Dampak Pembajakan Perangkat Lunak Terhadap Ekonomi
Dampak Pembajakan Perangkat Lunak Terhadap Ekonomi
EKONOMI
Jonathan Mahendra Susanto
F0211061
Universitas Sebelas Maret Surakarta
jonathanmsusanto@me.com
Abstrak
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembajakan sudah menjadi virus bagi
para pengusaha khususnya bagi para pengusaha yang
berkecimpung dengan perangkat lunak, musik, gambar serta film.
Paper ini mengungkap dampaknegatif apa saja yang dapat terjadi
bila pembajakan tetap merajalela.Dampak yang diungkap meliputi
dampak secara sosio-ekonomi, kepada pemegang hak, pelanggan,
serta pemerintah.
Pendahuluan
Kegiatan pembajakan dan pemalsuan tidak hanya mempengaruhi
swasta atau pemegang hak kekayaan intelektual dan moral, tetapi
juga merugikan ekonomi nasional dan struktur sosial.
Konsekuensi ekonomi dari pembajakan dan pemalsuan biasanya
dianggap hanya mengarah kepada pemegang hak produk saja.
Namun, konsekuensi ekonomi dari pembajakan sebenarnya bisa
meluas dan bisnis pemalsuan di suatu negara mungkin akan
menjamur. Produsen produk yang terkena dampak pembajakan
mengalami kerugian langsung dalam pendapatan penjualan, lalu
hal ini berhubungan langsung dalam pendapatan pajak, dan juga
dapat mengakibatkan kehilangan pekerjaan. Dengan kata lain,
bisnis ilegal pemalsuan dan pembajakan membawa semua efek
samping negatif terhadap ketenagakerjaan.
memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hak cipta adalah bagian dari sekumpulan hak yang dinamakan Hak
Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang pengaturannya terdapat
dalam ilmu hukum yang dinamakan Hukum HAKI. Yang dinamakan
Hukum HAKI ini, meliputi suatu bidang hukum yang membidangi
hak-hak yuridis dari karya-karya atau ciptaan-ciptaan hasil olah pikir
manusia berhubungan dengan kepentingan yang bersifat ekonomi
dan moral.
Hak cipta tidak memberikan pemegang hak cipta atas komputer
program hak monopoli terhadap bagaimana cara program tersebut
bekerja, tetapi hukum hak cipta memberikan hak bagi pemegang
hak cipta atas program komputer untuk melarang pihak lain yang
meniru, menjiplak atas program yang dapat diaplikasikan dalam
perangkat komputer tersebut.
DAMPAK PEMBAJAKAN
Beberapa
penelitian
telah
dilakukan
secara
sektoral
yang
Lingkungan
Pembajakan dan pemalsuan berdampak terhadap lingkungan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contoh dari hal ini adalah,
pemalsuan obat hama yang tidak berlisensi sehingga mempunyai
resiko tinggi terhadap lingkungan. Dampak tidak langsung adalah
pembajakan berjalan bersamaan dengan tingkat kriminalitas dan
efek
psikologis
mengenai
ketidakpedulian
dan
akhirnya
mempengaruhi lingkungan.
Ketanagakerjaan
Pada tingkat ekonomi yang luas, pemalsuan dan pembajakan dapat
mempengaruhi pekerjaan. Akan terjadi pergeseran ketenagakerjaan
dan kesempatan dari pemegang hak kepada pihak yang melanggar
(pembajak).
Investasi Asing
Karena pembajakan dapat diukur melalui survey, para investor
asing pastinya akan melihat tingkat pembajakan pada negara
tersebut. Bila tingkat pembajakannya tinggi, maka investor asing
cenderung ogah untuk menjamah negara tersebut. Seperti Apple
misalnya;
Apple
melihat
bahwa
Indonesia
memiliki
tingkat
pasti
pembajakan
mempengaruhi
perdagangan
secara
dari
pemalsuan
dan
pembajakan
pada
penjualan.
Dalam
kasus
ini,
penjualan
produk
bajakan
bisa
pemalsu
dan
pembajak
tidak
menanggung
biaya
murah.
Dengan
demikian,
kehadiran
produk
palsu
pihak
lain
untuk
melaksanakan
hak
tersebut.
Investasi
Hal ini sering dikatakan bahwa perlindungan HKI yang kuat
merangsang insentif untuk berinvestasi, untuk menciptakan dan
berinovasi.
Bila dittunjukkan bahwa tingkat pemalsuan dan pembajakan tinggi ,
maka cenderung menghambat inovasi dan investasi.
Kanwar dan Evenson (2003) menemukan bahwa perlindungan
paten yang kuat memiliki efek positif pada investasi
Biaya Untuk Melawan Pembajakan
Pemegang hak dapat mengeluarkan biaya yang signifikan terkait
dengan memerangi pemalsuan dan pembajakan, seperti modifikasi
desain
produk,
kemasan
khusus,
litigasi,
penyelidikan
dan
kebangkrutan
yang
disebabkan
oleh
pemalsuan
dan
pembajakan.
Efek Terhadap Pelanggan
Ada dua jenis pelanggan yang melakukan pembajakan; yaitu
pelanggan yang membeli barang bajakan tetapi tidak tahu bahwa
yang
produsen
diterima
barangnya
berkurang,
pendapatan
dan
dipalsu,
berkurang
maka
(produsen);
maka
Karena
pendapatan
pembayaran
pajak
berkurang.
Selain itu, pemerintah juga harus mengeluarkan biaya untuk
memberantas pembajakan seperi kampanye anti pembajakan,
iklan, atau penyebaran poster anti pembajakan atau bahkan
menyuruh aparat untuk membereskan pembajakan yang tentunya
memakan biaya cukup mahal.
Yang paling kontras adalah bahwa pembajakan memperkuat korupsi
di lingkup pemerintahan.
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa kita tarik adalah bahwa pembajakan dapat
berakibat
merusak
seluruh
elemen
dalam
ekonomi.
Elemen
Rights
in
Economic
Growth,
Journal
of
Economic