Anda di halaman 1dari 26

INDIKATOR

PENCAPAIAN
Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup

Membandingkan Metamorfosis dan


Metagenesis

Menjelaskan perbedaan karakteristik


setiap tahapan perkembangan
manusia

Menyimpulkan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan
pada makhluk hidup

Mendeskripsikan
tahapan
perkembangan manusia mulai
dari bayi, anak-anak, remaja, dan
dewasa

Membuat laporan hasil


percobaan pertumbuhan pada
macam-macam tumbuhan
berdasarkan titik tumbuhnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi


Pertumbuhan dan Perkembangan
A.Faktor
Ekternal
1. Udara
2. Cahaya
matahari
3. Air
4. Tanah
5. Suhu

B. Faktor
Internal
1. Sifat Genetis
2. Hormon

Jenis-jenis Hormon Tumbuhan dan


Pengaruhnya

Hormo
n

Pengaruh

Tempat
Produksi

Auksin

Pemanjangan batang, akar,


cabang, buah, titik tumbuh

Di embrio dalam
biji, meristem
ujung batang.

Giberelin

Perkecambahan biji dan tunas,


pemanjangan batang,
pertumbuhan daun, bunga dan
buah

Dalam meristem
batang, akar, daun
muda dan embrio

Sitokinin

Pembelahan dan pertumbuhan


sel, menghambat penuaan

Pada akar, dan


diangkat ke organ
lain

Asam
Absisat

Menghambat perumbuhan,
menutup stomata selama
kekuarangan air, menghilangkan
dormansi

Disintesis pada
daun, batang, dan
buah hijau

Etilen

Mendorong pemasakan buah,


emndorong atau menghambat

Di jaringan buah
masak, ruas

PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN PADA MAKHLUK HIDUP
PERTUMBUHAN : Proses kenaikan volume
yang bersifat irreversible, artinya tidak
bisa kembali lagi ke keadaan semula dan
bisa diukur secara kuantitatif.
PERKEMBANGAN : Proses perubahan
struktur dan fungsi sel, jaringan, organ
maupun tubuh menuju kedewasaan,
proses ini tidak dapat diukur (bersifat
kualitatif dan tidak dapat dinyatakan
dengan angka)

Pertumbuhan dan Perkembangan


pada Tumbuhan

Perkecambahan tipe hipogeal

Perkecambahan tipe epigeal

Tahapan Pertumbuhan dan


Perkembangan pada Tumbuhan
Perkecambaha
n
Pertumbuhan
Primer
Pertumbuhan
Sekunder
Pertumbuhan
Terminal

1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
akar) dan pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor
yang mempengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu. Perkecambahan dibagi
menjadi dua yaitu

a.Perkecambahan epigeal

b.Perkecambahan hypogeal

2. Pertumbuhan
Primer
Merupakan pertumbuhan
yang terjadi karena
adanya meristem primer.
Pertumbuhan ini
disebabkan oleh kegiatan
titik tumbuh primer yang
terdapat pada ujung akar
dan ujung batang dimulai
sejak tumbuhan masih
berupa embrio.

Merupakan pertumbuhan yang terjadi


karena adanya meristem sekunder.
Ketika
pertumbuhan
berlangsung
secara
aktif,
sel-sel
meristem
membelah membentuk sel-sel baru.
Sel-sel baru yang terbentuk itu pada
awalnya rupanya sama, tetapi setelah
dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi
menjadi jaringan lain.
Pertumbuhan sekunder disebabkan
oleh kegiatan meristem sekunder,
yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Pertumbuhan felogen menghasilkan
jaringan gabus.
b. Kambium fasis
Berperan membentuk xilem sekunder
ke arah dalam dan membentuk floem
sekunder ke arah luar, selain itu juga
menghasilkan sel-sel hidup yang
berderet-deret menurut arah jari-jari
dari bagian xilem ke bagian floem
yang disebut jari-jari empulur.
c. Kambium interfasis

3. Pertumbuhan
Sekunder

4. Pertumbuhan
Terminal
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji
yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan
dan perkembangan.
a. Daerah pembelahan (daerah meristematik)
Merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat
terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai
inti sel yang relatif besar, berdinding tipis, dan aktif
membelah diri.
b. Daerah pemanjangan
Merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Selsel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar
ukurannya sehingga menjadi bagian dari daerah
perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapapuluh kali
dibandingkan sel-sel meristematik.
c. Daerah diferensiasi
Merupakan daerah yang terletak di bawah daerah
pemanjangan. Selsel di daerah ini umumnya mempunyai

Pertumbuhan dan Perkembangan


pada Hewan

FASE EMBRIONIK

Zigot
Morula
Blastula
Gastrula
Embrio

Hasil peleburan antara sel telur


dan sel sperma
Zigot yang mengalami pembelahan
dari 2 menjadi 4, 8, 16 sel sampai
terbentuk sebuah bola seperti buah
arbei
Morula yang terus membelah &
mengalami pergeseran smp
tengahnya ada cekungan yg berisi
cairan (blastosoel)
Embrio akan berubah bentuk
sehingga ruang blastosoel
mengempis (gastrulasi) yang
membentuk 2 lapisan embrionik
Lapisan itu menjadi jaringan,
organ, sistem organ sampai
menjadi embrio yang lengkap

METAMORFOSIS
Metamorfosisadalah peristiwa perubahan bentuk pada
tubuh hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan
perkembangannya.
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh
secara bertahap yang dimulai dari larva sampai dewasa.

Metamorfosis Sempurna pada


serangga

telur --> larva --> pupa (kepompong) -->

Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola) pada Belalang


telur --> nimpa --> dewasa (imago)

Metamorfosis pada katak (amfibi)


telur --> kecebong --> kecebong berkaki --> katak berekor

METAGENESIS
Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase seksual
dan aseksual. Metagenesis dapat berlaku pada hewan maupun
tumbuhan.
Metagenesis pada tumbuhan dapat diamati dengan jelas pada
tumbuhan tak berbiji (paku dan lumut), sementara pada hewan dapat
diamati pada ubur-ubur
Metagenesis pada tumbuhan paku
Pada tumbuhan paku, pembentukan gamet jantan
berlangsung di dalam antheridium dan gamet
betina berlangsung di dalam arkegonium. Jika
kedua gamet jantan membuahi gamet betina, maka
akan terbentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi individu
yang menghasilkan spora. Generasi ini disebut fase
vegetatuf (aseksual) atau sporofit. Spora yang jatuh
di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi
individu baru yang menghasilkan gamet. Karena
menghasilkan gamet, maka generasi ini disebut
fase generatif (seksual) atau gametofit. Demikian
seterusnya terjadi pergiliran keturunan antara fase
gametofit dan sporofit.

Metagenesis pada ubur-ubur (Aurelia)


Pada ubur-ubur tampak jelas pada gambar yaitu kehidupan
pada saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak
bebas (medusa).

Pertumbuhan dan Perkembangan


pada Manusia

Masa Sebelum Lahir


Masa Bayi dan masa
Kanak-kanak
Masa Remaja (Baligh)
Masa Dewasa dan Masa
Tua

Masa Sebelum
Lahir

Masa Sebelum
Lahir

Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh


yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa,
sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan
darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat
kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago).
Embrio berukuran 4 cm.
Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap
terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang
embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan
janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100
gram dengan panjang 14 cm.

Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat


memberikan respon terhadap suara keras dan
menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan
akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih
bebas dengan memutarkan badan (posisi)
Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala
ke arah liang vagina.
Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan
menendang. Berat dan panjang janin semakin
bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500
3000 gram.
Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah
menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.

Masa Bayi dan


Kanak-kanak

Masa Remaja

Laki-Laki

Berlangsung antara usia


11-19

Berlangsung antara usia


13-21

Ciri kelamin primer :


Mulai menghasilkan sel
telur, ditandai dengan
mulainya haid

Ciri kelamin Primer :


Mulai menghasilkan sel
sperma, ditandai dengan
mimpi basah

Ciri Kelamin sekunder :


Payudara mulai
membesar, pinggul
melebar, kulit semakin
halus, suara semakin
nyaring, tumbuh rambut
disekitar alat kelamin
luar dan ketiak

Ciri kelamin sekunder :


Tumbuhnya kumis,
janggut, jakun, dan
jambang. Mulai tumbuh
rambut di dada, ketiak,,
dan sekitar alat kelamin
luar, otot semakin kekar,
bahu dan dada menjadi
lebar, suara menjadi
lebih berat dan rendah

Ciri-ciri
pubertas

Perempuan

Tips masa
pubertas
(baligh)

Pada Usia ini, mulai menginjak masa baligh.


Segala perbuatan Antum mulai akan dicatat
dan akan dipertanggungjawabkan diakherat
kelak, oleh karena itu yang harus Antum
lakukan adalah :
1. Fahami bahwa hukum asal ikhwan dan
akhwat itu terpisah (Infishol). Tidak boleh
berkhalwat, atau pun bercampur baur.
2. Batasi pergaulan dengan lawan jenis.
3. Perkuat diri dengan keimanan kepada
Allah, dengan meningkatkan ibadah
Mahdoh atau goir mahdoh.
4. Tambahlah Tsaqafah Islam dengan
mempelajari buku-buku islam atau
mengikuti kelompok pengajian.
5. Jika ada masalah, jangan enggan
berkonsultasi dengan guru atau dengan
orang tua.
6. Carilah teman yang dapat membawa
kebaikan bagi Antum, jangan mudah
terbawa arus yang bertentangan dengan
islam

2. Secara lambat laun akan


mengalami penurunan fungsi
organ
3. Jaringan elastis dikulit menghilang
4. Munculnya lipatan atau kerutan
pada kulit
5. Rambut menjadi putih dan rontok
6. Pada wanita akan mengalami
monopouse (berhentinya siklus
haidh)

Masa Dewasa
dan Masa TUa

Ciri-ciri Masa Dewasa:


1. Pertumbuhan tinggi badan telah
sempurna
2. Sistem organ telah mencapai
kematangan
3. Pada usia
20-30
tahun
Ciri-ciri
Masa
Tuakekuatan
:
otot telah mencapai
puncaknya
1. Pertumbuhan
telah terhenti

Anda mungkin juga menyukai