Anda di halaman 1dari 63

Chapter 10:

Practical Transformer

Kelompok 6:
Ladislaus Risangpajar (21060111130109)
Danang Widyanarko
(21060111130113)
Muhammad Arief Nugroho (2106111130114)
Andreas Kristianto
(2106111130115)
Meyga Pranata Juanda
(2106111130117)
Wisnu Aji Nugrahadi
(2106111110118)
Muhamad Cesar Fajar
(2106111110122)
Yoga Prastyo
(2106111110123)
Muhammad Hadyan Raif
(2106111110124)
Dony Prahasto
(2106111110125)

By : Kris

Trafo Ideal dengan Inti tidak


Sempurna

Ketidaksempurnaan pada inti terlihat pada rangkaian yaitu


adanya Xm dan Rm.
Adanya rugi-rugi arus eddy dan histerisis
Rm rugi-rugi daya / panas
Xm reaktansi magnetik

Transformator Ideal dengan Inti


tidak sempurna

Yaitu sebuah transformator yang intinya tidak sempurna


karena adanya rugi-rugi histerisis dan edi current yang
terjadi pada intinya.
inti yang tidak sempurna pada rangkaian ditunjukan
dengan Rm (resistansi) dan Xm(reaktansi) yang dihubung
pararel

Ket:
Rm= resistansi ()
Xm=reaktansi ()
Pm= rugi (Watt)
E1= tegangan primer(volt)
Qm= daya reaktif (VAR)
Dimana , Rm = E12/Pm
Xm = E12/Qm

Contoh soal :

solusi:
diketahui :
Io=5A
Eg=160v,20Hz
Pm=180w
Ditanya :
A.Qm?
B.Rm,Xm?
C.If,Im,Io?

jawab,

a. Sm= E1 x Io
120v x 5A = 600 VA
Qm=
Qm=
Qm=572 Var
b. Rm=
Xm=

c. If=
Im=

Io =
=

5A

Transformator ideal dengan loose


coupling
Menggunakan inti yang sempurna
tetapi terdapat celah antara lilitan
primer dan sekundernya
Karena menggunakan inti yang
sempurna maka tidak terdapat rugi
(iron losses)

Gambar rangkaian transformator


saat keadaan tanpa beban

Ket :
Eg = sumber
Ep = tegangan pada
lilitan primer
E2 = tegangan pada
lilitan sekunder
N1 = lilitan primer
N2 = lilitan sekunder
I1 = arus
m12 = flux

m1a = Ep/(4,44f.N1)
I1= 0 A
E2= (N1/N2).Ep

Keadaan saat ditambah beban(z)

1. Arus I1 dan I2 mulai mengalir ke lilitan primer dan sekunder.


Persamaan yang digunakan sama dengan transformator ideal yaitu
I1/I2 = N2/N1 atau N1 x I1 = N2 x I2
2. Arus I2 menghasilkan mmf(gaya gerak magnetik) N2.I2 sedangkan
arus I1 menghasilkan N1.I1 dan gayanya sama serta berlawanan
secara langsung. Karena ketika I1 mengalir ke terminal 1, I2 akan
mengalir keluar dari terminal 3.
3. Gaya magnet(mmf) N2.I2 mengasil kan total fllux(ac) 2. sebagian
dari flux ini menginduksi lilitan utama sedangkan sebagian lainnya
tidak. Hal tersebut dinamakan flux bocor sekunder(pada lilitan
sekunder). Begitu juga dengan flux 1 yang dinamakan flux bocor
primer.

Penyederhanaan rangkaian

Dimana:
1. m = m1 + m2
2. Ef2 = 4,44 fN2. f2
3. E2 = 4,44 fN2. m
4. Ef1 = 4,44 fN1. f1
5. E1 = 4,44 fN1. m

Arus yang mengalir menuju rangkaian


paralel Rm dan Xm dan menghasilkan
fluks
adalah Io.
Io (arus eksitasi) merupakan hasil
penjumlahan vektor If dan Im.

Ideal Transformer with Loose


Coupling

Fluks bocor dari sebuah trafo


berbeban. Fluks bocor diakibatkan oleh
penggabungan tak sempurna diantara
kumparan.

By : Danan

Kebocoran reaktansi
primer dan sekunder

Resistance and leakage reactance of the


primary and secondary windings

kebocoran reaktansi sekunder Xf2 ini


ditunjukkan oleh

Xf2 = Ef2/I2
lilitan primer juga ditampilkan dua kali,
untuk memisahkan E1 dari Ef1. bahwa
EF1 merupakan sebuah penurunan
tegangan reaktansi. kebocoran reaktansi
primer Xf1 ditunjukkan oleh

Xf1 = Ef1/I1

rangkaian ekivalen
transformator
rangkaian fig.10.7 terdiri dari elemen
resistif dan induktif digabungkan
bersama-sama oleh fluks saling Qm,
jika kita menambahkan elemen sirkuit
Xm dan Rm untuk mewakili inti, kita
memperoleh rangkaian ekuivalen
lengkap transformator. dalam
rangkaian ini T adalah transformator
yang ideal itu sendiri.

Rangkaian elektrik transformator

Rangkaian equivalen trafo

Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini,


kita dapat menentukan nilai Req, Xeq, Rc, dan Xm
dengan pengujian rangkaian tanpa beban dan
hubung singkat. Yang diukur adalah daya (watt),
tegangan (V), dan arus (I) di sisi primer

By : Arief

Konstruksi Transformator
Daya
Transformator didesign karakteristiknya agar mendekati tansformator
yang ideal. Maka untuk mendapatkan permeabilitas yang tinggi
intinya dibuat dari besi. Untuk mengurangi rugi-rugi nya inti besi
dilaminasi dengan resistivitas yang tinggi.
Pada dasarnya semua jenis transformator memiliki bagian utama
yang terdiri dari inti besi yang dililit oleh 2 buah kumparan
penghantar

Gambar dia atas merupakan proses laminasi, laminasi adalah


proses dimana inti besi yang terdiri dari berbagai layer di
satukan. Proses ini berfungsi untuk menjaga rugi rugi inti besi
kecil

Komponen-komponen Transformator

Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluks, yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat
dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk
mengurangi panas sebagai rugi-rugi besi yang ditimbulkan
olehEddy Current.

Kumparan transformator
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan.
Kumparan tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap
kumparan lain dengan isolasi padat sepertikarton, pertinax dan lainlain. Umumnya pada transformator terdapat kumparan primer dan
sekunder. Bila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan/arus
bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbul fluksi yang
menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup
maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi dapat dikatakan
kumparan berfungsi sebagai alat transformasi tegangan dan arus.

Polaritas Additive dan


Polaritas Subtractive

By : Risang

Polarity Test
2

Ex > Ep
Ex < Ep

maka

polaritasnya ADDITIVE

maka

polaritasnya SUBTRACTIVE

Substractive Polarity

Ex < Ep

maka polaritasnya

SUBTRACTIVE

Additive Polarity

Ex > Ep

maka polaritasnya

ADDITIVE

Transformer Taps

Tap pada sisi primer :


4,5% 2292 V
9% 2218 V
13,5% 2076 V

Losses and Transformer


Rating
Rugi-rugi pada trafo:
Copper/winding/ I2R Losses
Histerisis dan Eddy-current Losses (pada
inti)
Stray Losses

By : Ega

10.10 kurva saturasi tanpa beban


Secara bertahap meningkatnya tegangan
Ep pada trafo primer, dengan rangkaian
terbuka pada trafo sekunder. sebagai
kenaikan tegangan, peningkatan fluks m
bersama dalam proporsi langsung, sesuai
dengan Persamaan 9.2. akan meningkatkan
arus I0 saat ini tetapi, ketika besi mulai
jenuh,
Im
saat
magnetizing
harus
meningkatkan
sangat
tajam
untuk
menghasilkan fluks yang diperlukan. jika
kita menggambar grafik Ep vs I0, kita
melihat peningkatan dramatis dalam saat
seperti kita melewati poin operasi normal
(gbr. 10.14).
trafo biasanya dirancang untuk beroperasi
pada kepadatan fluks puncak sekitar 1,5
tesla, yang kira-kira terkait dengan lutut
kurva saturasi. Dimana kita dapat melebihi
tegangan nominal dengan kemungkin 10
persen, tapi jika kita menerapkan dua kali
tegangan nominal, arus bisa menarik
menjadi lebih besar dari nominal arus
beban penuh.

10.11 Metode-Metode Pendinginan


untuk mencegah kerusakan yang cepat
dari bahan isolasi dalam transformator,
pendinginan
yang
memadai
dari
gulungan dan inti harus disediakan.
Transformers ruangan di bawah 200 kVA
dapat langsung didinginkan oleh aliran
alami
dari
udara
di
sekitarnya.
Perumahan metalik yang dilengkapi
dengan ventilasi kisi-kisi sehingga arus
konveksi dapat mengalir diatas inti (gbr
10.15). transformator yang lebih besar
dapat dibangun dengan cara yang sama,
tetapi sirkulasi paksa udara bersih harus
disediakan.
Dry-type
transformator
tersebut digunakan di dalam gedung,
jauh dari atmosfer.
trafo distribusi di bawah 200 kVA
biasanya
direndam
dalam
minyak
mineral dan tertutup dalam tangki baja.
di mana ia hilang oleh radiasi dan
konveksi ke udara luar (gbr. 10.16).
minyak adalah insulator jauh lebih baik
daripada udara, akibatnya, itu selalu
digunakan pada transformator tegangan
tinggi.

sebagai peningkatan power


rating, radiator exsternal ditambahkan
untuk
meningkatkan
permukaan
pendinginan minyak diisi-tangki (gbr.
10,17). minyak beredar di sekitar
gulungan transformator dan bergerak
melalui
radiator,
dimana
panas
dilepaskan ke udara sekitarnya.
untuk rating masih tinggi, kipas
pendingin meniup udara melalui
radiator
(gbr.
10.18).
untuk
transformator
dalam
kisaran
megawatt,
pendinginan
dapat
dipengaruhi oleh penukar panas
minyak-air. minyak panas yang diambil
dari tangki transformator dipompa ke
penukar panas di mana mengalir
melalui pipa yang berada dalam
kontak dengan air dingin. seperti
penukar panas sangat efektif, tetapi
juga sangat mahal, karena air itu
sendiri harus terus didinginkan dan
diresirkulasi.

Jenis transformator pendinginan ditunjuk oleh simbol berikut:


AA-Dry-type, Self cooled
AFA-Dry-type, Forced-Air cooled
OA-Oil-immersed, Self-cooled
OA/FA-Oil-immersed, Self-cooled/ Forced-Air cooled
AO/FA/FOA-Oil-immersed, Self-cooled/Forced-Air cooled/Forced-Air, Forced-oil
cooled
Kenaikan suhu ini dengan resistensi transformator direndam minyak adalah 55
C atau 65 C. Suhu tp harus tetap rendah untuk menjaga kualitas minyak.
Sebaliknya, kenaikan suhu dry-type transformator mungkin setinggi 180C.
tergantung pada jenis isolasi yang digunakan.

By : Wisnu

PENYEDERHANAAN
RANGKAIAN EQUIVALENT

Penyederhanaan Rangkaian

Proses Penyederhanaan Rangkaian ketika transformator beroperasi 1.Tanpa Beban 2

Beban Penuh
Pada Saat tanpa beban,I2 = 0 dan I1 = 0 ,T adalah Transformator ideal .Sehinggga Hanya
I 0 yang mengalir di R 1dan Xf 1.Impedansi nya sangat kecil karena Tegangan primer
dibagi tegangan sekunder Ep/Es selanjutnya melewati terminal
2. Pada Beban Penuh, I p setidaknya 20 kali lebih besar dari I 0 .Sehingga kita dapat
mengabaikan I 0 dan menghubungkan cabang magnetisasi.
1.

Hasil penyederhanaan

Penyederhanaan rangkaian ini dapat digunakan ketika beban hanya 10 % dari


kapasitas transformer.Kita dapat lebih menyederhanakan rangkaian dengan
menggeser
ke bagian sisi primer,sehingga menghilangkan transformator T
(Dijelaskan 9.10)

Gambarrangkaiannya

Kemudianmenjumlahkanmasingmasingresistansidanreaktansi
,sehinggakitamemperolehgambarberikut

Padarangkaiandiperoleh = +Dimana = Total resistansitransformatorberdasarkanbagian primer


= + = Total kebocoranreaktansitransformatorberdasarkanbagian primer


Kombinasi
dari dan merupakanimpedansi total transformatorberdasarkansisi primer
.Sehingga
=
Impedansiadalahsalahsatu parameter pentingdaritransformator .Zpdihasilkandari drop
voltage internal
ketikatrafodibebani.SehinggaZpmempengaruhiteganganregulasipadatransformator.

Gambar Penyederhanaan rangkaian tanpa beban

Gambar Penyederhanaan Rangkaian Equivalen transformator saat beban penuh

VOLTAGE REGULATION

VOLTAGE REGULATION

Sala satuhalterpentingdalamtransformasiadalahteganganregulasi

.TeganganRegulasidirumuskansebagaiberikut :

x 100
Dimana = TeganganSekundertanpabeban (Volt)

= TeganganSekunderdenganbebanpenuh (Volt)
Teganganregulasitergantungdarifaktordayapadabeban.Sehinggafaktordayaha
russpesifik.JikaBebankapasitif
,tegangantanpabebandapatmelebihiteganganbebanpenuh
.Dalamhaliniteganganregulasinyaadalah negative

Example
SebuahTransformator
1 fasabernilai 3000 KVA,69 KV/4,16 kV,60 Hz

memiliki total impedansi dalam =127 Ohm .Mengacupadasisi primer.


Hitung :
a. PadaNilaiTegangan Primer danArusSekunder
b. Teganganregulasidaritanpabebankebebanpenuhuntuk 2000 kW
BebanResistif,DenganTegangan Supply primer tetappada 69 kV
c. Arus Primer danArusSekunderjikabagiansekundertibatiba Short Circuit
Solution
DijelaskanDipapanTulis

By : Cesar

10.14 Mengukur Impedansi Transformator

dan
selama open
Pada gambar diatas, terjadi pengukuran
,
circuit. Begitu pula pada tegangan open sirkuit sisi sekunder terukur yaitu :
Daya aktif =
Daya semu =
Daya reaktif =

Dimana,

Resistansi berupa rugi inti dapat dicari


dengan

Reaktansi magnetisasi (Xm) dapat


dicari dengan

Begitu pula padapengukuransisi primer trafo,


Berdasarkansisi/pengukuransisi primer
makakitadapatmenghitungimpedansi total transformator,
resistansitransformatordanreaktansibocortransformator

Dimana,
Zp= Impedansi total/ refrensi
Esc = Tegangantrafosisi primer
Isc = Aruspadatrafosisi primer

Dimana,
Rp = Resistansireferensi
Psc = Dayasisi primer trafo
Isc = Aruspadasisi primer trafo

Dimana,
Xp = Reaktansibocor
Zp = Impedansireferensi
Rp = ReaktansiReferensi

Contoh Soal
Selama percobaan short circuit (hubung singkat)
pada trafo terdapat nilai 500kVA, 69kV/4,16kV,
dengan F = 60 Hz, Tegangan, arus, dan daya
muncul di terminal X1 dan X2 berada di short
circuit
Esc = 2000 V
Isc = 4 A
Psc = 2400 W
Hitunglah besar reaktansi bocor dan reaktansi trafo!

Jawab

Total
impedansitransformatormengacupadasisi
primer

Resistansi total
transformatormengacupadasisi primer adalah

Makareaktansibocor yang didapatadalah

By : Yoga

Penggunaan Metode Per Unit


Pada Transformator
Metode per unit digunakan untuk mendapatkan magnitude, impedansi,
arus, dan daya yang relatif. Metode ini lebih mudah dimengerti ketika
diaplikasikan pada transformer.
Pada Transformator telah diberikan beberapa nilai kebenaran yaitu :

Dengan menggunakan data dari tabel kebenaran tersebut, maka kita dapat
mengetahui besarnya Impedansi semua unit (base) yang digunakan untuk
menghitung besarnya R1,R2,Xm,Rm,Xf1,Xf2
Contoh : Sebuah transformator Daya 10 KVA, Carilah Impedansi sisi
primer trafo, Impedansi sekunder trafo per base, lalu tentukan besarnya
tahanan per unit R1, R2,
pertama : Kita harus mencari Impedansi per base (total semua unit)
baik pada sisi primur (Zns) dan sekunder (Znp) dengan rumus :

Berdasarkan data kebenaran Transformato maka didapat :

Setelah Impedansi base diketahui, maka kita dapat


menghitung R1 dan R2 yaitu :

Impedansi Transformator
Pada Transformator daya, terdapat nameplate impedansi
nominal transformator dalam bentuk persentase. Semisal
pada name plate tertulis Znp = 3,6 % maka nilai Znp per
unit sebenarnya yaitu 0,036,
Example :
Sebuah transformator 250 KVA , 4160V/480V, dengan
frekuensi 60 Hertz punya impedansi 5,1 %, Hitunglah total
internal impedansi pada Znp.

By : Raif

Tipikal Impedansi Per-Unit

Kita telah melihat bahwa kita bisa mendapatkan ide


yang lebih baik akan besara relatif dari tahanan lilitan,
reaktansi kebocoran, dll., dari sebuah transformator
dengan membandingkan impedansi ini dengan
impedansi dasar transformator. Dalam pembuatan
perbandingan, unsur-unsur sirkuit yang terletak di sisi
utama dibandingkan dengan Impedansi basis utama.
Demikian pula, unsur-unsur sirkuit di sisi sekunder
dibandingkan dengan basis impedansi sekunder.
Perbandingan dapat dibuat baik pada persentase
atau pada basis per-unit; Kami menggunakan yang
kedua. Tipikal nilai-nilai per-unit tercantum dalam
tabel 10C untuk transformator mulai dari 3 KVA
sampai 100 MVA.

Sebagai contoh, tabel menunjukkan bahwa


tahanan per-unit belitan primer transformator
berkisar dari 0.009 sampai 0,002 untuk
semua tingkatan daya antara 3KVA dan 100
MVA. Selama rentang daya yang luar biasa
ini, tahanan per-unit R1 belitan primer atau
sekunder bervariasi hanya dari 0.009 sampai
0,002 dari dasar impedansi transformator.
Mengetahui impedansi dasar dari belitan
primer
atau
sekunder,
kita
mudah
memperkirakan urutan besarnya nilai-nilai
nyata impedansi transformator.

By : Dony

TRANSFORMATOR SECARA PARALEL


Untuk keperluan menyuplai beban yang besar,
sementara transformator yang tersedia hanya
memiliki kapasitas yang lebih rendah, maka perlu
melakukan pengoperasian beberapa buah
transformator secara paralel sehingga beban besar
yang mesti disuplai dapat terlayani.
Solusi yang dipakai adalah dengan (paralel) beberapa
buah trafo.

Tujuan dari Transformator Secara


Paralel
1. Agar beban yang dipikul sebanding dengan
kemampuan KVA masing-masing transformator.
2. Memperbesar kapasitas pada trafo
3. Untuk pemelliharaan (paralel sesaat), trafo yg
mau dipelihara dioff dan yang baru dioperasikan
menggantikan yg lama

Pembagian Arus dalam Trafo Paralel

Arus masing-masing Transformator dapat dihitung berdasar


formula dan dimana :
IA = Arus transformator A
IB = Arus transformator B
ZA = Impedansi Transformator A, dimana ZA = RA + jLA
ZB = Impedansi Transformator B, dimana ZB = RB + jLB

Syarat Transformator Paralel


1. Perbandingan tegangan arus sama
2. Polaritas transformator harus sama.
3. Perbandingan reaktansi terhadap tahanan sebaiknya sama.
4.Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh harus
sama. Memparalel transformator dengan Impedansi sama,
Ratio Trafo sama dan kVA sama akan menghasilkan
pembebanan yang merata untuk setiap trafo.

Sekian
dan

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai