KOMPETENSI DASAR ; Setelah mhs mingikuti kuliah yg terakir mhs memiliki kepribadian yg
positif.
.memiliki kepekaan msl2 bud, .man yg bermanfaat .man yg berbudaya.
PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Karakteristik IBD :
1.Bg dri MKU,MKDU, MPK
2.Bukan pengantar suatu disiplin missal : P I POL,P I PEM, P IE.dst
3.Belum memiliki sosok ilmu yg tunggal (monolit )
4.Penggunaan fakta dan konsep dr berbagai cabang ilmu budaya untuk memecahkan
Msl budaya baik scara sendiri 2 maupun secara bersama sama ( pendekatan interdisipliner )
IBD dlm bhs inggris disebut BASIC HUMANITIES mrpkn penght yg dpt memberikan penght
dasar dan umum ttg konsep2 yg dpt digunakan untk mengkaji msl2 Mnusia dan
budaya.Humaniora adl ilmu penght yg membuat manusia lebih manusiwi dlm arti man
berbudaya.
IBD memperoleh enght humaniora spt : THELOGI, FILSAFAT, SEJARAH dan SENI
LATAR BELAKANG IBD
1. Kondisi obyektip struktur sos bud masy Ind > Rentan konflik sos baik harisontal
maupun vertical.
2. Pemb dan dampaknya..> konflik antr orang tua dan anak.
3. Kemajuan iptek terutama bid transportasi dan komunikasi>
. kontak bud antr bs menjadi lbh intens
. perlu ada filter budaya agar kt tdk larut dlm budaya asing.
Pendpt lain latar belakaang IBD/ISD berawl dr kritik Harsya Baktiar yg mengatakan bhw system
pendidikan kt berbau colonial yg menghsilkan tukang 2 dlm bidangnya masing 2 ttp mrk tdk
tertarik dan tdk tahu hal2 diluar bidang yg ditekuni.Pada hal keberhsilan pemb sangat
memerlukan pendekatan interdisipliner.
Di samping itu ada kesan Pendidikan Tinggi bak menara gading yang jauh dr jangkauan
masyarakat. Sementara Perguruan Tinggi mempunyai tugas pengadian pd masy sbg perwujudan
upy penerapan ilmu dan teknologi yg dimiliki.
Dalam rangka menyelesaikan kesan 2 buruk itulah mhs perlu mendpt IBD.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian menurut Suparno (2002:47) adalah mencakup kepribadian yang
utuh, berbudi luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral; kemampuan mengaktualisasikan diri
seperti disiplin, tanggung jawab, peka, objekti, luwes, berwawasan luas, dapat berkomunikasi
dengan orang lain; kemampuan mengembangkan profesi seperti berpikir kreatif, kritis,
reflektif, mau belajar sepanjang hayat, dapat ambil keputusan dll. (Depdiknas,2001).
Kemampuan kepribadian lebih menyangkut jati diri seorang guru sebagai pribadi yang baik,
tanggung jawab, terbuka, dan terus mau belajar untuk maju.
Yang pertama ditekankan adalah guru itu bermoral dan beriman. Hal ini jelas
merupakan kompetensi yang sangat penting karena salah satu tugas guru adalah
membantu anak didik yang bertaqwa dan beriman serta menjadi anak yang baik. Bila guru
sendiri tidak beriman kepada Tuhan dan tidak bermoral, maka menjadi sulit untuk dapat
membantu anak didik beriman dan bermoral. Bila guru tidak percaya akan Allah, maka
proses membantu anak didik percaya akan lebih sulit. Disini guru perlu menjadi teladan
dalam beriman dan bertaqwa. Pernah terjadi seorang guru beragama berbuat skandal sex
dengan muridnya, sehingga para murid yang lain tidak percaya kepadanya lagi. Para
murid tidak dapat mengerti bahwa seorang guru yang mengajarkan moral, justru ia sendiri
tidak bermoral. Syukurlah guru itu akhirnya dipecat dari sekolah.
Yang kedua, guru harus mempunyai aktualisasi diri yang tinggi. Aktualisasi diri yang sangat
penting adalah sikap bertanggungjawab. Seluruh tugas pendidikan dan bantuan kepada anak
didik memerlukan tanggungjawab
yang
besar. Pendidikan
yang
lapangan
pendidikan
anak
guru
terhadap
sehingga
anak
didik dapat
meneladannya. Di lapangan sering terlihat beberapa guru tidak disiplin mengatur waktu,
seenaknya bolos; tidak disiplin dalam mengoreksi pekerjaan siswa sehingga siswa tidak
mendapat masukan dari pekerjaan mereka. Ketidakdisiplinan guru tersebut membuat
siswa ikut-ikutan suka bolos dan tidak tepat mengumpulkan perkerjaan rumah. Yang
perlu diperhatikan di sini adalah, meski guru sangat disiplin, ia harus tetap membangun
komunikasi dan hubungan yang baik dengan siswa. Pendidikan dan perkembangan
pengetahuan di Indonesia kurang cepat salah satunya karena disiplin yang kurang tinggi
termasuk disiplin dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan dalam belajar.
Yang ketiga adalah sikap mau mengembangkan pengetahuan. Guru bila tidak ingin
ketinggalan jaman dan juga dapat membantu anak didik terus terbuka terhadap kemajuan
pengetahuan, mau tidak mau harus mengembangkan sikap ingin terus maju dengan terus
belajar. Di jaman kemajuan ilmu pengetahuan sangat cepat seperti sekarang ini, guru
dituntut untuk terus belajar agar pengetahuannya tetap segar. Guru tidak boleh berhenti
belajar karena merasa sudah lulus sarjana.
TUJUAN IBD
Filsafat .>
Teologi = Memberi konstribusi IBD dalam arti berbagai fakta dan konsep
Sejarah ..> cabang ilmu tsb digunakan IBD sebagai acuan utk memecahkan
Seni .> HKAN MSL 2 BUDAYA.
Jadi ketika mhs membuat makalah 2 IBD maka mhs hrs menggunakan ke empat cab. Ilmu di atas
sebagai acuhan pembahasannya. Jk tdk maka makalah tsb bukan makalah IBD.
4 . MATERI DISKUSI : Tema 2 IBD.
A.
B.
C.
D.