PENDAHULUAN
Latar Belakang
Gout
Asam urat produk akhir
metabolisme purin yaitu salah
satu komponen asam nukleat
yang terdapat dalam inti sel
tubuh.
Secara alamiah purin terdapat
dalam tubuh.
Faktor
dari
dalam
Makana
n
Minuma
n
Faktor
dari luar
Peningkat
an
Kadar
Asam Urat
Usia akibat
proses
penyimpangan
metabolisme
Suku/ras
Stress
Penyakit
lainnya
Faktor
lainnya
Penyakit
lainnya
Diabetes
yang
tidak
terkontro
l
Terdapat kadar
benda-benda
keton (hasil
buangan
metabolisme
lemak) yang
Minahas
a
Prevalensi
penderita
asam urat
tertinggi di
Indonesia
Toraja
Bata
k
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
diperlukan
suatu
penelitian
adakah
pengaruh asupan purin terhadap kadar
asam urat pada masyarakat pesisir di
kelurahan
Kampung
Nelayan
Indah
kecamatan Medan Labuhan.
Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah :
Adanya pengaruh asupan purin terhadap
kadar asam urat.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh asupan purin terhadap kadar
asam urat pada masyarakat pesisir di kelurahan
kampung Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.
Tujuan Khusus
Menilai asupan makanan tinggi purin dan gaya hidup
yang menyebabkan meningkatnya kadar asam urat
pada masyarakat pesisir di kelurahan kampung
Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.
Menilai ada tidaknya pengaruh asupan purin terhadap
kadar asam urat pada masyarakat pesisir di kelurahan
kampung Nelayan Indah kecamatan Medan Labuhan.
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat untuk :
Menambah pengetahuan dan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya memantau
asupan makanan sehari-harinya
Menambah pengetahuan dan kesadaran
masyarakat agar menjaga gaya hidupnya
supaya kadar asam urat dalam tubuh tetap
dalam batasan normal.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Asam urat adalah
kristal
berwarna
sebagai
produk
metabolisme
purin,
salah satu komponen
nukleat yang terdapat
suatu
putih
akhir
yaitu
asam
pada
hiperurisemia
juga
akan
beresiko tinggi terkena gout
penyebabnya adanya ganguan
hormon dalam tubuh wanita
yang sudah menopause.
Hindari
makanan
tinggi lemak
Pertahankan
berat badan
ideal
Lemak
dapat
menghambat
pengeluaran
asam urat melalui
urin.
Obesitas
akan
meningkatkan
produksi
asam
urat.
Batasi asupan
purin
Jaga pola hidup/life
style
Hindari stress
854
Babat
470
Paru
398
Daging sapi
385
Daun melinjo
366
Kangkung
298
Kacang tanah
236
Melinjo
223
Tempe
141
Tahu
106
Kerangka Teori
Faktor dari
dalam
Kadar
asam urat
Faktor
dari luar
Faktor
lainnya
Faktor usia
Makanan dan
Minuman
tinggi purin
suku bangsa/ras
atau penyakit
lainnya
Mempengaruhi
kadar asam
urat
BAB 3
METODE PENELITIAN
Kerangka Konsep
Analisi
s
asupa
n purin
Pengisian
kuisioner
dengan
wawancar
a
terpimpin
Periksa
kadar
asam
urat
Analis
is
data
Variabel Penelitian
Variabel bebas
Variabel bebas atau variabel independen adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab
perubahan
atau
timbulnya
variabel
dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini
adalah asupan purin.
Variabel terikat
Variabel terikat atau variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas. Variabel
terikat pada penelitian ini adalah kadar asam urat.
Defenisi
Operasional
Variabel Defenisi
Alat
Ukur
Cara
Ukur
Hasil
Kuisioner
dengan
dibantu
wawancar
a
terpimpin
Setiap
responden
wajib
mengisiny
a sebelum
diperiksa
Jawaban
yang
beresiko
dijumlahk
an dan x2
Skala
Asupan
purin
Kegiatan
menghitu
ng
dari
faktorfaktor apa
saja
asupan
purin
didapat
Kadar
asam urat
Meningkat
Lk >
Kadar
7,0mg/dl
Jumlah
Hemolet
asam urat Pr >
kadar
dan
alat diperiksa
6,0mg/dl
Skala
asam urat ukur kadar setelah
nominal
dalam
asam urat responden Normal
darah
digital
menjawab Lk 3,5kuisioner
7mg/dl
Pr 2,66mg/dl
Skala
ordinal
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei
analitik dengan rancangan survey cross
sectional yaitu meneliti dinamika korelasi
antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus.
Informasi tentang faktor resiko akan
dikumpulkan dengan melakukan pengisian
kuisioner terlebih dahulu dibantu dengan
wawancara
terpimpin,
kemudian
dilakukan pemeriksaan kadar asam urat.
N
n =
1 + Nd
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : presisi yang ditetapkan (0,1)
1938
n =
1938
=
1 + 1938 (0,15)
= 43
44,605
Data Sekunder
Cara Kerja :
Hidupkan alat pengukur kadar asam urat digital,
sebelumnya di cek tanggal dan waktunya apakah
sudah pas dengan waktu dilakukan pemeriksaan.
Pasang chip alat pengukur kadar asam urat.
Masukkan strip urat pada bagian atas.
Bersihkan ujung jari dengan tangan yang akan
diambil darahnya dengan alkohol swab.
Tusuk ujung jari dengan lancet.
Darah yang keluar letakkan ke dalam strip yang
sudah terpasang di alat pengukur kadar asam urat.
Tunggu sampai keluar hasilnya.
Hasil yang keluar dicatat.
Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Editing
Dilakukan pengecekan dan perbaikan untuk melihat apakah data
sudah lengkap dan tepat.
Coding
Setelah semua data yang dikumpulkan lengkap dan tepat,
selanjutnya dilakukan pengkodean, yaitu mengubah data
berbentuk kalimat menjadi data angka atau bilangan.
Data Entry
Memasukkan data yang sudah dalam bentuk kode (angka atau
huruf) kedalam software komputer.
Cleaning
Setelah semua data dari setiap responden selesai dimasukkan,
dilakukan pengecekan kembali untuk melihat kemungkinan
adanya kesalahan dan kemudian dilakukan pembetulan atau
koreksi.
Analisa Data
Analisa Bivariate
Untuk mencari hubungan diantara kedua
variabel, apakah bermakna atau tidak
bermakna.
Analisa Multivariate
Untuk mengetahui hubungan lebih dari
satu variabel independen dengan satu
variabel dependen, dilanjutkan dengan
melakukan analisa multivariate.
Walmsky DN, Watkinson LR, Koay ESC. Kumpulan Kasus Patologi Klinik, Ed 2.
Pamulang: Binarupa Aksara Publisher. 2013
Sibernagl Stefan, Lang Florian. Teks dan Atlas Bergambar Patofisiologi, Jakarta:
EGC. 2007
McPhee Stephen J, Ganong William F. Patofisiologi Penyakit Pengantar Menuju
Kedokteran Klinis, Ed 5. Jakarta: EGC. 2011
Hardjodisastro Daldiyono, dkk. Dukungan Nutrisi pada Kasus Penyakit Dalam.
Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 2006
Sudoyo Aru W, dkk. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta Pusat: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 2006
Berkowitz Aaron. Lecture Notes Patophysiology Klinic. Pamulang: Binarupa
Aksara Publisher. 2013
Gaw Allan, Murphy Michael J, dkk. Biokimia Klinis. Ed 4. Jakarta: EGC. 2012
Murray Robert K, Granner Daryl K, dkk. Harpers Illustrated Biochemistry, Ed 27.
Jakarta: EGC. 2006
Green JH. Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia. Ciputat-Tangerang: Binarupa
Aksara Publisher. 2011
Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Ed 5.
Jakarta: Internal Publishing. 2009
Deni Damayanti. Panduan Lengkap Mencegah dan Mengobati Asam Urat.
Yogyakarta: Araska. 2012
Prof. Dr. Notoatmodjo Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2010
Rodwell VW, Murray RK. Metabolisme Purin dan Pirimidin Biokimia Harper.
Jakarta: EGC, 2009
Dr. Nuryani. Kumpulan Kasus Patologi Klinik. Tangerang Selatan: Binarupa
Aksara Publisher, 2013
DAFTAR PUSTAKA