Anda di halaman 1dari 33

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Gout

gangguan metabolik yang


ditandai dengan me kadar asam urat.
Salah satu penyakit yang sering dialami
pria dewasa.
Sedangkan pada wanita jarang terjadi
karena wanita memiliki hormon
estrogen yang bersifat urikosurik
yang dapat membantu ekskresi dari
asam urat.


Asam urat produk akhir
metabolisme purin yaitu salah
satu komponen asam nukleat
yang terdapat dalam inti sel
tubuh.
Secara alamiah purin terdapat
dalam tubuh.

Faktor
dari
dalam

Makana
n
Minuma
n
Faktor
dari luar

Peningkat
an
Kadar
Asam Urat

Usia akibat
proses
penyimpangan
metabolisme

Suku/ras
Stress
Penyakit
lainnya

Faktor
lainnya

Penyakit
lainnya

Diabetes
yang
tidak
terkontro
l

Terdapat kadar
benda-benda
keton (hasil
buangan
metabolisme
lemak) yang

Minahas
a
Prevalensi
penderita
asam urat
tertinggi di
Indonesia

Toraja

Bata
k

Prevalensi tertinggi penduduk di daerah


pantai dan yang paling tinggi di daerah
Manado Minahasa, yaitu sebesar 29,2% pada
tahun 2003 kebiasaan pola makan ikan dan
mengonsumsi alkohol.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
diperlukan
suatu
penelitian
adakah
pengaruh asupan purin terhadap kadar
asam urat pada masyarakat pesisir di
kelurahan
Kampung
Nelayan
Indah
kecamatan Medan Labuhan.
Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Adanya pengaruh asupan purin terhadap
kadar asam urat.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh asupan purin terhadap kadar
asam urat pada masyarakat pesisir di kelurahan
kampung Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.

Tujuan Khusus
Menilai asupan makanan tinggi purin dan gaya hidup
yang menyebabkan meningkatnya kadar asam urat
pada masyarakat pesisir di kelurahan kampung
Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.
Menilai ada tidaknya pengaruh asupan purin terhadap
kadar asam urat pada masyarakat pesisir di kelurahan
kampung Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.

Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk :
Menambah pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya memantau
asupan makanan sehari-harinya
Menambah pengetahuan dan kesadaran
masyarakat agar menjaga gaya hidupnya
supaya kadar asam urat dalam tubuh tetap
dalam batasan normal.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Asam urat adalah
kristal
berwarna
sebagai
produk
metabolisme
purin,
salah satu komponen
nukleat yang terdapat

suatu
putih
akhir
yaitu
asam
pada

Metabolisme Purin Menjadi Asam Urat

Asam urat mempunyai peran sebagai


antioksidan
bila
kadarnya
tidak
berlebihan dalam darah. Bila kadarnya
berlebihan, dapat menimbulkan gout
(penyakit asam urat).
Tubuh menyediakan 85% senyawa purin
untuk kebutuhan setiap hari, berarti
kebutuhan purin yang diperlukan dari
makanan hanya sekitar 15%.

Kadar normal asam urat dalam


tubuh :

Apabila kadar asam urat diatas angka


normal, kondisi ini

hiperurisemia

Perbedaan kadar asam urat pada


wanita dan pria tersebut disebabkan
wanita memiliki hormon estrogen
yang
bersifat
urikosurik
yang
membantu pengeluaran asam urat
melalui urin, sehingga kadar asam
urat pada wanita lebih rendah
dibandingkan dengan pria.

Namun, wanita usia 50 tahun /


menopause

juga
akan
beresiko tinggi terkena gout
penyebabnya adanya ganguan
hormon dalam tubuh wanita
yang sudah menopause.

Agar terhindar dari penyakit asam


urat :

Hindari
makanan
tinggi lemak

Pertahankan
berat badan
ideal

Lemak
dapat
menghambat
pengeluaran
asam urat melalui
urin.
Obesitas
akan
meningkatkan
produksi
asam
urat.

Batasi asupan
purin
Jaga pola hidup/life
style
Hindari stress

Kandungan Purin dalam Makanan


Jumlah
per Jenis
100makanan
gram
Usus

854

Babat

470

Paru

398

Daging sapi

385

Daun melinjo

366

Kangkung

298

Kacang tanah

236

Melinjo

223

Tempe

141

Tahu

106

Kerangka Teori
Faktor dari
dalam

Kadar
asam urat

Faktor
dari luar

Faktor
lainnya

Faktor usia

Makanan dan
Minuman
tinggi purin
suku bangsa/ras
atau penyakit
lainnya

Mempengaruhi
kadar asam
urat

BAB 3
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep

Analisi
s
asupa
n purin

Pengisian
kuisioner
dengan
wawancar
a
terpimpin

Periksa
kadar
asam
urat

Analis
is
data

Variabel Penelitian
Variabel bebas
Variabel bebas atau variabel independen adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab
perubahan
atau
timbulnya
variabel
dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah asupan purin.
Variabel terikat
Variabel terikat atau variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat pada penelitian ini adalah kadar asam urat.

Defenisi
Operasional
Variabel Defenisi

Alat
Ukur

Cara
Ukur

Hasil

Kuisioner
dengan
dibantu
wawancar
a
terpimpin

Setiap
responden
wajib
mengisiny
a sebelum
diperiksa

Jawaban
yang
beresiko
dijumlahk
an dan x2

Skala

Asupan
purin

Kegiatan
menghitu
ng
dari
faktorfaktor apa
saja
asupan
purin
didapat

Kadar
asam urat

Meningkat
Lk >
Kadar
7,0mg/dl
Jumlah
Hemolet
asam urat Pr >
kadar
dan
alat diperiksa
6,0mg/dl
Skala
asam urat ukur kadar setelah

nominal
dalam
asam urat responden Normal
darah
digital
menjawab Lk 3,5kuisioner
7mg/dl
Pr 2,66mg/dl

Skala
ordinal

Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei
analitik dengan rancangan survey cross
sectional yaitu meneliti dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus.
Informasi tentang faktor resiko akan
dikumpulkan dengan melakukan pengisian
kuisioner terlebih dahulu dibantu dengan
wawancara
terpimpin,
kemudian
dilakukan pemeriksaan kadar asam urat.

Waktu dan Lokasi Penelitian


Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan


setelah seminar proposal
Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di


kelurahan
Desa
Nelayan
Indah
kecamatan Medan Labuhan.

Populasi dan Sampel Penelitian


Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang
berumur 25-60 tahun yang bertempat tinggal di
kelurahan desa Nelayan Indah kecamatan Medan
Labuhan atau yang menetap di kelurahan desa
Nelayan Indah lebih dari 10 tahun.
Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap
mewakili seluruh populasi. Pengambilan sampel dalam
penelitian ini secara cluster sampling atau secara
kelompok atau gugus berdasarkan unit geografis yaitu
kelurahan.

Adapun kriteria sampel yang diambil adalah


sebagai berikut :
Kriteria Inklusi
Warga yang berumur 25 - 65 tahun yang tinggal
kelurahan desa Nelayan Indah, sehat, tidak
mengkonsumsi obat-obatan penurun asam urat
dan bersedia menjadi responden serta bersedia
melakukan pemeriksaan asam urat.
Kriteria Eksklusi
Subjek dalam kondisi sakit saat pengukuran,
mengkonsumsi obat penurun asam urat atau
mengundurkan diri.

Agar sampel penelitian yang diambil dapat


mewakili
populasi
maka
jumlah
sampel
ditentukan dengan rumus sebagai berikut :

N
n =
1 + Nd

Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : presisi yang ditetapkan (0,1)

Jadi jumlah minimal sampel yang diambil


dalam penelitian adalah :

1938
n =

1938

=
1 + 1938 (0,15)

= 43
44,605

Maka jumlah sampel yang digunakan


untuk penelitian ini berjumlah sekitar 43
orang.

Metode Pengumpulan Data


Data Primer

Data asupan purin yang diperoleh dengan


pengisian kuisioner dibantu dengan wawancara
terpimpin yang meliputi karakteristik responden
penelitian, asupan purin yang dinilai dari gaya
hidup dan asupan makanan dan minuman yang
dikonsumsinya sehari-hari.

Data Sekunder

Data kadar asam urat setiap responden yang telah


melakukan pengisian kuisioner yang kemudian
diperiksa kadar asam uratnya.

Alat dan Instrumen Penelitian


Kuisioner disajikan dalam bentuk kertas yang
berisi beberapa pertanyaan yang disediakan
oleh peneliti.
Bahan pemeriksaan yang dipakai adalah
darah kapiler ujung jari tengah yang diambil
dengan menggunakan hemolet.
Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan
dengan menggunakan alat pengukur kadar
asam urat digital merk Easy Touch, hemolet,
alkohol swab dan strip kadar asam urat.
Perlengkapan lain alat tulis dan kertas

Cara Kerja :
Hidupkan alat pengukur kadar asam urat digital,
sebelumnya di cek tanggal dan waktunya apakah
sudah pas dengan waktu dilakukan pemeriksaan.
Pasang chip alat pengukur kadar asam urat.
Masukkan strip urat pada bagian atas.
Bersihkan ujung jari dengan tangan yang akan
diambil darahnya dengan alkohol swab.
Tusuk ujung jari dengan lancet.
Darah yang keluar letakkan ke dalam strip yang
sudah terpasang di alat pengukur kadar asam urat.
Tunggu sampai keluar hasilnya.
Hasil yang keluar dicatat.

Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Editing
Dilakukan pengecekan dan perbaikan untuk melihat apakah data
sudah lengkap dan tepat.
Coding
Setelah semua data yang dikumpulkan lengkap dan tepat,
selanjutnya dilakukan pengkodean, yaitu mengubah data
berbentuk kalimat menjadi data angka atau bilangan.
Data Entry
Memasukkan data yang sudah dalam bentuk kode (angka atau
huruf) kedalam software komputer.
Cleaning
Setelah semua data dari setiap responden selesai dimasukkan,
dilakukan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan
adanya kesalahan dan kemudian dilakukan pembetulan atau
koreksi.

Analisa Data
Analisa Bivariate
Untuk mencari hubungan diantara kedua
variabel, apakah bermakna atau tidak
bermakna.
Analisa Multivariate
Untuk mengetahui hubungan lebih dari
satu variabel independen dengan satu
variabel dependen, dilanjutkan dengan
melakukan analisa multivariate.

Walmsky DN, Watkinson LR, Koay ESC. Kumpulan Kasus Patologi Klinik, Ed 2.
Pamulang: Binarupa Aksara Publisher. 2013
Sibernagl Stefan, Lang Florian. Teks dan Atlas Bergambar Patofisiologi, Jakarta:
EGC. 2007
McPhee Stephen J, Ganong William F. Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju
Kedokteran Klinis, Ed 5. Jakarta: EGC. 2011
Hardjodisastro Daldiyono, dkk. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam.
Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 2006
Sudoyo Aru W, dkk. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 2006
Berkowitz Aaron. Lecture Notes Patophysiology Klinic. Pamulang: Binarupa
Aksara Publisher. 2013
Gaw Allan, Murphy Michael J, dkk. Biokimia Klinis. Ed 4. Jakarta: EGC. 2012
Murray Robert K, Granner Daryl K, dkk. Harpers Illustrated Biochemistry, Ed 27.
Jakarta: EGC. 2006
Green JH. Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia. Ciputat-Tangerang: Binarupa
Aksara Publisher. 2011
Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed 5.
Jakarta: Internal Publishing. 2009
Deni Damayanti. Panduan Lengkap Mencegah dan Mengobati Asam Urat.
Yogyakarta: Araska. 2012
Prof. Dr. Notoatmodjo Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2010
Rodwell VW, Murray RK. Metabolisme Purin dan Pirimidin Biokimia Harper.
Jakarta: EGC, 2009
Dr. Nuryani. Kumpulan Kasus Patologi Klinik. Tangerang Selatan: Binarupa
Aksara Publisher, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai