Perkembangan teknologi saat begitu pesat. Alat-alat yang digunakan sebagai sarana
teknologi seperti handphone, komputer, laptop, dan sebagainya diproduksi secara terusmenerus seiring berkembangnya teknologi tersebut. Alat-alat tersebut misalnya komputer,
sudah bukan menjadi barang mewah bagi sebagaian orang. Komputer kini menjadi barang
wajib yang harus digunakan dalam beraktivitas mulai dari siswa sekolah, mahasiswa, dosen,
pengusaha, sampai dengan pejabat pemerintahan. Komputer yang dapat dikoneksikan dengan
internet menjadi alasan mengapa barang ini sangat dibutuhkan. Internet sangat diperlukan
untuk mencari informasi yang akurat dan update, sehingga para pengguna dapat memantau
perkembangan yang terjadi di dunia.
Produksi komputer yang semakin menjamur selain membuat orang mudah dalam
mengakses informasi, tetapi juga dapat menimbulkan permasalahan baru bagi lingkungan.
Lambat laun, komputer yang digunakan akan menjadi limbah yang tidak bisa digunakan lagi
karena setiap alat elektronik termasuk komputer mempunyai life time tertentu. Ketika life
time dari komputer tersebut telah telampaui, maka komputer tersebut akan mengalami
masalah dalam pengoperasiannya bahkan bisa mati total. Limbah komputer yang ada dapat
mencemari lingkungan. Logam-logam yang terdapat didalamnya sangat membahayakan
kehidupan disekitarnya.
Produksi dan penggunaan komputer tidak dapat dihentikan begitu saja. Jika hal
tersebut dihentikan, maka teknologi tidak akan berkembang dan manusia akan mengalami
hambatan yang luar biasa dalam karirnya. Maka dari itu, bukan produksi dan penggunaan
komputernya yang dihentikan, tetapi bagaiman cara mengolah limbah dari komputer tersebut
yang harus dioptimalkan. Pengolahan limbah yang optimal dapat mengurangi dampak negatif
yang ditimbulkan dari limbah tersebut.
Logam-logam yang terdapat di dalam komponen komputer yang telah rusak seperti
Printed Circuit Board (PCB) dapat di recovery sehingga dapat dimanfaatkan lagi. Menurut
Birloaga et al (2012) dalam salah satu jurnalnya mengatakan bahwa PCB mengandung
beberapa jenis logam yaitu Aluminium (Al), Tembaga (Cu), Besi (Fe), Timah (Sn), Nikel
(Ni), Seng (Zn), Timbal (Pb), Emas (Au), dan Perak (Ag). Logam-logam tersebut dapat
dipisahkan dan diambil untuk dimanfaatkan kembali sehingga tidak mencemari lingkungan
sekitar. Salah satu yang dapat dipisahkan adalah emas mengingat emas merupakan logam
mulia.