Sekenario 3 Emergency
Sekenario 3 Emergency
SKENARIO 3 EMERGENCY
ZAHROTUL UYUN
111001345
SKENARIO 3
Seorang pria usia 29 tahun datang ke
IGD Rumah Sakit Haji Medan dengan
keluhan luka bakar, 30 menit yang
lalu pasien mengalami luka bakar
terkena ledakan gas di salah satu
pabrik di Brayan. Pada pemeriksaan
fisik tampak luka bakar derajat 2
pada kedua tangan, perut dan kaki.
TERMINOLOGI
Luka bakar derajat 2 luka bakar
yang terkena pada lapisan epidermis
dan sebagian lapisan dermis yang
menyebabkan terbentuknya bula
Identifikasi masalah
Luka bakar derajat 2
Lokasi luka bakar pada kedua
tangan,perut dan kaki
Analisa masalah
1. Bagaimana karakteristik luka bakar
derajat 2?
2. bagaimana cara menilai derajat
pada luka bakar?
3. bagaimana cara penanganan pada
luka bakar derajat 2?
Penyelesaian masalah
1. Bagaimana karakteristik luka bakar derajat 2?
Jawab :
Meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis.
Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri
lebih berat daripada luka bakar grade I.
Bula
Permukaan luka berbecak merah muda dan
putih, dll
Akan dijelaskan lebih lanjut di belajar mandiri !
Mapping concept
Os 29
tahun
Luka
bakar
Grade
jenis
penatalaksa
naan
Learning objective
Mahasiswa/i mampu mengetahui,
memahami dan menjelaskan :
- Luka bakar (definisipenatalaksanaan)
- rule of nine dan rule of ten
LUKA BAKAR
Kerusakan
jaringan
karena
kontak dengan agens, termal,
kimiawi atau listrik.
Luka bakar derajat 2 ketebalan
parsial meluas ke epidermis dan
ke dalam lapisan dermis.
Patofisiologi
Cedera
Termis
Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit sampai
syok
Asidosis,
nekrosis
tubular akut
dan disfungsi
serebral
kematian
(hipertrofik),
sendi, dsb.
kontraktur,
deformitas
SEDANG
RINGAN
Resusitasi Cairan
Tujuannya untuk menjaga dan mengembalikan
perfusi jaringan tanpa menimbulkan edema.
Cara Evans :
l. Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg
= jumlah NaCl / 24 jam
2. Luas luka bakar dalam % x berat badan dalam kg
= jumah plasma / 24 jam
(No. 1 dan 2 pengganti cairan yang hilang akibat oedem. Plasma
untuk mengganti plasma yang keluar dari pembuluh dan
meninggikan tekanan osmosis hingga mengurangi perembesan
keluar dan menarik kembali cairan yang telah keluar)
Rumus Baxter
% luas luka bakar x BB x 4 cc
Separuh dari jumlah cairan ini diberikan dalam 8 jam
pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam berikutnya.
Hari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu
larutan RL karena terjadi defisit ion Na. Hari kedua
diberikan setengah cairan hari pertama.
Contoh : seorang dewasa dengan BB 50 kg dan luka bakar
seluas 20 % permukaan kulit akan diberikan 20% x 50 x 4
cc = 4000 cc yang diberikan hari pertama dan 2000 cc
pada hari kedua.
Referensi
1. Wim de Jong. 2005. Bab 3 : Luka,
Luka Bakar : Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi 2. EGC. Jakarta.
2. David, S. 2008. Anatomi Fisiologi
Kulit
dan
Penyembuhan
Luka.
Dalam : Surabaya Plastic Surgery.
http://surabayaplasticsurgery.blogspo
t.com