THT-KL
LAPORAN KASUS
AGUSTUS 2015
DISUSUN OLEH:
Wina Asriani
2010-83-037
PEMBIMBING
dr. Julu Manalu, Sp. THT-KL
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA
BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2015
PENDAHULUAN
Rinitis adalah inflamasi pada mukosa
hidung yang ditandai dengan gejala
produksi mukus yang berlebihan,
kongesti, bersin, mata berair dan pruritus
okular.
Hipertrofi tonsil adalah istilah medis
untuk pembesaran jaringan tonsil yang
abnormal, pada kasus yang berat kondisi
ini bisa membuatkesulitan menelan dan
bernap
Tinjauan Pustaka
Anatomi hidung
Fungsi hidung:
Respirasi
Penghidu
Fonetik
Statik dan mekanik
Refleks nasal
Anatomi tonsil
Rinitis akut
Rinitis
akut
adalah
penyakit
infeksi
catarrhal dari saluran
pernafasan
bagian
atas yang mempunyai
ciri-ciri coryza
HIPERTROFI
TONSIL
Derajat
Interpretasi
T0
T1
Tonsil
T2
tonsilaris
Tonsil melewati arkus posterior
hingga
T3
mediana
Tonsil
masih
mencapai
linea
melewati
paramediana
T4
dalam
hingga
fossa
para
linea
mencapai
Patogenesis
Kuman
patogen
dihancurkan
makrofag
Hipertr
ofi
tonsil
KRIPTA
MELEBA
R
Diisi
oleh
detritus
Inflamasi dan
infeksi
Peradangan
pada kripta
Epitel mukosa
dan jarigan
limfoid terkikis
jaringan parut
BERULA
NG
PENYEMBUHAN
TONSILITIS
KRONIK
Pada pemeriksaan tampak
tonsil membesar dengan
permukaan
tidak
rata,
kriptus melebar, beberapa
kripti terisi oleh detritus.
Rasa
ada
mengganjal
ditenggorok,
dirasakan
kering di tenggorok dan
napas berbau
Tumor tonsil
Tumor tonsil merupakan
keganasan yang sering terjadi di
orofaring dan tonsil yang sering
terkena adalah tonsil palatina.
Banyak lesi kavitas oral dan
orofaring yang bersifat jinak.
Abses peritonsilar
Komplikasi dari tonsillitis akut
menjadi
bentuk
peritonsilar,
yang
abses
dengan
gejala
berat,
seperti
lebih
malaise,
pembengkakan
demam,
nodus
limfa
tonsil.
Pada
pemeriksaan
didapatkan
peritonsil
fisik
pembengkakan
yang
mendorong
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. NS
Umur : 6 tahun
Jenis kelamin : Laki - laki
Agama : Kristen Protestan
Tanggal pemeriksaan : 23 juli 2015
Alloanamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan telinga
Otoskopi :
Daun
telinga
Liang
telinga
Membran
timpani
KANAN
Kelainan (-)
KIRI
Kelainan (-)
Edema (-)
Edema (-)
Hiperemis (-)
Hiperemis (-)
Sekret (-)
Intak, reflex cahaya
(+), Normal
Sekret (-)
Intak, reflex cahaya
(+), Normal
Pemeriksaanpendengaran
Kanan
Kiri
Tes Rinne
Tes weber
Tes
swabach
Sama dengan
pemeriksa
Sama dengan
pemeriksa
Pemeriksaanhidung
Inspeksidanpalpasi
KANAN
Bentuk
Tidak
hidung luar ditemukan
kelainan
Deformitas (-)
Nyeri tekan (-)
Dahi
Tidak
ditemukan
kelainan
Pipi
Tidak
ditemukan
kelainan
Krepitasi
(-)
KIRI
Tidak
ditemukan
kelainan
(-)
(-)
Tidak
ditemukan
kelainan
Tidak
ditemukan
kelainan
(-)
RINOSKOPI ANTERIOR
Cavum
KANAN
Sempit, sekret
(+)
Chonca Edema (+),
H]hiperemis (+)
Septum Deviasi (-)
KIRI
Sempit, sekret
(+)
Edema (+),
hiperemis (+)
Deviasi (-)
Pemeriksaantenggorokan:
Tonsila
T3/T3, tenang,
faring
Hiperemis (-)
posterio
r
Uvula
PND (-)
Deviasi (-)
RESUME
Pasien anak, laki laki 6 tahun datang dengan
keluhan amandel yang membesar sejak usia 4
tahun, nyeri menelan sejak 5 hari yang lalu,
dirasakan ada lendir pada tenggorokan, gatal (+),
sesak napas (+), sering ngorok, hidung tersumbat
sejak 5 hari yang lalu, ada lendir dihidung, cair
dan bening, batuk (+), kadang kadang demam,
flu (+), sering makan atau minum yang dingin,
tetapi sekarang sudah tidak lagi. Bapak pasien
mengalami hal yang sama (amandel membesar).
Sudah pernah berobat ke puskesmas dan
diberikan obat batuk, flu, antibiotik.
DIAGNOSIS KERJA
Rinitis akut + hipertrofi tonsil duplex
DIAGNOSIS BANDING
Tonsilitits kronis
Tumor tonsil
Abses peritonsiler
PENATALAKSANAAN
Cefadroxil 2 x 250 mg
Metil prednison 2 x (4 mg)
CTM 3x (4 mg)
Efedrin HCl 2 x (25 mg)
TERIMA KASIH