalan ~ UU Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004, tentang Jalan — Menteri Negara Lingkungan Hidup, Pedoman umum pelaksanaan audit lingkungan No. : Kep-42/MENLH/11/94,Jakarta 22 Nopember 1994 3 Istilah dan definisi {stilah dan definisi yang digunakan dalam pedoman ini sebagai berikut : 34 alinyemen horizontal proyeksi garis sumbu jalan tegak lurus pada bidang horizontal [RSNI T-14-2004] 3.2 inyemen vertikal Proyeksi garis sumbu jalan pada bidang vertixal yang melalui sumbu jalan{RSNI T-14-2004] 3.3 audit keselamatan jalan suatu bentuk pengujian formal dari suatu ruas jalan yang ada dan ayang akan datang atau proyek lalu lintas, atau berbagai pekerjaan yang berinteraksi dengan pengguna jalan, yang dilakukan secara independen, oleh penguji yang dipercaya di dalam melihat potensi kecelakaan dan penampilan keselamatan suatu ruas jalan [Austroads, 1993] 34 badan jalan bagian jalan yang meliputi jalur lalu lintas, dengan atau tanpa jalur pemisah, dan bahu jalan IRSNI T-14-2004] 1 dari 61 3.6 bahu jalan agian daerah manfaat jalan yang berdampingan dengan jalur alu lintas untuk menampung Kendaraan yang berhenti, Keperiuan darurat, dan untuk pendukung samping bagi lapis Pondasi bawah, dan lapis permukaan [RSNI T-14-2004] 3.6 daerah perkotaan Gaerah Kota yang sudah terbangun penuh atau areal pinggiran kota yang masih Jarang Pembangunannya yang diperkirakan akan menjadi daerah terbangun penuh dalam jangka Bakty Kira-kira 10 tahun mendatang dengan proyek perumahan, industri, Komersior den berupa pemanfaatan lainnya yang bukan untuk pertanian 37 ruang manfaat jalan ) _pemilik proyek membentuk organisasai pelaksana audit; ©) _ Pemilik proyek menentukan / memilih team audit berdasarkan kriteria team audit; ©) pemiliki proyek membuat surat penugasan kepada team audit untuk segera melakukan Perencanaan dan pelaksanaan audit; ©) pemilk proyek membuat surat penugasan kepada team teknis proyek (perencana Proyek) untuk dapat melayani seluruh kebutuhan data dan informasi mengenai proyek. 6.2 Tahap-2 : Penyediaan data dan informasi proyek Tahap ini mencakup pengumpulan data dan formulasi masalah : @) _kumpulkan semua data dan informasi berkaitan dengan proyek jalan yang akan diaudit termasuk peta lokasi dan gambar desain jalan; b) kumpulkan data informasi lalu lintas bila ada; ©) kumpulkan data dan informasi lokasi keceiakaan bila ada; 4) fallkan semua data dan informasi yang telah terkumpul untuk membantu pengecekan data dan informasi yang telah didapatkan. €.2 Tahap-3 : Diskusi formuiasi masalah @) Review latar-belakang dan masalah proyek; b) _Diskusikan tujuan dari pelaksanaan audit; ©) Tentukan sasaran audit; @) Lakukan penjadwalan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan sasaran yang akan dicapai, 12 dari 61 Penanggung PERSIAPAN & PEMBENTUKAN jaksaa: eee JovaiPlasana: tt (Pentre ean) eam Audit Tara + Penyediaan data PENTAPAN DATA Penanggung dan iformasi ‘ORAS! JawabiPelaksana: proyek “ce Perencana Tara ¥ or dentifikasi dan DISKUS! / FORMULAS! JawabiPelaksana: Formulasi MABALAH Pemilik Proyek, Mastic sean ste Perencana,Team Audit Het INSPEKSI LAPANGAN Inspekst Penanggung Lapangan I eetecormeementecimen JawabiPelaksana: Team Aut Aso SURAT RATAN eee T TAHAP.S: Penanggung Analisis dan EVALUASL JawabiPelaksana: evaluasi I) Team Aucit TARAP-6: —— Penanggung Petaporan ‘LAPORAN JawabyPelaksana: (Kesinuan don Saran Perlaan ; Team Ault TAHAPLT: 7 +— Penanggung Pemaparan MAP, abiPelaksana: a (Pemepra dn Osh a Aa) ica eae Perencana,Team Audit TAHAP. ¥ Penanggung Tindak lanjut TINDAK LANJUT JawablPelaksana: eerie Pemilk Proyek, Perencana Gambar-1 Prosedur pelaksanan AKJ 6.4 Tahap-4 : Inspeksi lapangan 13 dari 61 Beberapa hal yang dikerjakan dalam tahap ini, antara lain : a) Persiapan inspeksi lapangan; 1) _siapkan data, peta lokasi, dan dokumen serta surat-surat penting lainnya; 2) siapkan daftar periksa dan gandakan sesuai kebutuhan; 3) siapkan peralatan survey (alat tulis kantor, kamera foto, kamera-video, alat ukur Panjang, hand tolly, speed-gun, dsb) yang mungkin diperiukan; 4) _siapkan formulir survey sesuai kebutuhan bila diperlukan data yang spesifi. ») pemeriksaan lapangan menggunakan daftar periksa AKJ; °) 1) lakukan pemeriksaan lapangan menggunakan daftar periksa AKJ yang telah disiapkan; 2) gunakan daftar periksa berdasarkan petunjuk penggunaan daftar periksa seperti berikut : (@) daftar periksa hanya digunakan sesuai dengan jenis audit keselamatan jalan yang akan dilakukan; (b) isilah kolom jawaban dengan jawaban singkat pada kolom Y/T, seperti T (tidak, tidak sesuai atau tidak memenuhi syarat/standard), Y (ya, sesuai atau memenuhi syarat/standard), beri penjelasan singkat bila diperlukan keterangan tambahan atau dimensi pada kolom KETERANGAN; (0) bita memertukan jawaban dalam bentuk ukuran / dimensi, isilah dengan ukuran seperti yang anda lihat di lapangan; (¢) lakukan pemeriksaan sesuai urutan permasalahan seperti tertera dalam Daftar periksa, 3) _setelah selesai dilakukan, kumpulkan hasil daftar periksa dan filekan. survey lapangan lanjutan : 1) lakukan evaluasi terhadap hasil audit (daftar periksa) dan hasil pemotretan baik “_menggunakan kamera video maupun kamera foto; 2) survey lanjutan diperlukan bila terdapat hal-hal yang spesifik seperti kebutuhan data ejalan kaki dan sepeda, konflik lalu lintas, kecepatan, dsb; 3) lakukan survey lapangan sesuai kebutuhan yang mengacu kepada manual atau pedoman survey yang standar; 4) pengamtilan data cukup 1 (satu hari) dan dilakukan untuk pengambilan sampel terbatas (misial: pengambilan data lalu lintes pada waktu peak teame atau pada jam- jam yang diindikasikan sering terjadi kecelakaan lalu lintas, dsb.); 5) kumpulkan semua hasil survey lanjutan dan file kan. 6.5 Tahap-5 : Evaluasi dan analisis data Evaluasi ini mencakup analisis hasil temuan, membuat kesimpulan dan saran, Beberapa hal yang dilakukan antara lain: a) b) analisis hasil penerapan daftar periksa 1) penksa satu persatu hasil daftar periksa dan fokuskan kepada hasil pemeriksaan Yang berindikasi jawaban “T" atau "Tidak", 2) _identifikasi bagian-bagian desain jalan yang kurang memenuhi standar; 3) identifikasi bagian-bagian bangunan pelengkap jalan yang kurang memenuhi persyaratan tekniz; 4) ‘dentifikasi bagian-bagian fasiltas pendukung jalan yang dianggap kurang memenuhi persyaratan teknis, dsb. gambar/sketsa jalan : 1) buat sketsa / peta lokasi yang diamati; 2) tuangkan hasil pengukuran ke dalam peta yang dibuat; 14 dari 61 °) d) 66 b) 3) tandai bagian-bagian yang kurang memenui standar (misal: lebar jalan, lebar bahu yang kurang memadai, dsb)/ analisis survey melalui hasil kamera video : 1) Identifkasi bagian-bagian desain geometri, bangunan pelengkap jalan, fasiitas Pendukung yang kurang memenuhi persyaratan teknis dari hasil video kamera ke peta lokasi; 2) dentifiasi pada peta lokasiokasi yang berpotensi menimbuikan konflk lal lntas: 3) Identifkasi pada peta lokasi-lokasi yang berpotensi menimbuklan konflk lal Intas dengan pejalan kaki; 4) identifkasi pada peta bagian-bagian jalan, bangunan pelengkap, dan fasiltas jalan yang mengganggu jarak pandang dan ruang bebas samping: 5) Kentifkesi pada peta bangunan-bangunan atau aktivtas samping jalan yang mengganggu jarak pandang dan ruang bebas samping; 8) identikasi pada peta bagian-bagian jalan yang mengalami kerusakan; 2 identifkasi pada peta perambuan-perambuan yang dianggap kurang tepat; 8) identifiasi pada peta marka jalan yang kurang sempuma; 9) identifikasi pada peta pergerakan penyeberangan pejalan kaki; 10) identifkasi jenis tata guna lahan yang berkembang di sekitar jalan; 11) identifxasi pada peta lokasi-lokasi kecelakaan (bila data tersedia), dsb. analisis hasil survey lapangan (bila diperlukan) : 1) _hitung volume lalu lintas dan komposisi kendaraan yang melewal 2) hitung rata-rata kecepatan setempat pada lokasi yang diamati; 3) fentukan ttik dan tingkat konflk dari survey konfiik yang dilakukan; 4) hitung rata-rata pergerakan pejalan kaki pada lokasi yang diamati Gika survey dilakukan); 5) _Perkirakan tingkat pertumbuhan lalu lintas ke depan, dsb. hasil temuan dan saran perbaikan. Beberapa hal yang dilakukan dalam bagian ini adalah : 1) susun hasil temuan pada tabel yang dilengkapi dengan gambar atau hasil Feinotretan dan siapkan kolom untuk saran penanganan dan ecuan (NSPM) yang diacu, 2) identifkas! saran penanganan berdasarkan NSPM serta _prinsip-prnsip keselamatan, 5) Identifkasi cesain teknis dari penanganan yang diusulkan yang mengacu kepada NSPM serta manual-manual lainnya, @_lenakapi kolom saran penanganan dengan acuan nspm yang sesuai, 8) lwangkan usulan penanganan tersebut dalam sebuah sketsa dalam beberapa alternatif penanganan. ik pengamatan; Tahap-6 : Penyusunan laporan ‘Susun laporan audit berdasarkan hasil temuan, kesimpulan, dan saran; Sistematika laporan dibuat seperti berikut : 1) judul proyek; 2) latar belakang proyek: 3) permasalahan (mengapa diperiukan audit); 4) tujuan dan sasaran audit; 5) organisasi team audit dan deskripsi tugas anggota team audit; 6) hasil temuan audit : (@) daftar temuan audit; (b) data-data hasil survey lapangan; 15 dari 61 (©) foto-foto tapangan; 7) kesimpulan dan saran; 8) _lampiran, antara lain: (@) peta eksisting jalan; (b) sketsa usulan perbaikan; (©) daftar periksa dari hdsil audit yang dilakukan; (@) fomulir-formulir survey lainnya; (©) dokumentasi petaksanaan audit. ©) laporan hasil audit harus ditanda tangani oleh ketua team, dan laporan diserahkan kepada pemilik proyek yang disertai dengan berita acara penyerahan laporan. 6.7 Tahap-7 : Pemaparan hasil audit @) Hasil laporan audit sementara diserahkan sebelum pemaparan; b) Pemaparan hasil audit dilakukan ci depan team audit, team perencana proyek, dan pemilik proyek; ©) Pemaparan dilanjutkan dengan diskusi berkaitan dengan hasil-hasil temuan serta usulan-usulan dari peserta diskusi; 4) Perbaikan atas laporan audit dimungkinkan selama tidak bertentangan dengan hasil temuan audit; ¢) Laporan akhir hasil audit diserahkan paling lama tiga hari setelah pemaparan hasil audit kepada pemilik proyek. 6.8 Tahap-8 : Tindak lanjut Hingga tahap ini proses kegiatan audit yang dilakukan oleh team audit dianggap selesai, kecuali bilamana dalam proses redesain serta pengimplementasiannya pemilik proyek mengganggap masih memeriukan pengawasan dari team audit yang sifatnya konsultasi. Beberapa hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah : @) pemilik proyek menyerahkan hasi-hasil temuan audit dalam berupa laporan audit kepada team perencana; b) team perencana ditugaskan untuk menindakanjuti hasil-hasil temuan dengan mengapresias! hasil temuan tersebut ke dalam desain; ©) bila hasil re-desain (bila dianggap periu redesain) dianggap sudah memenuhi standar berdasarkan NSPM dan manual yang ada: d) hasil re-desain tersebut dapat diimplementasikan setelah mendapat pengesahan dari team audit, 16 dari 61 Lampiran A (Normatif) Daftar periksa A: AKJ untuk tahap pra-rencana DAFTAR PeriKsa | PENGEMBANGAN JALAN 14 Ya Tidak : FOKUS PEMERIKSAAN (¥/7)__| KETERANGAN TAA. ‘Apakeh “ruasisegmen mus jalan yang akan Kelas dan Fungsi | dikembangkan ‘merupakan Jalan a) flyover ?- ) jembatan ? ‘Apakah jalan yang akan dikembangkan untuk jalan dengan lau lintas berkecepatan tinggi? 7 ‘Apakah lebar rencana rumia sesuai dengan rencana Rencana lebar jalur? Pengembangan Ke | Apakah lebar rencana fumija sesual dengan rencana Depan jumiah lajur? Apakah rues jelan yang akan dikembangkan memilikt 2) lajur cepat ?- b) lajur lambat ? 14.3. ‘Apakah rencana route jalan yang akan dibuat untuk Rencana Route | kawasan baru? Jalan | Apakah rencana route jalan akan menghubungkan 1 ‘Kembali ruas-ruas jalan yang sudah ada ? ‘pakah ruas jalan yang akan dikembangkan merupakan a) jalan ingkar ? ) by pass 2 DAFTAR Periksa | PEMANFAATAN RUANG 4.2 Ya Tidak : FOKUS PEMERIKSAAN (¥/7)___| KETERANGAN 1. ‘Apakah lingkungan di sekitar jalan sesual ‘dengan Pengeibangan | pemanfaatan ruang ? ‘Area di sekitar | Apakah lerdapal area pemuliman, mndustl, Sekolah yang Jalan ‘akan dlali route / pengembangan jaan ? (Sebutkan dalam kolom kelerangan) ‘Apakah terdapat rencana pengembangan pemanfaatan ‘wang di sekitar jalan i masa yang akan datang ? 17 dari 61 ‘Apakah rencana pengembangan pemanfaalan ruang di ‘masa yang akan datang teridenifkasi? ‘Apakah ada kemungkinan perubahan pemanfaalan rvang i masa yang akan dateng ? 122, Fasiltas 1 Pusat Kegiatan ‘Apakah rencana peruntukcan peranfaatan ruang untuk a) uum ? +) pusat kegiatan ? ‘Apakah “fasiilas 7 pusal _Kegatan yang akan kembangkan akan membangkitkan lalu ints den | pejatan kaki ? ‘Apakah rencana pembangunan fasltas umum dan pusal kregiatan Iersebut tepisah dengan pengembangan iman’ ‘Apakeh rencena pengembangan pemanfaalan ruang ‘bercampur —aduk antarapemukiman, — industi, perkantoran, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya? DAFTAR PERIKSA PERENCANAAN LALU LINTAS 1.3 FOKUS PEMERIKSAAN Yai Tidak wit) KETERANGAN Tat Rencana !desain kecepatan ‘Sesual dengan tujuan pengembangan jalan, was jalan yang akan dikembangkan apakah rencana desain kkecepatan sesuai dengan rencena kelas/fungs jalan’? ‘Apakah Tuas jalen ini dikembangkan dengan felu lintss berkecepatan inggi? ‘Apakah Tuas jalan int juga drencanakan mem ler Jaribat dan iajurcopat? 132 Rencana volume ‘Apakah ruas jalan ini didesain untuk Talu tnfas dengan volume renda? lalu fintas ‘Apakah rumja dari nias jalan yang akan dikembengkan ‘asin cukup untuk pengembangan jalan i masa yang ken datang bia lal tntas makin bertambeh? ‘Apakah ruas jalan ini dkembangkan dengan emproritaskan ilu fntas kendaraan barang atau bus ? ‘Apakah Tuas jean ini ckembangkan untck meningkatkan anus pergerakan lalu nies berat dari suati lokasi industi?(contoh : petabunan) Tad Rencana jaringan ‘Apakeh ada rencana pengembangan jaringan pejalan kaki dari pemanfaatan ruang ke rencena tempat Pejalan kaki 1 | pemberhentan bus / tempat paikir? sepeda ‘Apakah ada rencana pengembangan jaringan jalan untuk dari pemanfaaten ruang? Bila ada apakah rumja mencukupi untuk pengembangan lajur sepeda tersebut? ‘Apakei Yajur sepeda int terpiseh dan fur Ta nlas dengan suatu pembatas lajur? 18 dari 61 DAFTAR PERIKSA, RENCANA AKSES JALAN 1.4 FOKUS PEMERIKSAAN Yal Tidak wit) KETERANGAN Tat Perencanaan ‘Apakah lokastlokasi eksistng yang telah berkembang apa terdentks? (seperti pemukiman,sekolah ) jumiah dan jarak akses. ‘Apakah akses ke lokasi tersebut mash dapat kembangkan dengan standar keamanan yang _meminimumkan konfik lal intas? ‘Apakeh jarak entara satu lokasi dengan tokasi lainnya {erlalu berdekatan sehingga jarak antara akses dan akses Jainnya tidak terpenuhi sesuai stander? ‘Apakah memungkinkan untuk membuat akses jalan bara ila di masa yang ake datang -memeriukan engembangen ruang? ‘Apakah perencanaan untuk akses baru telah Gantsipasitirencenakan dengan baik? 142 Pemilihan —tipe persimpangan ‘Apekah persimpangan yang drencanakan sebagal akses dari lokasi pemukiman yang terhubung ke jalan utama ‘memenuhi persyaratan hirar jalan? ‘Apakah area untuk persimpangen masin memungknkan Untuk dikembangkan suatu bentuk persimpangan yang dapat mengakomodasi lly lntes yang tumbuh di sektar lokasi? ‘Apakah memungkinkan untuk membuat suatu akses lahan yang tidak langsung ke jalan utama misalnya dengan Imerencanakan Frontage road? Daftar periksa 1.5 | ALINYEMEN JALAN FOKUS PEMERIKSAAN Ya! Tidak ee) KETERANGAN cr] Jarak pandang dan ruang bebas ‘Apakah terdapat kemungiinan _permaselahan Terkait ‘dengan problem jarak pandeng dan ruang bebas samping di persimpangan? samping ‘Apakah terdapal_Kemungkinan permasalahan terkall dengan problem jarak pandang dan ruang bebas samping ai tkungan jaan? 152 ‘Alinyemen jatan ‘Apakeh Konsisi fppograi memunghinkan untuk membuat "was jalan dengan ainyemen yang memenuhi stander? ‘Apakeh alinyemen uniuk rencana lokasi persimpangan {orpenuhi sesuai standar ? ‘Apakah alinyemen jalan untuk rencana Tokasl jembalan {eroenuhi sesuai stendar? 19 dari 61 DAFTAR PeriKsA | KONDISI LINGKUNGAN JALAN 16 Yal Tidak : FOKUS PEMERIKSAAN (1/7) _| KETERANGAN Tet ‘Apakah terdapat area 7 segmen ruas Jalan yang kilts 7 ‘Area! segmen. ‘kurang memenuhi syarat untuk penerapan alinyemen yang keitis: standar? ‘Apakah terdapat area / segmen ruas jalan yang berpotensi Jongsor dan banjr/ penggenangan air? 1.6.2 ‘Apakah saluransamping yang direncanakan dapat Drainase / _mengalirkan air di permukaan jalan? ‘Saluran samping | Apakah diperiukan drainase / saluran air secara Khusus ‘pada area yang berpotensi longsor dan banjir? 163 Apakah diperlukan bangunan untuk stablitas Tereng ai Bangunan atas jalan? Dpelengkap jalan Apakah diperiukan bangunan penyangga unluk slabillas Jalan pada bagiantebing jalan? 1.64 ‘Apakah Kondisi fimbunan jelan cukup stabil untuk Jangka Timbunan iiang 2 Pemotongan ‘Apakah kondisi lereng bekas galian tanah cukup siabil tanah dan tidak menimbutkan kecelakaan?- KETERANGAN TAMBAHAN 20 dari 61 SKETSA LOKASI 21 dari 61 Lampiran B (normatif) Daftar periksa B: AKJ untuk tahap draft desain DAFTAR | PERUBAHAN DARI TAHAP PRA-RENCANA PERIKSA Yal Tidak 2.1 FOKUS PEMERIKSAAN (Y/7) | KETERANGAN 244 Apakah lerdapat perubahan Kelas dan fungsi jalan dari Kelas dan tungsi | perencanaan sebeiumaya? Jalan Berdasarkan Kondisi eksistng selempal, apakah perencanaan proyek yang asii masih dipakei? 242 Berkaitan dengan point 21.1 apakah ada perubahan Rencana engembengan jalan yang dietapkan sebelumnya? pengembangan | "Apakah erubahan rencana tersebut masih telap Jalan _mempertahankan kolas dan fungsi jalan yang sama? 24.3 ‘Apakah terdapat perubahan bentuk persimpangan dari Desain tahap pra-rencana ? persimpangan | Apakah desain persinpangan yang slandar berdasaikan Prinsip geomet jalan memungkinkan dapat cierapkan berdasarkan kondisi topografi ? 244 ‘Apakah terdapat perubahan yang signifkan dari rencana Route jalan pengembangan route jalan dari _perencenaan Sebelumnya ? Berdasarkan pengembangan route jalan yang baru, ‘pekah kelas dan fungsi jalan lama masih dipertahankan?- 2s ‘Apakah ada perubahen rencana pengembangan area di Rencena ssekitar jalan 2 (Sebutkan apa saja dalam kolom pengembangan | keterengan) pen Gsektar Apaiah akses fan ve aes tasebat mash lap Jalan ‘memadai sebageimana dengan perencanaan awal yang dibuat ? 246 Berkaitan dengan point 2.1.1 dan 214 apakah desan Desain kecepatan sesuai dengan kelas dan fungsi jalan ? becepatan 22 dari 61 DAFTAR PERIKSA 2.2 DESAIN JALAN FOKUS PEMERIKSAAN YalTidak (¥/7)__| KETERANGAN 22a ‘Alinyemen horizontal dan vertikal ‘Apakah alinyemen horizontal dan verikal_cukup ‘memadal untuk fungsi jalan tersebut, terutama dikaitkan dengan desain kecepatan? ‘Apakah pada draft desain yeng dibuat terdapat bagian ferfentu yang dapat_menimbuikan kesultan bagi engemudi dalam mengenal / membaca kerakteristk jalan? 222 Potongan melintang ‘Apakeh lebar rumija pada draft desain potongan ‘melintang jalan yang cibuat telah sesuei dengan kelas dan fungs! jalan’? ‘Apakah rues jalan yang akan dibangunvdlingkalkan Gidesain memilk leur copat dan lajur lambat? ‘Apakah lebar jalurlajur, bahu, median, dan ‘separator (ike ada) memadai untuk suatu jelan yang didesain ‘sesuai dengan standar desain kecepatan (Kelas dan | fungsi jalan} yang direncenakan? ‘Apakeh lebar jalur, bahu, median, dan pulau jalan (jka ada) pada persimpangan memadai untuk suatu jalan yang didesain sesuai dengan desain kecepaten yang direncanakan? 223 Lay-out jalan raya ‘Apakah ‘erdapat perubahan lay-out jalan dart satu segmen ke segmen lainnya termasuk adanya pperubahan ainyemen jalan? (misalnya terdapat ketdak ‘Konsistenan lebar jalan, dsb), ska tedapatperubahan lay-out dar segmen ruas flan ke segmen vas jalan lainnya, epekah perubahan ‘alnyemen horizontal dan vertkal alan sejlan dengan ‘ebututian tau intas? ‘Apakah kondisitersebut di elas dapat diperbali dengan rambuan dan pemarkaan jalan? sla dapat’ apakah rambu dan miarka jalan sudah memadal? ‘Apak:h diperiukan suatu fasifias pengendall Kecepatan pada lokasi sepert itu? (sepertjendulan melintang atau oad hump) 224 Median jalan dan Separator ‘Apakah lebar median yang ddesain Sesual untuk Kelas dan fungs| jaan tertentu? ‘Apakoh posisi median yang didssai trsebut 2) diinggiken? b) drendankan? ) sama rata? ‘Apakai dengan lebar median tersebut memungkinkan lunluk membuat suatu lokesi putar arah (U-turn) yang aman? ‘Apakeh jarak“antarabukaan median telah sesual dengan standar ? ‘Apakah “jarak antarabukaan sepator telah sesual dengan standar? ‘Apakah tinggl Kerb dari median dan separator didesain sesual standar ? (tinggi kerb yang telly rendah yang dapat mengakibatkan suatu Kendaraan keluar jalut tu) 23 dari 61 225 Bahu jalan ‘Apakah bahu jalan (ebar dan Kondisinya) didesan telah sesual dengan Kelas dan fungsi jalan (lerutama cikaitkan dengan desain kecepatan jlen) ? “Apakah bahu jalan didesain dapat dimanfaaikan dengan aman untuk suatu kondisi darurat ‘Apakah bahu jalan cukup memadal untuk Kelas dan fungsi jalan tertentu, bila ruas jalan kelek akan ingkatkan menjadi pemisah jalur(berupa median) ? Bila bahu jalan elinggikan (rotoar), apakah lebar dan {ingginya telah sesual standar? “Apakah permukaan bahu jalan yang dinggikan tersebut Aidesain dengan rata (dak bergelombang) ? ‘Apakah bahu jalan yang ddesain dapat _dialul 7

Anda mungkin juga menyukai