Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

OMSK SINISTRA TIPE BENIGNA AKTIF

Oleh:
Qonita Hanif
201320401011132

Pembimbing:
dr. Nanang Mardiraharjo, SpTHT-KL
SMF ILMU PENYAKIT TELINGA HIDUNG
TENGGOROK
KEPANITERAAN KLINIK RSUD JOMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

Identitas

Nama : Ny. Siti Aisyah


Usia : 74 tahun
Alamat : Jelak Ombo Gg. IV
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Agama : Islam
RM : 24-55-74
Pemeriksaan : 27 Juni 2015

Anamnesa

Keluhan utama : telinga kiri keluar cairan


RPS

Pasien datang ke poli THT RSUD Jombang


dengan keluhan telinga kiri keluar cairan,
keluhan ini dirasakan sejak 1 minggu yll.
Warna cairan putih, konsistensi kental dan
tidak berbau. Cairan keluar sedikit-sedikit,
setiap
keluar
cairan
pasien
membersihkannya dengan cotton bud.

Pasien merasa pendengarannya berkurang. Hal


ini terbukti saat berkomunikasi dikesehariannya,
pasien merasa lebih nyaman menggunakan
telinga kanan dibandingkan kiri. Hal ini disadari
pasien sejak 2 tahun yang lalu, tetapi pasien
merasa kegiatannya tidak terlalu terganggu,
terutama saat beraktivitas dan berkomunikasi
dengan lingkungannya.
Keluhan telinga grebek-grebek disangkal, bunyi
mendengung
atau
mendenging
disangkal,
kemasukan air disangkal, nyeri telinga disangkal,
kebiasaan mengkorek telinga ada, terutama jika
teliga terasa gatal.

Sebelum keluar cairan dari telinga, pasien


tidak mengeluh badan panas, batuk - , pilek
-.
Pasien menyangkal ada keluhan pada
tenggorokkan, baik nyeri tenggorok dan
telan, sulit menelan. Tidak ada perasaan
mengganjal di tenggorokan, suara serak tidak
ada.
Px tidak mengeluh nyeri belakang telinga,
banyak keluar air ludah, suara parau, sulit
membuka mulut, dan bau mulut.

RPD :

Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa


sejak 20 tahun yang lalu, awalnya pasien mengaku
telinga kiri kemasukan kapas cotton bud, setelah cotton
bud di ambil, seminggu kemudian keluar cairan, lalu
keluhan tersebut hilang timbul setiap tahunnya,
semenjak itu pasien selalu rutin kontrol ke poli THT jika
terdapat keluhan, pasien mengatakan terakhir keluar
cairan seperti ini 1 tahun yang lalu.
Alergi debu, bulu binatang, suhu dingin, udara lembab,
makanan laut, susu, kacang, telur, rokok, disangkal
DM +, HT -, asma -, TBC
Sering pilek disangkal, mimisan disangkal.

RPK
Tidak ada yang sakit seperti ini dalam keluarga
RPSos

Pasien tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga


Px mengaku sering korek-korek telinga terutama saat
gatal
Px tidak pernah berenang sebelumnya
Px mengaku tidak sering kemasukan air saat mandi
Px mengaku saat berbuka puasa ini sering minum air
es.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
GCS : 456
K/L : anemia -, ikterus -,sianosis-,
dispneu -, pembesaran KGB -,
Lain- lain: kesan dalam keadaan
normal

Status Lokalis THT

Aurikula
Inspeksi

: Bentuk Normal/Normal,
Hiperemis
-/Odema
-/Tumor
-/ Palpasi : Nyeri tekan mastoid -/Nyeri tekan tragus
-/nyeri tekan tarik aurikulum -/-

Meatus

akustikus externus (MAE)


Lumen : Normal/Normal
Serumen : (-/-)
Furunkel : (-/-)
Hiperemis : (-/-)
Sekret : (-/+ mukopurulent)
Massa : (-/-)
Edema : (-/-)

Perforasi subtotal

Membran timpani
Warna : putih seperti mutiara/suram
reflek cahaya : (+/-)
retraksi : (-/-)
bombans : (-/-)
perforasi
: (-/+ subtotal)
sekret : (-/+mukopurulen)
pulsasi : (-/-)
kolesteatom : (-/-)
sikatrik : (-/-)

Garputala
Batas atas Batas bawah :
(+) 2048Hz ()
(+) 1024Hz ()
(+) 512Hz ()
(+) 256Hz (+)
(+) 125Hz (+)

(+) Rinne ()
sama Weber sama
N Swabach memendek

Hidung
Inspeksi

:
Bentuk normal; maserasi bibir atas (-)
Palpasi :
Krepitasi dorsum nasi (-), Deformitas dorsum
nasi (-), Nyeri tekan ala nasi (-), Nyeri tekan
fossa kanina (-/-), nyeri tekan sinus etmoidalis
(-/-), nyeri tekan sinus frontalis (-/-)
Rinoskopi anterior

konka nasi media


Konka nasi inferior

Cavum nasi : warna normal/normal;


sekret -/-, krusta -/-.
Konka nasi inferior : edema -/-; hipertrofi
-/-; atrofi -/-; warna mukosa : hiperemi -/-,
Livide -/Meatus nasi inferior : sekret -/-; darah -/-;
krusta -/-; polip -/Konka nasi medius : edema -/-; hipertrofi
-/-; atrofi -/-; warna mukosa : hiperemi -/-,
Livide -/Meatus nasi media : sekret -/-; darah -/-;

Tenggorok

Inspeksi

Palpasi

bibir
: bentuk normal
tanda radang : (-)
Pembesaran kel.getah bening : (-)

Cavum oris

trismus
: (-)
Foetor ex ore : (-)
ptialismus
: (-)
lidah
: normal
gigi caries
: (-)
palatum durum : normal
palatum mole : normal

Tonsil :

besar
: T1/T1
edema
: -/hiperemi
: -/detritus
: -/sikatrik
: -/tumor
: -/corpus alienum :-/-

Faring :
hiperemi
: (-)
granulasi
: (-)
Sekret
: (-)
post nasal drip : (-)
reflek muntah
: (+)

Clue & Cue

Perempuan
74 tahun
Telinga kiri Otorrhea 6 hari
Mukopurulen
Berbau (-)
Otorrhea hilang timbul sejak 20 tahun ini
Perforasi sentral subtotal membrane timpani
Deafness (+) ringan
Kolesteatom (-)
Tes Garpu tala : kesan Tuli persepsi kiri atau tuli
campuran

Problem List

OMSK sinistra

Diagnosis
Otitis Media Supuratif Kronis
Sinistra Tipe Benign Aktif

Planning
Diagnosis

Terapi
Pembersihan sekret telinga
dengan obat cuci telinga (H2O2
3% 3x4tts selama 3-5 hari)

Audiometri

X-foto mastoid posisi schuller

Kultur dari sekret telinga

Antibiotik:

tetes telinga ofloxacine 3x3-4


tts/hr

Amoxyclav 3 x 625 mg per oral


7-10 hari

Planning
Monitoring

Keadaan umum pasien


Vital sign
Otorrhea
Sekret telinga masih banyak /
berkurang
Keadaan perforasi
Pendengaran pasien
Tanda komplikasi

Menjelaskan tentang diagnosis penyakit


pasien, terapi, efek samping, terapi,
komplikasi, dan prognosis penyakit
Jangan mengorek-ngorek telinga
Jangan sampai telinga kemasukan air
Meningkatkan kondisi tubuh (olahraga
ringan teratur, istirahat yang cukup, makan
teratur)
Menjaga kebersihan badan dan telinga
Kontrol 3-7 hari

Edukasi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai