RUKUN SHALAT
SUNNAH-SUNNAH SHALAT
HAL YANG DAPAT MEMBATALKAN SHALAT
OLEH
RUKUN SHALAT
1. Berdiri Tegak, dilakukan pada saat shalat fardhu untuk orang
yang mampu.
Dalilnya terdapat pada firman Allah azza wa jalla QS Al- Baqarah :
238
Jagalah shalat shalat dan shalat wustha ( shalat Ashar), serta
berdirilah untuk Allah azza wa jalla dengan khusyu. Rasulullah
shallallahualaihi wa sallam bersabda kepada HR. Al-Bukhary
Slahatlah dengan berdiri.
2. Takbiiratul-ihraam, ialah mengucapkan Allahu Akbar, tidak
boleh dengan mengucapkan kata kata lain.
Dalilnya hadist HR. Abu Dawud dan dishahihkan Al-Hakim
Pembukaan (dimulainya) shalat dengan takbir dan penutupnya
dengan salam.
3. Membaca Al Fatihah , merupakan rukun pada setiap rakaat
sebagaimana yang tercantum dalam hadist Muttagaqun alaih
Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al- Fatihah.
4. Ruku
5. Itidal atau berdiri tegak setelah ruku
6. Sujud dengan tujuh anggota tubuh
Lanjutan
7. Duduk diantara dua sujud, terdapat dalil dari rukun ini ialah
firman Allah
azza
wa jalla QS : Al Hajj : 77
Wahai orang orang yang beriman rukulah dan sujudlah.
Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam tentang duduk diatara
dua sujud oleh (Muttafaqun alaih) Saya telah diperintahkan untuk
sujud dengan tujuh sendi.
8. Thumaninah dalam semua amalan shalat
9. Tertib urutan untuk tiap rukun yang dikerjakan
Dalilnya rukun rukun ini adalah hadist musi (orang yang salah
shalatnya)
10.Tasyahhud Akbir
Tasyahhud akhir termasuk dalam urutan rukun shalat sesuai hadist
Ibnu Masud radhiyallahuanhu.
11.Duduk Tasyahhud Akhir, sesuai dengan sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam oleh (Muttafaquan alaih),
Jika seseorang dari kalian duduk dalam shalat maka hendaklah ia
mengucapkan At- Tahiyyat.
12.Shalawat atas Nabi shallallahu alaihi wa salam
13.Dua kali salam, sesuai dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wa
salam tentang dua kali salam,
. Dan penutupnya (shalat) ialah salam.
SUNNAH SUNNAH
SHALAT
Lanjutan
a. Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika bertakbiratul
ihram, ketika akan ruku, ketika bangkit dari ruku, ketika
berdiri
setelah tasyahud awal.
Sesuai dengan hadist dari Ibnu Umar ra, Bahwasanya Nabi SAW
apabila beliau melaksanakan shalat, beliau mengangkat kedua
tangannya sampai sejajar dengan kedua bahu beliau, kemudian
membaca takbir. Apabila beliau ingin ruku, beliaupun mengangkat
kedua tangannya seperti itu, dan begitu pula jika beliau bangkit
dari ruku (HR Bukhari Muslim)
b. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri di bawah dada dan di
atas pusar.
Dari Wail bin Hijr ra, Saya pernah shalat bersama Nabi SAW,
kemudian beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kiri di
atas dadanya (HR Ibnu Huzaimah dalam shahih- nya).
c. Membaca doa iftitah dilakukan sebelum membaca taawwudh
(Audzubillahi minas syaitonir rajim). Sesuai hadist dari Ali bin Abi
Thalib ra, ia berkata Rasulullah SAW apabila shalat, beliau
membaca doa iftitah.
d. Membaca Taawwud ( Audzubillaahi minas syaitoonirojim ) sebelum
membaca surat Al- Fatihah dengan perlahan lahan.
e. Membaca amin setelah membaca surat Al Fatihah. Hal ini
Lanjutan
Lanjutan
6. Mengalami Hadats Kecil atau Besar
7. Tesentuh Najis baik pada Badan, Pakaian atau tempat shalat.
8. Tertawa, disini baru dinyatakan batal apabila tertawa sampai
mengeluarkan suara, akan tetapi jika hanya tersenyum belumlah
sampai batal shalatnya.
9. Murtad, Mati, Gila atau Hilang Akal
10.Meninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja.
TERIMA KASIH