Pada tahun 1835 seorang ilmuwan jenius yang dilahirkan di Estonia, Heinrich Lenz (1804-1865)
menyatakan bahwa:
arus induksi elektromagnetik dan gaya akan selalu berusaha untuk saling meniadakan (gaya
aksi dan reaksi)
Sebagai contoh, jika suatu penghantar diberikan gaya untuk berputar dan memotong garis-garis
gaya magnetik, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi (hukum faraday).
Kemudian jika pada ujung-ujung penghantar tersebut saling dihubungkan maka akan mengalir
arus induksi, dan arus induksi ini akan menghasilkan gaya pada penghantar tersebut (hukum
ampere-biot-savart). Yang akan diungkapkan oleh Lenz adalah gaya yang dihasilkan tersebut
berlawanan arah dengan arah gerakan penghantar tersebut, sehingga akan saling meniadakan.
Hukum Lenz inilah yang menjelaskan mengenai prinsip kerja dari mesin listrik dinamis (mesin
listrik putar) yaitu generator dan motor.
1.
Hukum Faraday I
Massa zat yang terbentuk pada masing-masing elektroda sebanding dengan kuat
arus/arus listrik yang mengalir pada elektrolisis tersebut.
Rumus:
m = e . i . t / 96.500
q=i.t
m = massa zat yang dihasilkan (gram)
e = berat ekivalen = Ar/ Valens i= Mr/Valensi
i = kuat arus listrik (amper)
t = waktu (detik)
q = muatan listrik (coulomb)
2.
Hukum Faraday II
Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda (terbentuk
pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama banyaknya akan
sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.
Rumus:
m1 : m2 = e1 : e2
m = massa zat (garam)
e = beret ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi
Contoh:
Pada elektrolisis larutan CuSO4 dengan elektroda inert, dialirkan listrik 10 amper selama 965
detik.
Hitunglah massa tembaga yang diendapkan pada katoda dan volume gas oksigen yang
terbentuk di anoda pada (OC, 1 atm), (Ar: Cu = 63.5 ; O = 16).
Jawab:
CuSO4 (aq) Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Katoda [elektroda : reduksi] : Cu2+(aq) + 2e Cu(s)
a. massa tembaga:
m = e . i . t/96.500 = (Ar/Valensi) x (10.965/96.500) = 63.5/2 x 9.650/96.500 = 31.25 x
0,1 = 3,125 gram
b. m1 : m2 = e1 : e2
mCu : mO2 = eCu : eO2
3,125 : mO2 = 6.32/2 : 32/4
3,125 : mO2 = 31,25 : 8
mO2 = (3.125 x 8)/31.25 = 0.8 gram
mol O2 = 0.8/32 = 8/320 = 1/4 mol
volume O2 (0C, 1 atm) = 1/40 x 22.4 = 0.56 liter
Gambar 19 memperlihatkan simbol diagram relai yang biasa digunakan. Gambar 19(a)
memperlihatkan simbol kontak normal terbuka, sedangkan Gambar 19(b) memperlihatkan
simbol kontak normal tertutup.
Gambar 20 memperlihatkan bagian-bagian pokok dari sebuah relai. Ketika
kumparan tidak dialiri arus, kontak bersama terhubung dengan ujung NC.
Ketika kumparan tersebut dialiri arus, elektromagnet tersebut akan menarik
plat besi sehingga kontak bersama tersebut terhubung ke ujung NO.
(a)
(b)
Gambar 19
Simbol untuk menggambarkan relai: (a) Simbol untuk
menggambarkan normal terbuka, (b) Simbol untuk
menggambarkan normal tertutup
Kontak
bersama
Kumparan
Plat besi
Gambar 20
Bagian-bagian pokok sebuah relai.
induksi elektromagnetik.
?Relai menggunakan sebuah elektromagnet untuk membuka maupun
menutup satu kontak atau lebih.
? Kontak relai yang terbuka ketika relai tidak dialiri arus disebut kontak
normal terbuka(normally open = NO). Sebaliknya, kontak relai yang
tertutup ketika relai tidak dialiri arus disebut kontak normal tertutup
(normally closed = NC)
d. Tugas
Gunakan istilah-istilah yang ada dalam kotak untuk mengisi tempat yang
kosong pada pernyataan di bawah.
arus induksi
berubah
elektromagnet
elektro-mekanis
gerakan magnet
induksi elektromagnetik
medan magnet
mengalir dan putus
normal terbuka
normal tertutup
NC
sakelar
1. Arus mengalir melalui kawat, lalu pada kumparan timbul..
2. Jarum galvanometer akan menyimpang ketika arus listrik
secara cepat.
3. Proses menghasilkan arus oleh perubahan medan magnet disebut ..
2. Suatu medan magnetik memotong sebuah kumparan yang mempunyai 500 lilitan pada
kecepatan 2000? Wb/dt. Hitunglah nilai tegangan induksi,?ind.
f. Jawaban Tes Formatif
1. (a) 2 Wb/dt
(b) 2 Wb/dt
2.?ind = 1 V
Tari Pettenung
Tari Biteya dari Gorontalo
Tari Cakalele dari Maluku Tengah
Tari Reog Ponorogo dari Sulawesi Selatan